NovelToon NovelToon
Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Janda / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Pelakor / Wanita Karir
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Dikhianati tunangan dan kakak kandung, bagaimana rasanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

Tak terasa sudah dua hari David berada di rumah Ayu, malam ini David menunggu asisten Jonathan menjemputnya dan istrinya. Karena sebelumnya David sudah memberi perintah pada Jonathan. David juga sudah mendapat pesan dari Jonathan jika asistennya itu sudah hampir sampai. David mengajak Ayu untuk turun dan berpamitan dengan Rudi dan Sri.

"Sudah siap?" Tanya David.

Ayu mengangguk dan mereka berdua keluar dari kamar. Mereka tak membawa barang apapun kecuali tas kecil yang berisikan dompet dan HP.

Ternyata Rudi dan Sri sudah menunggu mereka berdua di bawah.

"Pak, Bu." Sapa David.

"Ah, kalian sudah bersiap." Ucap Rudi.

"Nak, tolong jaga Ayu dengan baik ya. Bimbinglah dia kejalan yang benar." Ucap Sri.

"Pasti Bu." Jawab David.

"Jangan pernah main kasar ya, Nak. Kami tak pernah berlaku kasar ataupun memarahinya. Jika ada salah kalian bicarakan dengan kepala dingin. Jika sudah tak cocok kembalikan anak bapak dengan baik pula." Ucap Rudi.

"InsyaAllah, Pak. Saya akan berusaha menjaganya dengan baik, jika tidak saya siap menerima konsekuensinya." Jawab David.

Tak lama sebuah mobil datang. Asisten Jonathan sudah sampai.

"Pak, jemputan sudah datang, kita berdua pamit dulu ya. Oh iya, besok saat acara resepsi, bapak sama ibu akan ada yang menjemput, jadi kalian tunggu saja jemputan dari saya datang, besok saya kabari, Pak." Ucap David.

"Baiklah, Kalian ati-hati ya, Nak." Jawab Rudi.

"Pak, Bu. Do'akan kami selalu ya. Bapak ibu di rumah baik-baik. Ya udah, Ayu pamit Pak, Bu." Ucap Ayu pamit dan meyalami kedua tangan orang tuanya.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam wa rahmatullah."

Rudi dan Sri mengantarkan David dan Ayu sampai depan. David dan Ayu masuk ke dalam mobil. Jonathan pun melajukan mobil.

Mereka bertiga hening, Ayu menyenderkan kepalanya pada kursi, David melirik nya lalu David menyenderkan kepala Ayu pada bahunya. Jonathan yang melihat tuannya dari kaca spion tersenyum, karena baru kali ini melihat tuannya mau bersikap lembut pada wanita selain mamanya. David yang menyadari sedang diperhatikan oleh asistennya itu membuka suara.

"Sudah makan, Jo?" Tanya David

"Hah, em, belum Tuan." Jawab Jonathan ketahuan sedang memperhatikan.

"Kita mampir makan dulu. Nyetir juga butuh tenaga." Ucap David.

"Baiklah tuan." Jawab Jonathan.

Jonathan pun melajukan mobil menuju Restoran.

******

"Kita cuma makan bertiga nih, bu? Anak ibu kemana? Apa masih di kamar? Gak tau malu banget sih jam segini udah ngurung aja di kamar." Ucap Dina.

Saat ini mereka bertiga sedang makan malam.

"Adikmu udah pergi dari tadi." Jawab Sri.

"Haha, pergi kemana?" Tanya Dina kaget.

"Pergi pulang bersama suaminya lah. Lagian tumben banget kamu nanyain adikmu." Ucap Rudi.

"Ya gak papa kan, Pak. Lagian kalian ini gak curiga apa Pak, Bu. Kok suami Ayu itu bisa ngasih mahar segede itu. Jangan-jangan kerjaannya gak bener lagi." Ucap Dina mengompori, padahal Rudi dan Sri sudah tahu kemarin, David dan Ayu sudah menceritakan siapa David.

"Gak bener gimana? Orang suami adikmu itu yang punya perusahaan tempat adikmu bekerja kok." Jawab Rudi jujur.

"Hhahhh? Jadi, dia itu CEO dong?" Ucap Dina kaget.

"Udah, jangan berisik, bapak keburu lapar mau makan." Ucap Rudi.

Dinaa begitu kesal, bisa-bisanya adiknya itu dapat seorang CEO. Dina memiliki niat untuk ikut ke Kota setelah acara resepsi adiknya itu.

*****

Selesai makan malam, David, Ayu, dan Jonathan melanjutkan perjalanan. Ayu merasa perutnya begitu penuh, hingga dia berkali-kali menguap menahan kantuk. David merangkul istrinya dari samping dan menyenderkan kepala Ayu ke bahunya. Ayu yang merasa nyaman pun seketika terlelap.

