Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
meninggal
" bagaimana dengan Clara bik?" tanya Dani pada pembantu nya
" bapak di suruh temui dokter sekarang" ujar Pembantu Dani
Dani segera menemui Dokter kedalam ruangan nya...
" bagaimana kondisi istri dan anak saya dok?" tanya Dani khawatir
" maaf,,janin bu Clara tak bisa bertahan pak,calon anak kalian meninggal saat di perjalanan menuju rumah sakit..hempasan kuat membuat nya cidera dan meninggal" jelas Sang dokter membuat tubuh Dani melemah,anak yang sudah di tunggu-tunggu nya lama kini sudah tiada...
"rahim bu Clara juga bermasalah pak, seperti nya harus diangkat karena tekanan langsung yang terjadi pada perut nya membuat rahimnya pecah dan perut nya penuh dengan darah" jelas sang dokter
Dani menggeleng kan kepala nya tak percaya,kenapa bisa begini,apa ini buah dari pengkhianat nya pada Melinda dulu,kenapa tuhan memberikan nya balasan langsung...
" bapak tanda tangani segera di bagian administrasi agar kami tim medis bisa tangani secepat mungkin" ujar Sang dokter
Dani keluar dengan tubuh lunglai,tubuh nya seakan tak bisa di ajak berdiri lagi,dia menandatangani segera berkas operasi Clara..
" bi, kenapa bisa begini?" tanya mama Dani
" saya tidak tau juga bu,saya mendengar jerit dan melihat bu Clara sudah terjatuh di lantai bawah" jawab sang pembantu
" apa dia memakai heels?" tanya Mama Dani
" iya bu, seperti nya bu Clara akan keluar karena tampilan nya sudah rapi"
" Clara terlalu ceroboh,apa dia tak menginginkan anak itu sampai-sampai hal seperti ini bisa terjadi" kesal mertua nya
****
Dani tengah bersedih karena kehilangan anak nya, berselingkuh dari Melinda karena menginginkan anak, jika tau akhirnya begini dia tak akan melepaskan Melinda, Melinda jauh segala-galanya dari Clara hanya saja dia tak bisa memberikan anak pada Dani membuat Dani nekad mendua..
" mungkin ini ujian Dan, sabar"ujar Mama nya yang belum tau tentang Clara
" ma, Clara tak bisa hamil lagi, rahimnya sudah di angkat" adu Dani
Mama Dani menutup mulut dengan kedua tangannya tak percaya
" aku harus bagaimana ma?" ucap Dani bingung
" ceraikan dia,kita butuh keturunan Dan, Clara tak baik untuk mu"
" tapi tidak semudah itu ma,aku tak bisa menceraikan nya begitu saja, apalagi keadaan nya saat ini sudah kehilangan anak nya,sudah pasti dia depresi"
" tapi kita butuh penerus Dan,tidak mungkin kamu terus hidup sendiri,mama hanya punya kamu"
" ma,,jangan begini...aku butuh suport ma,, bukan malah mama menangis" keluh Dani yang merasa pusing melihat mama nya menangis
****
Clara terbangun dari operasi nya melihat perutnya yang kempes membuat Clara bingung,apa dia sudah melahirkan,di mana anak nya,di ambil Dani kah?
"mana anak saya dok?" tanya Clara pelan
" maaf kami di tak bisa menyelamatkan anak anda,dia sudah meninggal saat di perjalanan" jawab Sang dokter penuh sesat
Clara menghela nafas panjang dia tak sedikit pun terlihat sedih karena dia juga tak menginginkan anak itu lahir, malahan dia merasa bebas saat ini,dia merasa percaya diri bisa merebut Byan dari Melinda hanya daja Clara memikirkan bagaimana cara menghadapi Dani yang sangat menginginkan anak itu, sebelum mendapatkan Byan Clara masih butuh dengan Dani, Clara harus tampil cantik dan itu semua harus di tunjang dengan uang dari Dani karena dia tak punya penghasilan lain...
tetapi sungguh menarik membuatku ingin melanjutkan ceritanya