Dalam pernikahan yang terlihat indah dan romantis, Aisha Khalisa, seorang dokter muda yang cerdas dan cantik, merasa hidupnya hancur ketika mengetahui suaminya, Fajri Nadhir, seorang dosen tampan dan sukses, memiliki istri rahasia.
Di tengah kebohongan dan perselingkuhan, Aisha harus menghadapi kenyataan pahit dan memecahkan teka-teki yang menyelimuti kehidupan pernikahannya. Dengan kekuatan dan keberanian, Aisha berjuang untuk mengungkapkan kebenaran dan mempertahankan cintanya.
Namun, apakah Aisha dapat memaafkan Fajri dan menyelamatkan pernikahannya, ataukah dia harus memilih jalan yang berbeda? "Istri Kedua Suamiku" adalah kisah tentang cinta, kepercayaan, dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kesulitan dan kekecewaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
"maaf yah sayang ,aku jadi gak bisa melayani mas " Aisha mengelus mesra pipi Fajri yang saat ini tengah berada di pelukan nya.
"ini demi anak pertama kita ,jadi aku tak masalah, walau kamu sangat menggoda seperti biasanya" ucap Fajri ia harus bisa menahan hawa nafsu nya demi anak pertama mereka yang masih dalam kandungan Aisha.
Keduanya hanya saling berpelukan hingga akhir nya tertidur, Aisha lupa untuk menanyakan perihal absen nya Fajri di kampus, ia terlalu terlena dengan kenyamanan yang diberikan oleh Fajri.
Hari pun berlalu , Fajri tak pernah berubah ia akan tetap bersiap untuk berangkat ke kampus, Aisha kini mulai merasa sedikit bersedih dengan Fajri yang sudah beberapa minggu masih tak mau bercerita , ia sedih karena ini merupakan kebohongan pertama Fajri selama pernikahan mereka.
Untuk memastikan , Aisha pergi lagi ke kampus Fajri sebelum ia berangkat menuju Rumah Sakit, namun, Aisha merasa sedikit lebih lega saat dilihat nya Fajri sudah mulai mengajar kembali, ia buru - buru berangkat ke Rumah Sakit ,takut Fajri menyadari dirinya ada di kampus untuk memeriksa nya.
Aisha terdiam , ia baru saja menerima pesan dari Resa yang memberikan informasi bahwa Resa sudah tak bisa berobat lagi karena suami nya melarang mereka berobat ke Dokter spesialis anak, mereka akan berobat di puskesmas saja karena keterbatasan biaya.
Aisha sudah menawarkan bantuan ,namun Resa menolak nya dengan halus dengan alasan tak ingin suami nya merasa direndahkan ,Aisha tak bisa memaksa Resa untuk hal itu ,ia hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Resa dan Anak nya.
Aisha menghela nafasnya ,kini ia tak punya lagi sosok untuk bercerita saat dirinya mulai merasakan sedikit masalah di rumah tangga nya.
"aduh Ya Allah " Aisha memegang perut nya yang terasa sangat sakit , ia kaget saat melihat darah yang mengalir keluar dari area kewanitaan nya dan itu terasa sangat sakit.
Aisha menelepon pusat bantuan dan akhir nya ia di bawa ke ruang perawatan, Aisha juga memberitahu Fajri untuk datang.
"maafin aku mas ,aku tak bisa menjaganya dengan baik" Aisha menangis sejadi - jadi nya saat kandungan nya di nyatakan keguguran , Fajri memeluk dan menenangkan nya , Fajri pun merasa hancur saat mereka gagal mempertahankan anak pertama mereka.
Fajri membawa Aisha untuk pulang dan beristirahat.
"mas maafin aku " Aisha tak berhenti meminta maaf, Fajri sama sekali tak merasa marah ia menerima semua takdir ini , ia selalu menenangkan Aisha .
"jangan menyalahkan diri sendiri , ini sudah ketentuan Allah , kita harus sabar menerima nya , kita masih muda kita akan mencoba nya lagi ,sayang ikhlas yah?" Ucap Fajri yang bahkan meminta cuti lagi untuk menemani Aisha yang masih shock dengan gugur nya janin di dalam kandungan nya.
Dengan dukungan dan semangat yang setiap hari diberikan oleh Fajri, Aisha bisa kembali menjalani hari nya dengan normal , kedua belah pihak keluarga mereka tak mengetahui akan hal ini .
..