Karena kondisi jalanan yang sudah sedikit larut begitu sepi, Jonathan melajukan mobilnya dengan begitu leluasa dan kecepatannya stabil. David menyuruh Jonathan untuk menuju apartemen saja. Beberapa jam kemudian mobil yang Jonathan kemudikan telah sampai di Apartemen David. David yang kasihan jika harus membangunkan Ayu. Akhirnya David menggendongnya dan meminta Jonathan untuk segera kembali.

Sampainya di apartemen miliknya, David membaringkan istrinya di kasur kamarnya. David yang merasa begitu lelah pun ikut membaringkan tubuhnya dan memeluk istrinya.

*****

Karena terbiasanya Ayu bangun disaat subuh, Ayu pun membuka matanya, hendak bergerak tapi tak bisa, sadar ada tangan kekar yang sedang memeluknya Ayu tersenyum. Lalu dengan hati-hati Ayu mengangkat tangan itu dan menggeser dan merubah posisi badannya. Ayu memperhatikan suaminya. Tangan Ayu membelai pipi suaminya dengan lembut. Tiba-tiba David membuka matanya. Tangan Ayu seketika berhenti. David tersenyum dan dibalas oleh Ayu.

Cup.

Dengan beraninya Ayu memberi kecupan pada bibir David.

"Ayo bangun, sekarang sudah subuh, kita shalat subuh bareng." Ucap Ayu dan bangkit dari tempat tidur.

David tersenyum dan ikut bangkit.

Mereka mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat subuh berjamaah. Setelah selesai shalat, Ayu sedikit bingung, biasanya kalau di rumah atau kontrakan jam segini dia akan berkutik di dapur. David memperhatikan istrinya.

"Kenapa, sayang?" Tanya David.

Ayu melongo ketika dipanggil sayang oleh David.

*Hhah, apa tadi? Dia memanggilku sayang?* Batin Ayu.

"Sayang, kok malah ngalamun." Ucap David menyadarkan Ayu. Seketika wajah Ayu merah karena tersipu malu.

"Emb, biasanya aku kalau di rumah atau di kontrakan jam segini itu masak. Nah, aku kira ini ada di rumah mama tapi, ternyata bukan. Aku bingung mau masak." Ucap Ayu.

David paham maksud Ayu.

"Ini apartemen milikku, nanti semua juga akan menjadi milikmu. Pagi ini gak usah masak dulu, nanti kita sarapan di luar aja, sekalian nanti temani aku ke Kantor dulu ya, ada hal yang harus aku lakukan." Jawab David.

"Tapi, nanti kalau semua karyawan tau aku istrimu gimana? Apa kamu gak malu, Mas?" Tanya Ayu.

"Justru karena itu sayang. Serahkan saja semua sama aku. Aku gak pernah merasa malu memiliki istri secantik dan setulus kamu. Yang menjalani kita bukan mereka. Percayalah." Jelas David.

Ayu merasa lega dengan jawaban David. Ayu memeluk suaminya dan mengucapkan terimakasih.

Singkat waktu, David dan Ayu sudah di parkiran perusahaan. Mereka berjalan bersama dan terlihat sedang mengobrol santai. Di depan lobi satpam menyapa David dan dibalas anggukan oleh David. Sedang Ayu tersenyum ramah.

Ketika memasuki lobi, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka. Tapi, yang diperhatikan cuek-cuek saja. Ketika akan masuk kedalam lift, Desi datang seperti tergesa-gesa dan tak sengaja menabrak Ayu.

"Aduh, maaf maaf, saya tak sengaja karena sedang buru-buru." Ucap Desi.

David yang sigap langsung menahan tubuh istrinya agar tak terjatuh. Desi lalu melihat siapa yang ditabrak.

"Loh, Ayu, wah kamu udah balik gak kabar-kabar, awas nih aku tagih janjimu." Sambungnya.

"Ehm" David berdehem.

Desi baru sadar jika Ayu sedang bersama Bosnya.

"Eh, Pak. Maafkan saya karena tidak menyadari keberadaan Anda." Ucap Desi meminta maaf lalu membungkukkan tubuhnya.

Ayu menahan senyum dengan menutup mulutnya dengan tangan kanannya.

"Kamu, saya hukum, setelah ini datang keruangan saya." Ucap David tegas.

Desi langsung terlihat lemas.

Sebenarnya dijalan tadi Desi sudah menceritakan tentang sahabatnya itu pada suaminya. Jadi, David tak merasa kaget maupun emosi ketika bertemu dengan Desi.

Kira-kira bakal dapat hukuman apa ya si Desi?

1
Galuh Setya
Luar biasa
AgviRa: Terima kasih, Kak. Semoga suka ya.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!