NovelToon NovelToon
Gadis Bocil Milik Ceo Tampan

Gadis Bocil Milik Ceo Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Lihana adalah seorang gadis yang berusia 23 tahun yang memiliki impian ingin ke negeri ginseng untuk bertemu sang idola, Hana memiliki porsi tubuh sangat imut, sehingga kadang orang mengira jika dia adalah seorang anak remaja, begitu pun dengan Dylan pria kaya raya yang merupakan seorang CEO, yang awalnya sangat senang menggangu hana dengan alasan menagih utang yang tak sengaja di lakukan oleh hana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

" Apa? Seribu dollar? " Ucap Hana terkejut tak percaya

" Iya, kenapa kamu terkejut? Aku memberikan beberapa lembar uang dollar pada supir taksi itu, sebab aku tak mempunyai mata uang rupiah secara cash dan supir taksi itu pun tak bisa menerima jika bukan uang cash" ucapnya berbohong sembari menahan tawa melihat wajah Hana yang merasa sangat terkejut

" Dasar tukang tipu, bilang saja kamu ingin memeras ku kan?" Tanya Hana

" Hahahahaha... Kamu dengar itu Alex? Lucu sekali bocil ini, bagaimana mungkin aku tega memeras bocil miskin sepertimu"

" Pak, pak polisi" panggil Hana sembari melambaikan tangan nya

  Dylan dan Alex segera berbalik ke arah dimana Hana melambaikan tangan, namun sepertinya mereka tertipu sebab tak ada siapapun yang ada di sana

" Sialan...!!! " Ucap dylan melihat Hana yang telah menjauh dengan motornya dan menjulurkan sedikit lidahnya seperti mengejek dylan

" Hahahaha... Dasar bocil sialan" umpat dylan tertawa namun sedikit kesal

" Apa perlu gw kejar?" Tanya Alex

" Tidak perlu, gw tau bisa menemukan bocil itu dimana"

" Lu kenal sama adik itu?"

" Tidak, tapi aku hanya sempat beberapa kali bertemu dengannya

******

" Selamat pagi Bu Risna"  sapa Hana pada bosnya

" Tumben kali ini kamu telat hana, apakah ada masalah?"

" Maaf Bu, tadi saya ada sedikit urusan dan tak sempat memberitahu ibu, tapi sudah selesai kok Bu" jawab hana

" Ya udah gak apa-apa, silahkan lanjutkan pekerjaanmu"

" Baik Bu, terimakasih"

" Han, motor lu kenapa kok penyok kayak gini?" Tanya bima yang terkejut melihat motor temannya itu

" Kelihatan banget ya bim? "

" Gak sih, cuma kalo di perhatikan ya jelas banget keliatannya, emang kenapa motor lu? udah kena tabrak?"

" Iya tadi pagi kena tabrak mobil, makanya aku telat"

" Lu minta ganti rugi gak?"

" Boro-boro minta rugi, orangnya aja langsung kabur gitu"

" Astagaaa han, kasihan banget lu"

" Udah waktunya minta ganti tuh han motor lu" sambung teman yang lainnya

" Kamu pikir ganti motor segampang ganti adonan tepung? Ada-ada aja kamu, ya udah aku duluan ya" ucap hana pamit setelah jam kerjanya selesai

*******

" Lex, antarin gw ke tempatnya Tante Risna" pinta Dylan sore itu setelah ingin kembali ke rumahnya

" Mau minum kayak kemarin? " Tanya Alex begitu mereka masuk ke toko bakery

" Iya, gw tunggu di tempat kemarin"

" Nyari siapa sih lu?" Tanya Alex penasaran melihat tingkah Dylan seperti mencari seseorang

" Atas nama Mas Alex" teriak seorang kasir untuk meminta Alex datang mengambil pesanan nya

" Udah tuh, gw ambil dulu" ucap Alex bangkit

" Biar gw aja" ucap dylan segera mendahului Alex

" Mas, karyawan bocil dimana? Kok gak kelihatan?" Tanya dylan pada kasir yang bertugas sore itu

" Bocil? Siapa ya mas?" Tanya seorang kasir

" Ck, itu loh karyawan cewek yang tingginya hanya setengah meter itu loh mas"

" Oh.. maksud mas si Hana?"

" Iya mungkin, dimana dia?"

" Udah balik mas, jam kerjanya hanya sampai jam 3 sore aja mas, kenapa ya mas?"

" Oh... Gak apa-apa, makasih ya mas " ucap dylan tersenyum dan mengambil pesanan nya

*******

   Pagi itu Dylan sengaja datang ke toko roti Bu Risna seorang diri

" Mas, aku pesan yang ini, tapi aku mau si bocil yang mengantarkan langsung padaku, soalnya aku ada perlu sama dia"  ucap dylan

" Maaf mas maksudnya bocil siapa ya?" Tanya kasir lain yang tak lain adalah bima

" Tuh yang di sana " tunjuk dylan pada Hana yang sedang mengantar pesanan pelanggan lain

" Ohh itu namanya Hana mas"

" Iya mas saya tau, tapi saya panggilnya bocil mas"

" Ya udah mas, nanti saya minta dia yang antarkan pesanan mas"

" Oke, terima kasih ya" jawab dylan kembali duduk

Tak lama pesanan dylan pun siap

" Hana, tolong lu antarin pesanan ini di meja sebelah sana" ucap Bima menunjuk meja tempat dylan

" Oke " jawabnya

" Permisi mas, ini pesanannya " ucap Hana meletakkan pesanan dylan di atas meja, namun hana tak tau jika pria itu adalah dylan karena sedang tertunduk sembari memainkan ponselnya

" Terima kasih Hana" ucap dylan membuat hana menghentikan langkahnya

" Hana kan?" Tanya dylan

" Kamu?" Ucap hana begitu berbalik menghadap pria itu

" Kenapa? Kamu pikir aku tak bisa menemukan mu bocil?"

