Pemuda itu membuka matanya untuk pertama kali di Benua Wu Dian.
Dan entah apa yang merasukinya, tetapi semenjak mendapatkan Deity System, tujuan pemuda itu hanya satu— menjadi Dewa Pedang!
Menjadi Dewa Pedang bukan hal mudah, terlebih lagi belakangan ini mulai terasa hal yang janggal seperti ...
Siapa aku ... sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devourer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 015 : Kesialan Bertubi-tubi
Jangan lupa like, komen, dan vote yah.
Selamat membaca :)
***
“Phew~ untung saja aku cepat-cepat kabur!” Tian Yan menghela nafas lega di balik lorong di kota.
“Sistem, belikan aku sebuah topeng samaran tingkat langit yang kau rekomendasikan!”
[Baik. Menampilkan rekomendasi ~]
__________
Nama: Topeng Lima Wajah Tingkat: Langit peringkat tinggi Kemampuan: Mampu mengubah 100% penampilan menjadi 5 sosok yang berbeda, bahkan tidak akan disadari oleh Nascent Soul tahap 9. Harga: 1.100.000 Poin Beli: Ya/Tidak]
__________
...
Setelah melihat kemampuan yang dimiliki oleh benda ini, Tian Yn langsung menyetujuinya. “Ya!”
[Ding! Berhasil membeli Topeng Lima Wajah!]
“Keluarkan!”
Setelah selesai berkata, muncul sebuah topeng berbentuk wajah manusia di tangannya.
Tian Yan langsung memasang topeng itu ke wajahnya dan menggerakkan pikirannya.
Dalam sekejap rambutnya mulai berubah warna menjadi merah, begitu pula matanya.
“Hanya rambut dan mata saja yang berubah? sistem, apa kau yakin ini tidak akan ketahuan?” Tian Yan bertanya dengan sedikit khawatir.
[Tentu tidak akan ketahuan!]
Mendapatkan kepastian dari sistem, Tian Yan hanya bisa yakin saja.
Menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya, Tian Yan pun berjalan ke luar dari dalam lorong sempit itu.
“Sekarang saatnya mendaftar,” Tian Yan mengarahkan matanya ke tengah-tengah kota.
***
Selang segelas cangkir teh, Tian Yan sudah tiba di depan istana kekaisaran yang sangat megah dan bertingkat 4.
Di depan tembok kekaisaran, terdapat dua sepuh yang sepertinya adalah panitia turnamen ini.
Banyak orang yang berbaris dan mendaftarkan nama mereka, rata-rata adalah Void Tribulation tahap 5-6 ...
Tian Yan menghela nafas lega, rupanya turnamen ini hanya untuk Void Tribulation tahap 1-6 saja.
Tian Yan pun memutuskan untuk ikut berbaris dengan rapi, hingga akhirnya tiba kesempatannya.
“Salam senior!”
“Tunjukkan auramu!” sepuh itu sepertinya tidak ingin berbasa-basi dengan Tian Yan.
Tian Yan menuruti kata mereka dan langsung mengeluarkan auranya.
“Void Tribulation tahap 1? kau yakin ingin ikut turnamen ini?” sepuh itu berkata dengan tidak percaya.
“Bocah, pergilah! ini bukan taman kanak-kanak!”
Tiba-tiba bahu Tian Yan dipegang dengan kuat, seperti ingin menekannya ke bawah, tapi Tian Yan tetap berdiri di sana.
Membalikkan wajahnya, Tian Yan mengernyitkan keningnya ... lagi-lagi s.i.a.l.a.n ini?
Tian Yan tidak menyangka bahwa Mi Long yang sebelumnya mencari masalah dengannya, sedang mencari masalah lagi dengan dirinya.
“Aku ingin mengikuti turnamen ini, apa urusanmu?” Tian Yan berkata dengan tidak senang.
“Kau sangat keras kepala, bocah...” Mi Long tersenyum kesal. Dirinya baru saja ditimpa nasib sial, kini dia benar-benar ingin memukul orang untuk mengurangi rasa kesalnya.
“Berhenti!”
Tiba-tiba sepuh yang berada di depan keduanya berteriak dan mengeluarkan aura Void Tribulation tahap 9 yang kuat.
Seketika Mi Long langsung berkeringat dingin, Tian Yan di sisi lain tetap memasang wajah sedikit terkejut, sebab jika dia tidak terkejut, itu akan aneh bagi orang lain di tempat ini.
Setelah suasana menjadi tenang, sepuh itu bertanya dengan sebelah mata kepada Tian Yan: “Apakah kau benar-benar ingin mengikuti turnamen ini?”
“Ya!” Tian Yan menjawab.
“Bagus, siapa namamu?”
Tian Yan kemudian memberitahukan namanya dan pergi dari tempat itu.
‘Tian Yan, aku akan mengingat nama itu!’ Mi Long memandangi Tian Yan yang sudah pergi menjauh.
***
“Hah, aku menciptakan masalah ...”
