NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Culun

Rahasia Menantu Culun

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:925.7k
Nilai: 4.3
Nama Author: riski iki

Citra adalah seorang gadis culun yang dijodohkan oleh kakeknya pada pria tampan dan kaya raya.

Dan dia juga sengaja menyembunyikan identitasnya pada semua keluarganya, tidak terkecuali pada suaminya sendiri.

Karena dia ingin melihat, apakah suaminya benar-benar mencintainya atau tidak.

Apakah Citra dan Rifki bisa bersama lagi? setelah Citra mengetahui kalau Rifki dan Syasi sudah punya anak.

Sedangkan Syasi adalah adik tirinya Citra sendiri.

Bagaimana kisahnya? yuk intip terus perjalanan kisah cinta antara Rifki dan Citra di Rahasia Menantu Culun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riski iki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Menantu Culun Bab 15

Citra terdiam cukup lama memikirkan apa yang dikatakan oleh Robin, dan yang pasti sekarang Citra merasa bingung. Namun, karena tekatnya sudah bulat ingin menjauh dari kehidupan Rifki, akhirnya diapun membiarkan perusahaannya merugi.

"Untuk kali ini aku rasa tidak masalah Robin. Lagi pula itu tidak akan berpengaruh sama sekali dengan keuangan kita 'kan," ujar Citra.

Lagi-lagi Robin menarik nafas dalam, dan Ia tau betul dengan sikap Citra. Jika dia mengatakan tidak, sekuat apapun nanti Robin menjelaskannya itu tidak akan pernah merubah apapun.

"Baiklah, aku akan membatalkan kerjasama itu sekarang juga," ujar Robin akhirnya.

"Bagus Robin, kau memang selalu bisa aku andalkan. Dan satu hal lagi Robin, cepat urus tiket pesawat untuk ku sekarang juga karena aku mau berlibur ke Bali," ujar Citra.

Robin yang mendengar ucapan Citra barusan, membuat dirinya terhenyak seketika.

Sedangkan Citra yang belum mendapatkan jawaban dari Robin, kemudian dia kembali mengulangi pertanyaannya.

"Robin, kamu bersedia atau tidak mengurus tiket pesawat ku, dan jika kamu tidak bersedia aku akan meminta tolong pada orang lain saja," ucap Citra terdengar dengan nada cukup kesal.

"B-baiklah," jawab Robin akhirnya.

Namun sebelum mematikan sambungan ponselnya, Citra kembali mengingatkan Robin bahwa dirinya akan berangkat ke Bali dua Jam lagi.

"Iya sahabatku," jawab Robin.

*****

Waktu berlalu begitu cepat, dan kini Citra pun sudah sampai di bandara, dan saat ini dia sedang berada di ruang tunggu bersama dengan Robin.

Robin yang masih penasaran dengan kepergian sahabatnya yang begitu mendadak, kemudian dia kembali menanyakan alasan Citra.

"Citra sahabatku, apa alasanmu pergi mendadak begini sih? dan jika kamu memberitahukan ku sebelumnya, aku 'kan bisa ikut berlibur bersama dengan mu ke Bali," sarkas Robin. Lalu dia menyandarkan kepalanya di bahu Citra.

Citra mendengus kesal melihat kelakuan sahabatnya. Kemudian dia menceritakan kalau sebenarnya tujuannya pergi berlibur hanya untuk melepas penat.

"Aku tidak percaya dengan alasan konyol mu itu Cit, dan aku rasa kau menyembunyikan hal lain dariku?" ujar Robin lalu dia berdiri dari tempat duduknya. Kemudian Ia berjongkok di hadapan Citra sambil menggenggam kedua tangan sahabatnya itu.

Namun saat dia menggenggam tangan Citra, bola matanya langsung terarah pada pergelangan tangan Citra yang sedikit memar.

Robin mengelus pergelangan tangan Citra, lalu dia memandang manik mata sahabatnya itu. Dan Robin lagi-lagi dibuat melongo kala melihat mata Citra juga sedikit membengkak.