" Darimana kamu tau kalo aku bekerja di sini?"

" Tak penting kamu tau darimana, yang jelas aku datang karena urusan seribu dollar kita belum selesai"

" Baiklah aku akan mengembalikan uang mu, tapi bukan sekarang, permisi"

" Mau kemana kamu bocil ?"

" Maaf aku harus melanjutkan pekerjaan ku yang masih banyak" jawabnya segera masuk kembali ke dalam

   Hana meminjam ponsel bima untuk bertanya pada mbah google berapa banyak uang yang harus dia kumpulkan untuk di tukar menjadi seribu dollar

" Apa? Lima belas juta?"  Ucapnya sangat terkejut

" Darimana aku dapat uang sebanyak itu? Apa aku harus membongkar celenganku yang gak seberapa?" Gumam nya

" Han, Hanaaa... Lu di panggil pelanggan pria itu" ucap bima menghampiri Hana yang terduduk di lantai

" Aku gak mau bim, bilang aja aku lagi sibuk" ucap Hana merasa sangat syok

   Hana terduduk seorang diri dengan ponsel yang masih di pegangannya, dan mengira jika dylan mungkin telah pergi

" Hana.." panggil Bu Risna

" Iya Bu "

" Ikut ibu sebentar ya" ucap Bu Risna berdiri di hadapan Hana

" Baik Bu" Hana sedikit takut dan berpikir jika pria pasti telah mengaduhkan nya pada Bu Risna

" Dylan, apa ini gadis yang ingin kamu temui?" tanya Bu Risna pada dylan yang masih duduk manis di tempatnya

" Iya Tante"

" Kalian saling kenal?" Tanya Bu Risna lagi

" Gak sih Tante, hanya saja aku ada perlu sedikit sama si bocil ini " jawab dylan

" Ohh.. baiklah kalo begitu silakan kamu bicara sama hana, Tante masuk dulu ya,  hana tolong kamu temani pak dylan ya" pintar bu risna

" Iya Bu"

" Terima kasih Tante ku" ucap dylan tersenyum penuh kemenangan

" Duduk" pinta dylan, sementara hana hanya menuruti tanpa berani menatap wajah pria yang sedang bersamanya

" Jadi harus dengan bantuan Tante Risna baru kamu bisa di ajak bicara?" Ucap dylan menyinggung

" Maafkan saya pak, saya janji akan mengganti uang bapak, tapi tolong beri saya waktu pak" ucap hana masih tertunduk

" Bapak? Apa aku terlihat setua itu?" Protes dylan tak Terima

" Maafkan saya mas"

" Dylan , panggil aku Dylan "

" Maafkan saya mas Dylan " ucap hana masih tertunduk

" Kenapa kamu tertunduk? Apa kamu takut padaku? atau kamu tak senang menatapku karena aku tak setampan temanku waktu itu?" Ucapnya mengingat ucapan hana yang mengatakan Alex pria tampan

" Tatap mataku jika kamu berani" ucap dylan

" Maafkan saya sekali lagi mas" jawab hana memberanikan diri menatap dylan dengan tatapan tajam

" Ke-ke-napa kamu menatapku seperti itu?" Tanya dylan gugup

" Bukannya anda sendiri yang memintaku untuk menatap anda?" Jawab hana

" Waaahhh... Emang dari awal nih bocah minta di tabok" ucap dylan

" Maafkan aku mas dylan" jawab hana kembali tertunduk

" Jadi kapan kamu akan membayar ku kembali?"

" Maaf mas, tolong beri saya waktu dan saya akan melunasinya tapi saya tidak yakin bisa langsung membayar semuanya" jawabnya kembali tertunduk

" Baiklah, aku beri kamu waktu 3 hari, kamu harus membayar ku berapa pun uang yang kamu miliki" ucapnya

" Baik mas, terima kasih" jawab hana namun masih saja tertunduk

" Apalagi yang kamu tunggu? Kenapa kamu tidak pergi? Katanya kerjaan mu banyak?" Ucap dylan melihat hana masih duduk di tempatnya padahal dia sudah selesai

" Maaf mas, saya mau tanya apakah mas melihat ponsel saya saat di taksi? Sepertinya saya meninggalkan nya di dalam taksi"

" Tidak, aku tak melihatnya"

" Baiklah mas, saya permisi" ucap hana sangat tak bersemangat

" Dasar bocil, mau aja di bohongin " gumam dylan tertawa dan kemudian keluar dari toko dan segera masuk ke dalam mobilnya

  Dylan keluar kembali dari mobilnya dan mendekati sepeda motor milik hana yang terparkir tak jauh dari mobilnya

" Ini sepertinya motor si bocil, dan ternyata dia tak berbohong waktu itu, motornya saja sampai penyok kayak gini " gumam dylan memperhatikan motor hana

" Ahhh.. sudahlah bodoh amat sama motor si gadis bocil itu" ucapnya masuk kembali ke mobil dan segera meninggalkan tempat itu

1
Reni Anjarwani
lanjut
Aliyah Ramahdani: Siap kak 🙏
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
memby wijaya
Sedih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!