Di dunia bawah, Aurora De Luca adalah nama yang ditakuti. Sebagai pemimpin organisasi mafia terbesar di Eropa, ia dikenal sebagai wanita tanpa rasa takut, dingin, dan kejam. Namun, dalam sebuah pengkhianatan brutal, ia dibunuh oleh orang kepercayaannya sendiri.
Saat membuka mata, Aurora menyadari dirinya berada dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 17 tahun bernama Elena Zhao, seorang gadis lemah yang selalu menjadi korban penyiksaan. Elena berasal dari keluarga kaya, tetapi ia diperlakukan seperti sampah oleh ayahnya yang hanya menginginkan anak laki-laki, ibu tirinya yang kejam, serta saudara tirinya yang penuh kebencian. Di sekolah, ia terus-menerus dirundung oleh teman-temannya, sementara tunangannya, yang seharusnya melindunginya, justru mempermalukannya di depan umum.
Namun, Elena bukan lagi gadis lemah yang mudah diinjak-injak. Dengan jiwa Ratu Mafia dalam tubuhnya, ia bersumpah untuk membalas dendam pada semua orang yang telah menyaki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 8 Balas Dendam Pertama
Malam masih pekat ketika Aurora menyelesaikan latihannya di halaman belakang rumah Zhao. Keringat membasahi tubuhnya, tetapi senyum puas tersungging di bibirnya.
Tubuh ini masih jauh dari sempurna, tetapi itu bukan masalah. Dengan latihan rutin dan waktu yang cukup, dia akan kembali ke puncak kekuatannya—dan saat itu tiba, tidak ada satu pun yang bisa meremehkannya lagi.
Namun sebelum itu, dia harus memulai langkah pertamanya.
Balas dendam pertama.
Dan targetnya sudah jelas.
Shen Yue.
Rencana yang Mulai Bergerak
Keesokan harinya, suasana di sekolah tetap sama seperti biasanya. Bisikan-bisikan tentang kejadian kemarin masih memenuhi lorong, tetapi Aurora tidak peduli.
Hari ini, dia datang bukan untuk bertahan, tetapi untuk menyerang.
Saat dia masuk ke kelas, tatapan penuh ejekan langsung mengarah padanya. Beberapa siswa berbisik sambil tertawa pelan.
“Dia masih berani datang?”
“Gila, aku pikir dia akan menghilang karena malu.”
“Apa dia benar-benar sudah mati rasa?”
Aurora hanya tersenyum tipis. Biarkan mereka bicara sesuka hati. Mereka tidak akan menertawakan aku terlalu lama.
Seorang gadis dari kelompok Shen Yue mendekatinya dengan senyum sinis.
“Wah, masih punya nyali datang ke sekolah?”
Aurora menatapnya datar. “Kenapa tidak?”
Gadis itu tertawa kecil. “Setelah Jiang Han memilih Shen Yue di depanmu? Kau benar-benar tidak punya harga diri, ya?”
Aurora menyeringai kecil. “Kau benar. Aku memang tidak punya harga diri.”
Gadis itu terkejut karena tidak menyangka jawaban Aurora.
Aurora mencondongkan tubuhnya sedikit. “Tapi tahu tidak? Aku juga tidak punya belas kasihan.”
Matanya bersinar dingin. Gadis itu langsung menelan ludah dan mundur dengan gugup.
Aurora tersenyum tipis. Ini baru permulaan.
Menjebak Shen Yue
Siang itu, Shen Yue sedang bersantai di taman belakang bersama beberapa teman dekatnya.
Dia menikmati perhatian yang dia dapatkan setelah ‘menghancurkan’ Elena Zhao. Semua orang kini melihatnya sebagai ratu yang telah merebut tunangan Elena.
Namun, dia tidak tahu bahwa seseorang telah mengawasi setiap gerakannya.
Aurora berdiri tidak jauh dari sana, matanya tajam seperti serigala yang mengintai mangsanya.
Dia telah menyebarkan sebuah rumor kecil di antara para siswa—bahwa Shen Yue memiliki hubungan dengan guru matematika mereka, Pak Liu.
Tentu saja, itu tidak benar.
Tapi rumor kecil bisa tumbuh seperti api yang membakar hutan.
Dan dalam waktu beberapa jam, rumor itu sudah menyebar ke seluruh sekolah.
Shen Yue mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres ketika dia menyadari tatapan aneh dari teman-teman sekelasnya.
Saat dia berjalan di koridor, dia bisa mendengar suara bisikan di belakangnya.
“Hey, kau dengar? Katanya Shen Yue sering menemui Pak Liu setelah kelas selesai.”
“Aku dengar dia mendapatkan nilai sempurna karena ‘bantuan khusus’.”
“Jangan-jangan dia tidur dengan guru itu?”
Wajah Shen Yue langsung pucat.
“Tidak! Itu bohong! Aku tidak pernah—”
Tapi orang-orang tidak mendengarkan. Mereka menertawakannya, mencemoohnya, dan mulai mengambil foto-foto dirinya.
Saat jam istirahat tiba, keadaannya semakin buruk. Seseorang telah mengedit foto Shen Yue dan Pak Liu, membuatnya seolah-olah mereka sedang berpegangan tangan di tempat sepi.
Foto itu dengan cepat menyebar ke forum sekolah.
Shen Yue mencoba menyangkal, tetapi tidak ada yang mendengarkan.
“Lihat ini! Aku baru dapat fotonya!”
“Hah? Serius? Jadi dia benar-benar melakukannya?”
Shen Yue hampir menangis, tetapi tidak ada yang membantunya. Bahkan teman-temannya sendiri mulai menjauh darinya, takut ikut terkena skandal.
Di sudut ruangan, Aurora hanya mengamati dengan senyum dingin.
Ini baru permulaan.
Shen Yue berpikir bisa bermain kotor?
Baiklah.
Aurora akan menunjukkan kepadanya siapa yang sebenarnya bisa bermain lebih baik.
