Angela Zhang,seorang gadis yang duduk dibangku SMA,dia adalah gadis yang sangat cantik tapi misterius,dia dijuluki 'gadis bisu' oleh semua teman-teman sekolahnya karna tidak pernah berbicara,tapi guru-guru mengatakan bawah angela tidak bisu. Lantas apa yang menyebabkan angela tidak ingin berbicara seperti teman-temanya yang lain? Tenggara maicel,seorang murid laki-laki yang dijuluki pentolan sekolah,ketua geng,dan orang paling ditakuti disekolah,bisa berbuat seenaknya karna ank pemilik sekolah,dia kerap dipanggil gara,meski nakal dan urakan tapi dia disebut pangeran sekolah oleh murid-murid perempuan,karna ketampananya yang mampu memikat siapapun. Namun gara tiba-tiba tertantang dengan seorang gadis bisu,yang tidak tertarik dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Skors
Plak
"Dasar anak sial,beaninya kamu manampar anak saya!!" Bentak ella setelah memberikan tamparan ke wajah angela.
"Bu jangan seperti ini,kenapa anda menyakiti anak anda sendiri?" Lerai bu amelia melindungi angela.
"Kau tidak perlu ikut campur,ini urusan keluarga saya,jika sudah diluar berarti bukan urusan guru lagi," Teriak ella.
"Tapi saya sebagai guru tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi kepada anak didik saya bu,apa lagi anda orang tuanya," jelas bu amelia,saat ini mereka sudah ada didepan gerbang,saat tadi ella menyeret angela keluar,bu amelia langsung menikuti mereka.
"Bu amelia nggak perlu ikut campur,ini masalah keluarga,ini juga sudah diluar sekolah,jadi ibu tidak ada urusan lagi." ucap mila
"Mila,ini tindakan yang tidak benar,angela saudara kamu dan anda bu ella,angela anak anda kenapa anda harus sekasar ini?" Tanya bu amelia.
"Menggangu saha,mila ambil mobil mama tunggu disini," pinta ella diangguki mila kemudian memasuki sekolah untuk mengambil mobil.
"Bu ella,sepertinya anda masih begitu marah,bagaimana angela ikut dengan saya dulu,setelah sudah lebih baik saya akan antar pulang," usul bu amelia.
Ella maju dengan wajah kesalnya,"kamu dari tadi selalu menjadi pahlawan dan menasehati saya,kamu juga ingin merasakan hal yang sama?" Tanya ella mengangkat tanganya tapi angela langsung berdiri dihadapan bu amelia untuk melindungi,tangan ella yang hampir sampai kini di tangkap dan di hempaskan oleh angela,mungkin dia bisa terima saat disakiti tapi jika orang-orang yang peduli kepadanya disakiti angela melawan.
"Kau?beraninya kamu melawan saya!" bentak rlla ingin memukul angela lagi tapi kali ini angela sudah melawan,dia tidak akan membiarkan ella memukulnya kembali.
"Mama!" mila turun dari mobil dan menghampiri sang mama. "mama nggak papa?si bisu apain mama?" tanya mila.
"Mama ngak papa,kamu bawa mobilnya,mama mau seret anak ini,"pinta ella diangguki oleh mila."sini kamu," ucap ella ingin menarik angela tapi angela langsung mengangkat tangannya agar tidak disentuh oleh ella,lalu dia melewati ella begitu saja dan masuk ke dalam mobil bagian belakang.
"Anak itu!!" Geram ella dalam hati dengan marah dan juga malu,dia tanpa mengatakan apapun langsung masuk ke dalam mobil dan kini mobil melaju meninggalkan sekolah serta bu amelia yang merasa khawatir dengan kondisi angela,takut angela kenapa-kenapa.
"Semoga angela bisa jaga diri," harapan kemudian masuk ke dalam mobil.
...****************...
Plak
Lagi-lagi wajah sebelah kiri angela kini mendapat tamparan,bukan lagi memerah tapi sudah menghitam dan membengkak akibat tamparan dari sang ayah,apa lagi tadi sempat ditampar oleh ella juga.