Sedangkan Citra yang menyadari kalau Robin melihat pergelangan tangannya yang memar.

Kemudian dia cepat-cepat melepaskan genggaman tangannya dari Robin, lalu dia menyembunyikannya di balik Blazer yang Ia pakai.

Robin menautkan alisnya saat melihat tingkah aneh dari sahabatnya itu. Kemudian dia kembali menarik tangan Citra.

"Kenapa dengan pergelangan tangan mu Citra?" tanya Robin tanpa basa-basi. Karena dia merasa kalau saat ini Citra benar-benar menyembunyikan sesuatu darinya.

Entahlah...! saat ini Robin benar-benar sangat mengkhawatirkan kondisi Citra.

Citra terbata...

"I-ini hanya bekas gelang yang ke kecilan, karena kemaren aku dan Angga membelinya di Mall," ucap Citra berbohong.

"Sampai seperti ini! aku tidak percaya dengan omong kosong mu itu," sarkas Robin.

Namun saat Robin ingin mengintrogasi sahabatnya itu kembali, tiba-tiba terdengar pemberitahuan kalau pesawat yang di tumpangi oleh Citra akan segera lepas landas.

Citra pun cepat-cepat berdiri dari tempat duduknya, karena dia takut kalau Robin kembali mencecarnya dengan pertanyaan yang membuat dirinya ke sulitan untuk menjawabnya.

"Dah...Robin. Aku titip perusahaan Pratama Group padamu, maafkan aku karena selalu membuat dirimu repot," ujar Citra kemudian dia menarik kopernya.

Setelah Citra cukup jauh dari Robin, kemudian dia berbalik dan melihat kalau saat ini sahabatnya itu masih berdiri di tempat.

Citra tersenyum, lalu dia melambaikan tangan pada Robin.

*****

Rifki membanting pintu mobil, ketika ia sudah sampai di depan Mension. Wajahnya kusut dan pakaiannya juga tampak awut-awutan.

Syasi yang berada di Meja makan bersama dengan mertuanya, iapun keluar ketika mendengar suara mobil suaminya.

Namun baru saja dia berjalan beberapa langkah, Rifki sudah berdiri di ambang pintu.

"Mas...!" panggil Syasi. Lalu dia melihat penampilan suaminya dari atas sampai bawah.

Syasi menautkan kedua alisnya, ketika melihat penampilan Rifki yang tampak awut-awutan. Kemudian dia menanyakan kenapa Rifki tidak pulang semalam.

"Aku sibuk, dan tidak sengaja ke tiduran di kantor," jawab Rifki datar. Lalu dia berjalan meninggalkan Syasi.

Namun baru saja Rifki berjalan selangkah melewati Syasi, tiba-tiba istrinya itu memegang pundaknya dari arah belakang.

"Mas...!" panggil Syasi kembali.

Rifki menghentikan langkahnya. Lalu dia kembali menoleh kearah Syasi.

"Ada apa lagi sih! aku capek, mau istirahat. Dan jika kamu mau mencecar ku dengan pertanyaan-pertanyaan konyol mu nanti saja, aku sedang tidak mood," jawab Rifki datar kemudian dia kembali berjalan meninggalkan Syasi yang masih mematung di tempat.

Syasi terhenyak mendengar ucapan suaminya barusan, dan dia tidak pernah menyangka bahwa Rifki mampu berucap seperti itu pada dirinya.

Biasanya Rifki selalu mencium kening Syasi, ketika pulang dari kantor. Dan tadi Ia tidak mendapatkan ciuman itu sama sekali dari Rifki.

"Apa yang terjadi? kenapa sikap mas Rifki berubah dalam semalam? apa segitu banyaknya pekerjaan di kantor hingga membuat dirinya stress?" Syasi masih berusaha berpikir positif.

Dengan langkah gontai, kemudian Syasi menyusul suaminya masuk ke dalam kamar. Dan dirinya berniat untuk menyiapkan keperluan Rifki.

