NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Pengganti Putra Presdir

Menjadi Ibu Pengganti Putra Presdir

Status: tamat
Genre:Duda / Anak Genius / Ibu Pengganti / Keluarga / Menikah Karena Anak / Suami ideal / Tamat
Popularitas:572.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hernn Khrnsa

Dua kali gagal menikah, Davira Istari kerapkali digunjing sebagai perawan tua lantaran di usianya yang tak lagi muda, Davira belum kunjung menikah.

Berusaha untuk tidak memedulikannya, Davira tetap fokus pada karirnya sebagai guru dan penulis. Bertemu dengan anak-anak yang lucu nan menggemaskan membuatnya sedikit lupa akan masalah hidup yang menderanya. Sedangkan menulis adalah salah satu caranya mengobati traumanya akan pria dan pernikahan.

Namun, kesehariannya mendadak berubah saat bertemu Zein Al-Malik Danishwara — seorang anak didiknya yang tampan dan lucu. Suatu hari, Zein memintanya jadi Ibu. Dan kehidupannya berubah drastis saat Kavindra Al-Malik Danishwara — Ayah Zein meminangnya.

"Terimalah pinanganku! Kadang jodoh datang beserta anaknya."

•••

Mohon dengan sangat untuk tidak boomlike karya ini. Author lebih menghargai mereka yang membaca dibanding cuma kasih like tanpa baca. Sayangi jempolmu. 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hernn Khrnsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MIPPP 28 — Kembali Pulang

Zein menatap ponsel yang dipinjamnya dari Surti agak lama, setengah berharap sang ibu akan membalas pesan itu atau mungkin meneleponnya agar Zein bisa berbicara.

Namun, belum sempat Zein kembali mengetikkan pesan, ponsel Surti direbut paksa oleh Lauren.

“Anak nakal!” makinya dengan mata yang memelotot memandang Zein tak suka. “Siapa yang mengajari kamu bersikap lancang? Apakah ibumu?” tanya Lauren lagi dengan sarkas.

Melihat majikannya memarahi anak kecil itu, Surti hanya bisa diam. Telur dadar yang dimasaknya dibiarkan begitu saja di atas wajan. Tangannya gemetar takut, karena dirinyalah yang sudah meminjamkan ponselnya pada Zein.

Sementara Lauren memarahinya, Zein menunduk sedih. Ia tak pernah dibentak apalagi sampai dimaki-maki seperti yang Lauren lakukan kepadanya sekarang.

“Jawab! Kalau ditanya itu jawab!” teriak Lauren sambil menggebrak meja, membuat Zein seketika berjingkat kaget.

Namun, Zein tetap bergeming. Lauren semakin kesal dibuatnya. Gigi perempuan itu bergemeletuk, tangannya terayun ke atas.

“Mama!” pekik Zein takut, suaranya mulai bergetar saat Lauren mengangkat tangan.

“Nyonya! Jangan!” Surti mencoba menghalangi.

Namun, tangan Lauren terhenti oleh cekalan tangan Kavindra. Pria itu menarik tangan Lauren dan menepisnya dengan kasar hingga perempuan itu mundur dua langkah dari tempatnya berdiri.

“Berani-beraninya kau mau memukul anakku?!” seru Kavindra geram sekaligus marah. Kedua matanya menatap Lauren dengan nyalang seolah hendak menghabisi perempuan itu kapan saja.

Beralih pada kedua orang itu, Davira langsung memeluk Zein dengan erat. Ia merasa sangat lega karena akhirnya bisa memeluk putranya lagi.

Selama beberapa saat ia memeluk anak kecil itu dengan erat sambil mengusap punggung Zein yang sedikit bergetar sementara matanya sendiri sudah basah oleh air mata.

Melihat kedatangan kedua orangtua beserta pamannya cukup membuat Zein merasa sedikit lega. Tidak sia-sia usahanya untuk menghubungi Davira lewat ponsel Surti. Perlahan, air mata Zein tak dapat lagi ditahan.

Dalam pelukan Davira, Zein menangis sejadi-jadinya, menumpahkan rasa rindu dan takut yang bersamaan terlerai dengan pelukan hangat dan usapan lembut dari ibunya.

Melihat ke arah Davira dan Zein, Kavindra tak bisa menahan diri untuk tidak ikut memeluk mereka setelah meminta Ravindra untuk mengurus Lauren. Perempuan itu harus mendapatkan hukuman atas perbuatannya.

“Kau akan dilaporkan atas tuduhan penculikan anak, Lauren. Aku sangat heran dengan sikapmu ini, setelah bertahun-tahun meninggalkan kakakku dan putranya, untuk apa lagi kau tiba-tiba hadir?” ucap Ravindra saat menggiring Lauren ke luar villa.

