Daniella Dania wanita tangguh yg hidup sebatang kara harus mengalami peristiwa yang membuat dunianya runtuh kesucian nya di ambil oleh pria yg tidak dia kenal di malam kelulusan nya karna jebaka seseorang yg tidak menyukai nya di sebuah hotel nega A
Calix Matthew Batrix pria super tampan,cuek, dingin tak tersentuh orang paling berpengaruh baik di dunia atas atau bawah CEO BATRIX GRUP dan pemimpin mafia Eropa dan asia BLACK DRAGON.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KELAKUAN TRIPLE A
Calix berjalan menuju halaman rumah nya , dia mengernyit kan alisnya, dimana anak-anaknya, Calix mengedarkan pandangannya ke sekeliling nya tapi dia tidak kunjung melihat keberadaan triple, malah yang dia lihat hanya para bodyguard yang sedang bergosip dengan beberapa sekawan nya, mereka memang tidak sadar jika tiga bocah yang dari tadi mereka jaga ternyata sudah tidak terlihat batang hidungnya, mereka pikir majikan kecilnya masih ada di bangku taman sambil menikmati potongan buah semangka yang tadi nyonya nya kasih, para bodyguard itu asik bercengkrama.
"KHEM"
Calix berdehem untuk menyadarkan para bodyguard nya dari acara gosip mereka.
"tuan"
Ucap mereka serempak sambil menunduk kan kepalanya.
" mana anak-anak ku" tanya Calix dengan suara andalan nya,dingin.
" nona dan tuan muda ada di" perkataan bodyguard itu terhenti ketika dia ingin menunjukkan ke tempat triple tadi, ternyata tempat itu sudah kosong, bodyguard itu mulai berkeringat dingin.
Matilah aku batin nya ketakutan
dia yakin bos nya ini akan menghukum nya karena telah lalai menjaga anak-anak nya.
" mana" Suara Calix semakin dingin
"i-itu tuan" ucapan nya gugup
Calix yang memiliki kesabaran setipis tisu di bagi dua puluh , sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya.
"JAWAB YANG JELAS"
"SEKALI LAGI SAYA TANYA DIMANA ANAK-ANAK KU"
"JAWAB!!!! "
"KENAPA DIAM HAH"
"SUDAH BOSAN HIDUP RUPANYA"
Para bodyguard itu hanya diam dan menunduk kan kepalanya semakin dalam, mereka sadar dengan kesalahan mereka, seharusnya mereka memperhatikan ke tiga majikan kecilnya.
"SAYA TANYA SEKALI LAGI DIMANA ANAK-ANAK KU HAH"
"JAWAB SIALAN"
" t-tadi mereka ada bangku itu tuan" ucap bodyguard takut-takut sambil menunjuk tempat triple tadi.
Tatapan Calix semakin tajam, para bodyguard itu bergetar ketakutan, Calix begitu marah lagi-lagi mereka melakukan kesalahan yang sama , anak nya hilang lagi.
"APA YANG KALIAN KERJAKAN, MENJAGA ANAK KECIL SAJA TIDAK BECUS "
"APA KALIAN HANYA MEMAKAN GAJI BUTA HAH."
SIAL!!
Sepertinya kalian memang ingin bertemu dengan zaus" ucap Calix lirih dengan seringai kejam nya.
"APA YANG KALIAN TUNGGU HAH"
"CEPAT CARI ANAK-ANAK KU "
" mas ada apa " suara lembut milik istrinya mengalun indah di pendengaran nya
Huufff
" para bodyguard itu kehilangan triple sayang" ucap Calix lembut
" mereka itu benar-benar tidak becus" sungut Calix, tapi masih dengan nada yang lembut
Dania yang mendengar perkataan suaminya menghela nafas nya kasar, dia yakin anak-anaknya masih ada di sekitar rumah ini.
seperti halnya waktu di negara Y, mereka sering lepas dari pengawasan para pengasuh nya, entah bagaimana caranya triple melakukan aksi kabur-kaburan nya itu, tapi yang pasti kalau mereka sudah kabur ini bukan pertanda baik, pasti mereka sedang melakukan suatu projek yang sangat-sangat menguji kesabaran Dania.
waktu di negara Y mereka bertiga pernah menghilang seperti ini juga , dan ternyata mereka sedang berada di dalam kamar Dania , kalian tau apa yang sedang triple lakukan, jantung Dania hampir copot melihat wajah anak-anaknya sudah seperti hantu, seluruh wajah mereka berwana , kalian ingin tahu warna itu berasal dari mana, krayon? Big no. Warna itu berasal dari alat-alat makeup milik Dania, meja rias Dania waktu itu sangat berantakan , botol-botol kaca yang berisi serangkaian skincare pecah semua, bahkan koleksi parfum dania yang seharga ratusan juta juga pecah semuanya , kamar nya sudah tidak berbentuk lagi ,harum bau parfum yang pecah menyengat di indra penciuman sangat tidak enak , bau nya menjadi tidak karuan, bau nya campur aduk.