"yang ini bagus gak mas?"
Aisha memutar tubuh nya yang mengenakan pakaian yang baru di beli oleh Aisha ,mereka akan menghadiri acara keluarga di rumah orang tua Fajri.
"bagus itu , walau sebenarnya lebih bagus lagi kalau di buka " ucap Fajri dengan nada bicara yang nakal nan menggoda Aisha.
"ih kabur !" Aisha berlari ke ruangan baju nya untuk berganti baju lagi , ia tak ingin membuat malu suami nya di hadapan keluarga besar nya nanti ,Aisha ingin memakai baju terbaik dan berdandan dengan cantik saat acara nanti.
"dor !" Fajri mengikuti Aisha menuju ruang ganti yang ada di kamar mereka.
"loh kok di halangi segala, kan ini suami mu toh" Fajri protes saat Aisha yang hanya memakai pakaian dalam menutupi dada nya dengan kedua tangan.
"ih ini reflek wanita loh mas ,lagian mas ngagetin aku loh ih " protes Aisha .
"kan mas udah bilang bagusan gak pake baju, nih kayak gini " Fajri membuka bra yang di pakai oleh Aisha menampilkan dua buah gunung kembar yang sangat sempurna kesukaan Fajri.
"ah kabur !" Aisha berlari keluar dari ruang ganti serya tertawa dan menutupi buah dada nya , Fajri mengejar nya ,setelah berhasil menangkap Aisha Fajri langsung membawa Aisha ke atas ranjang empuk milik mereka.
Keduanya memulai kembali aktivitas kenikmatan yang menjadi kunci rahasia keharmonisan pernikahan mereka.
..
Aisha tampil begitu sempurna saat menghadiri acara keluarga di rumah orang tua Fajri, keluarga Fajri jarang bertemu langsung dengan Aisha ,tapi hubungan mereka tetap erat karena sering berkomunikasi melalui telepon atau pun pesan.
Semua keluarga dan saudara Fajri begitu memuji Aisha yang tampil sangat cantik ditambah ia adalah satu - satu nya menantu yang seorang Dokter di keluarga Fajri.
"Masya Allah cantik banget " Aisha menggendong salah satu keponakan Fajri yang masih bayi ,ia yang merupakan Dokter anak bisa dengan mudah menggendong dan menghibur bayi itu.
Fajri yang sedang berkumpul bersama para laki - laki di keluarganya melirik sekilas Aisha yang tengah asyik menggendong bayi , ia merasa iba dengan istrinya yang sangat menginginkan keturunan.
"Aisha kapan nih,udah setahun lebih loh?" tanya salah satu sepupu Fajri .
"sedikasih nya aja kak " jawab Aisha yang mengerti maksud dari pertanyaan yang ia terima.
"aku tahu kamu dan Fajri sibuk ,tapi jangan ditunda loh ,tuh lihat Kinan aja yang menikah belakangan udah hamil masa kamu belum"
Aisha hanya tersenyum mendengar ucapan dari sepupunya itu , namun hati nya menangis apalagi ia baru saja mengalami keguguran, hati nya seolah di iris - iris mendengar perkataan dari sepupunya itu bahkan semuanya meng - iya - kan dan setuju dengan ucapan sepupu nya itu , termasuk ibu mertua nya yang ingin mendapat cucu dari Aisha.
Aisha melirik ke arah Fajri yang raut wajah nya juga terlihat sedikit muram , sama seperti dirinya, Fajri juga mendapatkan ucapan yang sama di kumpulan saudara laki - laki .
Mereka berdua memutuskan untuk pulang walau kedua orang tua Fajri sempat memaksa mereka berdua untuk menginap ,alasan pekerjaan membuat orang tua Fajri pasrah untuk mengizinkan mereka berdua pulang kerumah.
Keluarga Fajri memang sederhana ,namun ibu dan bapak Fajri selalu menyiapkan sesuatu untuk di bawa pulang oleh Fajri dan Aisha apabila mereka berkunjung .
"sayang ,kok diam aja ?" tanya Fajri kala melihat Aisha hanya terdiam sambil melihat ke luar jendela mobil.
"tidak apa - apa mas" jawab Aisha yang masih kepikiran dengan perkataan dari sepupu nya tadi.
"sayang ,mas ini tahu loh kalau istri kesayangan mas lagi mikirin sesuatu " Ucap Fajri dengan lembut agar Aisha mau bercerita kepadanya.