Tersenyum miring, Lauren menatap pria yang berbeda beberapa tahun darinya itu dengan sinis. “Memangnya apa pedulimu? Zein juga adalah anakku, aku berhak untuk menemuinya!”

“Mengingat fakta bahwa kau pernah meninggalkan kakak dan anakmu waktu itu, kau sebenarnya sudah kehilangan hakmu atas Zein sejak saat itu. Kau tidak berhak lagi untuk mengganggu kehidupan kakakku,” kata Ravindra dengan rahang menegang.

Sungguh, menghadapi perempuan seperti Lauren sangat membuatnya kesal. Tetapi, ia juga ingat pada perkataan ibunya untuk tidak bertindak kasar pada perempuan. Jika tidak, ia pasti akan langsung menampar perempuan itu sekarang juga.

“Kau tahu apa memangnya? Sampai kapanpun aku akan terus mengganggu kalian, aku tidak ingin melihat kalian bahagia!” seru Lauren sedikit berteriak diikuti dengan gelak tawanya yang menakutkan.

Ravindra bergidik ngeri, “Dasar perempuan gila!” gumamnya seraya mendorong Lauren memasuki mobil.

“Bawa dia ke kantor polisi sekarang juga, jangan sampai perempuan gila ini lepas,” perintah Ravindra kepada salah seorang ajudannya.

“Apa kau bilang? Perempuan gila? Aku tidak gila! Kau yang gila! Kalian semua gila!” teriak Lauren seiring mobil melaju meninggalkan vila-nya.

“Ih dasar perempuan gila,” komentar Ravindra lagi sambil bergidik ngeri. Kemudian, setelah memastikan semuanya aman dan terkendali, ia kembali ke dalam untuk melaporkannya pada Kavindra.

“Kak, semuanya sudah aman,” bisiknya pada Kavindra yang langsung diangguki oleh sang kakak sebagai pertanda bahwa pekerjaannya bagus.

“Sayang, ayo kita pulang,” ajak Kavindra melerai pelukan kemesraan mereka. “Kita pulang, ya, Zein?”

Mengusap pipinya yang basah secara bersamaan, Davira dan Zein kompak mengangguk. Keduanya berdiri lalu berjalan sambil bergandengan tangan.

Namun, baru beberapa langkah Kavindra melangkah di belakang anak dan istrinya, ponsel Kavindra berdering nyaring. Melihat nama yang muncul di layar, kedua matanya langsung membola sempurna.

“Komisaris? Ada apa menghubungiku? Jangan-jangan?” monolog Kavindra heran. Perasaannya mulai tak enak saat ada sebuah pesan masuk ke ponselnya.

1
Opung Nava
fast wanitagila intropeksidiridong
Opung Nava
tdk sdr dr sudah mantan masi diurusi uh bukan urusannya
Opung Nava
lanjut
Ida Sriwidodo
Maaf kk.. biasanya klo ke RS pasien dibawa ke UGD dulu untuk dilakukan tindakam pertama baru setelahnya di rujuk ke bagian yang sesuai kondisi pasien
Ngga ujuk2 langsung ke ICU 🙏🏻🤍🙏🏻
Mazree Gati
davina lebih penting kerjaanya dr pada zain
Mazree Gati
wanita goblok piara pemabuk
Sumarni Tina
mantap 👍
🇮🇩 C H A i 🇵🇸
Wedding Organizer kapang...
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 👍👍👍👏👏👏😍😍😍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒉 𝒋𝒈 😁😁
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒖
🇮🇩 C H A i 🇵🇸
Eksistensi...? Novel simple jgn dibikin ribet dgn kata2 berat.
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒍 𝑲𝒂𝒗𝒊𝒏𝒅𝒓𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝑨𝒈𝒖𝒔 𝒍𝒃𝒉 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒍𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒆𝒏𝒆𝒓" 𝒕𝒐𝒃𝒂𝒕 𝒔𝒊 𝑨𝒈𝒖𝒔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒍𝒎 𝒔𝒂𝒉 𝑹𝒂𝒗𝒊𝒏𝒅𝒓𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒆𝒎𝒂𝒂𝒇𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒑 𝒃𝒌𝒏 𝒈𝒂𝒌 𝒊𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝑫𝒂𝒗𝒊𝒓𝒂 𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔𝒍𝒂𝒉 𝑹𝒊𝒌𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒉𝒆𝒎𝒑𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒊 𝑨𝒈𝒖𝒔 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝑹𝒊𝒌𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!