Tian Yan berjalan di tengah kota dengan senyum kecut dalam hatinya.
Terus berjalan, Tian Yan pun tiba di sebuah penginapan kecil.
“Aku pesan 1 kamar untuk 7 hari kedepan!” kata Tian Yan kepada penjaga penginapan sambil menyodorkan 1 koin perak di atas meja.
‘Koin perak!’ penjaga penginapan sedikit terkejut melihat orang biasa seperti Tian Yan memiliki koin perak yang setara dengan 100 koin perunggu.
“Tolong tunggu sebentar!”
Setelah penjaga penginapan selesai berkata, dia langsung menarik koin perak dan membuka laci mejanya.
Setelah beberapa saat ...
“Ini kembalian anda, 90 koin perunggu!” Pelayan itu mendorong 90 koin perunggu di atas meja ke arah Tian Yan.
Tian Yan tanpa basa-basi langsung mengisi semua koin perunggu ke dalam sakunya, tapi ketika masuk, koin-koin perunggu itu langsung dikirim ke penyimpanan sistem.
“Kamar anda di lantai pertama nomor 13!” kata si pelayan.
“Baik,” Tian Yan mengangguk dan berjalan pergi.
Setelah cukup lama, seorang wanita yang adalah penjaga ke-dua penginapan itu kembali dari tugas bersih-bersihnya dan bertanya kepada penjaga penginapan yang sebelumnya berurusan dengan Tian Yan: “Apakah kamar nomor 14 sudah ada isinya?”
“Kamar nomor 14? bukankah kamar nomor 13 masih belum ada orang? tadi barusan ada pelanggan, jadi aku menyuruhnya ke kamar nomor 13!” jawabnya.
“Eh?”
Bersamaan dengan kedua penjaga yang terkejut, Tian Yan saat ini juga terkejut ketika membuka pintu kamarnya.
Wow! bukankah ini kamarku?
Kenapa ada gadis?
Melihat gadis berambut hitam dengan bibir merah yang kelihatan kenyal itu, wajah Tian Yan sedikit kemerahan, tentu saja bukan karena wajah gadis itu ...
Tapi karena gadis ini hanya tidur dengan mengenakan bikini berwarna hitam saja di atas kasur empuk ini!
Tian Yan tahu ini akan membawa bencana jika dia tidak cepat-cepat keluar.
Jadi setelah melihat untuk terakhir kalinya dari pangkal paha sampai ke wajahnya, Tian Yan segera hendak berbalik dan pergi, tapi—
“Hoamm ...” Gadis itu tiba-tiba membuka matanya dan meregangkan kedua tangannya dengan wajah puas.
Tapi ketika melihat ke arah pintu, wajah gadis itu mematung seketika.
Tian Yan yang ditatap juga memiliki pikiran yang campur aduk.
“Nona, ini tidak seperti yang kau pikirkan—”
“Bajingan mesum!”
Bang!
Tian Yan terlempar ke luar dengan tangan tersilang di depan dadanya, membuat tembok yang dia tabrak di belakangnya menjadi hancur hingga dirinya terseret ke kamar kosong yang ada di sebelah.
Bufft!
“Cought ... Cought ...” Tian Yan terbatuk beberapa kali dan mengibaskan tangannya untuk menghilangkan debu-debu di depan wajahnya.
“Tidak mati?”
Tiba-tiba terdengar suara dingin dari depannya, Tian Yan mengangkat kepalanya dan mendongak, melihat bahwa gadis berambut hitam itu kini sudah mengenakan cadar ungu di wajahnya dan mengenakan jubah hitam.
[Host harus berhati-hati, gadis ini adalah Void Tribulation tahap 9!]
Void Tribulation?
Tahap 9?
Tian Yan tidak tahu kenapa dalam satu hari ini dia mendapatkan kesialan secara berturut-turut.
“Gadis, aku bisa menjelaskan ini!” Tian Yan berkata dengan wajah tenang.
“Apa yang ingin kau jelaskan? mesum!” balas gadis itu dengan tatapan dingin kepada Tian Yan.
“Ah, tuan dan nona muda ... saya minta maaf!” penjaga penginapan wanita datang dan meminta maaf.
“Ya, aku yang lalai!” penjaga yang satunya, yang berurusan dengan Tian Yan, datang dan menundukkan kepalanya juga.
Akhirnya setelah mendengar cerita yang sebenarnya, gadis itu merasa bersalah di matanya.
“Aku minta maaf!” gadis bercadar itu memandang Tian Yan dengan tatapan bersalah.
“Sudahlah, lupakan saja!” Tian Yan langsung berjalan pergi dan masuk ke kamarnya sendiri dengan wajah tenang, tapi hatinya benar-benar kesal karena hari ini ditimpa masalah bertubi-tubi.
« Bersambung! »
Jangan lupa tinggalkan like, komen, dan vote yah. Terima kasih telah membaca :)
ternyata cuma 11Cm doang...
ha... ha... ha... 😂😂😂
percuma lonceng g dipakai...
gaya doang...!!!