NovelToon NovelToon
Pengganti Adik Ku

Pengganti Adik Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Dengan kebesaran hati seorang wanita muda bernama ( Azalea 26 tahun ) yang rela menggantikan posisi adik nya sebagai pengantin di hari itu.

Ternyata kebaikan hati Azalea di balas kebencian oleh pengantin lelaki (Arta 32 tahun ) yang sudah sah menjadi suami nya itu.

Sampai di titik itu, dimana Arta sadar bahwa Azalea lah yang terbaik. Tapi apakah Azalea masih mau bersatu dengan Arta ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16.

"Kamu kenapa Lea ? " Tanya Rahma teman satu kantor Lea.

"Ti .... " Lea belum sempat menjawab, karna ada seseorang yang memanggilnya.

"LEA, di panggil bos besar. " Perintah Pak Hadi bagian pemasaran.

"Tok ... Tok ... Tok ... "

"Masuk ! " Suara bariton itu terdengar dari dalam ruangan.

"Ada apa Pak ? " Tanya Lea yang belum duduk, karna belum di persilahkan duduk.

Pak Syam menggerakkan tangannya, " Duduk ! "

Lea pun duduk dengan rasa tak sabarnya.

"Kamu kenal dengan perusahaan ini ? "

Lea melihat dengan seksama. " Ini kan perusahaan yang di pegang oleh Mas Arta. " Baginya.

"Kenapa memangnya Pak ? " Tanya Balik Lea.

"Untung kamu cerdas, kalau kamu tidak berpengaruh dalam perusahaan ini sudah saya tendang kamu ! Saya tanya malah nanya balik. " Cerca Bos Syam yang sudah biasa di dengar oleh Lea.

Lea tersenyum bodoh, " Hehe ... Maaf Pak, "

"Perusahaan ini tuh berkembang sangat pesat, tapi tidak tahu kenapa sekarang sangat turun di pasaran. Sangat di sayangkan, jika kamu tahu cobalah ajak kerja sama, lagian di pikir-pikir perusahaan kita dan perusahaan ini sangat saling membutuhkan. Dia pemasok kita penerima. " Jelas Pak Syam.

"Saya akan cari tau Pak, " Bidik Lea cepat. Itulah yang di sukai dari LeA cepat tanggap dalah segala hal.

Hari itu tugas kantor pun selesai, Lea bergegas pulang. Di hatinya masih terngiang suara tawa wanita itu.

"Sudah lah Lea, bukan kah Arta sudah mengatakan bahwa dia mencintainya. Lalu untuk apa kamu sakit hati ? jangan berharap lebih Lea, jangan !. "

Sesampainya di dalam rumah, Lea mendapati kedua mertuanya sedang berbincang dengan Atala di ruang keluarga, jengah rasanya bagi Lea untuk masuk ke dalam rumah besar itu. Walaupun rumah itu besar tapi bagi Lea terasa pengap sekali.

Lea menyalami Ibu dan juga Ayah mertuanya, Lea enggan menatap Atala. Lea sedikit berbincang dengan kedua mertuanya. Entah kenapa Ibu mertuanya terus saja bersikap dingin dan memperlihatkan tatapan permusuhan, sedangkan Atala terus saja mencuri pandang pada Lea.

"Mah, Pah Lea ke kamar dulu ya. Permisi. " Pamit Lea pada kedua mertuanya.

"Wanita tak guna, sudah hampir tiga bulan menikah tapi si Arta belum juga jatuh cinta padanya. Bagaimana ini Pah kalau rencana kita gagal ? " Keluh Ibu mertua Lea pada Ayah mertua Lea.

"Sttttt ... Jangan bicara hal itu di sini, kalau ada yang dengar bagaimana ? " Cerca Ayah mertua Lea.

Sementara Atala pergi tanpa bicara apapun pada kedua orang tuanya.

Saat Lea ingin membuka pintu kamar yang selalu ia kunci. Tangan Lea di tarik oleh Atala.

"Lepas ! Apa-apaan kamu itu sopan sedikit. " Ketus Lea tidak mau bersikap manis lagi seperti biasanya.

Atala melepaskan tangan Lea, dan memposisikan kedua tanggan nya seperti sedang pasrah terhadap polisi.

"Ok ... Ok, Lea maaf kan aku. Aku waktu itu mabuk dan tidak bisa mengontrolnya. Maaf kan aku Lea aku menyesal. " Ucap Atala berharap Lea mau memaafkannya.

"Bersikaplah seperti tidak saling mengenal, tidak ada kata maaf bagi laki-laki kurang ajar yang memperlakukan kakak ipar nya seperti itu. PAHAM ? " Teriak kecil Lea yang sangat jijik melihat Atala.

"Tapi Lea, aku sungguh-sungguh mencintai mu. " Pernyataan itu terlontar tanpa ada rasa malu di mulut Atala.

"PLAKKK ... " Tamparan keras terdengar dan mendarat di pipi Atala.

"Harga diri kamu dimana Hah ? " Tanya Lea penuh dengan amarah.

Atala geram lalu mencengkram leher Lea, " Heh wanita munafik. Jangan sok suci kamu, jangan bicara soal harga diri. Kamu yang tidak punya harga diri sudah jelas-jelas Arta tidak menginginkan mu. Pernikahan kontrak saja sudah belagu, DENGAR Sherin sudah kembali dari luar negri. Kamu tahu siapa Sherin ? Hahahha ... Sherin itu kekasih hati Atala, siap-siap kamu di buang oleh Arta. "

Atala melepaskan cengkraman nya dengan kuat, sehingga tubuh Lea tergoyahkan saat itu.

