follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕
Kaylin Meyer sosok wanita yang semaunya, manja, ceroboh, dan memiliki segalanya karena terlahir sebagai keturunan anak perempuan satu-satunya dari keluarga Meyer.
Dia selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya, namun tidak dengan dunia percintaannya. Cinta pertamanya berpaling pada sosok wanita yang lebih cantik,lebih dewasa, yang kini menjadi kakak iparnya. Dan saat dia mencintai seorang pria untuk ke-dua kalinya, perasaan itu harus layu sebelum berkembang setelah mengetahui Alexander, pria yang berprofesi sebagai pengawal pribadi keluarga Arbeto itu sudah memiliki kekasih.
Namun apa jadinya saat mereka kembali dipertemukan dan terjebak dalam one night stand in Dubai? Akankah keduanya bersama? Ataukah berpisah untuk yang kedua kalinya? Yuk saksikan kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Meskipun sempat terjadi perdebatan di tengah acara kencan pertamanya dengan Mario, karena perbuatan Alex yang ikut campur dengan perbincangan mereka. Akhirnya acara makan siang keduanya selesai, dengan sebuah kesepakatan akan berlibur bersama ke Dubai.
Suksesnya acara kencan pertama tersebut, tidak membuat rasa kekesalannya pada Alex menghilang. Ia memilih diam selama di perjalanan pulang, sebagai bentuk protesnya atas sikap pria itu. Bahkan aksi diam nya berlangsung sampai mobil yang mereka tumpangi tiba di mansion Meyer.
"Tunggu Nona!" Alex mencengkram tangan Kaylin saat hendak masuk ke dalam mansion. "Anda tidak boleh pergi ke Dubai dengannya!"
"Lepas Alex! Kau itu tidak berhak melarangku!" Kaylin berusaha melepaskan cengkraman ditangannya, meskipun yang dilakukannya itu tidak membuat tangan Alex tersingkir sedikit pun.
"Aku berhak, demi keselamatanmu." Alex takut sesuatu yang buruk terjadi pada Kaylin, jika wanita itu tetap pergi ke Dubai.
"Kau tidak berhak! Kau itu bukan siapa-siapa," Kaylin menatap tajam kedua mata Alex yang menatapnya dengan sorot mata tak terbaca.
"Aku pengawal pribadi Anda, sudah menjadi kewajiban ku untuk menjaga dan melindungi."
Kaylin tertawa sinis tanpa mengurangi tatapan tajamnya. "Kau memang pengawal pribadiku, ingat hanya seorang pengawal! Jadi jangan ikut campur urusan pribadiku!"
"Sudah aku katakan semua demi kebaikan Anda! Tidak bisakah kau bersikap dewasa dalam mengambil keputusan?" Alex yang marah mendorong tubuh Kaylin pada pilar besar yang menjadi penyangga Mansion Meyer. Mengurung tubuh mungil itu dengan ke-dua tangannya agar tidak melarikan diri.
"Alexander kau keterlaluan! Kau lupa aku atasan dan kau bawahan? Jadi jaga sikapmu!" Kaylin berucap dengan napas menggebu, menahan emosi yang siap meledak kapan pun.
"Kau benar..." Alex melepas tubuh Kaylin, mundur beberapa langkah dari wanita yang pernah menjadi mantan kekasihnya itu. "Maaf Nona, aku lupa kalau hanya seorang bawahan."
"Bagus kalau kau sudah sadar diri!" Kaylin berjalan menuju pintu utama, namun sebelum masuk ke dalam ia menghentikan langkahnya. "Dengar Alexander, jangan pernah membuatku salah paham dengan semua sikapmu tadi. Cukup kesalahan pahaman itu terjadi di masa lalu, jangan kau ulangi lagi!"
Deg.
Alex menatap punggung Kaylin yang menghilang di balik pintu, menatap wanita yang pernah ia lukai beberapa tahun yang lalu.
Sementara Kaylin yang sudah masuk kedalam kamarnya, langsung merebahkan diri di atas tempat tidur dengan air mata yang mengalir di kedua pipinya. Air mata yang sama yang pernah ia keluarkan karena seorang pria bernama Alexander.
Flashback on.
"Kay apa kau menyukai Alexander?" tanya Cleo setelah semua orang keluar dari ruang rawatnya. Ia bertanya karena sejak tadi melihat bagaimana adik iparnya itu menatap dalam pada Alex. Tadinya Cleo pikir Kaylin tidak serius saat bertanya-tanya tentang Alex beberapa bulan yang lalu. Tapi setelah melihat sendiri bagaimana tatapan memuja adik iparnya itu, membuat Cleo yakin wanita tersebut benar-benar jatuh cinta pada sosok Alex.
"Ya, tapi sayangnya dia sudah mempunyai kekasih," ucap Kaylin dengan sendu karena patah hati.
"Kekasih?" Cleo tertawa sembari menahan perih pada perutnya tepat di bagian bekas luka operasi. "Siapa yang bilang Alex sudah mempunyai kekasih?"
"Tidak ada, tapi aku melihatnya sendiri. Dia bersama seorang wanita cantik."
Cleopatra terdiam, berpikir keras dengan apa yang dikatakan Kaylin. Ia tak percaya Alex sudah memiliki seorang kekasih, karena setahunya Alexander tipikal pria yang alergi jika berada di dekat wanita. Jangankan memiliki kekasih, bahkan ia ragu seorang Alexander memiliki hati karena sikap dingin dan datar yang dimiliki pria itu.