Menceritakan kisah perjalanan mc kita bernama shim wol untuk menjadi orang terkuat di murim dan mendapatkan julukan kaisar api
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kultus demon
Markas Kultus Demon – Kastil Keabadian
Di Kastil Keabadian yang megah dan mencekam, para tetua kultus demon, Seven Supreme Demon, berkumpul dalam pertemuan rahasia. Kastil yang didominasi warna merah dan hitam ini terletak di tengah kabut abadi, jauh dari pemukiman manusia. Mereka berdiskusi tentang masa depan kultus demon, kekuatan utama mereka, dan rencana untuk mengembalikan dominasi Heavenly Demon.
Diskusi Tentang Heavenly Demon
Dark Demon bertanya kepada Sword Demon, "Bagaimana keadaan tuan kita?"
Sword Demon menjawab dengan suara tegas, "Beliau masih berkultivasi di air terjun Gunung Song. Sudah lebih dari 50 tahun sejak beliau memulai pelatihan untuk menyempurnakan kekuatannya."
Axe Demon menambahkan, "Itu harga yang harus beliau bayar demi membalaskan dendam kepada para ortodoks yang membunuh Heavenly Demon pertama, pendiri kultus ini."
Flame Demon dengan nada dingin berkata, "Jika saja para ortodoks tidak bersatu dan membakar nyawa mereka untuk melawan Heavenly Demon pertama, dunia ini sudah lama menjadi milik kita."
Rencana Sword Demon
Sword Demon kemudian mengemukakan tujuannya mengumpulkan para Supreme Demon. Ia berkata, "Aku berniat untuk membantu fraksi unortodoks menghancurkan aliansi ortodoks. Setelah mereka runtuh, seluruh unortodoks akan tunduk kepada kita."
Spear Demon bertanya, "Berapa banyak bantuan yang akan kau kirim?"
Sword Demon menjawab, "Aku akan mengirim Five Pillars of Hell. Mereka cukup kuat untuk membuat perbedaan."
Poison Demon, dengan nada licik, berkata, "Kalau begitu, aku juga ingin ikut bermain dalam perang ini. Aku butuh sesuatu untuk meregangkan otot-ototku yang kaku."
Sword Demon menanggapi dengan tegas, "Boleh, tapi jangan sampai tindakanmu mengganggu rencana utama kita."
Setelah diskusi selesai, pertemuan berakhir. Para Supreme Demon kembali ke tugas masing-masing, sementara rencana untuk menggerakkan kultus demon mulai berjalan.
Markas Aliansi – Kastil Cahaya
Sebulan setelah kekalahan besar di perbatasan dan hancurnya Klan Namgong, Aliansi mengadakan pertemuan darurat. Pertemuan ini dihadiri oleh tiga patriark klan besar (Moyong, Feng, Jegal) dan empat patriark sekte utama (Wudang, Emei, Mount Hua, Qingcheng).
Pembahasan Kekalahan Klan Namgong
Pemimpin aliansi memulai pertemuan, "Aku menyesal tidak mengirimkan bantuan lebih banyak untuk Klan Namgong. Kejatuhan mereka adalah pukulan besar bagi kita."
Jegal Rawon, penasihat aliansi, merendahkan dirinya, "Ini salahku karena kurang berhati-hati dalam merencanakan strategi. Saya bertanggung jawab atas kehancuran mereka."
Namun, Patriark Sekte Wudang, Kim Taeyang, menanggapi, "Tidak ada gunanya menyalahkan diri sendiri. Klan Namgong yang memilih untuk menangani unortodoks sendiri."
Patriark Sekte Emei, Harin, menambahkan, "Yang perlu kita lakukan sekarang adalah merencanakan serangan balasan. Ini saatnya kita bangkit."
Strategi Baru Aliansi
Jegal Rawon memaparkan rencananya, "Aku berencana mengirim Klan Jegal dan Sekte Mount Hua untuk merebut kembali wilayah Guangdong. Ini langkah awal untuk membalikkan keadaan."
Woo Sik, Patriark Mount Hua, dengan tegas berkata, "Kami siap untuk pertempuran kapan saja."
Pemimpin aliansi mendukung rencana ini, dan para patriark lainnya menyetujuinya. Pertemuan berakhir dengan tekad baru untuk melawan unortodoks, meski mereka tahu perang ini tidak akan mudah.
Dua Kubu yang Bertentangan
Di satu sisi, Kultus Demon merencanakan kekacauan dan kehancuran melalui bantuan kepada unortodoks. Di sisi lain, Aliansi berusaha bangkit dari keterpurukan. Kedua kekuatan ini semakin mendekati benturan besar yang akan menentukan masa depan dunia murim. Shim Wol, yang saat ini terus berkembang, tanpa sadar berada di tengah-tengah konflik besar ini, dan takdirnya perlahan mulai terjalin dengan pertempuran antara dua kekuatan besar.
oh iya tolong bantu karya ku ya bg
terima kasih