Bagaimana jika seorang eksekutor Antagonis yang sering menyelesaikan tugas di berbagai dunia misi, tiba-tiba terjebak di dalam novel yang tengah dia masuki?
Sistem mendapatkan sebuah serangan dari luar, dan itu membuat Tang Lu Mei, seorang eksekutor pilihan terjebak di dalam dunia novel, dan tidak bisa kembali untuk waktu yang tidak diketahui.
Hanya mendapatkan potongan demi potongan informasi dunia misi yang tengah dia jalani, Tang Lu Mei terpaksa harus bertahan hidup di sana dengan mengandalkan kepintaran dan kekuatannya sendiri.
⭐ Baca selengkapnya, untuk dapat mengetahui bagaimana perjalanan pemeran antagonis kita.
Jangan lupa untuk tetap mendukung karya-karya Ana 😊.
Terima kasih 🙏🤗🤗.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Misi 1/30
Wang Lu Mei dan Karyawannya pergi ke rumah sakit, di mana Ibu dari salah satu Karyawannya itu dirawat.
Mereka berdua berjalan menyusuri koridor rumah sakit, Wang Lu Mei terlihat tenang. Namun tidak dengan Karyawannya yang terlihat khawatir.
Ceklek!
Pintu sebuah ruang rawat terbuka, terlihat dua orang pasien di dalam kamar itu tengah terbaring di atas ranjang.
Karyawan itu berjalan menuju salah satu ranjang, "Direktur, ini adalah Ibu saya,"
Wang Lu Mei mengangguk, wajah wanita yang terbaring itu sangat pucat, dan kedua matanya tertutup seperti dia sedang tidur karena efek obat.
"Pindahkan Ibumu ke ruangan yang lain, dia pasti tidak cukup nyenyak tidur di ruangan ini," Wang Lu Mei melihat lingkar hitam pada Ibu Karyawannya.
"Tetapi saya tidak memiliki cukup uang untuk memindahkannya, Direktur,"
"Aku yang akan mengurus semuanya, dan tugasmu hanya fokus pada pekerjaan di perusahaanku!"
Karyawan itu sangat terkejut mendengar perkataan Wang Lu Mei, yang seperti malaikat.
"Terima kasih, Direktur. Terima kasih banyak,"
Wang Lu Mei berjalan keluar untuk menemui dokter dan perawat yang mengurus Ibu dari Karyawannya itu.
Memindahkan pasien ke ruang rawat nomor satu memang memerlukan data yang lengkap, terlebih pasien tadinya hanya berada di ruang rawat biasa.
Kini Wang Lu Mei dan Karyawannya berada di bagian pembayaran, mereka juga akan memberikan data pasien pada Perawat yang bertugas di sana.
"Nona, apa anda yakin ingin memindahkan pasien ke ruang nomor 1?" ucap Perawat itu.
"Iya, apakah ada masalah?"
"Ruang nomor 1 sangat mahal, bagaimana jika anda tidak..."
Brak!
Wang Lu Mei menatap Perawat itu dengan tajam, "Kau hanya seorang Perawat di sini. Apakah kami bisa membayar atau tidak, itu adalah urusan kami. Kami memindahkan pasien dari kamar biasa ke kamar nomor 1, yang artinya kami mampu membayar kamar itu! Dan tugasmu hanya memeriksa data pasien saja,"
"Iya, memang benar seperti itu, tapi..."
"Cukup!"
Karyawan Wang Lu Mei dan Perawat itu sangat terkejut mendengar suara Wang Lu Mei yang cukup keras.
Wang Lu Mei mengambil ponselnya, lalu menghubungi seseorang.
"Kau bisa kemari? Lakukan sesuatu untukku di rumah sakit Y!" ucap Wang Lu Mei pada seseorang yang dia hubungi.
Setelah mengatakan itu, Wang Lu Mei mengirim pesan pada orang yang dia hubungi tadi.
"Bawa Ibumu keluar dari rumah sakit ini! Kita akan memindahkannya ke rumah sakit keluarga Han!" ucap Wang Lu Mei pada Karyawannya.
"Ba...baik, Direktur,"
Perawat itu hanya berdecih melihat Wang Lu Mei yang menurutnya sangat sombong itu.
"Apa yang terjadi, kenapa tadi aku mendengar suara ribut di sini?" ucap Perawat lain yang merupakan senior Perawat tadi.
"Dia! Dia ingin memindahkan pasien yang dirawat di kamar biasa ke kamar nomor satu. Aku berkata apakah mereka bisa membayar biaya perawatan di sana. Wanita berambut panjang itu malah marah, dan dengan sombong berkata jika dia akan memindahkan pasien ke rumah sakit keluarga Han,"
"Rumah sakit keluarga Han?"