Lea masih menatap dengan penuh amarah pada Atala, namun tatapan yang tadinya kuat kini berubah penuh dengan air mata saat Atala pergi tanpa rasa bersalah pada Lea.

Lea masuk dan menutup pintu kamarnya, Lea terduduk lesu di belakang pintu itu. Ia menundukkan kepalanya dan memeluk erat kedua lututnya.

"Ayah ini gara-gara Ayah, Ayah lebih sayang Mira di banding diriku. Lihatlah Ayah hidupku sekarang setelah hidupku hancur saat di tinggal ibu dan kini aku hancur saat Suami akan membuang ku karna wanita lain. Hiks ... Hiks ... Dan ini sema gara-gara Ayah. " Tangis Lea pecah saat itu juga.

Lea yang sudah merasa lega saat sudah menangis, ia langsung membersihkan diri sebelum itu ia mengambil handphone nya untuk memesan makanan. Ia enggan keluar kamar lagi hanya untuk makan bersama.

Guyuran dari air shower membuat tubuhnya sedikit lebih segar, namun rasa sakit di hatinya masih terasa. Tak jarang Lea menitikkan air matanya di atas guyuran air itu. Saat Lea merasa sudah selesai, ia pun keluar mengenakan handuk yang selalu ia pakai.

Lea melihat jam di kamarnya, "Tumben Mas Arta belum pulang. " Ucap kecil Lea.

Seketika Lea teringat bahwa Arta pasti sedang bersama dengan wanita lain. Saat Lea sudah selesai makanan pun datang di antar oleh pembantu rumah tangga itu.

"Non Lea tidak makan bersama di bawah ? " Tanya ART itu.

Lea tersenyum samar, " Tidak Bi. Saya malas keluar kamar lagi, jika ibu sama bapak tanya. Bilang saja saya sudah makan. "

"Njeh, Non. "

"Terimakasih Bi. "

Lea masuk kembali, dan menyimpan makanan itu di atas meja. Lea memperhatikan kamar luas itu, sungguh kesepian rasanya. "Apa aku kembali saja ke rumah ku ? "

Lea terbawa dalam lamunannya, entah kenapa ia tidak bisa pergi meninggalkan Arta. Meskipun Arta tidak memperdulikannya sama sekali.

"Mas Arta Asti sudah makan sama wanita itu, lebih baik aku makan saja punya ku terlebih dahulu. " Lea pun melahap makanan itu dengan lemas.

Arta yang biasanya pulang lebih awal, kini Arta baru pulang saat jam menunjukkan waktu hampir larut malam.

Lea tertidur di atas sofa, ia tahu Arta baru saja pulang. Namun Lea pura-pura tertidur dan enggan menyapa suaminya itu.

Sedangkan Arta langsung berjalan ke arah Lea yang kini memilih tidur di atas sofa di banding tidur di atas kasur.

Arta menundukkan kepalanya, dan melihat apakah Lea sudah tertidur atau belum. Arta langsung mengangkat tubuh Lea untuk ia pindahkan ke atas kasur.

Lea terbangun, " Biarkan aku tidur di sini saja. Jika mau makan makan lah, makanan ada di meja. " Lea enggan sama sekali melirik ke arah Arta.

Arta tahu jika Lea sedang marah dan sakit hati, dan Arta pun tahu jika Atala siang tadi menganggu Lea. Arta mendapatkan laporan dari ART nya.

Arta terus memaksa untuk memindahkan Lea, namun Lea terus menolak.

"Maaf, " Kata-kata itu terlontar di mulut Arta dan menyayat hati Lea.

Lea tidak mau mendengar. Lea terus menolak. Sampai Arta pun menyerah dan membiarkan Lea beristirahat tanpa mau mengganggunya.

Arta merasa sangat sendirian di kamar itu, "Seharusnya aku bisa menolak untuk pergi bersama Sherin. " Batin Arta.

Pagi pun menjelang. Lea lebih dulu bangun dan pergi ke kantor tanpa mau membangunkan Arta, Arta yang mencari keberadaan Lea merasa kecewa saat tahu Lea pergi tanpa mau menunggunya.

Walaupun begitu Lea tetap menyimpan pakaian kantor Arta yang selalu ia simpan di atas tempat tidur.

Arta menjatuhkan tubuhnya kembali, dan memijat keningnya sendiri.

1
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
RN
up
RN
lama sekali upy Thor 🙄pdhl bgs loh ceritanya
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
ya elah Arta dikasih bini yg bgus akhlaknya mlh maunya yg ky uler berbisa/Hey/
RN
lanjut
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
lama lama jtuh cinta dia
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
mulai berlabuh kapalnya
Khusnul Khotimah
bagus lea jg lemah ikuti alurnya,,,,,,,diam bukan berarti kalah,,,,,,,,kala waktu perpisahan tiba angkat wajahmu dg angkuh lalu pergilah dg mantap,,,,,,,maka penyesalan adalah sakit yg tiada terperi yg akan dia rasakan,,,,,,demi seonggoh sampah membuang berlian
RN
lanjut kk
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
wah ada masalah apa tuh, jgn jangan ceweknya Arta di rebut atala ua
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
klo aku jadi Lea mah bodo amat😪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!