NovelToon NovelToon
Our Baby Twins

Our Baby Twins

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:71.2k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Hamil atau tidak, Danesh dengan tegas mengatakan akan menikahinya, tapi hal itu tak serta merta membuat Dhera bahagia.

Pasalnya, ia melihat dengan jelas, bagaimana tangis kesedihan serta raungan Danesh, ketika melihat tubuh Renata lebur di antara ledakan besar malam itu.

Maka dengan berat hati Dhera melangkah pergi, kendati dua garis merah telah ia lihat dengan jelas pagi ini.

Memilih menjauh dari kehidupan Danesh dan segala yang berhubungan dengan pria itu. Namun, lagi-lagi, suatu kejadian kembali mempertemukan mereka.

Akankah Danesh tetap menepati janjinya?

Bagaimana reaksi Danesh, ketika Dhera tetap bersikeras menolak lamarannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#18. Rumah Dhera, Part 2•

#18

Sreeet 

Bugh! 

Bugh! 

Kejadian itu begitu tiba-tiba ketika semua mata tengah tertuju pada Danesh. 

Ayah Randi menarik kerah Danesh, kemudian menghadiahkan dua buah bogem mentah ke wajah pria itu. Bagi orang seusia Ayah Randi hal itu bukan masalah berat, karena sejak muda ia sudah biasa melatih otot tubuhnya, baik ketika di markas latihan maupun di rumah. Hingga saat ini, ia tetap melakukan latihan, kendati sudah pensiun, agar stamina dan kesehatannya tetap terjaga. 

Melihat Danesh mendapat serangan, Darren dan Mommy Bella bereaksi, tentunya mereka hendak memberi perlindungan. Namun seperti halnya Darren yang di halangi Daniel, mommy Bella pun di halangi oleh sang suami. 

Bukan berarti tak sayang, tapi mereka hendak memberikan kesempatan pada Danesh untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

“Laki-laki kurang ajar!” maki ayah Randi ketika kembali menghantam wajah danesh dengan tinjunya. Danesh yang tetap berdiri tegak di tempatnya, tanpa melakukan perlawanan. Membuat emosi Ayah Randi semakin memuncak, hingga di tinju keempat, Danesh pun terhuyung ke belakang, karena ayah Randi menambahkan tendangan di perutnya. 

Tubuh Danesh limbung jatuh ke bawah dengan muntahan dar^ah segar di sekitaran mulutnya. Ia terbatuk beberapa kali seiring dengan rasa sakit di bagian perut atas. Dadanya terasa sesak, namun, sepersekian detik kemudian, ia kembali berdiri dengan susah payah. 

Apapun yang akan dilakukan ayah Randi terhadapnya akan Danesh terima sebagai akibat dari perbuatannya. Ia tahu bahwa ia juga bersalah, karena sudah tergoda dengan bujuk rayu Dhera yang sedang dibawah pengaruh jelly liquid malam itu, hingga membuat kesalahan fatal itu terjadi. 

Melihat Danesh kembali berdiri, ayah Randi pun kembali menghantam pria itu. Kini sebuah tinju mendarat tepat di pipi kanan Danesh, membuat kepala pria itu tertoleh ke samping seketika. 

Danesh merasakan dar^ahh segar kembali membanjiri mulutnya, meninggalkan rasa sakit dan anyir secara bersamaan. Perih dan panas adalah hal yang pertama ia rasakan. 

Belum sempat Danesh menoleh, sebuah tendangan kembali mendarat di  bagian depan tulang keringnya. Meringis sakit, Danesh akhirnya terjatuh kembali. Rasa sakit menderanya, tapi semua kesakitan yang diterimanya hari ini tak sebanding dengan rasa sakit hati seorang ayah, yang mengetahui bahwa putrinya telah ternoda.

