NovelToon NovelToon
Since The Beginning In You

Since The Beginning In You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Cinta Murni / Rebirth For Love / Idola sekolah
Popularitas:597
Nilai: 5
Nama Author: Xi Xin

Felyn Rosalie sangat jatuh cinta pada karya sastra, hampir setiap hari dia akan mampir ke toko buku untuk membeli novel dari penulis favoritnya. Awalnya hari-harinya biasa saja, sampai pada suatu hari Felyn berjumpa dengan seorang pria di toko buku itu. Mereka jadi dekat, namun ternyata itu bukanlah suatu pertemuan yang kebetulan. Selama SMA, Felyn tidak pernah tahu siapa saja teman di dalam kelasnya, karena hanya fokus pada novel yang ia baca. Memasuki ajaran baru kelas 11, Felyn baru menyadari ada teman sekelasnya yang dingin dan cuek seperti Morgan. Kesalahpahaman terus terjadi, tapi itu yang membuat mereka semakin dekat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xi Xin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketemu Idola

Tiba-tiba saja ada seorang laki-laki yang duduk di kursi yang ada di samping Felyn.

"Felyn!"

Karena terlalu fokus dengan buku yang ia pegang, Felyn terkejut.

"Astaga!" Ternyata Wira yang meneriaki namanya dan duduk di sampingnya.

Wira tertawa terpingkal-pingkal karena reaksi Felyn yang sangat lucu saat terkejut. "Ahaha, Felyn. Kamu serius amat, sampe kaget gitu."

"Ish, ternyata kak Wira. Aku kirain siapa, ngagetin aja."

"Iya, maaf. Btw, kamu lagi baca apa?" tanya Wira.

Felyn memperlihatkan novel yang ia baca tadi. "Baca ini. Kakak tahu penulis Sisin Kim?"

Wira mengangguk tanpa ragu. "Tahu dong. Siapa yang gak tahu penulis dari novel sad ending L&M."

"Ini buku barunya, masih preorder. Jadi, ini untuk contoh aja cuma bisa dibaca di sini."

"Oh, ada ya kayak gitu?"

Felyn mengangguk. "Ya, ada dong. Lagian penulisnya emang terkenal dan novel nya bagus-bagus, gak nyesal beli walau harganya agak mahal," jelasnya panjang lebar.

"Iya, makanya banyak yang minta dijadiin film aja."

Disaat Felyn dan Wira tengah membicarakan tentang penulis favorit mereka, tiba-tiba terdengar suara keributan dari meja kasir.

Iya, Mba sabar! Kebagian semua nya kok formulir PO nya.

Ish, jangan dorong-dorong lah!

Misi, Kak, Bang! Saya mau juga.

Hati-hati dong, Mbak! Nanti adik saya jatoh.

Sabar! Sabar! Dapat semua kok.

Felyn yang penasaran langsung bergegas berdiri. "Lah, pada ngapain tuh? Ribut gitu, kan gak boleh."

Wira tampak tidak tertarik dengan keributan itu. "Emm, gak tahu. Kamu mau coba ke sana?" tanya Wira.

Felyn mengangguk. "Iya, dari pada di sini gak tahu apa-apa."

Karena penasaran, Felyn pun secara tidak sengaja menarik tangan Wira dan membawanya berjalan bersamanya ke tengah kerumunan itu.

Eh, Pak-Pak, jangan motong dong!

Ya, kan emang saya duluan Mbak.

Sttt, sabar! Semua dapat kok, gak ada batasan. Yang mau kami kasih.

Ya ampun, kayaknya banyak banget yang pengen buku itu.

Iya, mau ketemu sama penulisnya langsung mungkin.

Bisa jadi. Lagian karya nya rata-rata sad ending semua, tapi seru.

Selaras sama karya penulis itu...

Iya, gak kalah lah.

Felyn langsung menghampiri salah seorang wanita yang ada di sana.

"Permisi, Mbak. Saya mau nanya, ini ada apa ya?" tanya Felyn.

"Oh, ini. Lagi pada rebutan dapatin formulir PO buat novel baru Sisin Kim, yang judulnya Get Married To Karina," jawab wanita itu panjang lebar.

