Larasati berjalan dengan lemah menuju kamarnya,dia tidak menyangka kalau suami nya memiliki kelainan seperti itu. Pantas saja suaminya tidak pernah menyentuh nya sama sekali Selama menikah dengan nya, dia pikir karena pernikahan mereka merupakan perjodohan.
Saat berjalan mendekati kamar nya,laras mendengar suara yang tidak pernah dia dengar sebelum nya. Suara papa David,papa dari suami nya Sandres. Memang tidak baik untuk nya mengintip papa mertuanya ,tapi suara papa mertuanya yang mendesah dan seperti menikmati sesuatu membuat nya semakin penasaran.
Laras celingukan melihat keadaan disekitar nya,kemudian dia membuka sedikit pintu kamar milik papa mertua nya hingga dia melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh papa mertua nya itu.
Mata laras membulat sempurna,dia melihat papa mertua nya sedang menatap bingkai foto didepan nya sambil menikmati pergerakan dari alat yang melekat diatas bagian inti miliknya. Alat itu menyerupai milik kewanitaan,bergerak ke atas dan kebawah seperti s
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
David menggenggam tangan Laras dengan cukup erat,membuat laras terkejut dan menatap ke arah papa mertua nya itu. Tubuh mereka begitu sangat dekat ,membuat jantung nya berdebar tak karuan hingga akhirnya dia mendengar ucapan papa mertua nya .
"Tenang lah,papa ngak mau kau hilang. Apalagi disini cukup ramai,seperti nya ada promo makanya ramai " ucap David dengan nada menenangkan nya .
Laras menganggukan kepala nya, dia melihat sekeliling nya dan memang benar ada promo besar-besaran disana. Laras tidak lagi merasa canggung, dia berjalan bergandengan tangan dengan sang mertua sambil terus memilih makanan dan minuman yang ingin dia makan nanti .
Setelah selesai berbelanja,Laras menuju kasir. Disana mereka harus mengantri hingga tanpa sadar para pengunjung saling berdorongan, hingga akhirnya David memeluk tubuh Laras dari belakang dan melindungi nya . Laras yang awal nya merasa terkejut,kini merasa tenang dan nyaman. Dia hanya diam saja didalam pelukan sang mertua hingga akhirnya giliran mereka bayar.
Kemudian mereka keluar dan berjalan menuju parkiran mobil,Laras membawa belanjaan nya kedepan. Dia duduk dengan tenang dan membuka makanan ,dia melahap nya dengan tenang dan sesekali dia melirik ke arah wajah David.
"Tampan juga,kenapa aku ngak memperhatikan papa David dari dulu ya ?" batin Laras yang menyadari betapa tampan nya David.
Terlihat lebih dewasa dan sangat gagah,dia juga memperhatikan tubuh David yang atletis apalagi David hanya memakai kaos saja . Kemeja yang akan dia pakai nanti sudah dia gantung di bangku belakang ,karena dia ngak mau kepanasan didalam mobil walaupun ada AC .
"Ada apa ? Apa ada sesuatu di wajah papa ?" tanya David dengan pelan,dia tau kalau dari tadi Laras memperhatikannya.
"Hah...ngak ada kok pa,itu cuma mau nawarin ini. Papa mau ?" ucap Laras dengan pelan,dia merasa malu karena harus ketauan memperhatikan wajah sang mertua.
"Boleh,tapi papa ngak bisa makan nya . Nanti saja saat jalanan sepi" jawab David yang masih memperhatikan jalanan nya, entah kenapa hari ini begitu ramai jalanan menuju luar kota.
Laras mengangguk dan tersenyum,dia mulai mendekatkan duduk nya. Dia memberikan suapan dari tangan nya ke arah bibir David,dia ingin menyuapi David membuat david dengan refleks membuka mulutnya . Dia merasa kalau dirinya saat ini sedang dimanja oleh Senna,dia melirik ke arah Laras dengan cepat dan kembali ke arah jalanan lagi .
"Terima kasih sayang " ucap David membuat Laras terkejut dengan panggilan sayang dari mulut David.
"Eh....maaf,papa jadi ingat mendiang istri papa. Dulu kami juga sering melakukan hal seperti ini,maaf ya. Papa ngak sengaja" jelas David yang merasa ngak enak hati pada Laras,Laras menganggukan kepala nya saja .
