Friend End

HAPPY READING 🥰🥰🥰

,

,

,

,

,

................

"tunggu,,!!!"

Sahut Ardila yang membuat semua keluarga Abdul menoleh kearah Ardila

"Ada apa sayang,,??"

Tanya Mommy

"Abdul tidak perlu untuk mempublish pernikahan ini,,"

Jawab Ardila

"Apa maksudmu mu nak,,???"

Tanya mommy

"Maafkan Ardila mommy Daddy,, tapi Ardila ingin menyampaikan hal penting untuk kalian semua,,!!" Sahut Ardila yang sedikit ragu membuat semua keluarga Abdul melirik penasaran.

Sedangkan Abdul nampak panik

"Ah mungkin maksud Ardila,, dia ingin terus bersembunyi seperti ini,, karena dia tidak Mau merusak karir ku dengan ini semua,,, bukan kah begitu Ardila,,"

Senyum paksa Abdul

Ardila Semakin santai dan tidak peduli dengan tatapan Abdul

"Bukan itu,, tapi Ardila ingin semua tahu,, kalau Ardila dan Abdul sudah sepakat untuk mengakhiri pernikahan kami,,"

"Apa,,???"

"Kamu bercanda kan nak,,?"

"Ini sama sekali tidak lucu sayang,,!"

Kaget Zean Daddy dan juga mommy secara bersamaan

"Tidak mom dad,, Ardila tidak bercanda,, kami sudah sepakat untuk mengurus perceraian kami,, bukan kah begitu Abdul,,???"

"Ardila,, aku akui aku salah,, tapi aku mohon beri aku kesempatan untuk memperbaiki pernikahan kita ini,," Pinta Abdul dengan gelengan kepala

"Apa maksud mu Abdul,,???

Kesalahan apa yang sudah kamu perbuat sehingga Ardila meminta bercerai dengan mu,,!!!!"

Ketus Daddy tajam

Abdul diam sejenak sebelum berpikir dan akhir nya meyakini dirinya untuk berbicara

"Oke saya akan mengatakan semua nya,,".

Tanpa pikir panjang Abdul menceritakan semua Masalah rumah tangga nya pada keluarga nya hingga akhir nya

BUGH

satu pukulan Zean melayang di pipi Abdul

"Brengsek,,!!!

Jadi selama ini kau menikahinya hanya untuk menindas nya,,

bangun kau brengsek biar aku beri kau pelajaran,,!!!!" Amarah Zean dengan menggenggam kuat kerah baju Abdul

"Sudah cukup Zean,, lepaskan dia,,"

Panik Ardila yang berusaha menarik Abdul

"Lepas kan aku Ardila,, dia pantas mendapatkan ini semua,,!!!"

BUGH

satu pukulan kembali mendarat di pipi Abdul hingga membuat sudut bibir terluka dan mengeluarkan darah

"CUKUP,,!!!!!"

teriak Daddy franklin dengan memegang Dadanya yang tiba-tiba merasa sesak

"Daddy,,??"

Panik mommy

Abdul Zean dan Ardila yang melihat kondisi Daddy seketika mengentikan aksi mereka

"Daddy,,!"

"Daddy,,!"

"Daddy,,!"

"Daddy,,!"

Panik Zean Abdul dan Ardila secara bersamaan dan berlari kearah Daddy

"Daddy,, Maafkan Ardila,, ini semua salah Ardila,, hiks hiks".

Tangis Ardila di samping Daddy Franklin

"Kamu tidak perlu minta maaf nak,, seharusnya Daddy yang minta maaf dan merasa malu pada mendiang ayah mu,, kenapa kamu menyembunyikan ini semua dari kami Ardila,,"

Ucap Mr. Franklin

"Ardila hanya tidak mau memperburuk kondisi Dady,, karena Ardila begitu tulus menyayangi Daddy,, maafkan Ardila Dady,, lihatlah Ardila sudah benar-benar memperburuk keadaan Daddy hiks hiks"

"Tidak Ardila,, Daddy tidak apa-apa,, kamu anak baik dan kamu berhak mendapatkan kebahagiaan nak,," Ardila yang mendengar ucapan Daddy segera berhamburan memeluk mr.franklin

"Terima kasih dan maafkan kan Ardila Daddy,, tapi Ardila janji Ardila akan Terus menyayangi Daddy tanpa berubah sedikitpun,,"

Abdul yang mendengar itu semua semakin panik seakan tidak terima dengan keputusan Ardila

"Tidak Ardila,, aku mohon beri aku sedikit kesempatan,, aku tidak mau berpisah dengan mu Ardila,,"

Tangis Abdul dengan meraih tangan Ardila penuh permohonan dan penyesalan

Zean semakin panas melihat Abdul yang terus berusaha meyakinkan Ardila

"Lepaskan tanganmu dari nya,, sudah cukup kau membuat nya menderita Abdul,, sebagai adikmu aku malu memiliki kakak yang kejam dan tidak punya perasaan seperti mu,,".

