NovelToon NovelToon
You'Re AMAZING

You'Re AMAZING

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:284.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sinho

Tak ada yang bisa menebak akhir dari sebuah perjalanan Cinta, bahkan kadang buta akan Serigala berbulu Domba.

Tak pernah menyangka akan akhir yang begitu tragis, sebuah pengkhianatan dari orang yang dicintai, bahkan bertahun-tahun menjalin ikatan, namun nyatanya hanya sebuah tipuan.

Apalagi kalau bukan demi harta dan tahta, itulah yang menjadi tujuan utama, tidak perduli akan kasih dan sayang yang di utarakan, dan Luka akan tetap Sakit pada Akhirnya.

Jangan bilang Tuhan tidak pernah adil pada kehidupan, pada kenyataannya DIA membuat apa yang di Tanam akan di Tuai, Sakit yang dirasakan tak akan sia-sia, luka yang tertoreh pasti akan ada obatnya, terkadang rasa sakit membuat kita menjadi Luar biasa.

Begitulah keajaiban kehidupan, akan tertulis dalam Novel you're AMAZING, perjalanan seorang wanita dengan semua lukanya, mampu bangkit dan berdiri kembali bersama dengan Laki-laki yang luar Biasa.

Salam sehat, semangat dan jangan lupa bahagia...Sinho.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panggilan Baru

Sifa bagai terkena sebuah kutukan, itulah yang di rasakannya kini, dan dirinya harus mau menjadi kekasih Than tanpa diberi kesempatan untuk mempertimbangkan.

"Apa yang harus saya lakukan, ya Allah" Sifa benar-benar di buat pusing dengan keadaan.

Dan benar saja, dirinya seperti barang pribadi Than yang selalu diawasi.

"Sudah siang, saya permisi dulu Tuan"

"Kita makan siang bersama, ikut aku dan ganti panggilan mu saat tak ada siapapun, usia kita hanya terpaut lima tahun, dan kau seperti memanggil seorang yang sudah sangat tua" ucap Than lalu segera membereskan berkas yang ada di atas meja.

Bagaimana dengan Sifa?, tentu saja terkejut dan masih terdiam di depan meja Than, tidak boleh memanggil Tuan, lalu dirinya harus memanggil apa?, Raja Es?, atau beruang kutub?, rasanya Sifa makin tak mengerti dengan keinginan aneh laki-laki yang ada didepannya.

"Kau kenapa?" Tanya Than mengejutkan Sifa yang masih bertarung dengan pikirannya.

"Tidak ada" jawab Sifa Asal.

"Ikut aku" ucap Than lalu berjalan melewati Sifa begitu saja.

"Ck, apa ini yang namanya mengajak kekasih makan siang, aku lebih mirip ajudannya saja, kemanapun harus ikut dan berjalan di belakangnya" gumamnya lirih.

Namun apa yang terjadi berikutnya, Than menyambar tangannya dan menariknya hingga kini berjalan disampingnya dengan tangan yang tergenggam erat.

"Tu tuan, anda_"

"Panggil aku yang sewajarnya sebagai seorang kekasih"

"A apa?, saya harus panggil apa?" Ucap lirih Sifa dalam kebingungan karena beberapa kali berpapasan dengan pegawai disana dan merasa tidak enak hati.

Than masih terdiam, hingga kemudian memasuki sebuah lift pribadi khusus untuk dirinya dan orang-orang penting perusahaan saja.

Kini Sifa diseret tepat di depan Than dan mendapati tatapan aneh yang tak biasa.

"Kau pernah punya kekasih kan?" Tanya Than.

"Iya, tapi kami sudah putus, dia_"

"Panggil aku seperti kau dulu memanggil mantan kekasihmu itu"

"Apa?, tidak mau"

"Kenapa?" Tanya Than

"Dia memberi bekas luka yang dalam, kalau saya memanggil mu seperti aku memanggilnya, aku teringat semua kebrengsekan nya"

"Kalau begitu terserah, kau mau memanggil ku apa, pikirkan saja sendiri"

"Bagaimana kalau_"

"Jangan namaku, kau tidak sopan" sahut Than.

