NovelToon NovelToon
Pria Miliarder Berhati Dingin Itu Suamiku

Pria Miliarder Berhati Dingin Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Time Travel
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sayida

Zayana, seorang aktris papan atas, ia mengalami kecelakan pada saat ia syuting di sebuah film aksi. secara dia merupakan seorang yang sangat profesional, ia dengan beraninya melakukan aksi berbahaya yaitu terjun dari sebuah gedung yang sangat tinggi. Sayangnya tali yang menahan beban tubuh Zayana tiba-tiba terputus begitu saja. dan langsung tubuh Zayana jatuh bebas dan tidak bisa di selamatkan lagi. Zayana mati di tempat pada saat itu juga.

dikarenakan Zayana memiliki Bakat yang hebat dan sebuah keburuntangan yang tak terbatas. ia bertransmigrasi dan hidup kembali ke dalam tubuh gadis di dalam buku novel yang terakhir ia baca sebelum ia mati. Ia menjadi pemeran pembantu dan hanya di Episode 5 di akan mati karena kebodohanya sendiri. dia bunuh diri karena pria yang ia cintai memiliki kekasih lain dan suaminya yang di jodohkan paksa tak pernah ia lihat sekalipun itu selalu mengabaikanya.

bahkan matipun tidak ada yang memperdulikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Besok harinya, setelah beristirahat cukup. Mereka bertiga berencana pergi ke perusahan paman Bob dengan alamat yang sudah di berikan oleh nya sendiri.

Terlihat Jenna menggunakan kemeja Brushed lengan panjang, dan celana Ankle rapi yang juga panjang, dengan rambut dikepang sebelah dan mace_up lembut di wajahnya.

Sedangkan Ruby menggunakan jas hitam wanita, kemeja putih dan rok hitam pendek yang sangat terlihat formal.

"hey! Kamu ingin ke taman? Atau pasar? Pakaianmu sangat tidak formal banget, lihat aku dong... lihat Ziven juga, harusnya kek gini!"unjuk Ruby.

Mereka bertiga yang sudah bertemu di luar hotel, berencana untuk pergi bersama itu harus memulai kembali drama orang ketiga di pagi hari.

Jenna yang melihat tingkah Ruby mengejeknya bagaikan anak kecil, ia merasa ingin kembali menghajarnya, walau ia terlihat tenang dan diam di luar, tapi di dalam hati Jenna sudah memaki dan memiliki rencana untuk menghajarnya saat Ziven tidak bersamanya.

"cukup. Ruby, kita akan ke perusahan terbesar kedua di negara ini, saya harap kamu jangan menunjukan sikap seperti ini nanti di hadapan klien? apa kamu mengerti?"tegas Ziven langsung berjalan ke kendaraan mereka yang sudah terparkir di depan, Ziven yang duluan keluar untuk memanaskan mobilnya terlebih dahulu baru kedua wanita yang mengikutinya itu selesai berdandan.

"iyaa iyaa aku faham.. tungguin!"seru Ruby kembali mengekor di belakang Ziven.

Sementara Jenna dari tadi mencoba memperhatikan kondisi Ziven setelah beristirahatnya yang hanya semalam itu, ia ingin sekali menanyakan keadaanya sekarang, namun ia juga tidak mau mendengar teriakan Ruby lagi jika ia tau bahwa Jenna mulai perhatian ke Ziven, jika membayangkannya saja membuat Jenna merinding.

Saat Ziven membuka pintu mobil yang di depan, ia melihat yang masuk ke sana iyalah Ruby, Ziven sudah menebaknya namun ia tidak bisa menduganya. karena jika Jenna yang dulu, ia pasti akan memberontak jika ada yang mendekati Ziven secara aktif, namun sekarang, Jenna dengan santai membiarkan tempatnya di kuasai oleh seseorang, Ziven yang juga berencana untuk membuka pintu mobil belakang untuk Jenna, namun ia kalah cepat dengan tangan Jenna.

Jenna sudah membuka pintu tersebut sendiri, ia juga menatap Ziven dengn tersenyum saat Ziven tidak sempat membuka pintu untuknya. "tidak apa tuan Ziven, saya bisa sendiri"ujarnya sambil tersenyum dan langsung masuk ke dalam mobil.

ada perasaan aneh yang muncul di hati Ziven, namun ia langsung menepisnya, karena pekerjaan baginya ialah nomor 1.

Akhirnya mereka mulai berangkat menuju perusahaan yang akan mereka tuju, milik paman Bob.

...----------------...

Sementara itu di sebuah kafe, ada Lennox yang sedang belajar di tempat tersebut. di temani segelas coffe dan cake, menggunakan baju putih panjang dan jam tangan mewah, duduk bersilang sendirian dan berhadapan dengan laptop putih polos miliknya.

Namun kesendiriannya di buyarkan saat teman-teman Lennox tidak sengaja menemuinya. Karena kafe tersebut tidak terlalu jauh dari kampus.

"Bro! Apa yang kamu lakukan disini?"sapa teman pria, dan ia langsung menarik kursi di sebelahnya mendekati Lennox di ikuti kedua temanya lagi.

Lennox yang fokusnya hilang karena di ganggu oleh ketiga sahabatnya itu langsung menutup laptopnya dan melirik mereka dengan mata tajam seperti elang.

"lagi mancing! Mau mancing juga?"jawab Lennox agak kesal.

Mereka bertiga yang mendengar jawaban dari Lennox langsung tertawa.

