🙏 Novel ini dalam revisi
Follow Ig Author: cinta terindah217c
Melihat sang pacar berselingkuh dengan keponakannya, membuat Alice gadis berusia 20 tahun berniat mengambil surat mobil pemberiannya di rumah sang pacar.
Namun, siapa sangka dia di fitnah berbuat mesum bersama calon mertuanya yang membuat mereka harus menikah.
Siapakah yang memfitnah mereka? Kenapa mereka di fitnah? Yuk simak kisahnya!
Selamat membaca.
Jangan lupa untuk dukung Author.
Caranya Like,Vote,Favorit,Komen,dan beri hadiah sebanyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Terindah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15 > Hamil
Alice menangis di tepi jalan, sungguh ia sangat sakit mendengar ucapan Kenan, entah mengapa ia ingin sekali selalu ada di dekat sang suami.
Alice menaiki taksi ingin ke apotik untuk membeli tespek. Sudah sampai Alice di apotik ia langsung turun.
"Mau beli apa dek?" tanya karyawan Apotik.
"Saya mau beli tespek Mbak, ada?" jawab Alice dengan pertanyaan juga. Karyawan tersebut hanya terdiam.
"Mbak saya sudah menikah dan mempunyai suami," ucap Alice, karena ia tau mengapa karyawan tersebut hanya terdiam.
"Ada dek, saya kira kamu masi SMA soalnya, masi muda banget." Karyawan tersebut mengambilkan tespek yang di minta Alice.
"Masa sih Mbak, saya udah kuliah padahal loh," ucap Alice.
"Ini dek, bagusnya di pakai di pagi hari waktu yang pas biar lebih akurat ."Karyawan tersebut memberikan tespek kepada Alice.
"Terimakasih Mbak, ini uangnya saya permisi dulu ya Mbak." Alice pergi meninggalkan apotik.
Alice kembali ke dalam taksi dan supir taksi tersebut melajukan mobilnya menuju rumah Azi Prananda. Sesampainya Alice langsung masuk ke dalam kamar miliknya.
"Mengapa jadi seperti ini, Alice harap om Ken akan memperjuangkan Alice dan anaknya." Alice mengelus perutnya yang masi rata.
Perusahaan Kenan Alfaro Grup.
Setelah mengejar Alice, Kenan langsung masuk mobil untuk menemui sang istri karena ingin sekali lagi mendengar kabar kehamilan gadis itu.
"Om akan datang sayang, om harap kamu sungguh hamil dan om akan menjadi ayah. " Kenan meneteskan air matanya ia sangat senang karena ini kali pertama buatnya.
Kenan melajukan kendaraannya dengan cepat agar ia bisa secepatnya bertemu Alice.
sesampai ia di depan rumah Azi Kenan langsung masuk saja.
Kenan langsung menuju kamar Alice, tanpa mengetuk pintu Kenan langsung masuk.
Ceklek!
"Sayang!" Kenan langsung melompat dan memeluk Alice di tempat tidur.
"Aaahhh! Om sakit perut Alice!" Kenan panik melihat Alice kesakitan.
"Apa ada perut mu sakit? Ayo, kita ke rumah sakit om tidak mau terjadi apa-apa pada calon anak kita." Kenan langsung mengelus-elus perut rata Alice dan tak hentinya mencium perut gadis itu.
"Mengapa Om datang ke sini? " tanya Alice langsung mundur menjauh dari Kenan.
"Sayang, om tidak ingin berpisah dari anak om ini calon anak pertama Om sayang," ucap lirih Kenan.
Alice terkejut mendengar ucapan kenan lalu Bastian itu siapa apa Bastian bukan anak Kenan.
"Ma-maksud Om, anak pertama bagaimana?" tanya Alice sambil menatap Kenan dengan tatapan serius.
"Anak pertama untuk kita," jawab Kenan dengan cepat.
Untung saja Kenan berpikir dengan cepat kalau tidak pasti Alice curiga.
"Jadi bagaimana dengan ayah, jujur saja Om, Alice merasa tidak bisa jauh dari Om karena tersiksa." Alice meneteskan air matanya.
"Om akan bicara pada ayahmu sayang." Kenan mendekati Alice dan memeluk gadis itu.
"Om," panggil Alice pelan.
"Iya sayang, ada apa?" tanya Kenan sambil duduk di samping Alice dan mereka saling pandang.
"Alice tidak ingin jauh dari Om, Alice ingin tinggal bersama Om," ucap lirih Alice.
Kenan yang mendengar ucapan Alice ia langsung tertawa, bukan hanya Alice saja yang tersiksa sungguh selama satu bulan ini Kenan merasa tersiksa.
"Kita akan pulang ke rumah om. Tapi, Bastian dan Kisya akan tinggal bersama kita sayang," ucap Kenan.
Pria itu takut Alice tidak mau tinggal satu rumah bersama Bastian dan Kisya.