Sifa terdiam dan menatap Than Aneh, tidak sopan katanya?, justru dia yang berbuat semaunya sendiri lebih dari tidak sopan baginya.

Akhir kata, tak ada keputusan Sifa harus memanggil apa, sampai keduanya sudah tiba disebuah restoran yang tak jauh dari perusahaan, rupanya orang-orang disana sudah menyambut Than dengan baik, bisa dipastikan semua sudah mengenal siapa Than.

Hidangan makan siang pun datang, dan Than mengucapkan terimakasih, cukup sopan, Sifa terkejut akan apa yang dilakukan Than, entahlah, terkadang Than berbuat sesuatu yang tak pernah di duga oleh Sifa.

"Apa Tuan Than ingin makanan penutup yang segar?" Tanya Salah satu pelayan.

"Tidak usah, bagaimana denganmu honey?"

Uhuk uhuk

Sifa langsung terdesak minuman yang baru saja di masukkan ke dalam tenggorokannya, saat mendengar panggilan yang di berikan Than untuknya.

"Anda tidak apa-apa Nona?" Pelayan itu kaget dan berinisiatif untuk membantunya.

"Tidak, aku tidak apa-apa, dan aku juga tidak perlu makanan penutup, ini sudah cukup" jawab Sifa setelah bisa mengendalikan dirinya.

"Baiklah, selamat menikmati" ucap pelayan itu sebelum pergi, Sifa tersenyum dan mengucapkan terimakasih.

Sementara Than bersikap biasa saja lalu mengambil makanan yang ada didepannya dengan tenang seolah tak ada masalah.

Namun tidak bagi Sifa yang masih menatapnya dengan tajam.

"Kau kenapa?" Tanya Than.

"Kenapa memanggilku seperti itu tanpa ijin dulu?"

"Ijin?, aku memanggil kekasihku dengan kata honey, apa itu salah?"

"Tidak, tapi harusnya semua itu dengan_"

"Makanlah, jangan membuang waktu, isi tenagamu dan akan ada pekerjaan penting sesat lagi"

Ya Tuhan, Sifa langsung terdiam, jengkel setengah mati, namun lagi-lagi tak bisa berbuat apapun, hanya berusaha menahan amarahnya dan makan.

Hanya butuh waktu setengah jam, dan mereka sudah kembali lagi di perusahaan, tangan Than bahkan tak membiarkan Sifa berjalan tenang sendirian, menyambarnya dan membuat Sifa gerah dibuatnya.

Kini Than bergeser di dekat meja kerja Sifa, lalu memberikan sebuah berkas untuk di baca, sontak Sifa sangat terkejut melihat apa yang ada didalamnya.

"Ini perusahaan TRULA GROUP?" Tanya Sifa.

"Hem, aku berhasil menarik beberapa investor besar dalam perusahaannya setelah semua data kerja kotor perusahan itu aku tunjukkan ke mereka, data yang kau berikan memudahkan itu semua"

"Kalau semua investor itu mundur, bisa dipastikan perusahaan TRULA GROUP akan goyah, dan itu artinya mereka akan bangkrut"

"Itu tujuanku"

"Dan perusahaan TRULA GROUP tidak akan bertahan, mereka akan tutup"

"Kau itu cerdas, tapi terlalu sederhana, pantas saja mudah di khianati" ucap Than.

Sifa mengerutkan kening, tak mengerti apa maksud kata-kata Than sebenarnya, dan tak membiarkan begitu saja Than yang berjalan kembali ke kursi kerjanya.

"Apa maksut Tuan Than?" Tanya Sifa kini tepat di depan Than setelah berhasil mengikutinya dengan cepat sesaat tadi.

"Panggil aku seperti aku memanggil mu, akan aku jelaskan setelah itu" sahut Than yng kini kembali membuka berkas yang ada diatas mejanya.

