"MAU MAIN PETAK UMPET NGGAK!!?"
"Dia bukan adikmu, Zoya. Dia itu Khhhkkk!!!"
Zoya merasa adiknya yang bernama Mia menjadi seperti orang lain, keanehan dan kejanggalan sering terjadi. Adiknya seperti memiliki dua kepribadian tanpa dirinya tau.
SEHARUSNYA Mia ikut mati terbunuh saat seluruh keluarga nya di bantai, tapi entah bagaimana caranya dia bisa selamat dan malah hidup dengan keluarga Zoya.
Kejadian aneh sering Zoya alami, sampai dia curiga dan merasa bahwa tubuh adiknya bukan adik nya saja yang mengendalikan. Lalu siapa yang mengendalikan MIA?? Rahasia atau misteri apa yang tidak Zoya ketahui??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS. 34. Meruqyah Mia
Setelah iblis yang merasuki Mia itu berkata bahwa sukma Mia di tahan di alam nya dan tertawa, Jingga langsung membaca doa dan saat itu juga pak Yusuf mulai mengerahkan kekuatan nya.
Menyiksa adalah kata yang pas untuk menjabarkan apa yang sedang Jingga dan pak Yusuf lakukan. Mereka menggencar iblis itu dengan ayah Al Quran dan asma Allah, tapi tampak nya iblis itu juga lumayan kuat.
"HHARRGGH!!" Teriak iblis yang merasuki Mia.
Zoya dan Gani membantu Jingga dan pak Yusuf dengan membaca ayat ruqyah dan iblis itu semakin kelojotan kesakitan ketika pak Yusuf lagi - lagi mengoleskan seperti minyak pada kaki Mia dan menyabet pelan tubuh Mia dengan daun bidara.
"Percuma! Meskipun kalian menyiksaku juga percuma! Aku sudah menyatu di tubuh anak ini (Mia), kalian menyakitiku maka kalian juga menyakiti anak ini ( Mia)." Ujar iblis yang berada di dalam tubuh Mia.
Pak Yusuf menatap Jingga, dan Jingga mengangguk, seolah mereka saling bicara satu sama lain. Pak Yusuf lalu mengambil segelas jus, jus kurma ajwa yang sudah di blender. Ia lalu memberikan nya pada Zoya..
"Nak, panggil adikmu. Panggil dia dan minumkan ini padanya." Ujar pak Yusuf.
Zoya pun mengangguk, seolah mengerti dengan benda apa yang akan di minumkan pada nya, Mia memberontak dan mengamuk. Pak Yusuf memegangi kepalanya dan Jingga memegangi kaki nya sambil membacakan doa, karena kedua tangan nya di ikat Mia tidak bisa melakukan apapun.
"Mia.. Mia denger kakak dek, denger kakak dek." Ujar Zoya.
"HHAAARRRHGGHH!!!"
"AARRGGHH!!!"
"LEPASKAN AKU!! KALIAN MENGGANGGU URUSANKU!!" Teriak Mia.
Kini suaranya sudah bukan suara Mia, meski semula sudah di rasuki oleh iblis namun suaranya masih Mia. Tapi sekarang suaranya berubah, berubah menjadi campuran antara laki - laki dan perempuan.
"Kalau kamu minta ampun, kami tidak akan melakukan ini." Ujar Jingga.
"Hahahahaha!! Kamu pikir kamu lebih mulia dariku!!? Kamu cuma manusia lemah!" Ujar iblis yang merasuki Mia.
Iblis itu terus tertawa dan pada saat itu lah Zoya mengambil kesempatan meminumkan jus kurma yang di berikan oleh pak Yusuf pada Mia.
"Hhhhhhhh!!!!" Iblis itu kelabakan meronta tapi tidak bisa.
Zoya bahkan membekap mulut Mia agar jus kurma yang di berikan tadi di telan oleh Mia, dan karena itu Mia langsung bereaksi.
"HHHH!!!!"
"Dek, lawan dia dek! Jangan biarin iblis atau siapapun mengendalikan tubuh kamu, jangan kalah sama dia dek." Ujar Zoya.
"Hmmp!!! Hhhhmmpp!!"
Dan sepertinya jus kurma itu sudah tertelan jika di lihat dari leher Mia yang seperti menelan, Zoya membuka bekapan nya dan seketika Mia teriak kesakitan.
"AAAARRRGGGHHH!!!!"
"LAWAN DIA DEK! JANGAN IJINKAN DIA MENGENDALIKAN TUBUH KAMU! KAMU INGAT APA YANG KAKAK BILANG, KAN? KAKAK AKAN MELINDUNGI KAMU, KAKAK JANJI!" Teriak Zoya.
"AAAARRGGGHH!!" Mia terus berteriak kesakitan.
Dan pada saat itu juga Jingga, Gani dan pak Yusuf membaca doa dengan keras di dekat telinga Mia.
"Lawan dia dek!!!" Teriak Zoya.
"AAAAAAARRRRGGGHHH!!!"
Mereka terus berusaha membuat iblis di dalam tubuh Mia kalah. Sementara di alam lain atau alam astral, Mia sendiri rupanya sedang berada di ruangan yang serba merah. Mia sedang sembunyi ketakutan karena di alam sana Mia melihat banyak makhluk mengerikan.
[Alam astral Mia.]
