Nathan Alister Daniswara atau biasa di panggil nathan Ceo muda yang masih sekolah menggantikan orang tuanya yang sudah meninggalkan nya untuk meneruskan bisnis mereka.Sengaja berpenampilan cupu ke sekolah untuk mendapatkan teman tulus padanya.Nathan juga suka di bully dan di manfaatkan oleh temannya..
bagaimana cerita selanjutnya?
yuk ikutin novel pertama ku😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Di bully kembali
"Pagi sayang."sapa kesya pada rangga sang kekasih.
"pagi juga..cantik amat sih hari ini."ucap rangga mencolek dagu kesya yang membuat kesya malu.
"kamu bisa aja,oh yah aku ada info untuk kamu."ucap kesya.
"apa sayang?"tanya rangga.
"aku kasih pelajaran sama si cupu itu."jawab kesya.
"tapi kamu kasih sisa aku akan,udah gatel nih tangan udah bejak bejak tuh si cupu."kesal rangga.
"tenang aja,cuman kasih sentilan aja."ucap kesya terkekeh.
"sentilan apaan kesya hajar si cupu hingga babak belur,untung rara cegah kalau nggak dia udah mati tuh."sahut clara.
"loh ngerti nggak sih peribahasa lemot."kesal rara pada clara.
"gue kan ucap fakta doang ra' kenapa kesal gitu sih."bingung clara.
"iya iya cla,sudah ra lo jangan marahin clara kalau dia nangis lo yang kasih diam."ucap kesya melerai,kalau clara nangis butuh bujukan baru berhenti.
"eh iya yah gue lupa..sorry cla gua canda doang.jangan masukin di hati."ucap rara mengelus lengan clara.
"emang kata kata loh bisa masuk hati gue..bagaimana caranya coba."ucap polos clara yang membuat darah tinggi rara naik,tapi dia urungkan.
"udah nggak usah peduliin kata kata gue,loh diam aja yah."ucap rara.
"ya udah deh."ucap clara.rara bernafas lega clara.
"mana nih si cupu kalau dia nggak datang awas aja."gerutu erlan.
"loh tenang aja dia pasti ada kok.gue juga suruh dia kerja tugas gue,mumpung banyak tugas."ucap kesya tersenyum miring.
"pintar kamu yah ambil kesampatan dalam kesempitan."ucap rangga pada kesya.
"satu kesampatan aja sayang hehe,capek aku tugas semakin hari semakin numpuk."keluh kesya.
"kamu juga kasih ke dia juga nggak apa apa kok."ucap rangga mengelus pacar nya.
Brum brum brum brum suara motor nathan masuk ke delam lingkup sekolah.nathan yang melihat rangga dan teman temannya beserta kesya and the genk menatapnya tajam.
Nathan hanya pasrah apa yang mereka aka lakukan.
"Datang juga tuh si cupu."ucap erlan tersenyum miring.
"habislah di tangan gue."ucap rangga beranjak dari duduknya menghampiri nathan di ikuti teman dan kekasihnya.
Nathan yang baru turun dari motornya langsung di tarik oleh rangga.
"sini loh."rangga menarik tangan nathan.
"kak ampun kak apa salah aku."ucap nathan yang pura pura tidak tau.
"alah ngeles lagi loh..gara gara loh kami bertiga di hukum pak karim."gerutu roland.
"fans gue jadi kasihan lihat gue yang kepanasan tau."kesal erlan.
Mereka yang mendengarnya hanya memutar bola matanya.
"peda banget sih."sahut rara.
"iri bilang bos."ucap erlan pada rara.
"siapa juga yang iri sama loh."kesal rara.
"sudah sudah kalian jangan ribut mulu,tuh si rangga sudah jauh tau."ucap clara melerai mereka berdua.
"ini sama semua gara gara loh."kesal erlan.
"lo sendiri yang duluan."ucap rara.
Clara yang melihat mereka kembali jengah lalu menarik tangan rara.
****
Nathan di bawa rangga ke gudang tua kembali,rangga langsung menghempaskan nathan hingga dia tersungkar.
"ampun kak,aku nggak masuk aku ada urusan penting.aku juga sudah kerja tugas kakak semua."ucap nathan.
"Gue nggak terimah alasan,gara gara loh gue depat hukuman.sekarang gua akan kasih lo pelajaran."ucap rangga menatap tajam nathan.
