Agnia Pricilla Dewi harus menelan pil pahit ketika sang pacar yaitu Andre,pergi meninggalkannya dengan setumpuk hutang yang ia pinjam ke lintah darat sehingga hal itu membuat kehidupan Agnia harus dikejar kejar oleh lintah darat yang menagih hutang milik Andre.
Agnia yang kesehariannya hanya bekerja sebagai pelayan disebuah restoran,merasa tidak mampu untuk melunasi hutang milik Andre.
Hingga suatu ketika, restoran tempat Agnia bekerja didatangi oleh Arkan Farrel Arganta, seorang duda kaya yang dibuat tergila gila oleh Agnia.
Arkan pun lantas menawari Agnia untuk mau menjadi teman tidurnya dengan iming iming gaji dua ratus juta.
Akankah Agnia menerima tawaran Arkan untuk menjadi teman tidurnya? Meskipun taruhannya adalah ia akan kehilangan kesuciannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Namun tidak ada jawaban, Hanya kesunyian yang Arkan dengar.Tiba-tiba, pintu masuk kediaman Arkan kembali digedor lebih keras oleh seseorang tak dikenal, membuat Agnia dan Rosa saling memandang dengan ketakutan.
Arkan membuka pintu masuk kediamannya dengan hati-hati. Di ambang pintu,kini berdirilah Andre dengan wajah penuh kebencian dan mata yang merah tengah menatap Agnia yang berada di dalam ruang tamu.
"Agnia... aku datang untukmu," kata Andre dengan suara menakutkan.
Agnia merasa jantungnya berhenti.Ia mencoba berteriak,tapi suaranya tercekat.Mendengar teriakan istrinya itu,Arkan pun sigap berdiri di hadapan Andre untuk mencegahnya masuk dan mendekati Agnia.
"Bagaimana bisa kau mengetahui kediamanku?Aku tidak akan pernah membiarkan laki laki kurang ajar sepertimu kembali menyakitinya lagi!" kata Arkan dengan tegas dan membuat Andre menertawakan sikap Arkan yang sok jagoan.
"Sangat mudah bagiku untuk mengetahui rumahmu Arkan,setelah aku keluar dari penjara,aku mengetahui kabar pernikahan mantan pacarku yang sekarang sudah menikah denganmu.Aku mencari tahu lokasi pernikahan kalian dan di sanalah aku menemukan keberadaan Rosa dan memutuskan untuk mengikutinya ketika aku tahu kalau dia akan pergi ke rumah kalian untuk memberitahu mengenai kabar kaburnya aku dari penjara." Ucap Andre dengan puas namun membuat Rosa merasa sangat bersalah karena tanpa sengaja membuat kesalahan besar hingga membuat Andre sampai tahu mengenai letak kediaman Arkan dan Agnia tinggal saat ini.
"Maafkan aku Agnia,aku tidak tahu kalau ini akan terjadi.Aku telah membuat kesalahan besar dengan datang kemari dan membuat Andre sampai tahu mengenai letak rumah kalian." Ucap Rosa dengan penuh penyesalan.
Agnia menggenggam erat tangan Rosa,ia memberitahu Rosa kalau ini bukan sepenuhnya menjadi kesalahannya.Andre berusaha untuk masuk ke dalam rumah namun langkahnya segera dihadang oleh Arkan yang saat ini tidak memperbolehkannya masuk ke dalam rumahnya ataupun mendekati Agnia.
"Kamu pikir bisa melindunginya dariku? Aku akan menghancurkan kalian berdua!" Teriak Andre dengan penuh dendam.
Rosa segera memanggil polisi melalui panggilan teleponnya.Sementara Agnia, masih terkejut dan memandang Arkan dengan penuh kepercayaan yang akan bisa melindunginya dari ancaman Andre.
Arkan dan Andre terlibat pertarungan sengit di luar karena Andre berusaha untuk mendekati Agnia dan membalas dendam sehingga hal itu memancing kemarahan Arkan yang tidak ingin istrinya itu kembali disakiti oleh Andre.
Keduanya saling pukul dan tendang, namun Arkan tetap berdiri tegak untuk melindungi Agnia.Agnia menangis dan meminta mereka berdua berhenti berkelahi.Namun mereka sama sekali tidak mendengarkan Agnia.
"Tolong, jangan!Aku mohon tolong hentikan perkelahian ini!" Tangis Agnia yang tidak ingin terjadi sesuatu kepada Arkan.
Rosa mencoba memisahkan mereka, tetapi Andre terlalu kuat. Arkan terjatuh setelah ia ditendang dengan begitu kuat oleh Andre, tapi ia segera bangun dan melawannya lagi.
Arkan, dengan modal kekuatan cinta dan tekad untuk melindungi Agnia, akhirnya berhasil mengalahkan Andre dan membuat Andre jatuh ke lantai karena kelelahan dalam membalas serangan Arkan.
Tak beberapa lama kemudian akhirnya pihak kepolisian pun tiba di kediaman Arkan dan langsung menangkap Andre. Agnia berlari ke pelukan Arkan dan menangis bahagia setelah melihat Andre yang kembali di tangkap oleh pihak kepolisian.
"Maafkan aku mas,ini semua karena aku.Aku tidak pernah menyangka kalau Andre akan berniat untuk membalaskan dendamnya kepadaku dan juga ikut membuat mas Arkan mengalami imbasnya.Maafkan aku mas,aku benar benar minta maaf." Tangis Agnia yang menangis di pelukan Arkan.
"Tidak Agnia,ini semua bukan salah kamu sayang.Kau tidak perlu meminta maaf kepadaku,sekarang semuanya sudah berakhir.Kau tidak perlu merasa takut lagi,karena Andre sudah kembali ditangkap oleh pihak kepolisian.Tolong berhentilah menangis,Agnia.Aku tidak tahan melihatmu menangis seperti ini." Ucap Arkan sembari menghapus air mata Agnia dan berusaha untuk menenangkan perasaan istrinya.
