NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Cinta

Terjebak Dalam Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Amora Kiyoko, seorang gadis yatim piatu yang lembut hati, menjalani hidup penuh cobaan. Ia tinggal bersama bibinya, Tessa, dan sepupunya, Keyla, yang memperlakukannya dengan kejam.

Di tempat lain, Arhan Saskara, CEO muda PT Saskara Group, tengah menghadapi masalah di perusahaannya. Sikapnya yang dingin dan tegas membuat semua orang segan, kecuali sahabatnya, Galang Frederick.
Hari itu, ia ada pertemuan penting di sebuah restoran, tempat di mana Amora baru saja bekerja sebagai pelayan.

Namun, saat hendak menyajikan kopi untuk Arhan, Amora tanpa sengaja menumpahkannya ke tangan pria itu. Arhan meringis menahan sakit, sementara Galang memarahi Amora, "Kau ini bisa kerja atau tidak?!"

Penasaran kelanjutan cerita nya, yuk ikuti terus kisahnya, beri dukungan dan votenya🙏🏻😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Up 32

Arhan semakin bingung. "Eh, mau kemana? Kenapa malah mau turun?"

Amora tersenyum geli. "Ih, Kak Arhan, aku cuma mau beli itu."

"Rujak?" Arhan menebak.

"Hemmm," jawab Amora sambil mengangguk.

"Tapi kamu belum sarapan apa-apa, sayang. Bagaimana mungkin kamu mau makan rujak? Nooo, aku tidak mengizinkan," ujar Arhan setengah bercanda.

Amora langsung menangis, "😭😭😭😭"

Arhan terkejut dan bertanya, "Kenapa malah menangis?"

Amora menahan isaknya. "Aku sangat ingin, Kak... hiks..hiks... Bahkan anakmu lah yang menginginkannya, hiks...hiks. Papa jahat ya, nak, nggak mau nurutin keinginan kita..." sambil mengelus perutnya yang masih rata.

Arhan menghela napas, tak kuasa menolak. "Oke, aku akan membelikannya. Tapi ralat dulu ucapanmu yang kamu bicarakan tentang anak kita."

Amora tersenyum, "Baiklah... Oh sayang, Papa rupanya selain tampan, Papa juga sangat baik. Papa akan membelikan apa yang kita mau."

Arhan tersenyum. "Biar aku yang beli."

Amora langsung mengikutinya. "Aku ikut."

Setibanya di warung rujak, Arhan memesan. "Bang, rujaknya satu ya."

Amora cepat-cepat menambah, "Dua, Bang."

"Araaa," Arhan menegur lembut.

Amora hanya bisa mendesah, "🥺🥺🥺."

Penjual rujak bertanya, "Gimana, Mas? Satu atau dua?"

Arhan menjawab dengan sabar, "Dua."

Amora tersenyum lebar. "Terima kasih, Kak."

"Ya sama-sama," jawab Arhan sambil mengeluarkan uang.

Rujaknya sudah jadi, dan mereka melanjutkan perjalanan. Setelah menerima rujaknya, Amora langsung mengambil mangga muda. "Emmm, enak banget.... Apalagi mangga mudanya, uhh seger banget!"

Arhan hanya tersenyum. "Jangan banyak-banyak, sayang."

Setengah jam kemudian, mereka tiba di rumah dan melihat mobil Galang terparkir di halaman depan.

"Eh, Kak, itu mobil Galang, kan?" tanya Amora.

Arhan hanya mengangguk. "Iya, hafal banget."

"Ihh, Kak Arhan, emang Kak Arhan nyuru Galang kesini?" Amora bertanya heran.

"Enggak sih. Ya udah, ayo masuk," jawab Arhan sambil membuka pintu mobil.

Sesampainya di dalam rumah, Galang langsung menyambut mereka. "Tuan Muda, dari mana saja kau? Kenapa lama sekali?"

Arhanmenjawab singkat, "Rumah sakit."

Zeline yang sudah menunggu, langsung bertanya pada Amora, "Amora, kamu nggak apa-apa, kan? Bukannya kata Vio kamu sudah sembuh?"

Amora tersenyum dan mengangguk. "Aku nggak apa-apa, Zel."

Zeline kemudian penasaran. "Lalu kenapa kalian ke rumah sakit?"

Amora menatap Zeline dengan senyuman lembut. "Sebentar lagi kamu akan jadi tante."

Zeline terkejut. "Tante? Maksudnya kamu?" Zeline menutup mulutnya, hampir tak percaya.

"Iya, Zel. Aku hamil," jawab Amora dengan senyum ceria.

"Aaa, selamat, Amora! Aku seneng banget dengernya!" Zeline langsung memeluk Amora dengan erat.

Amora yang terharu, bertanya, "Kenapa kamu malah nangis, Hem?"

Zeline tersenyum, air matanya menetes. "Aku terharu, Ra. Setelah sekian banyak cobaan yang kamu lalui, akhirnya kamu bisa bahagia."

Amora membalas dengan lembut, "Doain aja, ya."

Galang yang duduk di samping Arhan ikut berkomentar, "Wih, sebentar lagi tuan muda kita jadi ayah, dong!"

Arhan hanya mengangguk sambil tersenyum tipis. "Hm."

Galang tertawa. "Selamat, Brother."

Arhan mengangguk lagi. "Sama-sama. Btw, kalian kesini ada apa?"

Galang mengeluarkan sebuah amplop dan menyerahkannya pada Arhan. "Nih."

Amora membuka undangan itu dan terkejut. "Kalian akan menikah minggu depan?"

Zeline mengangguk dengan senyum lebar. "Iya, Ra. Aku harap kamu bisa datang."

"Pasti dong" jawab Amora penuh semangat.

Galang berdiri dan berkata, "Kalau gitu kami pamit dulu, ya."

Arhan mengangguk, "Hati-hati."

1
♒ Zhy-Chan
mohon dukungan buat karya ini guys,
mohon dukungan like dan vote nya 🙏🏻😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!