BENIH TARUHAN

Hari ini Leka resmi tidak ke kantor setelah Nico menyuruh nya untuk pindah bersamanya ke Jakarta.

Pagi ini Nico bilang jika tidak bisa menjemput si kembar untuk pergi ke sekolah.Maka Leka pun tak masalah dengan kesibukan Nico yang memang masih mengantikan Ricard yang belum kembali dari Amerika.

"Kalian jangan lupa makan bekal nya yaa..bunda sayang sama kalian." ucap Leka memeluk kedua anaknya sebelum masuk dalam kelasnya.

Drrrrrttt Drrrttt...

📞Wira Calling...

"Hallo om Wira,ada apa?" tanya Leka saat mengangkat panggilan dari pengacara keluarga nya.

"Leka,tuan Hardi..tuan Hardi sakit dan sekarang dia ada di ICU."ucap Wira

Deg..

Terkejut,sedih dan takut akan kehilangan orang tuanya lagi.Walaupun papanya pernah membuat dirinya kecewa dalam hati kecil Leka sangat merindukan papanya.yang begitu menyayangi dirinya.Namun,semenjak menikah dengan Susi dan Karina pun tinggal dengan mereka,itu membuat perhatian papanya sedikit demi sedikit mulai berubah.

Leka saat ini bingung bagaimana dia akan ke Jakarta, pergi menemui papanya.Itu artinya sudah saat nya dia mempertemukan si kembar pada kakeknya.

Leka kini sudah ada di lobby kantor Nico.Dia melangkah menuju ruangan Nico.Disana ada Sapto salah satu OB kantor.

"Bang Sapto ,pak Nico ada di dalam?" tanya Leka pada Sapto yang masih berdiri di depan pintu ruangan Nico.

"A_ada mba,tapi...

"Ada,ya sudah... terimakasih." serobot Leka langsung membuka pintu ruangan itu.

"Mba...

Sapto ingin menegur Leka namun,Leka sudah terlanjur membuka ruangan Nico. Mata Leka membeliak menatap pemandangan yang ada di depannya.

Sungguh sangat sangat kecewa dengan apa yang Nico perbuat kali ini. Lagi- lagi dia di kecewakan oleh janji manis Nico.Tanpa berkata apapun Leka langsung pergi meninggalkan kantor.

"Hiks hiks hiks..kenapa Nic,kenapa lagi-lagi kamu kecewakan aku ..percuma kamu minta maaf tapi, nyatanya kamu cuma pura-pura.. Aaaghhhh..!!"

Leka memukul kemudi mobil nya,dia langsung melajukan mobilnya menuju sekolah kedua anaknya.

Selama lima belas menit Leka sampai sekolah si kembar.Dia pun langsung meminta ijin pada guru anaknya untuk membawa pulang anak kembarnya itu pulang lebih dulu.Lalu Leka pun bilang untuk membuat surat pindah ke Jakarta.

Setelah selesai dengan urusan nya di sekolah si kembar akhirnya dia pun mengarahkan mobilnya ke rumahnya.

Di rumah mbok Tun sudah menyiapkan tiga koper besar perlengkapan untuk ketiganya.Leka pun sudah mengatakan pada Candra soal apa yang terjadi pada sang papa yang sedang sakit.

Lalu mereka pun langsung ke bandara untuk terbang ke Jakarta hari ini juga.Si kembar yang melihat bundanya yang tidak baik-baik saja sangat mengerti dan tak berani menanyakan keberadaan Nico dan kemana mereka akan pergi.

.

.

"Lepaskan !!" sentak Nico mencoba melepaskan pelukan seorang wanita yang dengan dandanan sexy.

"Nico,kamu apa-apaan sih..aku kangen sama kamu , akhirnya aku ketemu sama kamu.Ternyata aku tidak salah memilih untuk patner bisnisku ternyata aku nggak salah kalau perusahaan ini salah satu milik kamu." ucap wanita itu dengan senyuman manisnya.

"Kalau aku tahu kamu,aku nggak akan pernah mau menerima kerja sama kita." ucap Nico sinis.

