Evelyn gabriella Wijaya mau tak mau harus menuruti kemauan sang ayah, untuk menikah dengan CEO menggantikan posisi kakak tirinya Aurelia Calista maharani.
Matthew Alexandros louis pria berusia 30 tahun yang kini masih melajang menawarkan untuk menikahi salah satu anak dari lelaki tua yang ingin menyelamatkan perusahaannya diambang kebangkrutan.
Andreas nikolas Wijaya tidak memiliki cara lain untuk menyelamatkan perusahaan yang sedari dulu ia kembangkan kini mulai runtuh, jalan satu satunya ia harus menerima tawaran Matthew sang CEO tampan.
Apakah andreas akan menyerahkan salah satu putrinya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya?, yuk ikuti cerita novel sekarang dan nikmati alurnya, jangan lupa like kome dan vote ya💋❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oliv88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
Didalam kamar evelyn menatap pintu kamar dimana matthew keluar tadi
“Padahal aku hanya menyentuh bajunya, bukan menyentuh kulitnya, tapi kenapa reaksi dia seperti aku sedang melecehkannya, pikiran dia masih bocah” gumam evelyn
“Motorku, yaampun bagaimana dengan motorku” evelyn Kembali teringat motornya yang akan dibuang, diapun langsung berlari turun kebawah memastikan apakah motornya sudah dibawa oleh orang orang itu
Sangking paniknya evelyn turun dari tangga tanpa belihat sekitarnya, sampai dia menabrak seseorang yaitu Antonio
“Brakk!!”
“Aduhh!, astaga kak anton jalan yang bener dong” kesal evelyn yang terjatuh kebelakang akibat menabrak Antonio
“Seharusnya anda yang berhati hati nona, jalan lah yang benar jangan berlari” ucap Antonio
Evelyn pun tak lagi membalas ucapan Antonio setelah dipikir pikir memang dirinyalah yang salah, evelyn menatap Antonio seketika mengingat Kembali kejadian tadi
“Kak anton motorku tidak jadi dibuangkan, kakak tidak jadi menyuruh mereka membuangnya kan?” tanyak evelyn bertubi tubi
“Motor anda tidak jadi dibuang, boss menyuruh saya untuk menyimpannya, anda tidak boleh lagi menggunakan motor itu, mulai besok anda harus memakai mobil” ucap Antonio menjelaskan
“Trus kak anton menyimpan motorku dimana?” tanya evelyn lagi
“Motor anda dipindahkan ke garasi rumah lain milik bos nona, karna garasi dirumah ini sudah penuh dengan mobil boss” jawab Antonio
“Punya berapa rumah si sebenernya dia?” tanya evelyn penasaran
“Sangat banyak nona” jawab Antonio singkat dan pergi berlalu dari hadapan evelyn, anton terlalu malas untuk berlama lama menanggapi istri bos nya itu
Evelyn membisu mendengar ucapan Antonio, seberapa kaya suaminya itu, dia memberikan jumlah uang yang sangat banyak kepada ayahnya, dan juga dia memberikan evelyn sebuah kartu yang bisa digunakan untuk membeli apa saja
“Beliau aja sangat kaya apalagi orang tuanya ya” batin evelyn tiba tiba teringat sesuatu
“Orang tuanya?” batinnya Kembali evelyn menyadari saat pernikahannya dengan matthew evelyn tak melihat adanya orang tua matthew menghadiri pernikahan mereka
“Haiss! Sadarlah evelyn kau hanya istri kontraknya, jangan berharap yang berlebihan, tenang 3 tahun lagi kau akan bebas” gumamnya Kembali
Evelyn pun lega setidaknya motornya tidak jadi dibuang, kemudia evelyn berjalan Kembali kekamarnya, hingga dirinya masuk kedalam ternyata kamar itu masih kosong menandakan matthew masih berada didalam ruang kerjanya, apakah dia benar benar semarah itu?, apa dia memang tidak pernah disentuh oleh Wanita lain, itu sangat mustahil pikirnya
“Aku sedikit memeras bahunya si, tapi itu tidak melukainya” evelyn bicara sendiri didalam kamar itu
Suara pintu terbuka membuat evelyn yang tadinya melamun berlonjak kaget, dia pun langsung membetulkan posisi duduknya, dan melihat matthew masuk Bersama Antonio diikuti seseorang pria dibelakang anton
Pria itu memakai jubah putih menandakan seorang dokter, evelyn bingung menatap ketiga pria itu, apa jangan jangan matthew sakit setelah ia sentuh, apakah separah itu
“Periksa istriku bim” suru matthew yang sudah duduk disofa depan evelyn
Bima yang mendengar ucapan matthew seketika kaget dan membulatkan matanya
“Bro serius!, lo lagi gak bercanda kan, sejak kapan lo uda nikah?” tanya bima yang memang tidak diberitahu saat pernikahan mereka berlangsung
“Kemarin” jawab matthew singkat
“Kok lo” ucapan bima terhenti dan mendapat tatapan sinis dari matthew
“Ayolah bro, guee hanya penasaran lo kok gak ngundang ngundang gue si” tanya bima yang sudah mulai mengerti dengan tatapan matthew
Matthew tetap tidak merespon bima, membuat sang dokter itupun tidak memberi pertanyaan lagi, bisa bisa nanti dia dipindahkan kerumah sakit cabang lain ditengah hutan, begitula ancaman matthew