"hahahaha! Jangan bilang ke kami bahwa kamu sedang belajar untuk memperbaiki nilaimu yamg merah?"

"hahaha iya mana mungkin seorang Lennox melakukan itu!"

"jika dia melakukan itu, aku Gilang akan keluar berlari sambil menggunakan baju wanita! Hahaha"

Ucap ketiga temanya sambil tertawa terbahak-bahak. Dan Lennox yang sudah terbiasa dengan sifat teman-temanya yang juga mirip dengannya dulu hanya menatap mereka dengan malas.

"lalu kenapa? gua berasal dari keluarga Desmond yang terkenal akan pintar berbisnis, tapi nilai gua ga memungkinkan untuk di tunjukan di depan keluarga. Jadi gua mau berubah! Gua ingin seperti kakak gua! belajar dan berbisnis"ucap Lennox, langsung membuat ketiga orang yang tertawa tadi terdiam membatu.

Dengan khawatir, Gilang langsung memeriksa suhu tubuh Lennox. Khawatir Lennox sakit dan mengigau.

"panas?"tanya Oxi juga khawatir dengan perubahan sahabatnya itu.

Gilang yang menyentuh jidat Lennox langsung menggeleng-gelengkan kepala. Bertanda bahwa Lennox tidak sakit.

Lennox dengan kasar menepis tangan Gilang dari kepalanya itu. Ia menggeram karena teman-temanya tidak mempercayai kata-katanya.

Mereka bertiga langsung merinding, sahabatnya yang satu lagi bernama Kaiza langsung menatapnya dengan pandangan menyelidik.

ia duduk di hadapan Lennox dan mulai melontarkan beberapa pertanyaan.

"apa yang membuat lu bisa termotivasi untuk memperbaiki nilai?, apa lu mulai merasa iri atas pencapaian kakak lu, sementara lu merasa ketinggalan!"tanya Kaiza

"heh! Iri dengan robot kek dia? Ya enggak lah!"jawab Lennox santai.

"Robot!?"kaget mereka bertiga serentak, saat mendengar kata tersebut dari Lennox.

"iya! kakak gua itu robot penghasil uang! Ia tidak pernah beristirahat jika sudah bekerja. Demi menunjukan bahwa ia lebih dari ayah, dia terus kerja, kerja dan kerja!"jawab Lennox lagi. Ia merasa bahwa kakaknya terlalu berlebihan kalau untuk mengejar ketenaran ayah mereka.

Ia tau bahwa kakaknya seperti itu karena ingin mengalahkan bisnis ayahnya sendiri, karena masa lalu kakaknya yang begitu kelam.

Ziven dulu pada saat masih kecil di nafkahi dan di rawat oleh seorang ibu yang lemah lembut tapi kurang berkecukupan. Walaupun kurang dalam hal materi, ia hidup penuh dengan kebahagian dan kehangatan bersama ibunya. Sampai saatnya ayahnya datang dan meminta hak asuh Ziven, sang ibu yang tidak rela kehilangan anak satu-satunya berusaha untuk melawan ayahnya. namun tentu saja ayah menang dalam merebut hak asuh Ziven, dikarenakan power uang dan status yang ia miliki.

Dulu ibu Ziven bertemu dengan ayahnya di sebuah bar, karena ibunya bekerja paru waktu disana, akan tetapi kecantikan ibu Ziven membuat ayah yang mabuk jadi gelap mata. Ia membayar seseorang untuk menjebak ibu Ziven dan dirinya di dalam kamar. Disitulah ayahnya yang bejat mulai melakukan hal kotor kepada ibu Ziven. Saat ayahnya sudah puas, ia membayar ibu Ziven dan pergi begitu saja.

Namun entah dari mana, Ayah mereka tahu bahwa Ibu Ziven melahirkan anak laki-laki, yang di impikan oleh sang kakek, ia dengan liciknya mengambil Ziven yang baru berumur 6 tahun dari sang ibu. Dan mulai meperkenalkan kepada sang kakek, bahwa Ziven ialah anaknya. sang kakek yang mengetahui itu awalnya tidak senang akan perbuatan Ayah mereka. namun karena ia melihat anak laki-laki yang ia idam-idamkan sedang berada di hadapanya, ia mulai luluh.

Dan kakek juga meminta Ayah mereka untuk bertanggung Jawab atas ibu Ziven, tapi ayahnya menolak mentah-mentah perintah sang kakek, karena ia sudah terlanjur jatuh cinta dengan ibunya Lennox.

Dan sampai saat ini, Ziven masih mati-matian mencari keberadaan ibunya dengan berbagai cara namun sampai sekarang belum kunjung ditemukan, sosok sang ibu yang ia rindukan itu.

...****************...

...Bersambung...

1
Armyati
Wkwkwk 😂😂🤭 ayo lannjjuuuttttt lagi kak 😍🙏 semangat semangat 💪💪
Armyati
laannjuutttt lagi kak 😍🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
Armyati
mkcieh upnya😍 lannjjuuuttttt kakkk 🙏 semangat semangat 💪💪💪
Armyati
lannjjuuuttttt lagi kak 😍🙏 semangat teruussss 💪💪💪
Armyati
lannjjuuuttttt kakkk 😍🙏🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
Zulfan Hadi
lanjut .
Salsabila Arman
lanjut
Ida Rohani
😍next😘
Ida Rohani
up lg
Ida Rohani
,😅🤣😂rasain nah bikin tu bikin kesel aja😎d hajar kn lanjut lagi thor semangatnya terus ya
😍😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!