Karina tak pernah menyangka liburan mewahnya di kapal pesiar akan mengubah hidupnya selamanya. Malam yang diawali dengan angin laut yang menenangkan berubah menjadi malam penuh gairah bersama seorang pria misterius bernama Demian.
pertemuan pertemuan tidak sengaja membuatnya semakin tenggelam dalam gelombang gairah yang tidak bisa padam.
Namun, semuanya berubah menjadi rumit ketika pria itu terus mengejarnya padahal pria itu tahu bawa dirinya telah menikah.
Lebih mengejutkan lagi Demian adalah seorang mafia yang berkedok sebagai pengusaha sukses.
Kehidupan Karina semakin jungkir balik saat
Demian terus mengejar Karina, dan pria itu tahu rahasia besar dibalik pernikahan Karina dan Malvin yang selama ini di sembunyikan dari banyak orang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umnai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
Demian memasuki manssion dengan langkah tenang, ia berhenti sejenak saat mendengar Crisa dan Gerald tengah mengobrol.
"kakek menyerahkan semua pada Demian bukan tanpa alasan, karna ayahmu yang berhianat pada ayah Demian, dengan bekerja sama dengan rival kita membuat kita rugi besar, dan saat Demian Dewasa dia bekerja sangat keras untuk mengembalikan kejayaan kita, untuk itulah kakek berpikir bahwa Demian yang pantas memimpin Demason" ucap Crisa.
"aku mengerti omma" ucap Gerald dengan senyum.
"kau jangan membenci Demian, dia sangat menyayangimu" lanjut Crisa, Gerald mengangguk dengan senyum.
Demian lalu melangkahkan kakinya ,berdehem sebentar membuat mereka menoleh.
"karna kau sudah pulang, mulai besok kau kembali memegang perusahaan DSG, semua berkas dan dokumen kau bisa tanyakan pada Leon" ucap Demian dengan datar dan penuh perintah.
"aku baru pulang dan kau menyuruhku langsung kerja??!!" tanya Gerald tidak percaya.
"aku tidak perduli, kau penyebab semua kekacauan ini, maka kaulah yang harus segera bertanggung jawab, aku sudah bosan mengurus perusahaanmu itu" balas Demian berlalu pergi begitu saja.
"aisshhh masih saja menyebalkan" gerutu Gerald.
Crisa tersenyum bahagia akhirnya kedua cucunya kembali akur.
****
Karina memarkirkan mobilnya di depan sekolah Angel, hari ini ia libur untuk itu ia ingin menghabiskan sepanjang hari hanya bersama Angel.
"mommyyyy.,.," teriak Angel menghampiri Karina.
Karina langsung memeluk Angel dan menggendong anak kecil itu.
"tumben mommy yang jemput Angel?" tanya Angel mengapit kedua pipi Karina dengan tangan mungilnya.
"mommy hari ini libur sayang, jadi kita bisa pergi berdua" jawab Karina dengan mata berbinar.
"yeeayy mommy libur" ucap Angel mengangkat tanganya dengan bahagia.
"kita beli baju hangat ya, sebentar lagi musim salju, baju baju Angel sudah tidak muat kan?" ajak Karina.
"tapi setelah itu beli ice cream ya mommy" pinta Angel dengan wajah menggemaskan membuat Karina gemas dan mencubit pipi Angel.
"baiklah ayo" ajak Karina menggendong Angel menuju mobil.
"mommy mengapa daddy tidak ikut?" tanya Angel membuat Karina terdiam.
"emm daddy kan lagi kerja sayang, daddy sibuk, kapan kapan saja ya" ucap Karina dengan senyum tipisnya.
"baiklah tapi Angel ingin beli ice cream yang banyak nanti" ucap Angel.
"oke oke tapi jangan dihabiskan semua, sebagian di simpan di kulkas"
"oke mommy, terimakasih Angel sayang mommy" ucap Angel memeluk Karina, ucapan Angel membuat Karina terenyuh, mau seburuk apapun malvin, bagi Karina Angel segalanya, ia sangat menyayangi Angel dan mencintainya dengan tulus.
Karina menggandeng tangan Angel memasuki pusat perbelanjaan.
"mom, Angel mau ke timezone" pinta Angel menunjuk spot bermain.
"iya sayang, tapi nanti kita belanja dulu ya, nanti mommy lupa" jawab karina mengusap rambut Angel, ia tersenyum melihat bibir Angel yang mengerucut gemas.
"ayo " ajak Karina melanjutkan jalan nya.
Saat menaiki eskalator lantai tiga, Karina tidak menyangka melihat Demian bersama Alex tengah berjalan bersama beberapa pria yang saat ini seperti tengah menjelaskan sesuatu pada Demian dan Alex, Demian dan Alex terlihat mengenakan jas formal mereka, dan satu lagi Karina melihat wanita yang pernah ia temui dulu saat dikapal pesiar tengah menggandeng lengan Demian, jika tidak salah itu adalah Lily model terkenal yang saat ini tengah naik daun.
Mata Karina tidak sengaja bertemu dengan mata Demian, pria itu mengedipkan matanya dengan senyum miring, sontak hal itu membuat jantung Karina berdebar.
Demian dan rombongan tetap berjalan kearah kiri, sementara Karina menuju arah kanan, saling berpapasan tanpa menegur sapa.
