Rujuk Atau Turun Ranjang

"Aku enggak cinta sama Lisa, Mom."

"Tapi_" ucapan Rara seketika terpotong oleh sang suami.

"Sudahlah, Mom. Kalau Arthur sudah menentukan pilihan hatinya, jangan dipaksakan. Yang penting Arthur bahagia," sela David.

"Bukan begitu, Dad. Mommy ingin Arthur bahagia. Hanya saja kita harus bicara gimana sama orang tua Lisa nantinya?"

"Arthur yang akan meminta maaf dan memutus hubungan pertunanganku dengan Lisa. Mommy dan Daddy tak perlu cemas. Aku bisa menyelesaikannya sendiri," ujar Arthur.

Rara hanya bisa menghela napas beratnya. Ia juga dilema mengenai hal ini. Di satu sisi ia senang karena telah memiliki seorang cucu kandung yang tampan yakni Aaron. Akan tetapi, ia juga merasa tak enak hati pada Lisa dan keluarga gadis itu.

☘️☘️

Beberapa hari kemudian, kesehatan Arthur sudah membaik. Ia meminta bertemu dengan Lisa serta orang tua tunangannya itu di sebuah restoran ternama. Arthur sudah membooking satu ruangan yang privat untuk mereka berempat.

David dan Rara sudah menyerahkan penuh pada Arthur. Sebab, putranya itu melarang orang tuanya untuk hadir dan ikut campur perihal pemutusan hubungan pertunangan antara dirinya dengan Lisa.

Arthur memutuskan untuk mengakhiri hubungan pertunangannya dengan Lisa sekaligus pembatalan rencana pernikahan mereka yang akan digelar beberapa bulan lagi di Jakarta. Ia tak ingin Lisa menjadi duri dalam hubungan antara dirinya di masa depan saat akan rujuk dengan Devina.

Arthur juga ingin menunjukkan pada Devina bahwa hanya dia yang dicintainya. Tak ada tempat untuk wanita lain di hatinya. Arthur ingin membenahi satu per satu kebodohannya di masa lalu sebelum ia meraih hati dan cinta Devina serta Aaron untuknya.

"Di mana orang tuamu? Apa mereka tidak jadi datang?" tanya Arthur yang terkejut karena melihat Lisa datang sendirian ke restoran tanpa orang tua.

"Ah, kedua orang tuaku sedang berada di New York. A_da beberapa pekerjaan di sana," jawab Lisa sedikit kikuk seraya mendaratkan b0kongnya di kursi yang ada di depan Arthur.

"Kenapa kamu baru bilang sekarang? Tadi di telepon, kamu bilang oke." Emosi Arthur mendadak naik karena orang tua Lisa tidak hadir. Otomatis rencana yang ia susun akan berjalan tak sempurna dalam satu kali tindakan.

"Maaf, Mas. Aku pikir cukup diriku saja yang hadir. Oh ya, tumben Mas Arthur hari ini ngajak makan siang di restoran favoritku. Hari ini kan bukan anniversary kita,"

"Ada hal penting yang aku mau sampaikan padamu sekaligus orang tuamu. Tapi sayang mereka tidak hadir di sini," keluh Arthur.

"Ya, sampaikan padaku saja Mas. Nanti biar aku yang bilang ke orang tuaku. Kelihatannya kok penting banget. Apa soal konsep pernikahan kita kah?" tanya Lisa dengan raut wajah sumringah. Ia berpikir Arthur ingin berbicara serius perihal persiapan pernikahan mereka.

"Bukan," jawab Arthur.

"Lantas apa?" tanya Lisa didera rasa penasaran.

Arthur menarik napasnya sejenak sebelum akhirnya ia mengutarakan niat utama hari ini pada Lisa.

"Aku ingin putus dan membatalkan rencana pernikahan kita," ucap Arthur dengan tegas dan penuh keyakinan seraya menatap serius pada Lisa.

"Apa? Putus?" tanya Lisa yang tak percaya dengan ucapan Arthur barusan. "Kamu pasti bercanda kan, Mas."

"Aku serius, Lis. Aku ingin kita putus. Maafkan aku. Lebih baik kita akhiri hubungan ini. Aku yakin kamu bisa mendapatkan laki-laki di luar sana yang lebih baik dari aku. Kamu tenang saja perihal pekerjaanmu di DelovA, kita bisa bersikap profesional. Rencananya DelovA sementara ini akan dipegang oleh Mommy, bukan aku lagi. Kamu masih bisa bekerja seperti biasa di sana," ucap Arthur.

Sesuai kesepakatan dengan orang tuanya, mereka tak akan memecat Lisa. Kinerja wanita itu terbilang baik dalam bisnis DelovA. Sementara ini Arthur tidak lagi berhubungan dengan urusan bisnis di DelovA. Arthur akan memegang perusahaan utama yakni PT. MENOR sebagai Presdir. Ia akan membantu ayah sambungnya yakni David Barnett di sana.

Arthur khawatir jika ia masih dekat dengan Lisa, nanti Devina pastinya akan cemburu dan tidak percaya pada cintanya. Terlebih Lisa notabene pernah menjadi sahabat Devina. Keluarga Devina pun pasti meragukan cinta Arthur jika lelaki itu masih berhubungan terus dengan Lisa. Walaupun hanya sebatas pekerjaan.

Tiba-tiba...

PLAKK !!

Sebuah tamparan panas kini melesat di pipi Arthur dari cap lima jari milik Lisa. Arthur sengaja membiarkan Lisa melakukannya. Ia memang pantas menerimanya. Yang terpenting baginya, Lisa tak mempersulit dirinya perihal pemutusan hubungan pertunangan tersebut.

"Apa-apaan kamu, Mas !! Kamu enggak bisa giniin aku dong! Sebentar lagi kita mau menikah. Hanya hitungan bulan saja kita sudah resmi menjadi suami-istri. Kenapa kamu mendadak putusin hubungan kita? Apa kamu ingin balikan sama mantan istrimu itu?!" cecar Lisa dengan nada geram seraya menatap tajam Arthur. Seketika...

Bersambung...

🍁🍁🍁

*Yang sudah baca kisah emaknya Arthur di judul : Pembalasan Mantan Istri, pasti enggak kaget di kisah anaknya ini dunia usaha mereka berputar pada poros yang sama yakni tetap di bidang kecantikan.

Kisah emak bapaknya Arthur ada PT. GINCU yang telah diakuisisi oleh PT. MENOR milik David.