"jangan kak,sakit yang di pukul kak kesya masih sakit kak."mohon nathan.
"heh itu baru gue,belum pacar gue!"ketus kesya.
"hajar cepat nat,sebelum masuk kelas.waktu kita hanya lima belas menit."ucap roland yang melihat jam tangannya.
Tanpa banyak omong lagi,rangga langsung menghajar nathan.
Bugh bugh bugh bugh
"ampun kak..ampun."ucap nathan memohon.
"gak ada ampun untuk loh cupu."ucap rangga tetap menghajar nathan.
"loh gak ikutan."ucap kesya pada roland.
"nggak,gue lagi malas keringat di pagi hari.rangga aja yang wakil lin gue."jawab roland.
Kesya hanya ber oh ria saja,lalu menatap kembali kekasihnya.melihat nathan yang sudah terkuak lemas kesya sedikit empati padanya.
"sayang sudah,nanti dia mati kamu mau masuk penjara."ucap kesya menghentikan rangga.
Rangga yang mendengar kekasihnya pun menghentikan aksinya.dia menatap nathan yang sudah babak belur dan sudah pingsan.
"hmm cabut."ucap rangga meninggalkan nathan yang sudah pingsan.
"aman..dia hanya pingsan."ucap kesya setelah memeriksa nathan.
"Heh kok lo udah balik,gue udah gatal nih tangan gue."ucap erlan yang baru datang bersama rara dan clara.
"telat loh."ucap roland.
"ini semua gara gara loh,ajak gue berdebat gua nggak lihatkan."kesal erlan pada rara.
"heh ngaca loh,loh yang duluan ngajak gue ribut."kesal rara di tuduh.
"kalian bisa diam nggak hah!"bentak roland yang sudah muak dengan meraka berdua.
Mereka langsung diam setelah mendengar bentakan roland.
"loh ambilin buku kita di motor si cupu itu."ucap roland pada erlan,erlan mengangguk saja tidak bisa membantah roland.
"Dari tadi kek lo ngomong,gue udah pusing lihat nih mereka berdua."sahut clara.
sedangakan kesya dan rangga sudah meninggalkan mereka berdua menuju kelas mereka.
"Puas nggak?"tanya kesya pada kekasihnya.
"Puas banget dong sayang"jawab rangga.
Caca yang sudah sampai di kelas melihat lili dan manda asik ngobrol,caca hanya melirik sekilas lalu duduk di bangkunya.
"*Nathan kemana yah,motor nya ada tapi orangnya gak ada.gue telpon aja deh*."ucap caca dalam hati.
caca langsung menelpon nathan.
"kok nggak di angkat yah."ucap caca.
"apa terjadi sesuatu yah sama dia."gumam caca.
Caca langsung beranjak dari duduknya keluar dari kelas.dia melacak nomor nathan,caca bisa dalam bidang IT jadi masalah begini dia bisa atasi.
"kurang ajar pasti ada lagi yang bully nathan lagi."ucap caca geram saat melihat lokasi nathan berada di gudang tua sekolah.
Dia langsung berlari menuju gudang tua.
"caca mau kemana kamu."cegat pak karim.
"pak saya mau menolong nathan pak."ujar caca.
"emang nathan kenapa."ucap pak karim.
"lebih baik bapak ikut saya sekarang."ucap caca.
"baiklah."ucap pak karim.
caca mulai melangkahkan kakinya menuju gudang tua bersama pak karim.
Pak karim mengerutkan keningnya saat caca mengajaknya kebelakan sekolah.
"caca kenapa kita ke sini."ucap pak karim mengikuti langkah kaki caca.
"kita cari nathan pak."ucap caca terdengar khawatir.
"emang dia kenapa?"tanya lagi pak karim.
"bapak lihat aja sendiri."jawab caca.
pak karim tidak bertanya lagi dia terus mengikuti langkah caca.
"gudang."gumam pak karim saat berhenti di gudang tua.
Caca langsung masuk,mata nya terbelak melihat nathan yang pingsan.begitu juga pak karim.
"nathan."ucap pak karim melihat nathan pingsan.
"Nat sadar nat,siapa yang sudah gini in loh."ucap caca menepuk pipi nathan.
"ca ayo kita bawa di ke ruang UKS."ucap pak karim.
"iya pak."ucap caca.
pak karim langsung menelpon seseorang untuk membantu membawa nathan ke ruang UKS.