Menikah dengan pria yang tidak di cintainya, dan sering di sakiti oleh suaminya sendiri, membuat hati Farhana mati rasa. Namun semua berubah saat kedatangan Ayah mertuanya yang berstatus Duda dan sangat Hot. Lalu apakah Farhana akan beralih ke lain hati ataukah akan tetap mempertahankan pernikahannya?
Ikuti terus kisahnya, ya!
follow IG @thalindalena
Add Fb Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ceraikan aku!
Selesai sarapan, Gery menarik tangan Hana dengan kasar, dan membawanya ke dalam kamarnya.
"Le-lepas!!" Hana berusaha untuk menyentakkan tangannya yang di genggam erat oleh suaminya itu. Ia tertatih mengikuti langkah Gery yang lebar.
"Kamu pasti sudah menggoda ayahku 'kan?!" bentak Gery ketika sudah berada di dalam kamarnya, ia menghempaskan tangan Hana dengan kasar.
"Siapa yang kamu sebut penggoda?!" Hana tidak terima dengan tudingan yang di layangkan kepadanya.
"Kau!!" bentak Gery, melotot lebar.
PLAK!
Sudah habis kesabaran Hana selama ini, dengan berderai air mata dirinya melayangkan satu tamparan ke pipi Gery.
Gery mengetatkan rahangnya dengan keras, sambil menahan rasa panas dan perih di pipinya.
"Sebenarnya apa salahku kepadamu? Hingga kamu begitu sangat membenci aku, bahkan untuk menatapku saja tidak pernah sudi? Apa salahku, katakan?!!" Hana berkata dengan menggebu-nggebu dan dadanya naik turun, meluapkan emosi yang sudah tidak tidak terbendung lagi. Kedua pipinya basah dengan air mata, namun dengan cepat ia menghapusnya, rasanya air matanya sangat berharga jika untuk menangisi pria bajingan seperti suaminya itu.
Gery menatap kedua mata Hana yang terus mengeluarkan air mata, lalu beralih menatap bibir mungil Hana yang terlihat bergetar. Wanita yang sudah menjadi istrinya itu sepertinya sedang merasakan kesakitan luar biasa di hatinya, namun Gery tetap pada pendiriannya tidak memedulikan Hana sama sekali.
"Kamu ingin tahu kenapa aku sangat membencimu?" ucap Gery dengan nada datar dan sangat dingin.
"Yang pertama, karena aku tidak mencintaimu. Kedua, karena aku sudah membelimu dari kedua orang tuamu. Dirimu sudah aku beli dengan senilai saham yang aku berikan kepada mereka. Dan yang ketiga, aku sangat membenci wanita munafik seperti dirimu!" lanjut Gery dengan penuh emosi, menatap Hana dengan sangat tajam.
Masih teringat di dalam benak Gery, saat dulu pernah melihat Hana bekerja di sebuah Club malam dan melayani pada hidung belang. Banyak teman-temannya berkata jika pelayanan Hana sangat baik dan memuaskan. Maka dari itu Gery sangat membenci Hana sampai saat ini, karena menurutnya Hana adalah wanita yang sangat munafik. Yang belagak sok polos.
Tapi, yang pernah Gery lihat dan dengar tidak seperti yang ia kira.
Hana dulu memang bekerja paruh waktu di sebuah Club malam, saat perusahaan kedua orang tuanya hampir bangkrut. Akan tetapi, hanya melayani para tamu seperti biasa. Mengantarkan pesanan ke meja tamu, dan tidak lebih dari itu.
Hana terdiam pilu saat mendengar berbagai alasan yang di lontarkan oleh suaminya. Ia menghembuskan nafasnya dengan kasar, lalu berkata, "ceraikan aku!"
"Kamu ingin bercerai? Mudah saja, setelah itu aku akan menghancurkan perusahaan orang tuamu!" jawab Gery, membuat Hana mengepalkan kedua tangannya.
"Lalu untuk apa kamu menahanku di sini! Dengan status pernikahan yang menyakitkan! Untuk apa?!!" bentak Hana hingga menggema di setiap sudut kamar tersebut.
"Tentu saja ingin melihat wanita munafik sepertimu menderita!" balas Gery seraya tersenyum miring, rasa sangat puas membuat wanita yang ada di hadapannya itu menangis.
"Dan satu hal lagi aku tekankan kepadamu, jangan pernah menggoda ayahku!! Paham!!!" ucap Gery penuh penekanan, lalu beranjak keluar dari kamar tersebut.
Hana semakin mengeratkan kedua tangannya. "Baiklah jika itu maumu, tapi bagaimana jika ayahmu yang tergoda denganku lebih dulu?" ucap Hana pelan, sembari menatap punggung Gery yang sudah menghilang di balik pintu.
***
Rasanya pengen getok kepala Gery😤😤
Jangan lupa dukungannya, bestie❤
btw mampir juga ya dikaryaku jika berkenan/Pray/
Mommymu itu yang tidak tahu diri jangan di tiru.
jangan cuma enaknya aja yang kau nikmati.
papanya gak penting beeuuuhhh