Sementara Mommy Bella meringis ngilu sambil mencengkram erat lengan suaminya, wajahnya bersembunyi di belakang pundak daddy Andre. Bagaimanapun ia tetaplah seorang ibu, nuraninya menjerit pilu ketika melihat putra kesayangannya dipikul secara membabi buta di hadapannya. Sayangnya sebagai seorang ibu, ia tak berdaya untuk memberikan pertolongan. 

Seolah belum puas dengan kondisi Danesh yang sudah babak belur akibat perbuatannya, ayah Randi berjalan cepat menghampiri sudut ruangan. Pria itu menarik salah satu stik golf miliknya, kemudian mengayunkannya ke udara. 

Semua orang terkesiap, menarik nafas tertahan ketika stik golf di tangan ayah Randi bergerak mengayun ke arah Danesh. 

Tubuh Danesh sudah meringkuk pasrah di lantai, apapun yang akan terjadi akan ia terima kendati harus kembali berbaring di ICU setelah ini. Asalkan Dhera yakin, asalkan Dhera percaya, asalkan Dhera bersedia menikah dengannya, dengan alasan anak sekalipun. 

Danesh sudah memejamkan mata serta menutup wajahnya dengan kedua lengannya, namun ketika ia telah memasrahkan nasib hidupnya, ia justru tak merasakan apa-apa lagi. 

Perlahan lengannya terbuka, melihat di hadapannya kini, daddy Andre sedang menahan lengan ayah Randi dengan tangannya. 

Kedua pria itu saling menatap sengit, ayah Randi dengan emosi yang belum ia tuntaskan. dan Daddy Andre yang juga tak terima, karena menganggap apa yang dilakukan ayah Randi sudah dirasa berlebihan. 

“Jangan bilang sekarang Anda mulai membela anak Anda!” ujar ayah Randi dengan penuh penekanan. 

“Tidak! Sama sekali Saya tak bermaksud demikian.”

Ayah Randi tersenyum sinis. “Cih, alasan.”

“Terserah, Anda boleh mengatakan bahwa Saya hanya beralasan. Tapi, Anda bisa lihat sendiri, sejak tadi Saya tidak sekalipun membela anak ini.” daddy Andre menunjuk Danesh yang kini berusaha duduk tegak. “Tapi melihat anda sudah mulai mengangkat senjata, apakah Saya terus akan diam? Bukan tidak mungkin jika apa yang akan anda lakukan pada Anak Saya akan membahayakan nyawanya.”

Semua diam, tak ada suara terucap, selain helaan nafas.

“Bukankah itu termasuk tindak pidana?” Tanya daddy Andre "dan jika itu terjadi, Saya punya cukup banyak saksi, beserta bukti untuk mempidanakan anda.” 

Nafas ayah Randi masih turun naik tak beraturan, namun perlahan ia mulai menurunkan tangan yang sejak beberapa saat lalu terangkat ke udara. 

“Saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk memberinya hukuman, karena menurut Saya hukuman yang paling tepat adalah membiarkan Dia bertanggung jawab atas perbuatannya.” 

Klang!! 

Suara stik golf membentur lantai ketika ayah Randi melemparnya ke sembarang arah. 

Ayah Randi kembali duduk di tempatnya, sembari mengatur nafasnya. 

Nick dan Daniel pun berdiri, guna membantu Danesh berjalan kembali ke tempatnya. Wajah dan beberapa bagian tubuhnya terasa nyeri akibat pukulan dan hantaman dari ayah Randi, tapi Danesh lega, karena akhirnya bisa berterus terang tentang apa yang sebenarnya terjadi. 

Darren memberikan sapu tangannya pada Danesh, agar pria itu bisa membersihkan noda dar^ah yang mengotori wajahnya.  

Suasana tegang masih sangat terasa, masing-masing orang tak ada yang berani buka suara, hanya menanti apa yang akan terjadi selanjutnya. 

Bu Rita yang masih saja mengirimkan tatapan tajam pada pria yang kini babak belur pasca dihajar sang suami. Pria yang katanya kelak bersedia menampung hidupnya, tentunya setelah menikahi Dhera putri sulungnya. Anak yang selama ini ia jadikan kambing hitam atas meninggalnya Sandi, putra keduanya. 