“Baiklah jadi kakak ipar sakit apa?” tanya bima menatap evelyn dengan tersenyum ramah
“Siapa sih dia ini, lagian kenapa aku harus diperiksa, aku bahkan sangat sehat ini” batin evelyn yang bingung sedari tadi
“Hallo kakak ipar sakit apa?, biar aku catat gejala awalnya, setelah itu aku bisa cek kondisi kakak ipar” bima bertanya sekali lagi karna evelyn tak mejawabnya
“Sudah kukatakan periksa saja dia bima, kenapa banyak sekali pertanyaanmu, sebenarnya kau dokter atau bukan” kesal matthew kepada bima
“Karena aku dokter disini sebaikanya tuan matthew yang tampan bisakah kau diam sebentar, aku sedang bertanya dengan pasienku yaitu kakak ipar bukan anda tuan” bima saat ini mengendalikan emosinya, memang bergaul dengan matthew ini butuh extra kesabaran
“Baik kakak ipar, sekarang aku bertanya kamu sakit apa?” tanya bima Kembali
“Aku tidak sakit sama sekali” balas evelyn dengan polos
“Yaampun tuhan sekarang akulah yang sedang sakit” ucap bima menatap langit langit kamar itu
“T-tapi aku memang tidak sakit apa apa dok” ucap evelyn bingung
“Panggil saja aku bima, sepertinnya umur kita tidak jauh beda” ucap bima terus tersenyum
“Bro!, kerjaanku sangat banyak, beberapa pasienku sudah menunggu, apa kau tidak punya kerjaan memanggilku kesini tapi tidak ada yang sakit” keluh bima menatap matthew yang terlihat datar
“Priksalah otaknya mungkin dia mengidap gangguan kejiwaan” suruh matthew
Evelyn yang mendengar itu langsung melongo, apa maksud makhluk ini sejak kapan dia ada gangguan jiwa?, bukan kah seharusnya dia yang harus diperiksa
“Ha! Jadi kakak ipar ada sedikit gangguan diotaknya, tidak apa apa kakak ipar tidak usah malu” ucap bima kemudian mengeluarkan beberapa alat dan memeriksa kondisi evelyn
“Kakak ipar ada merasa gejala sering pusingkah?, atau pernah merasa sakit dibagian kepala?” tanya bima yang sudah mulai meriksa evelyn
“Dok dengarkan saya, saat ini kondisi saya sangat sehat, saya tidak sakit, otak saya baik baik saja dan tidak pernah bermasalah” jawab evelyn menjelaskan
Bima pun mengangguk anggukkan kepalanya paham, jika dilihat dari penampilannya evelyn terlihat baik baik saja, tidak ada tanda tanda sakit kejiwaan, ditanya pun masih nyambung, bahkan dilihat dari tubuhnya dia sangat rapi dan juga wangi, cantik juga pastinya
“Mmmm, saya melihat kakak ipar memang baik baik saja, tapi saya boleh minta tolong diambilkan segelas air putih” tanya bima menyuruh evelyn
Evelyn pun mengangguk kemudian keluar dari kamar menuju ke dapur, setelah melihat evelyn sudah keluar dari kamar, bima pun memicingkan matanya kearah Antonio, dia kesal dengan Antonio yang mengubunginya agar cepat sampai dikediaman matthew, dan dia kesal dijadikan bahan kegabutan dua pria yang ada didepannya ini
“Jelaskan anton apa yang sebenarnya terjadi” bima bertanya dengan suara dingin, bima hanya bercanda pada kondisi tertentu saja
“Boss memang memanggil anda untuk melihat kondisi nona evelyn, tetapi sedari tadi anda hanya bertanya saja” jawab Antonio dengan santai
“Kau bisa melihatnya tadi, kondisi kakak ipar sangat sehat, tidak ada gejala gangguan kejiwaan sama sekali” bima benar benar kesal kali ini
“Otaknya berfikir sangat lambat bima, dan dia melakukan sesuatu tanpa berfikir dahulu, menurutku pasti ada sesuatu diotaknya yang membuat dia seperti itu, itulah kenapa aku memanggilmu agar kau memeriksanya, aku menyuruh nya memohon tapi dia malah memijat bahuku” jawab matthew dengan serius
“Bwahahahahahha!!!!, sejak kapan seorang matthew menjadi bodoh seperti ini, jangan bilang kau menikahinya bukan dasar cinta” bima tertawa lepas mendengar alasan matthew
“Kirim dia kerumah sakit diantartika anton!!!” teriak matthew
Seketika tawa bima terhenti bisa mati kalau dia dikirim ke wilayah tanpa penghuni itu, mau jadi dokter apa dia disana, tidak mungkin mengobati hewan karna dia bukan dokter hewan
“Baikla baikla guee keluar sekarang” ucap bima menarik handel pintu dan keluar dari sana
Evelyn yang melihat bima turun dari tangga pun menghampirinya
“Dok, ini airnya maaf ya lama” ucap evelyn ingin memberikan segelas air itu
“Tidak jadi terima kasih, saya sudah mau balik kerumah sakit, ohiya saran saya sering seringlah menyentuh suami kakak ipar” ucap bima dan langsung berlalu meninggalkan evelyn
Saat evelyn melangkah masuk kedalam kamar tiba tiba matthew keluar dari kamar diikuti oleh Antonio
“Saya ada urusan, kau jangan kemana mana, tidak usah menungguku pulang” ucap matthew memberitahu evelyn
“Baik tuan” balas evelyn singkat
Matthew dan anton pun melanjutkan Langkah mereka keluar dari mension itu
“Tidak balik lagi pun lebih bagus” batin evelyn
......................