Felyn sontak melepas tangan Wira karena merasa senang. "Benarkah? Bisa PO langsung di sini?!"

Wanita itu mengangguk. "I-iya, bisa kok. Itu pada ngantri buat ambil."

"Katanya juga nanti penulisnya ngadain Meet and Greet di salah satu Mall atau gak di toko ini."

Felyn amat antusias. "Wow, keren banget, baru kali ini aku bakal ketemu sama penulisnya langsung!"

"Oke, Makasih ya Mbak."

"Iya, sama-sama."

Wira yang terdiam karena ia terkejut Felyn langsung menariknya pergi begitu saja. Mulai tersadar karena ia berada di tengah keributan yang sangat dihindarinya itu.

"Duh, kok bisa ribut?!" ucap Wira sambil menutup kedua telinga dengan telapak tangannya.

Ia baru sadar kalau Felyn tidak ada. "Loh, Felyn tadi ke mana?" Wira kebingungan.

Ternyata, Felyn sudah berada di barisan paling depan kasir, ia sudah mendapatkan formulir untuk preorder dari novel penulis favoritnya itu.

"Astaga, cepet banget dia udah dapat aja formulirnya."

Felyn berjalan di tengah-tengah keramaian itu sampai membuat Wira merasa khawatir kalau dia akan terluka.

"Yeeah, aku dapat formulirnya," ucap senang Felyn sambil menunjukkan kertas formulir tersebut pada Wira.

"Iya-iya, kamu dapat."

Ternyata Felyn tidak hanya mengambil satu formulir. "Ih, ini buat kakak, aku ambilin tadi."

"Astaga, saya nggak minta kamu loh."

"Ya, gapapa. Mending kan di order dari sekarang, terus nanti kita dapat informasi terbaru soal novelnya."

"Masa iya?"

"Iya, nanti kita disuruh isi data diri, no telepon/WA/IG dan juga email," jelas Felyn.

Wira tersenyum. "Ya udah, Thank you udah di ambilin!"

"Yoi, Kak."

Mereka sudah mendapatkan formulir tersebut, sekarang lah saatnya untuk mengisinya. Setelah mengisi formulir tersebut, nantinya langsung diberikan kembali kepada petugas toko atau langsung di kasir.

Saat mengisi data diri, Felyn sesekali mengintip saat Wira sedang menulis. Saat Wira menatapnya, ia langsung berpura-pura sibuk menulis formulirnya sendiri.

Wira bukannya tidak tahu dengan Felyn yang terus memperhatikannya menulis, karena itu ia merobek kertas lain untuk menulis no wa dan ig nya untuk diberikan pada Felyn.

"Fel, ulurkan tanganmu!" Wira menyembunyikan kertas tadi di balik punggungnya.

Felyn pun berhenti menulis dan mengulurkan tangan kanannya tanpa ragu. "Mau ngapain Kak?"

Wira pun memberikan kertas tersebut pada Felyn sambil tersenyum. "Nih, aku kasih ke kamu."

Felyn membuka isi kertas itu. Ia sangat kaget, karena Wira seperti bisa membaca pikirannya. "Woh, dia kayak peramal tahu aja kalau aku mau liat ini tadi," batinnya.

Karena sudah selesai mengisi formulir, Wira beranjak dari tempat duduknya. "Udah siap belum?" tanya Wira.

Felyn menulis dengan cepat. "Sebentar, Kak, aku lagi nulis nih, bentar lagi siap."

Setelah mengumpulkan formulir dan membayar novel horor yang dibeli Felyn, mereka pun segera pergi meninggalkan toko buku tersebut.

Hari juga sudah semakin sore dan Felyn masih menggunakan seragam sekolahnya. Ia takut akan ada yang salah paham lagi di antara dia dan Wira di jalan nanti. Makanya, Felyn melangkah lebih cepat dibanding Wira.

BERSAMBUNG ....

1
SISIN [Snow Fuyu]
Kisah cinta remaja yang tidak biasa
SISIN [Snow Fuyu]
Yuk mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!