"Berani sekali kamu menyakiti anak kesayangan saya?apa kau fikir kau sudah menjadi jagoan?sudah menjadi hebat karena bisa menyakiti putri saya?kau itu hanya anak sial,tidak pantas menyakiti putri kesayangan saya." Bentaknya yang murka,dia tadi dihubungi oleh sang istri dan mengatakan semuanya,bahkan sengaja menambahkan agar angela semakin dibenci,mila juga sengaja tidak mengobati luka agar sang ayah bisa melihat.
"Karena kau di skors,selama itu kau tidak boleh keluar dari rumah,bukan hanya rumah tapi kau harus memilih ingin dikurung digudang atau dikamar selama tiga hari," ucap tuan prabu kemudian pergi dari sana,dia keluar dari rumah entah ingin kemana.
Kini hanya ella dan mila,keduanya berjalan mendekati angela yang hanya diam saja,tamparan keras serta berkali-kali membuat wajah angela menghitam dan sudah bengkak,mila tersenyum puas melihat kondisi angela yang seharu tadi hanya menampilkan wajah datarnya.
"Itu akibat dari lo yang berani sakitin anak kesayangan papa,"ucap mila mengejak,dia menjulurkan telunjuknya kemudian menusuk pipi bengkak angela membuat angela sedikit meringis.
"Hahaha kasian,sakit ya?"tanya mila dan ella tertawa,menertawakan angela.
Angela mendongak dan menatap tajam mereka,kemudian dia maju selangkah membuat mila dan ella mundur dengan tawa yang berhenti. "Mau apa kamu?"tanya ella mulai panik
"Hukuman yang saya dapatkan rasanya tidak sesuai dengan yang saya lakukan,"ucap angela dingin membuat mila dan ella kaget dengan saling pandang,mereka bukan kaget karena angela bicara melainkan karena suara angela yang jauh berbeda,suara lebih serak dan terdengar tegas,jauh berbeda dengan suara angela,meskipun jarang atau bahkan mereka lupa kapan terakhir kali angela berbicara,namun mereka masih ingat suara angela,terkadang juga gumangan angela masih bisa mereka dengar dan ini jauh berbeda.
"Ka-kamu."
Plak
Plak
Dua tamparan mendarat diwajah mila membuatnya langsung tersungkur,"mila!"pekik ella ingin menolonh mila tapi kini angela berbalik menatapnya dan..
Plak
Plak
Tamparan yang sama di dapatkan oleh ella,kini keduanya ketakutan melihat perubahan angela yang menurut mereka sangatlah seram dan menakutkan,"angela jangan macam-macam kamu,atau saya akan adukan dengan papa kamu,,"ancam ella yang berinsuk mundur saat angela maju.
Angel jongkok dihadapan mereka kemudian langsung menarik rambut mila kuat, "Aaarrrkkkk lepas,sakit!!!" teriak mila memekik.
"Angela lepaskan mila!!" Ella langsung melerai mereka dan mendorong angela sampai terjatuh kelantai,"kau tidak apa-apa nak?" tanya ella memeluk sang putri.
"Kepala mila sakit mah gara-gara cewek bisu itu,"adu mila memegang kepalanya. "Kau..." Belum sempat ella memarahi angela langsung bangkit dan meningalkan mereka,dia menuju ke kamarnya.
Setelah sampai dan belum masuk,angela mengambil semua kunci cadangan pintu kamarnya,jadi tidak ada yang bisa menguncinya daro luar,setelah itu dia menguncikqn dirinya sendiri,angela kemudian membuka tas,sepatu serta jaketnya lalu dia luruh ke lantai,dia bukan menangis namun kepalanya tanpak sangat sakit,angela menjambak rambutnya untuk menghilangkan rasa sakitnya.
"Arrrkkhhh sakit,pekik angela mersakan sakit,dia mengeluarkan semuanya sehingga kini angela merasa tenang,dia memejamkan matanya hingga kini tertidur dalam keadaan bersadar diranjang.
...****************...
Sedangkan disisi lain,gara mencari angela namun tidak menemukan,bahkan didalam kelasnya pun sudah tidak ada,gara memang belum tau jika angela di skors dan kini sudah pulang,yang dia lihat tadi saat angel ke ruang BK.