Mia melihat ada beberapa orang memakai jubah berwarna merah, Mia tidak melihat wajah tapi mereka seolah sedang menyanyikan lagu yang terdengar aneh di telinga Mia dan mereka menyanyikan itu sambil menghadap sebuah altar.
"Mia, pulang dek.. lawan mereka, cari jalan pulang dek, cari cahaya."
"Kak Yaya.." Gumam Mia, dia mendengar suara Zoya.
"Denger kakak dek, kakak janji bakal lindungin kamu, apapun yang terjadi, jangan takut."
Mia bangun dari persembunyian nya dan saat itu juga Mia menyadari dirinya ternyata sudah memakai pakaian yang serupa dengan orang - orang di sana, Mia sudah memakai jubah merah.
Mia pun kebingungan, dia tidak sadar kapan dia memakai jubah merah itu dan sekarang sudah ada satu dari beberapa orang yang memakai jubah merah itu menghampiri Mia dan mengulurkan tangan nya pada Mia.
"Siapa kamu?" Tanya Mia pada orang yang mengulurkan tangan padanya.
"Keluargamu." Ujar nya, dari suaranya ternyata dia seorang laki - laki.
"Pulang dek, cari jalan pulang dek. Jangan biarin dia mengendalikan tubuh kamu."
"Kak Yaya.." Gumam Mia, dia tidak tau dari mana suara Zoya berasal.
Mia hendak berbalik tapi tangan nya tiba - tiba di cekal oleh laki - laki yang berjubah merah tadi, Mia pun berbalik menatap laki - laki yang tidak keliatan wajah nya itu dan menarik dengan keras tangan nya.
"Lepasin!" Ujar Mia.
"Kamu tidak boleh pergi, tempatmu di sini." Ujar nya, Mia seolah mengenali suara itu.
"Lawan dek, lawan dia! pergi dari sana, denger kakak dek."
Kembali Mia mendengar suara Zoya, Mia pun mulai kembali meronta dan menarik tangan nya dari pria berjubah merah yang mencekal tangan nya.
"Lepas!!" Ujar Mia.
"Tidak, tempatmu di sini!" Ujar laki - laki itu.
Terjadi saling tarik menarik antara Mia dan laki - laki berjubah merah itu, dan karena tak juga di lepas kan, Mia pun menarik tudung kepala yang menutupi wajah pria itu kebelakang, dan terlibat lah wajah nya.
Mia terkejut melihat nya, tapi saat itu juga cekalan tangan laki - laki itu terlepas. Mendapat kesempatan, Mia pun berlari meninggalkan pria tadi sambil menangis. Mia berlari asala dan sama sekali tidak menoleh kebelakang, dia hanya terus berlari ke arah yang menurut nya itu adalah jalan menuju keluar dari ruangan serba merah itu.
Tapi aneh nya, Mia yang berpikir dirinya sudah jauh berlari.. nyata nya dia kembali ke titik yang sama, dimana dia melihat ada beberapa orang yang menggunakan jubah berwarna merah dan kini Mia melihat apa yang mereka sembah. Dia melihat seperti kepala bertanduk dan bermata merah, dan karena melihat mata itulah Mia akhir nya jatuh ke lantai.
"HHHAAARRRRGH!!!"
[Mia kahirnya kembali ke alam nyata.]
"Alhamdulillah, ya Allah."
Mia membuka matanya dan saat itu dia mendengar isakan tangis Zoya yang menangis sambil memeluk nya, Nafas nya tersenggal - senggal tapi dia merasa seluruh tubuh nya sakit dan tidak bisa di gerakan.
"Alhamdulillah.." Ujar Jingga, terlihat Jingga berkeringat sangat banyak.
Pak Yusuf dan Gani pun juga sama, mereka bertiga sama - sama tampak kelelahan setelah meruqyah Mia. Selama Mia di sana berjuang lepas dari ruangan serba merah itu, di alam nyata pak Yusuf, Jingga dan Gani sekuat tenaga menahan tubuh Mia yang nyaris lepas.
Dahsyat nya kekuatan ruqyah dan efek dari jus kurma yang di cekok kan pada Mia, akhir nya iblis yang menguasai tubuh Mia pun berhasil di kalahkan. Di tambah lagi Zoya juga terus memanggil Mia di sana agar kembali, sampai Mia akhir nya bisa kembali ke alam nyata. Mia juga akhir nya menangis, dia sangat takut dengan pemandangan yang di lihat nya di sana, terlalu menakutkan.
"Kak Yaya.. hiks.. hiks.." Mia menangis.
"Makasih dek, makasih udah denger kakak buat pulang.. makasih.." Ujar Zoya, dia lalu mengusap wajah Mia yang sudah kotor dengan tumpahan jus kurma.
Sebelum nya Mia terus berusaha memuntahkan jus kurma yang di cekok kan padanya, bahkan Mia menyemburkan jus itu pada Zoya dan Jingga, tapi Zoya juga kembali mencekoki nya lagi sampai jus itu habis.
"Kak.. aku liat hal mengerikan di sana. Aku liat orang - orang pakai jubah merah, dan salah satu nya juga nahan tangan aku di sana, dan itu.." Ujar Mia sambil menangis.
"Itu apa?" Tanya Jingga.
"I- itu.. itu ayah, kak." Ujar Mia, dan semua orang tertegun.
BERSAMBUNG!
masih nggak bisa move on dari Jingga 🤭🤭🤭
apa kah ....?