"mommy itu uncle tampan" bisik Angel menggoyangkan tangan Karina.
"uncle sedang bekerja sayang, ayo lanjut" ajak Karina senyum.
Karina memasuki sebuah toko khusus perlengkapan musim dingin, ia sangat antusias membelikan baju hangat untuk Angel, baju baju itu sangat lucu dan karina menyukainya.
Karina masih menimati waktunya untuk memilih milih pakaian, dan sarung tangan, hingga tak sadar bahwa Angel sudah tidak berada di belakangnya.
"Angel, coba in.,.. Angel.,.,.,.
Cukup lama, hingga akhirnya ia menyadari bahwa Angel tidak berada dibelakangnya.
"Angel.,.,
Karina mencari keberadaan Angel disekeliling toko, jantungnya berdebar, rasa takut mulai menyeruak dalam tubuhnya.
"apa kau melihat putriku?" tanya Karina pada pelayan toko.
"maaf nona disini banyak pengunjung yang datang membawa putrinya dan tidak tahu putri anda yang mana" balasnya terlihat tidak ramah semakin membuat Karina gelisah.
***
"aku harap penambahan lift dan eskalator disetiap lantai selesai dalam waktu dua bulan" ucap Alex pada manager mall tersebut, saat ini mereka dibalkon lantai 4 mengamati atrium mall yang ramai, setelah mall tersebut renovasi besar.
"baik tuan" ucapnya mengangguk.
sebuah pengumumam dari pengeras suara membuat mereka terdiam
Perhatian pada pengunjung mall, telah hilang seorang anak bernama Angel, mengenakan dress berwarna pink bergambar barbie, dengan rambut di ikat dua dan membawa tas kecil berbentuk boneka kelinci putih, bagi yang menemukan harap menemui meja informasi dilantai dasar, terimakasih.
Alex menatap Demian.
"Angel?? Apakah itu putri Karina?" tanya Alex pada Demian.
Demian segera menghempaskan tangan Lily yang sedari tadi menggandengnya, ia bergegas menuju lantai dasar dimana pusat informasi berada, hal itu mmebuat semua bingung termasuk Alex juga, meski pria itu khawatir jika memang anak Karina yang hilang, meski begitu mereka langsung mengikuti Demian.
Demian langsung membuka ruang informasi, disana ia mendapat Karina yang tengah menangis dengan mata dan hidung merah.
"Karina.,.," panggil Demian.
Karina segera menoleh dan langsung mendekat pada Demian, memeluk pria itu menumpahkan segala perasaan yang tengah dihadapinya.
"Demian., , Angel.,. Hiks.,.,." tangis Karina.
Demian mendekap tubuh Karina dan mengusap rambut Karina dengan lembut.
"bagaimana dengan rekaman cctv?" tanya Demian dengan tajam menatap semua orang yang berada diruangan tersebut.
"kami sedang memeriksanya, namun cukup kesulitan karna hari ini ramai pengunjung yang datang" ucap salah satu dari mereka membuat Demian tidak puas mendengar jawaban tersebut.
"aku sedang memilihkan Ang baju, aku mengira dia dibelakangku Demian hiks., la.,. Lalu saat aku mengambilkan dia untuk di ukur, Angel sudah menghilang, hiks.,. aku bertanya pada pelayan disana, dan dia sama sekali membantuku" tangis Karina bercampur marah menatap Demian.
Demian mengangguk mendengar penjelasan Karina.
"maaf miss, bisakah anda mengatakan nama toko tersebut, agar kami bisa memanggil phat toko tersebut" ucap manager tersebut.
karina lalu memberitahu nama toko tersebut.
"karyawan itu mengatakan bahwa sedang banyak pengunjung tidak ada waktu untuk mengurusku, dia menyuruhku menunggu, mungkin Angel akan kembali lagi, tapi aku tidak bisa hiks.,., mana mungkin aku bisa tenang menunggu putriku yang hilang hiks.,.," tangis Karina dengan suara bergetar bercampur frustasi.
Demian seketika mengeraskan rahang menatap tajam manager tersebut, membuat orang tersebut pucat seketika.
"tenanglah baby aku akan menyuruh Leon untuk mencari Angel oke" ucap Demian dengan lembut mengusap wajah Karina yang basah oleh air mata.
"aku takut, Angel hiks.,.
"percaya padaku Angel tidak akan kenapa napa, dia akan kembali padamu" ucap Demian kembali memeluk Karina. Demian juga beberapa kali mengecupi kepala Karina untuk menenangkan nya.
Semua itu tidak luput dari mata Alex yang merasa ada sesuatu yang salah tentang bagaimana Demian menenangkan Karina, dan sudah Jelas apa yang Demian lakukan membuat Lily cemburu dan penasaran tentang siapa Karina sebenarnya.
"cari diseluruh penjuru mall food court, toilet, tempat bermain dan juga pintu keluar, cari Angel hingga ketemu!!" ucap Demian dengan tegas dan tajam pada Leon, dibalik ponsel genggamnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Please suport aku dengan kasih like, biar aku tambah semangat lanjutin cerita ini, aku tahu ada beberapa silent reader suka komen tapi tidak mau kasih like dan hal itu membuatku sedikit tidak bersemangat.