Sifa menahan diri, memaksa sekali keinginan laki-laki didepannya, tapi apa boleh buat, selalu saja dirinya menyadari bahwa keadaanya tak berdaya jika harus melawan Than.

"Okey, apa maksud mu honey?" Akhirnya Sifa menurut juga.

Than menghentikan gerakan tangannya, lalu tersenyum tipis dan kini menatap Sifa dengan satu alisnya yang sedikit terangkat.

"Suara mu indah juga saat memanggilku seperti itu"

"Apa?!, dasar!" Sifa langsung memundurkan tubuhnya, sedikit jauh dari meja Than dan terlihat waspada, semenjak pertemuan dengan keluarganya, Than memang mengalami perubahan sifat sepertinya.

"Okey, tidak perlu aku jelaskan, ikuti saja perkembangannya"

"What?!, kau ini_" Sifa lalu segera kembali ke tempatnya dengan hati yang kesal.

Namun itu tak berpengaruh apapun pada Than, justru kini dirinya beranjak dari tempatnya dan mengabarkan pada Sifa jika harus memimpin rapat penting di perusahaan yang lain, Sifa hanya mengucapkan kata 'Okey' sebelum akhirnya Than pergi.

Begitulah hari-hari yang dilalui Sifa kini, waktu berjalan begitu saja, tak terasa hubungan terjalin hampir satu bulan lamanya, masih tetap dengan Than yang selalu sibuk dengan pekerjaan, begitu juga dengan Sifa yang semakin mengerti dirinya harus berbuat apa untuk membantu Than saat bekerja.

Hubungan diluar pekerjaan tentu saja ada, tapi Sifa merasakan hal lain, satu persatu sifat Than yang sebelumnya tak diketahui mulai terlihat, terkesan cuek dan dingin memang, tapi ada beberapa moment yang terkadang Than begitu hangat.

Sedangkan keluarga Than seolah ditelan bumi, Sifa tak pernah mendengar apapun lagi, baik dari orang-orang disekitarnya maupun dari Than sendiri, semua keanehan itu tak pernah Sifa tanyakan, dirinya lebih merasa aman berada di posisi tak mau tau lagi urusan Than selain pekerjaan.

Soal hubungan asmaranya?, lebih terkesan itu hanya sesuatu yang biasa saja, Than tetap seperti sebelumya dan Sifa pun bahkan merasa semua hanya lakonan yang harus dilalui beberapa saat saja.

Ehem, akan semakin seru lagi nih, yuk jangan lupa KOMENnya, LIKE, VOTE, HADIAH dan tonton IKLANNYA.

Bersambung.

1
Salbiah Usman
segera meluncur
Titik Subekti
sangat seru kak semakin penasaran
Retno Palupi
Luar biasa
Retno Palupi
pusing mikirin Sifa dan than
Titik Subekti
semakin seru dan mantap
ini yg ku suka dr novel author 👍👍
erinatan
kyknya bakal seruuuuu
erinatan
apkh itu jodoh Evan 🤔🤔
Titik Subekti
cerita yg menarik selalu ku tunggu up nya
smangat thor
Soraya
lanjut
ely
siap otw tor...
srimusvita
kenapa gak lanjut disini sj thor.
lagian ethan sudah menemukan kebahagiaannya.
skrg giliran evan
fajar Rokman.
ok, AQ datang ....
Ita Xiaomi
Keputusan yg bijak.
Sulistyowati
belum muncul thor
nara
disebelanh ngulang nya terlalu banyak kak thor
mee
kirain lanjut disini aja thor...
pindah kamar ternyata...
cush berangkat🏂🏻
Queen Sha
sdh bergetar atas bawah apa lum ev
74 Jameela
ws kyok lagu anoman obong..
dosomuko nangis gereng"..heehee lanjut kaaak👍
fajar Rokman.
tuh van jodohmu sudah datang..dia sudah bisa mengalihkan duniamu kan siap2 aj terpesona
Ayu Septiani
waaah.... sepertinya mulai ada yang bisa menarik perhatian Evan nih.....
siapa cewek yang berani itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!