Four you information umur triple sekarang masih empat tahun lebih sedikit yaa Guys.Dania di negara Y selama lima tahun , dan di potong waktu hamil ,oke ngertii.
Mari kita flashback.
waktu itu umur triple masih 3,5 tahun , berarti beberapa yang bulan yang lalu kejadiannya.
sore itu Dania baru saja pulang dari kantor nya, hari ini Dania pulang sore jika biasanya Dania ngantor hanya sampai siang saja, sisa pekerjaan nya Dania akan kerja kan di rumah , dia hari ini terpaksa pulang sore karena ada sedikit masalah, Dania sengaja ngantor hanya sampai siang hari karena Dania tidak mau membuat triple kekurangan kasih sayang nya, dan merasa mereka di abaikan , apalagi triple juga tidak mendapatkan kasih sayang dari Daddy mereka waktu itu , dan Dania tidak ingin kehilangan momen-momen pertumbuhan anak-anak nya.
Dania berjalan masuk dengan langkah pelan , Dania hari ini benar-benar cape, dia akan cepat pergi menuju kamarnya untuk beristirahat sebentar, tapi tiba-tiba langkah Dania terhenti mendengar perkataan pengasuh anak-anaknya.
" maaf nyonya, baby triple kabur lagi" ucap pengasuh itu memberi tahu majikan nya.
Dania yang mendengar laporan pengasuh anak-anaknya menghela nafas nya kasar, anak-anak nya berulah lagi.
" tolong kamu cari dulu mereka , saya akan ke kamar beristirahat sebentar " ucap Dania sambil memijat pangkal hidung nya, Dania benar-benar sedang capee.
Pengasuh triple yang melihat majikan nya seperti memang sangat Lelah hanya mengangguk kan kepalanya.
"baik nyonya" ucap pengusaha itu patuh.
"kalau begitu saya permisi dulu, mari nyonya"pamit pengasuh itu sedikit membungkuk kan badannya.
Dania hanya mengangguk.
" apalagi sekarang yang kalian lakukan baby" ucap Dania sendiri.
Kemudian Dania meneruskan jalan nya dia akan pergi beristirahat sebentar.
Dania membuka pintu kamarnya samar-samar Dania mendengar gelak tawa anak kecil yang mengalun indah, Dania mengernyit alis nya heran , karena Dania masih menunduk kan kepalanya, jadi Dania belum menyadari keberadaan triple, Dania yang penasaran mengangkat kepalanya dia mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar , tubuhnya tiba-tiba membeku , kakinya lemas seperti jelly melihat pemandangan di depan nya , dia melihat tiga bocah kecil yang sedang terawat bahagia di dekat meja rias nya , jangan lupakan wajah mereka sudah tidak berbentuk lagi, muka Mereka full warna , tiga bocah kecil itu saling mewarnai wajah mereka,sambil cekikikan, Dania melihat meja riasnya telah kosong koleksi skincare dan parfum milik nya sudah pecah berserakan di lantai , alat make up milik nya di jadikan alat lukis oleh triple dinding dan lantai di sekitar meja riasnya sudah penuh dengan coretan warna , Dania yakin coretan itu berasal dari alat-alat makeup milik nya, Dania tidak sanggup melihat itu semua, Dania rasanya ingin pingsan.
Rafael yang hendak memasuki kamar nya yang berada di sebelah kamar kakak nya, dia tidak sengaja melihat Dania mematung di depan kamarnya bahkan sepertinya kakaknya akan jatuh kelantai jika saja Rafael tidak langsung menangkap tubuh kakak nya itu, Rafael khawatir melihat keadaan kakak nya.
" kak, kak Nia gak apa-apa" tanya Rafael khawatir, Rafael belum menyadari keberadaan baby triple.
" Rafa bilang sama kakak , kalau semua ini mimpi " ucap Dania pada adik nya dengan suara lemah nya.
Rafael yang tidak mengerti maksud kakak nya apa bingung.
"maksud kakak" tanya Rafael
Dania tidak menjawab, Dania benar-benar tidak mampu untuk mengatakan satu kata pun, Dania hanya menunjuk dimana keberadaan biang keroknya.