"Tidak masalah Om, 'kan, Alice sekarang sudah menjadi ibu sambung untuk Bastian," ucap Alice.
"Baiklah sayang, kita tunggu ayah mu pulang terlebih dahulu kita akan berpamitan." Kenan melirik Alice dengan tatapan nakal.
"Kenapa Om melihat Alice seperti itu?" tanya Alice gugup melihat Kenan senyum seperti itu.
"Sayang, bolehkah om-" belum selesai Kenan bicara Alice sudah memotongnya.
"Alice takut Om kalau," Kenan langsung memotongnya.
"Om akan pelan-pelan sayang, jujur om sangat merindukan dirimu." Kenan mencium seluruh tubuh Alice hingga leher Alice di penuhi tanda cinta miliknya.
"Om perut Alice keram Om!" Alice berteriak membuat Kenan panik dan memberhentikan kegiatannya.
"Ayo sayang, kita ke rumah sakit!" Kenan langsung menggendong tubuh Alice masuk mobil miliknya.
Baru juga nyium udah gagal harus puasa lagi. Batin Kenan
"Om, cepat sedikit Alice sudah tidak tahan lagi!" ucap Alice, dan Kenan semakin panik ia melajukan kendaraannya dengan kecepatan penuh.
Sesampainya mereka di klinik terdekat Kenan menggendong tubuh Alice masuk ke dalam.
"Bu, ini Istri saya lagi hamil muda, tadi katanya perut dia keram." Kenan meletakkan tubuh Alice di tempat tidur yang tersedia di sana.
Ibu Bidan langsung memeriksa Alice, Bidan tersebut melihat tanda merah di seluruh leher Alice Bidan tersebut tersenyum.
"Bu, apa saya benar-benar hamil?" tanya Alice setelah ia siap di periksa.
"Iya Dek, kamu hamil dan sudah memasuki usia 4 minggu dan kamu tadi keram karena terlalu takut jadi itu biasa terjadi di masa kehamilan," ucap Bidan tersebut ia mengambilkan resep vitamin untuk Alice .
Kenan yang mendengar Alice hamil sangat senang sampai ia mengeluarkan air mata, Alice memperhatikan Kenan sungguh di hati Alice senang melihat kebahagian Kenan.
"Ini Pak vitamin setiap hari harus di minum dan juga susu khusus ibu hamil selama kehamilan."ucap Bidan tersebut.
"Baik Bu. Oh iya, larangan apa saja Bu untuk Ibu hamil?" Kenan bertanya sungguh ia tidak tau ini pengalaman pertamanya.
"Selama masa hamil muda di harapkan Bapak jangan dulu berhubungan dengan Istri Bapak, di karenakan rentannya keguguran Pak," jelas Bidan tersebut.
Kenan bertanya lagi entah ia polos tau entah ia tidak tau.
"Untung saja tadi tidak jadi, Bu kalau ciuman di perbolehkan tau tidak ya?" tanya Kenan lagi.
Alice yang mendengar Kenan bicara sungguh ia saat ini sangatlah malu.
"Kalau itu boleh saja Pak," jawab Bu Bidan tersenyum melihat Kenan.
"Ya Bu, kami permisi dulu, Bu terimakasih Bu." Kenan membawa Alice ke luar sesampainya mereka di dalam mobil.
"Kenapa Om tadi bertanya seperti itu. Alice sangatlah malu!" ucap Alice cemberut.
"Tidak usah malu sayang, kitakan sudah menikah apa salahnya om bertanya," jawab Kenan ia melajukan kendaraannya menuju rumah Azi Prananda.
Sesampainya mereka di rumah Azi.
Kenan mengajak Alice masuk ke dalam kamar.
"Sayang apa kamu sudah makan?" tanya Kenan Alice menidurkan tubuhnya di Kasur miliknya.
"Ha, Alice tidak mau makan Om, Alice selalu muntah Alice sangat mual kalau mencium aroma masakan," rengek manja Alice.
"Tidak boleh sayang, kamu harus makan om akan ke luar membeli susu dan buah untuk mu kamu istirahatlah!" Kenan mencium Kening Alice.
"Jangan lama-lama ya Om, Alice suka mencium aroma tubuh Om," ucap Alice, dan Kenan tersenyum ia bergegas pergi.
Kenan melajukan mobilnya di Swalayan terdekat. Namun, di jalan ia melihat wanita yang tak asing.
Kenan mulai mendekati wanita tersebut.
ia melihat wanita bersama dengan Seorang pria.
"Dasar! wanita murahan sudah ganti pasangan saja dia," ucap Kenan.
...****************...
Bersambung.
Jangan lupa Like Vote Favorit Komentar dan hadiah.
Author sangat berterimakasih atas dukungan dari kalian semu.
Salam manis untuk kalian semua.😘