"Masa dia sudah pulang sih?perasaan gie cepat deh ke parkirannya,gumam gara,mau melihat kendaraan juga angela sepertinya tidak bawa,mau menghubungi juga gara tidak memiliki nomor ponsel angela,dia bahkan tidak tau angela memiliki ponsel atau tidak,"harusnya gue minta nomornya biar bisa hubungin dia,"lanjut gara.
"Lah,kirain udah pulang lo bos?"tanya bagas menghampiri gara bersama yang lain.
"Serah gue,"jawab gara,jangan sampai mereka tau jika dia ditinggalkan oleh angela,mau ditaro mana wajahnya.
"Nanya doang kali bos,lagian tadi buru-buru banget sekarang malah disini,"ucap gemal.
"Gue nungguin raka mau ngomong,"jawab gara.
"Ngomong apa?"tabya mereka bersamaan membuat gara memutar balikan matanya malas.
"Mau tau aja kalian,sana balik duluan,usir gara. "Santai bos,iya ini kita balik,"jawab gemal kemudian berjalan ke arah motornya,begitu juga yang lain,setelah motor teman-temanya tidak ada lagi terlihat,dia baru pergi dari sana.
...****************...
Sudah tiga hari gara tidak pernah bertemu dengan angela,dia cari dikelasnya tapi juga tidak ada,sedangkan waktu tinggal beberapa hari lagi untuk bisa mencari taruhan,jika tidak bisa meluluhkan angela hingga waktunya tiba maka dia akan kalah,dan berbagai hukuman sudah dia bayangkan.
"Shitt,dia kenapa nggak pernah sekolah?udah tiga hari kalau besok nggak datang juga gimana gue bisa deketin dia coba?"gunam gara.
"Kenapa bos?lesuh gitu?"tanya bagas yang datang menghampiri gara,dia dari kantin langsung menemui gara di raftop,sedangkan teman-temanya masih makan dikantin.
"Biasa aja," jawab gara. "Lo dari tadi dikelas diam doang,diajak ke kantin nggak mau,terus sekarang lo menyendiri disini tuh kalau nggak ada masalah nggak mungkin sih,"jelas bagas.
"Waktu gue buat luluhin angela kurang dari seminggu lagi,dan tiga hari ini dia nggak pernah sekolah,gimana gue bisa deketin coba?"tanya gara.
"Lo kenapa gak telvon?"
"Gue nggak ada nomornya,"jawab gara. "Oh iya lupa gue,dia kan bisu ya," ucap bagas.
"Dia nggak bisu gas,panggil pake nama aja,"tegur gara. "Oh oke,sorry,"ucap bagas,"lo pernah anter dan jemput dia kan?kenapa nggak datengin rumahnya aja?"tanya bagas.
Gara terdiam,yang di katakan bagas benar,kenapa dia tidak datang ke rumahnya aja,dia kan tau rumahnya,"Nanti gue coba kerumahnya,"jawab gara.
Tak lama yang lain datang dan bergabung keduanya,tidak lupa memberikan pesanan gara,setiap jam istirahat,jam kosong atau bolos mereka memang selalu diroptop,bisa dibilang tempat itu sudah jadi markas mereka disekolah,tidak ada murid lain yang berani ke tempat itu karena sudah dikalim oleh gengnya gara.
...****************...
Sepulang sekolah kini gara sudah ada didepan rumah angela,dia melihat suasana yang cukup sepi,gara tidak bisa langsung masuk karena dia bingung harus mengatakan apa,jika di tanya hubungannya dengan angela dia bingunh harus jawab apa.
"Ini gimana gue bisa masuknya ya?"gunam gara,dia melihat ada mobil mendekat,langsung saja gara pergi dan sembunyi dari sana,mobil itu masuk ke dalam rumah angela.
Gara berjalan mendekat saat gerebang akan ditutup,"permisi pak,"sapa gara kepada satpam rumah itu. "Iya den,ada apa?"tanya satpam itu sopan.
"Saya bisa ketemu dengan angela?"