"Ayolah Nico,kamu masih marah karena di masa lalu aku agresif sama kamu,asal kamu tahu..cinta aku nggak pernah berhenti walaupun kita terpisah jarak yang jauh dan juga lamanya kita tak bertemu.Aku tetap mencintai mu Nico," ucap wanita itu.

"Vallen please ,aku nggak pernah mencintai kamu.Asal kamu tahu, aku sudah memiliki dua anak dan dari awal kita kenal sampai detik ini aku nggak pernah mencintai mu.Jadi stop, untuk berkhayal untuk membuat aku jatuh cinta sama kamu !!" ungkap Nico dengan tegas.

Vallen nama wanita yang begitu memuja seorang Nicolas Pradipta semenjak awal kuliah mereka sampai tiba-tiba Nico menghilang beberapa bulan lalu karena kembali ke Indonesia.

.

.

.

Bugh 💢

Bugh 💢

"Jangan pernah kamu injak kaki mu disini,breng*ek !!" umpat Candra yang memukul Nico yang datang ke rumah Leka untuk bertemu dengan kedua anaknya.

Sedari siang setelah Nico mengusir Vallen dari kantor nya,dia berusaha menghubungi nomer telpon Leka namun,tak aktif.Akhirnya di memutuskan sepulang kantor di a langsung ke rumah Leka untuk bertemu dengan kedua anaknya.

Namun,tak ada angin tak ada hujan saat pintu rumah Leka terbuka sebuah bogeman mendarat di wajahnya dua kali.

"Hehh.. apa-apaan kamu main tonjok orang saja,aku mau ketemu anak ku ." ucap Nico dengan wajah tak suka dengan adanya Candra di sana seakan menjadi seorang centeng di rumah Leka.

"Sebaiknya tuan Nico pulang,Leka juga nggak ada disini," ucap Mbok Tun yang tiba-tiba keluar dari dalam rumah.

"Ma_maksudnya gimana mbok,kenapa saya tidak boleh kesini.Sedangkan anak saya dan calon istri saya ada di rumah ini." ucap Nico ngotot.

"Batu !" umpat Candra " Tadi aku sama mbok Tun jelas-jelas bilang Leka nggak ada disini.Dia pergi dari sini dengan bawa anak-anaknya juga karena kamu !!" teriak Candra menatap tajam Nico.

"APA !!" sentak Nico terkejut dengan ucapan Candra.

"Mana mungkin Leka pergi,kenapa dia tidak pergi tanpa pamit,Apa mbok tahu alasannya ?" tanya Nico lagi menatap mbok Tun yang sedari tadi diam.

"Kamu pikir sendiri,setelah susah payah Leka memberikanmu kesempatan untuk bertanggung jawab terhadap si kembar dan mengobral kata cinta untuk Leka.Tapi, seenaknya kamu patahkan kembali hati Leka bahkan lebih kejam dari pada sebelumnya." ucap Candra dengan geram.

"Patahkan hati, maksudnya...ap..Shittt ?!!"

Tanpa kata apa-apa Nico tiba-tiba melangkah menuju ke mobilnya dan masuk ke dalam langsung menancapkan gas melesat pergi ke kantor nya kembali.

Tak butuh waktu lama Nico sampai di kantor dan langsung ke kontrol room.

Brakk 💢

Nico menerobos masuk dalam ruangan kontrol room membuat beberapa pegawai di dalam sana terkejut dengan kelakuan bosnya.

"Tu_tuan Nic,ada yang bisa kami bantu?" tanya kepala bagian pada sosial Nico yang terengah karena memang selama turun dari mobilnya langsung berlari kecil keruangan kontrol room.

"Lihat rekaman dari tadi pagi sampai sebelum makan siang ini tempatnya ada di depan ruangan saya."ucap Nico menyuruh karyawan nya memeriksa apa yang dia inginkan.

"Ba_baik tuan.." jawab orang itu dengan sedikit takut.

Akhirnya semua sibuk melihat sisi rekaman dimana di depan pintu ruangan Nico terlihat di dalam rekaman Leka sudah berdiri di depan pintu ruangan nya dengan sesekali menghapus air matanya.

Bersambung

Sabar yaaa..

Sinyal oh sinyal kadang ada kadang nggak...🙏