NovelToon NovelToon
Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Janda / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Pelakor / Wanita Karir
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Dikhianati tunangan dan kakak kandung, bagaimana rasanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Dari setibanya di Hotel, hingga menjelang mahgrib Ayu masih nampak lemas. Kepalanya pusing dan perutnya merasa mual. Mungkin karena baru pertama kalinya Ia naik pesawat sehingga Ia merasa tremor.

David memesan makanan berkuah untuk meringankan rasa mual yang dirasakan oleh istrinya.

"Sayang, makan sup dulu ya? Biar perut kamu jadi enakan. Ini juga ada minuman jahe hangat."

Ayu mengangguk.

David membantu istrinya untuk merubah posisinya sedikit bersandar.

"Ayo sayang, buka mulutnya."

Ayu menurut, Ia membuka mulutnya dan menerima suapan dari suaminya.

"Terima kasih ya, Mas! Maaf aku merepotkan, Mas David."

"Tidak, sayang! Tidak repot sama sekali. Aku akan selalu ada untuk kamu. Sekarang kamu harus makan dan nanti obatnya juga harus diminum, agar badannya kembali pulih. Aku juga akan memastikan kamu istirahat dengan baik"

Ayu tersenyum manggut-manggut. "Aku mencintaimu, Mas. Terima kasih. Kamu selalu ada untuk aku." Ayu menatap suaminya yang begitu sabar merawat dirinya. Ia merasa sangat bersyukur mendapat suami seperti David.

David tersenyum. "Aku juga mencintaimu, sayang. Aku akan selalu merawat kamu dan membuat kamu bahagia."

*****

Malam ini, langit di atas Hotel terlihat biru tua yang dalam, dengan bintang-bintang yang berkelap-kelip seperti berlian. Bulan purnama yang cerah menerangi malam, membuat bayangan-bayangan di sekitar terlihat jelas dan menarik.

Suasana di sekitar villa terlihat sangat romantis, dengan lampu-lampu yang dipasang di sekitar kolam renang dan taman yang indah.

Udara malam yang sejuk dan segar membuat napas terasa lebih ringan dan menyegarkan. Suara-suara malam, seperti gerakan daun-daun yang ditiup angin, menambah kesan damai dan tenang pada malam ini.

Setelah meminum obat tadi, kondisi Ayu sudah membaik, dan kini Ia dan David berdiri di tepi kolam renang, menatap ke arah langit yang indah. Mereka berdua terlihat sangat bahagia dan puas, menikmati waktu bersama di tempat yang sangat indah ini.

Hotel yang mereka tempati terlihat sangat mewah dan nyaman, dengan interior yang elegan dan fasilitas yang lengkap. Kolam renang pribadi yang terletak di tengah-tengah hotel terlihat sangat menggoda, dengan air yang jernih dan hangat.

David dan Ayu berjalan-jalan di sekitar hotel, menikmati suasana yang tenang dan damai.

"Indah sekali ya, Mas. Rasanya tenang dan damai."

"Bagaimana perasaanmu, sayang?"

"Aku sangat bahagia, Mas. Ini baru malam pertama kita disini, aku tidak sabar merasakan kebahagiaan di hari-hari selanjutnya. Aku tidak mau melewatkan momen ini, Mas."

David meraih tangan Ayu dan menggenggamnya. "Aku akan berusaha untuk menepati janjiku kepadamu, sayang."

"Terima kasih, Mas." Ayu memeluk David dengan erat. Lalu mereka melanjutkan pembicaraan mereka dengan bercanda dan tertawa bersama, menikmati waktu bersama yang sangat berharga.

Setelah itu mereka berdua memasuki restoran yang ada di hotel. Keduanya duduk di meja dekat jendela dan langsung memesan makanan.

Mereka berdua menikmati makan malam yang romantis di restoran hotel, dengan menu yang lezat dan suasana yang sangat intim.

"Sayang, makanan ini sangat lezat. Aku tidak sabar untuk mencoba semua menu yang ada di sini."

"Aku juga, Mas. Aku sudah tidak sabar untuk mencoba hidangan utama yang kita pesan."

David menggenggam tangan Ayu, Ia tersenyum dan menatap Ayu dengan tatapan hangat. "Aku sangat bahagia bisa menikmati makan malam yang romantis seperti ini bersamamu."

"Aku juga, Mas. Aku sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersamamu."

