NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Ciara

Ibu Untuk Ciara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayuni

Dhena Lavani seorang dokter muda, bekerja di salah satu klinik perusahaan, tanpa disangka ia akan menjadi seorang ibu dari cucu pemilik perusahaan dimana ia bekerja.

Bagaimanakah kisahnya ? Ikuti terus kisah nya di novel ini yang berjudul Ibu Untuk Ciara..


Jangan Lupa untuk follow :

Ig : author.ayuni
Tiktok : author.ayuni

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

Ciara semakin manja setelah tahu jika Dhena adalah Mama nya sekarang, tidak bisa menyalahkan Ciara wajar saja ia baru menemukan sosok Ibu di usinya yang baru akan menginjak 4 tahun sekitar 1 bulan lagi.

Ciara sedang di gendong oleh Dhena, ia merengek ingin di gendong Oleh Dhena, ia pun menuruti permintaan Ciara. Bisma yang melihat tingkah Ciara menjadi geleng-geleng kepala.

Bisma mengusap kasar wajahnya.

Kenapa jadi begini sih

Bisma merutuki dirinya, ia terpaksa berkata seperti itu kepada Ciara, agar Ciara tenang namun ia pun lupa untuk menghargai perasaan Dhena saat ini.

Dhena memang terlihat sangat menyayangi Ciara namun tidak kepada Papa nya, hatinya masih sedikit kesal kepada Bisma, bisa-bisanya ia membuat sandiwara disaat kondisi anaknya sedang sakit seperti ini.

Bagaimana nanti jika Ciara sudah sehat, ia melihat Maminya tidak satu rumah dengannya atau Mami nya tidak selalu bersama dengannya.

Argghhhh

 Apakah Pak Bisma akan berkata lagi jika Mami nya kembali lagi ke syurga.

Konyol

Pikiran Dhena bercabang, sambil tetap menggendong Ciara hingga Ciara akhirnya kembali terlelap tidur. Perlahan Dhena menidurkan Ciara, Bisma yang melihat Dhena sedikit kesusahan berusaha untuk membantunya. Setelah Ciara di tidurkan Dhena benar-benar akan pamit pulang sekarang.

" Saya permisi pulang Pak " ucap Dhena tanpa basa-basi.

" Euh.. Bisa kita bicara sebentar " balas Bisma.

Dhena menghela nafas dalam, lalu ia mengangguk mengiyakan.

Bisma mengajak Dhena untuk duduk di sofa, bagi penunggu pasien yang jarak nya agak jauh dari tempat tidur Ciara.

" Euuhh sebelum nya saya memohon maaf atas kejadian tadi " ucap Bisma.

" Kenapa Bapak harus berkata seperti itu " balas Dhena.

" Demi Ciara " susul Bisma singkat.

Dhena kembali menghembuskan nafasnya.

" Tapi bukan itu Pak, kita bisa mencari solusi lain selain saya bersandiwara menjadi Ibu dari Ciara" ucap Dhena.

" Tapi ini bukan sandiwara "

" Maksud Bapak ? " Dhena sedikit memicingkan matanya.

" Ini sungguhan " ucap Bisma mantap.

Apa

Wah

Duh

Blas

Dhena terpaku dengan pernyataan Bisma barusan, ia seperti sedang tidak menapaki tubuhnya kali ini, ia seakan melayang karena ucapan Bisma. Ia tidak menyangka kedua kalinya dengan ucapan Bisma.

...----------------...

Setelah kepergian Ibu untuk kembali ke rumah, Bisma bolak-balik memikirkan ucapan Ibu tadi, ia pun menyadari tidak ada wanita yang setulus Dhena dalam menyayangi Ciara, berapa wanita masa lalunya pun tidak ada yang bisa mengambil hati Ciara,

Walaupun pada kenyataannya nanti, sebelum ia menikahi seseorang ia akan menjelaskan dulu status Ciara yang sebenarnya.

Berbeda dengan Dhena, wanita yang masih sangat baru di kehidupan Ciara, bisa membuat Ciara nyaman dan selalu mencarinya, walaupun ia sempat berpikiran buruk kepada Dhena karena membawa Ciara saat Ciara tiba-tiba hilang di perusahaan, namun semakin ia melihat Ciara yang terus-menerus mencari Dhena ia semakin yakin jika Dhena adalah Ibu yang baik untuk Ciara.

Bukankan ia ingin mencari calon istri bukan saja untuk dirinya melainkan Ibu untuk Ciara.

" Maaf jika saya lancang " ucap Bisma saat berjalan mengantarkan Dhena menuju tempat parkir.

Dhena terdiam, ia masih tidak menyangka dengan pernyataan Bisma tadi.

Sesampainya di parkiran Dhena kembali pamit.

" Permisi Pak saya pamit " ucap Dhena.

" Tunggu " Bisma meraih tangan Dhena.

Lagi-lagi Dhena dibuat serasa mengambang oleh Bisma. Bisma secara spontan kembali melepaskan tangannya dari tangan Dhena.

" Jangan panggil saya Pak, ini bukan di kantor " ucap Bisma.

Apa-apaan sih Ini.. Please Pak Please.. Otak saya rasanya mau pecah..

Dhena tidak menghiraukan ia lalu masuk kedalam mobil, menyalakan mesin, mobil melaju meninggalkan Bisma yang masih berdiri memperhatikan mobil Dhena hingga tidak terlihat dari pandangan nya.

...----------------...

Didalam perjalanan pulang, Dhena tidak seperti biasanya, ucapan Bisma terus saja terngiang di benak Dhena.

Apa maksud nya semua ini ?

Jadi, Ciara itu Ibu nya sudah meninggal, Pak Bisma seorang Duda beranak satu.