Rafael mengikuti arah yang di tunjuk kakak nya , betapa kagetnya Rafael melihat pandangan di depan nya pantas saja kakak nya sampai seperti ini, Rafa melihat tiga keponakan kesayangan nya sedang melakukan sebuah projek besar, Rafa menggeleng-gelengkan kepalanya lelah, keponakan nya ini sebenarnya keturunan ras apa , kenapa kelakuan mereka sangat-sangat diluar angkasa , mulai dari triple masih sebiji jagung sampai sekarang kelakuan mereka selalu membuat orang sakit kepala.
" kakak tenangkan diri kakak, kuat kan hati kakak, mereka nyata kak" ucap Rafael prihatin pada kakak nya.
Duarrrr.
Hancur sudah harapan Dania mendengar jawaban adiknya bahwa yang di liat itu nyata bukan mimpi.
"Rafa kakak sudah tidak kuat lagi, bawa Kakak duduk" ucap Dania, kakinya sudah tidak sanggup menopang badannya, kaki Dania benar-benar lemas.
Rafa membawa kakak nya masuk ,dia mendudukkan kakaknya di tepi ranjang , sedang kan tiga bocah itu masih asik cekikikan melihat maha karya nya.
" tita pakek Nang melah-melah ni " ucap azura menunjuk sebuah lipstik yang sudah patah.
Zura dengan telaten nya langsung memakaikan lipstik merah itu pada ke dua abangnya , baru gantian azura yang di pakein oleng abangnya , bibir ke ketiga bocah itu sama-sama warna merah , yang awalnya memang sudah berwarna bervariasi langsung di timpa lipstik merah itu
Arka agak nya tidak setuju dengan warna merah itu , dia kan laki-laki harus nya warna hitam, itu yang ada di otak kecil Arkan .
" Ndak ,alka Ndak melah-melah ni ,alka mau yang titam , alka tan towok" ucap Arkan sambil melapisi bibir merah nya dengan warna hitam , menggunakan tumpahan maskara.dan Sekarang bibi Arka sudah berwarna gelap😭
Arfa yang mendengar perkataan Abang nya juga ikut-ikutan bibirnya tidak mau warna merah,pria kecil itu melihat eye shadow yang sudah patah-patah mata bulatnya memilih ingin mewarnai bibir nya warna apa, tatapan nya jatuh pada eye shadow warna kuning terang, tanpa basa basi tangan gembul nya mengambil pecahan eye shadow warna kuning itu dan langsung memoleskan ke bibir yang sudah berwarna merah , warna bibir Arfa menjadi warna coklat , ketiga bocah itu saling pandang, kemudian berseru heboh
"KELEN!!!"
Ucap mereka serempak, mereka bangga dengan hasil karyanya sedang kan Rafael dan dania yang melihat itu semua sudah tidak sanggup.
" Rafa bawa mereka pergi " ucap Dania lemah, ingin rasanya dia menangis
Rafael menghampiri ketiga bocah itu.
" triple" panggil nya pada mereka semua .
Tiga bocah itu langsung berlari ke arah uncle tampan nya , tiga bocah itu hendak memeluk uncle nya, sontak saja Rafael langsung terbelalak kaget , kalau mereka memeluk sudah pasti baju nya akan tertempel warna yang ada dia wajah mereka.
"STOPPP"
Suara Rafael menghentikan tiga bocah itu, tidak sengaja azura menoleh ke arah kaca , dia melihat wajah nya sangat mengerikan, dengan warna di seluruh permukaan wajah nya , azura langsung menjerittt.
HUWAAAAA. ............ CIAPA TU , TEMANA MUTA TANTIK JULA HUWAAAA......azura menangis keras
Ke dua Abang nya mengikuti arah pandangan adik nya mereka melihat wajah mereka yang sangat menakutkan , gimana tidak menakutkan , Arka dengan bibir hitam gelapnya sedang kan Arfa dengan bibir coklat terang, kedua pria kecil itu langsung menangis berguling-guling di lantai.
HUHUHUU ........MUTA TANTIK JULA TETEMPEL HANTU HUWAAAAA.....
Azura terus menangis dan mengatakan jika muka cantik nya tertempel hantu.,😭😭😭.
Back to.
" sudah ayok, kita cari triple siapa tahu mereka sedang ada di dalam ruang bermain mereka" ajak Dania pada suaminya.
Pasangan suami istri itu berjalan masuk dengan sang suami merangkul pinggang istrinya mesra , di pertengahan jalan Calix berhenti dan melepas rangkulan nya.
" sayang kamu pergi dulu, cek mereka, mas mau menghubungi Samuel dulu" ucap Calix
Dania hanya mengangguk dan berjalan pergi.