"Ngak apa-apa pa,jadi papa sudah lama menduda ? Kenapa ngak cari istri lagi saja ? Agar ada yang merawat dan mengurus papa " ucap Laras dengan lembut.
"Ngak ada yang sama seperti Senna,semua wanita yang datang dan mendekati papa hanya melihat Fisik juga harta papa saja. Tidak tulus seperti kamu yang benar-benar mencintai Sandres,Sandres bersyukur mendapatkan cinta mu. Semoga kau bahagia bersama dengan Sandres ya,kalau dia macam-macam. Katakan saja pada papa,papa akan menghukum nya nanti " jelas David dengan tenang
Laras menganggukan kepala nya ,dia juga ngak tau kalau dia bisa begitu mencintai Sandres. Mungkin karena saat itu dia merasa kalau Sandres lebih dewasa dan lebih menjaga nya, makanya dia begitu cepat jatuh cinta pada Sandres.
Laras merasa nyaman berdekatan dengan David,mereka membicarakan mengenai kehidupan pribadi masing-masing. Sehingga kedua nya merasa lebih dekat, Laras tidak lagi merasa canggung dan gugup. Mereka malah terlihat seperti sepasang kekasih,saling berbagi rahasia pribadi masing-masing tapi tidak secara mendetail.
Tak lama mereka sampai didepan rumah kedua orang tua Laras,disana sudah terlihat mobil Sandres terparkir. David memang menjalankan mobil nya dengan pelan,karena dia ngak ingin melewati waktu berdua dengan Laras sebentar saja.
Ternyata Sandres datang bersama Alex,mereka juga baru saja tiba beberapa menit disana. Karin sudah menatap dengan kesal ke arah Sandres dan Alex dari tadi ,kalau saja papa nya menyuruh nya untuk tidak ikut campur. Mungkin saja dia sudah memberikan tendangan maut pada Sandres dan Alex tanpa diminta ,dia merasa kesal karena Sandres bukan nya datang besama kakak nya tapi malah dengan selingkuhan nya.
"Kalian sudah tiba?" tanya David,dia terkejut melihat Alex berada disana. Ingin sekali dia memarahi Sandres, tapi tidak mungkin di depan semua orang.
David ngak suka melihat Alex bersama dengan Sandres,makanya dia pernah melarang Sandres untuk membawa Alex kerumah nya. David ngak pernah mengijinkan Alex untuk mendekati rumah nya,jika Alex berkunjung kerumah nya maka David tidak pernah membiarkan pria jadi-jadian itu memasuki rumah nya dan menyuruh Alex untuk menunggu diluar saja .
Sandres tidak pernah merasa tersinggung,dia bahkan menyuruh Alex untuk tidak lagi datang kerumah nya karena papa nya yang memang tidak menyukai Alex dan Alex memaklumi nya. Dia bahkan pernah ingin mencoba mendekati David saat mereka berpas-pasan di dalam ruangan kantor milik Sandres,tapi David langsung menjauh dan menghindari Alex karena dia ngak mau nanti nya dia tidak bisa menahan untuk tidak menghajar Alex dengan tangan nya.
"Kami baru tiba pa,kenapa papa dan Laras lama sekali ?" ucap Sandres dengan sopan dan ramah
Belum lagi David menjawab nya , kedua orang tua Laras berjalan mendekati David. Papa nya Laras memeluk tubuh David dan David pun membalas nya ,dia membisikkan sesuatu di telinga David.
"Harus nya kau yang jadi calon suami laras,aku sangat setuju sekali "
David terkejut tapi hanya sebentar, kemudian dia melepaskan pelukan papa nya Laras. Dia menggelengkan kepala nya sambil menatap ke arah papa Laras dengan lembut,dia merasa tersanjung harus menikahi gadis cantik dan mandiri seperti Laras tapi hal itu ngak mungkin akan terjadi.
Mereka tidak saling mencintai, jadi David hanya bisa tersenyum dan merangkul papa Laras. Membawa papa nya Laras masuk kedalam rumah mereka, Sandres dan Alex mengikuti nya sedangkan Laras dan Karin sudah saling merangkul. Mereka juga ikut masuk kedalam rumah ,tatapan Karin masih menatap wajah Alex yang terlihat senang sekali.
Karin tau kalau senyuman di wajah Alex penuh dengan sebuah misteri,Karin yakin kalau pria itu memiliki sesuatu rencana yang ngak baik untuk kakak nya.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