"Iya, mereka belum tentu bisa membayar kamar nomor 1 di sini. Tapi malah mau memindahkannya ke rumah sakit terbesar itu,"
"Dasar ceroboh! Jika dia berkata seperti itu dengan yakin, artinya dia adalah anggota dari keluarga Han, atau keluarga nomor dua. Oh bukan, nomor satu di negara ini!"
"Tiga keluarga besar itu? Tidak mungkin! Dia pasti hanya bersikap arogan dengan menghubungi orang lain dan akan memindahkan pasien itu,"
Tap tap tap
Suara langkah kaki berjalan dengan cepat, selain itu sebuah brankar juga dibawa dengan cepat menuju sebuah ruangan.
Dua Perawat yang sedang berbicara tadi menjadi terkejut dan bertanya-tanya, mereka lalu bergegas ke arah orang-orang itu pergi, untuk melihat apa yang terjadi.
Orang-orang itu berhenti di depan pintu kamar rawat pasien biasa, dan tak lama terlihat Wang Lu Mei keluar dari kamar itu dan berbicara dengan salah satu orang yang memakai jas hitam.
"Orang-orang itu datang untuk apa, dan kenapa mereka berbicara dengan wanita tadi?" ucap Perawat yang berdebat dengan Wang Lu Mei.
"Jadi wanita yang kau maksud adalah dia?"
"Benar,"
"Dia adalah Nona muda Wang. Satu-satunya pewaris keluarga Wang, keluarga terkaya di negara ini!"
Perawat itu mundur beberapa langkah, "Ti...tidak mungkin. Aku...aku..."
Saat Perawat itu masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar, Ibu karyawan Wang Lu Mei sedang dibawa keluar oleh orang-orang dari rumah sakit keluarga Han.
"Permisi!"
Sebuah suara mengejutkan dua Perawat yang berdiri di koridor rumah sakit.
"Tu.... Tuan Han," ucap Perawat senior sambil memberi jalan.
Han melewati dua Perawat itu, dan berjalan mendekati Wang Lu Mei.
Hal itu membuat Perawat yang tadi berdebat dengan Wang Lu Mei merasa khawatir juga takut, karena dia sudah menyinggung keluarga besar yang cukup berpengaruh di negara C itu.
Terlihat Han tengah berbicara dengan Wang Lu Mei, dan tak lama semua orang berjalan menjauh dari kamar rawat itu.
Brankar yang membawa Ibu Karyawan Wang Lu Mei berjalan melewati dua Perawat itu, disusul dengan Karyawan Wang Lu Mei.
Tap tap tap
Beberapa Dokter berjalan dengan cepat mendekati Han dan Wang Lu Mei.
"Tuan Han, Nona muda Wang. Saya adalah kepala rumah sakit ini. Saya senang anda memilih rumah sakit ini untuk...."
"Maaf Dokter, kami tidak lagi berminat untuk berada lebih lama di sini," Wang Lu Mei berjalan meninggalkan para Dokter yang kebingungan itu.
wang Lu Mei melewati dua Perawat itu tanpa melirik mereka sama sekali, rasa kecewa dengan pelayanan yang ada di rumah sakit itu membuatnya sangat ingin menghancurkan tempat yang hanya memandang dan melayani dengan ramah, orang yang kaya saja.
Han yang melihat kepergian Wang Lu Mei begitu saja, hanya bisa terdiam.
"Tu.... Tuan Han,"
"Hanya satu kalimat yang akan saya katakan pada kalian. Jangan pernah menilai seseorang dari luar. Dia terlihat seperti orang biasa, namun belum tentu dia lebih rendah dari yang kalian pikirkan!"
Han berjalan meninggalkan beberapa Dokter, namun dia berhenti sejenak di depan dua Perawat yang berdiri di sana. Menatap tajam salah satu Perawat itu, lalu kembali berjalan pergi.
Dua Dokter yang baru datang terlihat bingung dan menatap dua Perawat yang masih berdiri di koridor rumah sakit itu.
Wang Lu Mei yang sudah berada di luar menarik napas lalu menghembuskannya dengan kasar.
"Berhenti melakukan itu, kau akan tersedak atau napasmu akan semakin sesak!" ucap Tuan Han yang baru saja keluar.
"Aku benar-benar tidak percaya jika mereka bisa dengan mudah merendahkan orang seperti itu, hanya karena mereka merasa jika mereka jauh lebih baik dari orang lain,"
"Aku sudah meminta Dokter dan Perawat terbaik untuk Ibu Karyawanmu, kau tidak perlu lagi merasa kesal,"
Wang Lu Mei mengangguk, "Terima kasih, aku akan melakukan pembayarannya nanti,"
"Tidak perlu, itu adalah rumah sakit keluargaku. Kau tidak perlu melakukannya,"
Wang Lu Mei menatap Tuan Han dengan bingung, namun sedetik kemudian dia mengangguk.
kapan2 mampir2 lah di novelku 'Psikiater, Psikopat dan Pengkhianatan' thx kak...