"Aku juga, sayang. Aku akan selalu ada untukmu dan aku akan selalu membuatmu bahagia. Aku harap kamu tidak akan pernah bosan dengan kalimat-kalimat gombalku ini."

Ayu terkekeh pelan. "Aku percaya padamu, Mas. Aku tahu bahwa kamu akan selalu ada untukku. Aku percaya kamu akan menepati janjimu dengan sebuah bukti, Mas."

Mereka berdua melanjutkan makan malam yang romantis itu. Keduanya terlihat sangat bahagia dan puas, menikmati waktu bersama di tempat yang sangat indah ini.

*****

Malam yang gelap dan sunyi telah berganti menjadi pagi yang cerah. Langit yang biru cerah terbentang di atas, dengan matahari yang terbit dari ufuk timur, memancarkan cahaya yang hangat dan menyenangkan.

Suara-suara pagi, seperti kicauan burung dan gemericik air, menambah kesan pagi yang cerah dan indah. Di kejauhan, awan-awan putih yang ringan dan lembut terlihat bergerak perlahan.

Pagi yang cerah dan indah ini menjadi awal yang sempurna bagi David dan Ayu. Mereka berdua bangun pagi-pagi sekali, dengan mata yang masih terasa sedikit lelah namun hati yang penuh dengan kebahagiaan.

Setelah sarapan ringan, David menghubungi sopir agar menjemput mereka berdua. Sambil menunggu kedatangan sopir, mereka berdua bersiap-siap.

Beberapa menit kemudian, sopir menghubungi David jika dirinya sudah sampai dan telah menunggu mereka di depan.

David dan Ayu langsung pergi ke depan dengan bergandengan tangan.

"Selamat pagi, Pak!" Sopir menyapa hangat David dengan membukakan pintu belakang mobil.

"Selamat pagi." Balas David dengan ramah.

David menyuruh Ayu untuk masuk terlebih dahulu baru dirinya.

Setelah keduanya masuk, sopir menutup pintunya dan berjalan memutar menuju pintu kemudi. Ia masuk dan memastikan tujuan David.

"Kita mau kemana, Pak?"

"Istriku ingin berjalan-jalan, Pak. Bapak mungkin tahu tempat yang pas untuk itu!"

"Kalau begitu bagaimana jika kita ke Pantai, Pak?"

David dan Ayu saling menatap, David menarik turunkan kedua alisnya sementara Ayu mengangguk.

"Ah, kami mau, Pak. Bawa kami berdua kesana."

"Baik."

Dito langsung menyalakan mobil dan melajukannya dengan santai.

"Bapak asli orang sini?" Tanya David.

"Bukan, Pak. Saya aslinya orang Jogja. Tapi, karena istri saya orang asli sini, jadi saya tinggal disini."

"Oh, sudah lama dong ya, Pak?"

"Lumayan, Pak. Saya pindah dan tinggal menetap disini kira-kira sudah 30 tahun ini."

"Wah, pantas jika Bapak sudah begitu hapal dan paham daerah sini. Semoga sehat selalu dan rejekinya lancar selalu ya, Pak."

"Terima kasih, atas doanya, Pak."

Tak berapa lama mereka akhirnya sampai di Pantai yang sopir itu maksud. Sopir membawa David dan Ayu ke Pantai Kelan yang dekat dengan rumah sopir tersebut.

Awalnya David mengajak sopir itu untuk ikut dengan mereka, namun si sopir menolak. Akhirnya David menyuruh si sopir untuk pulang terlebih dahulu karena mereka berdua akan berada di pantai seharian.

"Wah, indah sekali pantainya, Mas."

"Aku juga sudah lama tidak main ke Pantai."

"Kita jangan sampai melewatkan momen ini, Mas. Kita jalan-jalan menyusuri pantai yuk."

David mengangguk dan menggandeng tangan istrinya. Mereka berdua memutuskan untuk melakukan kegiatan yang lebih santai dan romantis, yaitu berjalan-jalan di sekitar pantai yang indah. Udara pagi yang segar dan sejuk membuat mereka berdua merasa lebih nyaman dan santai.

Mereka berdua berjalan-jalan di sepanjang pantai, menikmati pemandangan yang indah dan suasana yang tenang.

1
Galuh Setya
Luar biasa
AgviRa: Terima kasih, Kak. Semoga suka ya.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!