Yang jelas Bu Rita masih belum rela membiarkan Dhera hidup tenang, melupakan kesalahannya di masa lalu, sementara dirinya masih terus berkabung menangisi kepergian Sandi hingga saat ini. 

“Ehem … ehem … Tuan Randi, izinkan Saya dan Istri Saya menyampaikan niat Kami datang ke rumah Anda.” Daddy Andre mulai buka suara, agar susana segera cair. 

Ayah Randi masih diam mematung, diam menanti kalimat selanjutnya. Sengaja ia tak menatap wajah Danesh, agar kemarahannya tak lagi memuncak seperti beberapa saat yang lalu. “Kami ingin meminang Putri Anda untuk anak kami.” 

Setelah apa yang terjadi beberapa saat yang lalu, Darren dan Evan tak lagi terkejut mendengar kalimat daddy Andre. “Dia bukan anakku.” 

Jawaban yang sungguh diluar dugaan itu, membuat semua orang terkejut, kecuali bu Rita yang sudah melihat sendiri kemarahan sang suami sebelum Dhera pergi meninggalkan rumah. “M-maksud Anda, Tuan?” 

“Aku mendidik anakku dengan baik, mengajarkan ilmu bela diri, agar bisa menjaga dirinya sendiri, serta tak mudah tergoda bujuk rayu pria.” Ayah Randi tersenyum miris. “Tapi ternyata, apa yang sudah Aku tanamkan sejak ia masih kecil, sama sekali tak ada artinya, hingga Dia bisa hamil sebelum menikah.”

“Karena itulah, sejak saat Dia mengaku sedang hamil, maka Dhera kini, bukan lagi Anakku!” 

1
Rahmawati
wkwkwk,ketahuan akhirnya
Abz
lanjut
tina
lanjut kak
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
ghila nya fasih... pake H lagi... 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
itu yg bikin kesal 🤭🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Ketahuan 🤣🤣🤣
Bunda Aish
Sama-sama gak peka ya nih pengantin baru.... istri gak peka tuh laki lagi cembokur....si laki gak peka istri lagi hamil tuh ada aja "pengen nya
moon: kasih tahu kak, jewer sekalian kupingnya /Sweat/
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
makjleb ga tuh 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Aku mundur 🤣
Bunda Aish
alergi karena perbuatan kapten Danesh 😁...
moon: alergi yang meresahkan /Chuckle/
total 1 replies
Sh
aku dari hari kamis Minggu lalu .kepengen banget makan es krim yang ada conenya..sampai kamis ini .udah seminggu belum kesampaian ..ini malah berhenti di kedai es krim
moon: gazz nimbrung ... syapa tau ditraktir kapten /Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
🌺🍃yeyeeen🥀🌹☘️
Danesh tu kan km tu y,ya ampun bikin gemes kalau cemburu
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Danesh cemburu mu itu 😅😅😅
Yayuk Bunda Idza
akhirnya pelakunya ngaku sendiri ya Ra.... suamimu nachal banget
Fatmiyati89
Emang bisa y kak nikah tp calon mempelainya terpisah jauh gitu....serius nanya ini ..aQ kurng paham agama.
moon: bisa, karena hak penuh seorang perempuan ada di tangan ayah kandungnya.

ada mempelai pria, mas kawin, wali pihak perempuan, dan dua orang saksi. /Pray/
total 1 replies
Sh
lebah menghasilkan madu yang nanti dijual..Danesh menghasilkan.....tiap malam
moon: pal polisi harus di tangkap, karena melakukan kejahatan setiap malam /NosePick/
total 1 replies
Zee
habis dibikin tegang sama cerita sebelumnya, skrg dibikin mesam mesem sama keuwuan mereka berdua💕
tina
lanjut kak
yellya
wkwk keceplosan 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!