Ketus Zean

"Sudahlah Zean,, kau jangan emosi lagi,, aku tidak mau Daddy kenapa-kenapa,,"

"Dan kamu Abdul,, keputusan ku sudah bulat,, aku akan tetap berpisah darimu,, aku harap kamu mengerti dan jangan membuat masalah lagi,, dulu kau sangat ingin mengakhiri pernikahan ini seharusnya kamu senang dengan ini semua,,"

"Iya aku tahu Ardila,, tapi aku sungguh-sungguh minta maaf,, kalau kau ingin melihat ketulusan ku,, aku rela mati demi menebus semua kesalahanku,,"

PAK

satu tamparan Daddy keras mendarat di pipi Abdul

"Daddy,,!!"

Kaget Mommy"

"Aku benar-benar sudah gagal mendidik mu Abdul,, aku merasa malu memiliki anak yang kasar dan egois seperti mu, masih untung istri mu menutupi semua kejahatan mu dan tidak melaporkan ini semua pada polisi,, menjauh lah dan jangan dekati Ardila lagi,,!!" Tegas Daddy sembari berdiri dari duduknya

"Tidak Daddy,, katakan pada Ardila,, aku sangat mencintai nya Daddy,,aku Mohon Daddy,, aku tahu aku salah,, beri aku satu kesempatan untuk membahagiakannya Daddy,,".

Tangis Ardila dengan memeluk kedua kaki Daddy nya

Ardila semakin tidak tega melihat kesedihan Abdul Namun tekad Ardila tetap bulat untuk mengakhiri pernikahan nya

"Abdul,,kau dan aku akan tetap bersama sebagai teman atau pun saudara,, tapi Maaf aku sungguh tidak bisa lagi melanjutkan pernikahan ini,,"

Keluh Ardila

"Tidak Ardila,,"

Geleng Abdul penuh dramatis

......................

Setelah melalui perdebatan panjang lebar akhir nya semua keluarga Abdul setuju dengan perceraian Ardila dan Abdul.

Ardila nampak senang dengan senyum kebahagiaan Berbeda dengan Abdul yang terlihat pasrah dengan itu semua

Beberapa menit kemudian semua mulai beranjak dari Atas sofa dan berjalan menuju luar pintu

"Kamu mau Kemana Ardila,,???"

Gugup Abdul di depan pintu

"Untuk hari ini dan seterusnya aku akan tinggal di tempat baru ku,,"

"Apa kamu sudah menemukan nya nak,,??"

"Belum Daddy,, tapi untuk sementara waktu Sam akan tinggal di tempat teman Ardila,,"

"Teman,,??

siapa yang kamu maksud Ardila,,?"

Sahut Zean penasaran

"Nesti,,"

Senyum Ardila

Zean hanya bisa diam dengan jawaban Ardila Karena Zean tahu Ardila dan Nesti sudah bersahabat dari sejak kecil

"Ya sudah kami pamit dulu Abdul,, dan jangan lupa untuk menjaga kesehatanmu,,"

Senyum Ardila

Abdul hanya diam

Hingga akhirnya Ardila Zean dan Mommy Daddy segera pergi meninggalkan apartemen Abdul

"Apa kamu mau aku aku antar,,?"

Tanya Zean setiba di lobby apartemen

"Hmm no thanks Zean,, aku bisa pergi sendiri,,"

"Baiklah aku juga tidak akan memaksa mu,,"

"Hmmp ya,,kalau begitu aku pergi dulu,, Mommy Daddy,,"

Ucap Ardila sembari memeluk mommy dan Dady secara bergantian

"Sering-sering lah datang ke rumah kami nak,, rumah kami selalu terbuka untukmu,,"

Senyum haru Mommy

"Ya mom,, Ardila akan sering datang ke sana,, kalau begitu Ardila pergi terlebih dahulu,,"

Pamit Ardila

"Hmmp hati-hati dijalan nak"

Ardila mengangguk paham dan segera masuk kedalam mobil nya dan menancap pedal gas mobil nya meninggal apartemen Abdul

Keluarga Abdul yang sudah tidak melihat mobil Ardila terlihat menghembus kan nafas panjang mereka

"Anak yang malang,,"

Keluh mommy Abdul yang segera berjalan menuju mobil Zean

Di sepanjang perjalanan Ardila nampak tersenyum bahagia dengan mengecek kembali alamat dari dalam kartu nama yang diberikan Nesti

"I'm come back Baby,, aku sudah tidak sabar untuk memeluk dan mencium mu,, aku sungguh sangat mencintaimu Baby,,,".

Senyum Senang Ardila di sela-sela mengemudi Nya

,

,

,