Calix langsung menghubungi Samuel, dia akan memberi tahu kalau tidak akan kembali ke perusahaan lagi.
" haloo"
"sam hari ini saya tidak kembali lagi ke perusahaan, kamu handle dulu semuanya, kalau ada berkas yang penting antar saja ke rumah" ucap Calix dengan datar
"tapi tuan"
Tut
Sambungan telepon itu Calix matikan secara sepihak sedang kan di sebrang sana Samuel sudah mencak-mencak tidak jelas, karena dengan kejam nya bos nya mematikan sambungan telepon nya, padahal Samuel belum selesai bicara
" sabar , sabar , kapan aku akan memiliki kekasih jika terus seperti ini" batin Samuel nelangsang .
Saat Calix melewati kamar anak-anaknya Calix dengan iseng membuka pintu itu siapa tahu anak-anaknya ada di dalam kamar mereka, tapi ternyata kamar itu kosong, tapi saat Calix hendak menutup pintu itu kembali samar-samar Calix mendengar suara anak-anak yang tertawa lucu, Calix memfokuskan pendengaran nya, Calix mendengar suara itu dari arah kamar mandi, dengan langkah lebar nya Calix menuju kearah suara itu berasal, betapa kagetnya Calix melihat tiga bocah yang sedang berendam dengan bak mandi mereka masing-masing, jangan lupakan keadaan kamar mandi itu yang sudah kacau balau, tumpahan sabun di mana-mana mainan anak-anak nya berserakan , Calix sangat yakin lantai kamar mandi mereka itu sangat licin , dengan banyak nya tumpahan sampo dan sabun, Calix mematung di depan pintu , rasanya kaki nya begitu susah untuk di gerakkan, Calix memejamkan mata nya sabar.
"SAYAAAANNGG"
Teriak Calix memanggil istrinya.
Tiga bocah itu terlonjak kaget mendengar suara Daddy nya.
"Daddy"
ucap mereka serempak
" sayang, apa yang kalian lakukan" tanya Calix pada anak-anaknya
" tita cedang Belandam Daddy, tita cudah bica mandi cendili " ucap Arfa
" benel kata Abang, tita cekalang cudah dewaca Ndak Pellu bantu-bantu mandi ladi , tita dah pintal" ucap si cantik azura.
Azura masih ingat perkataan Abang nya jika mereka sekarang sudah dewasa.
" iya Daddy tita becok mau mandi cendili" ucap bocah kecil satu nya lagi, Arka .
Calix sudah tidak bisa mengatakan apa pun lagi , apa lagi dia mendengar mereka besok akan mandi sendiri lagi, TIDAK, Calix tidak akan membiarkan itu terjadi , sudah cukup.
Apalagi Calix melihat di bak mandi putranya ada potongan buah semangka, Calix yakin itu pasti buah yang seharusnya mereka makan. Setiap jam sepuluh pagi .
Dania juga sudah menyaksikan itu semua, dia tadi mendengar teriakkan suaminya saat keluar dari ruang bermain triple, Ternyata mereka tidak ada di sana.
Disini lah sekarang Dania di depan pintu kamar mandi dan melihat tiga bocah yang sedang di carinya sejak tadi tengah mengembangkan bakat mereka😭
"mas"
Menyadarkan suami nya yang tampaknya masih shock dengan kelakuan ajaib anak-anaknya, karena ini juga baru pertama kali nya mereka melakukan projek besar-besaran selam mereka datang ke negara A.
" sayang, mereka" ucap Calix linglung
"anak-anak mu" ucap Dania tersenyum geli.
Dania tidak begitu shock karena ini bukan pertama kalinya dia melihat kelakuan ajaib triple, ibarat kata Dania sudah kebal.
Dania hendak masuk untuk memandikan anak-anak nya, tapi alangkah nya di cegat oleh suaminya.
" jangan sayang, lantainya licin, biar mas ajah angkat mereka, kamu tunggu di situ, mandikan anak-anak di kamar kita saja" ucap Calix menjelaskan.
Dania mengangguk mengerti, Calix berjalan masuk dengan hati-hati, kemudian dia langsung mengangkat buntalan kecil itu satu-satu.
" sudah main-main nya sayang , ayok bilas dulu tubuh kalian" ucap Calix pada anak-anaknya.
kedua pasutri itu membawa anak-anaknya ke kamar mandi mereka, untuk membilas badan mereka yang licin karena terlalu banyak sabun.
Abang Arka dengan muka cerianya
Abang Arfa dengan muka lucunya
Princess Azura dengan tawa lebarnya