Apa yang harus aku lakukan sekarang ?

Tiin .. Tiin..

Lamunannya dibuyarkan oleh suara klakson yang memekakkan telinga, Dhena kembali melajukan kendaraan melanjutkan perjalanan menuju rumah.

Sesampainya di rumah, Dhena melihat mobil Kakak nya sudah terparkir di garasi rumah.

" Mas Deva ada di rumah, kenapa gak bilang mau datang ke rumah ya, tahu gitu aku belikan cemilan dulu buat Alisa " Batin Dhena.

Alisa adalah keponakan nya, Ia memang sudah lama tidak bertemu. Lalu ia membuka laci dashboard mobil nya, ada dua buah coklat disana, ia tersenyum lalu mengambil coklat itu.

" Untung masih ada coklat " gumam Dhena.

Dhena memang selalu membawakan Alisa oleh-oleh, jika ia berkunjung ke rumahnya atau Alisa yang datang ke rumah Oma nya. Ia keluar dari mobil, berjalan masuk kedalam rumah.

" Assalamu'alaikum " ucap Dhena.

" Wa'alaikumusalam "

Saat mendengar suara aunty nya, Alisa langsung berlari menghampiri Dhena.

" Aunty.. " panggil Alisa memekik.

" Sayangnya aunty.. Kemana aja aunty kangen banget " ucap Dhena.

Saat Alisa akan memeluknya, Dhena mencegah.

" Aunty kenapa gak mau aku peluk "

" Aunty bersih-bersih dulu ya, tadi aunty habis dari rumah sakit "

Alisa mengerti, karena Papa nya pun seperti itu.

" Alisa.. Aunty nya masih capek loh.. Baru pulang juga, jangan dulu di ganggu aunty nya " ucap Agni, Ibu Alisa.

" Gak apa-apa Mbak " Dhena tersenyum.

Lalu ia menghampiri kedua orangtuanya lalu kedua kakaknya.

" Tumben sampe sore gini Dhen ? " Tanya Mama Nita Ibu Dhena.

" Iya Ma.. Tadi setelah dari Klinik Dhena ada kerjaan ke rumah sakit " jawab Dhena.

" Ke rumah sakit mana ? Emang nya kamu sekarang praktek di rumah sakit lagi ? " tanya Deva kakaknya.

" Bukan Mas, tapi pasienku di rujuk ke RS, pasien anak sih jadi aku khawatir makanya aku menyusul ke RS " ucap Dhena.

" Oh .. " Deva manggut-manggut.

" Aku bersih-bersih dulu " ucap Dhena.

Semua yang berada di ruang keluarga mengangguk, mereka pun selain menunggu Dhena, juga menunggu Pak Jefri, Papa Dhena.

" Aunty.. Gak ada oleh-oleh ya buat aku " ucap Alisa menghentikan langkahnya.

Dhena menghentikan langkahnya. Ia tertawa di susul oleh Oma dan Papa nya.

" Sayang Alisa gak boleh gitu " ucap Agni.

Alisa sedikit menekuk kan wajahnya.

" Mmh.. aunty gak bawa oleh-oleh sayang.. Aunty bawanya ini .. " Dhena mengeluarkan dua buah coklat yang tadi ia ambil dari dashboard mobil.

" Aaaaa... Makasih aunty " Alisa mengecup pipi aunty nya.

Blasssss

Ia menjadi teringat dengan Ciara yang sedang berada di rumah sakit sekarang.

Dia sedang apa ya sekarang ?

Dhena lalu beranjak untuk berjalan menuju kamarnya.

" Alisa.. Nginep kan ? " tanya Dhena sambil berjalan.

" Mmhh.. Gak tau aunty.. Coba tanya Papa "

" Nginep dong, aunty bersih-bersih dulu ya " ucap Dhena masuk kedalam kamar

🌷🌷🌷

Jangan lupa untuk like, vote dan komennya yaa... ❤️

1
Rowiyati Yati
bibit pelakor, tukang rusuh nii🤭🤭🤭
Dinda Nrzizh
Luar biasa
babygirl♡
...
babygirl♡
mampir dlu...
Batara Kresno
orang hamil emang gt sh aku juga gt pengin makan mie ayam tp kl dah beli cuma dicium baunya aj udah kenyang jd ya suami yg makan bumil mah emng aneh sh to wajar juga sh pengaruh hormon juga asal suaminya sabar aj
Ahza Ahza
Lumayan
Mrs.kim
Luar biasa
Merica Bubuk
Bisma, Ga Bahaya tah, main paksa ? 🤣🤣🤣
sari emilia
dr awal crt ny msh lurus aja
Batara Kresno
Luar biasa
Batara Kresno
namanya bangun tidur ya pasti kaget lah wajar sh aku aj kl suami kaya gt pas bangun tidur aku dorong ko ya soalnya kaget lah didepan muka kaya gt wajar ajlah reflek
Sri Astuti
ceritanya kurang seru..terlalu banyak di skip..
Vinsensius Elang
Luar biasa
Batara Kresno
pak waluyo dulu tukang kebun pas aku SMP
Batara Kresno: ia thor udah kaya sekarang
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): Alhamdulillah ya sekarang sudah punya perusahaan kak 🤭😂
total 2 replies
sari emilia
msh tll kecil cia u sekolah nanti tingkat kebosanan nya jauh lbh tinggi..ank sy umur 5 thn lbh br sekolah langsung nol besar SD 6 thn lbh buktinya dia pinter aja ga paut2n ga tk 2 thn kecil besar
Atik Indri Zafran
Luar biasa
Noor Cahaya
yess itu baru pria sejati
Desty Anwar
baby blues
Tia Na
kayak nutup pintu aja tor tor🙄
Ran Tea
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!