Didalam Kamar

Rifki tiba-tiba berteriak dengan sangat kencang, karena barusan dia mendapat telpon dari Tomy. Dan Tomy memberitahukan padanya bahwa kerjasama dengan perusahaan Pratama Group telah dibatalkan.

Rifki begitu frustasi mendengar kabar itu, lalu dia membanting ponsel mahalnya itu ke atas lantai.

Brak...

Ponsel itupun hancur tak berbentuk.

Dalam waktu yang bersamaan, Syasi pun masuk ke dalam kamar dan melihat kejadian barusan. Kemudian dia berjalan mendekat kearah suaminya, lalu dia memeluknya dari arah belakang. Dan berusaha menenangkan hati Rifki yang sedang kacau.

"Kamu kenapa mas? kok baru pulang langsung marah-marah?" tanya Syasi sambil mengusap lembut dada bidang suaminya.

Rifki terdiam, dan tak menjawab pertanyaan Syasi barusan. Lalu dia meminta Syasi agar segera menyiapkan air hangat untuknya.

"Mas...!" panggil Syasi terdengar manja di telinga Rifki.

Rifki berbalik, lalu dia mengusap wajah Syasi dengan lembut. Dan dia baru sadar kalau saat ini dirinya sedang melupakan sesuatu.

"Ada masalah sedikit di kantor, jadi maaf karena tadi aku telah lupa mencium keningmu," ucap Rifki lalu dia mendekat kearah Syasi dan mencium kening Syasi dengan lembut.

Syasi tersenyum bahagia, karena apa yang dia pikiran tadi ternyata salah, dan Rifki suaminya masih sama seperti dulu.

"Tidak apa-apa mas, aku tau kalau saat ini kamu sedang di rundung masalah di kantor, jadi masalah kecil seperti tadi tidak usah kamu pikirkan," ucap Syasi tersenyum manis. Lalu dia masuk kedalam kamar mandi untuk menyiapkan air hangat seperti yang diminta oleh suaminya.

1
Nadira ST
katanya wanita kuat kok alay,dikibulin syasi percaya
Anonymous
byk duit knp hak ngurus cerai sendiri…kan tolo nama’a cwek bgini
Anonymous
tolol bget ciitra udh diperkosa br nyadar..mager ah baca’a lgi…
Anonymous
kok jd kurang seru cerita’a…?lemah bget citra
Wahyu Suroso
cerita paling bodoh yang q baca ..receh
Ya Yat
kurang suka peran si citra bodoh di pelihara..
Amrih Ledjaringtyas
tiri kok bela...aneh
Amrih Ledjaringtyas
balas dendam wajib.tp klo lo sampe balikkan dgn rifki. fix lo tolol binti dongo🤣
Amrih Ledjaringtyas
mana ada pemimpin perusahaan besar tolol sprti ini🤣🤣
aneh
Pustanty: terlalu drama....
total 1 replies
Amrih Ledjaringtyas
begonya wkwkwkw.
hnya dlm novel perempuan itu bego dlm cinta.tp dlm nyata perempuan itu rooaarrr
Vita Bayu
Luar biasa
Anonymous
Receh amat ceritanya. Bye!
Evy
kemana para bodyguard nya...
Evy
semangat Author... jangan menyerah... walaupun ceritanya tak seperti yang aku bayangkan.tapi tidak apa... jangan merasa down dengan komentar yang bisa membuat Author hilang ide...
Evy
kupikir takkan terjadi hubungan suami istri.kenaoa bisa begitu Thor ..aku kesel banget..tapi terserah Author sih...kan dia yang bikin alur ceritanya.
Evy
kok begitu sih jalan ceritanya...masa bisa ketangkap...
Evy
jangan balikan Thor .. buanglah mantan pada tempat sampah...
Dewi Nurani
cerita yg aneh s angga maen nyosor aja , bener² tak berahlak , s rifki plin plan , msh tetep baik ke sasyi , jadi males bacanya bikin puyeng
Elok Pratiwi
karakter pemeran wanita utama nya kok goblok amat sangat membosankan sangat tidak menarik sama sekali tidak ada greget nya
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!