Sistem Pria Bayaran

"Sebenarnya aku sangat kecewa kepada kalian. Padahal aku sudah menyuruh kalian untuk membuat video syur antara kalian dengan Rebecca, tapi malah hanya video di klub malam saja. Jadinya kurang menarik." Bentak Yuni kepada ketiga orang pemuda yang semalam sudah membawa pergi Rebecca dari klub malam.

Walaupun hasilnya tidak maksimal, tapi Yuni lebih memilih untuk segera menyebarkan video di klub malam tersebut yang memperlihatkan seolah-olah Rebecca sedang bermesraan dengan tiga orang pria sambil mabuk.

Yuni ingin menghancurkan karir saudara tirinya itu, dengan membalikkan fakta seolah-olah bahwa Rebecca yang sudah diberitakan akan segera menikah itu ternyata telah mengkhianati Bayu. Padahal faktanya Bayu yang telah mengkhianati Rebecca dengan berselingkuh bersama Yuni.

Bayu hanya diam. Mungkin sebenarnya dia belum ingin putus dengan Rebecca, dia masih mencintai wanita itu. Tapi mau bagaimana lagi, dia sudah ketahuan telah berselingkuh dengan Yuni. Apalagi dia sama sekali tidak rela jika Rebecca mengambil kembali uang yang telah Rebecca pinjamkan kepadanya. Dia tidak ingin jatuh miskin.

Sebenarnya Bayu sangat tidak rela jika sampai Rebecca ditiduri oleh ketiga pemuda itu, karena dia pun belum pernah tidur dengan Rebecca. Tapi dia terpaksa memilih untuk bekerjasama dengan Yuni, dengan cara menghancurkan karir Rebecca. Kalau mereka ingin bisnis mereka aman. Bagi dia karir lebih penting daripada Rebecca.

Bayu benar-benar telah melupakan bagaimana perjuangan Rebecca selama ini. Padahal Rebecca selama ini selalu setia kepadanya. Dan selalu mendukungnya, walaupun dulu dia tidak memiliki apa-apa.

Ketiga orang pemuda itu saling berpandangan, wajah mereka nampak babak belur. Kemudian salah satu diantara mereka segera menjawab pertanyaan dari Yuni. "Sebenarnya semalam ketika kami dalam perjalanan menuju hotel, tiba-tiba ada seorang pria menghadang kami."

Bayu pun mencibir, "Lalu kalian kalah hanya dengan melawan satu orang?"

Pemuda yang lainnya pun ikut berbicara. "Tapi dia itu seperti bukan manusia biasa. Dalam sekali pukulan tubuh kami dibuat terpental sangat jauh. Aku terpental ke pohon kelapa, si Udin terpental ke kebun, dan si Ucok terpental ke truk pengangkut sampah." Ucap seorang pria bernama Aceng.

Udin dan Ucok pun menganggukkan kepalanya, seolah-olah mengiyakan bahwa perkataan temannya itu memang benar.

Bayu dan Yuni saling berpandangan, mungkin karena mereka sama sekali tidak mempercayai penjelasan dari mereka. Tidak mungkin ada manusia seperti itu di dunia ini.

"Kamu pikir kita ini ada dunia novel, heuh? Mana ada orang yang memiliki kekuatan seperti itu?" bentak Bayu kepada ketiga orang pemuda suruhannya.

"Tapi apa yang kami katakan memang benar. Kami tidak ber..."

Yuni tidak ingin mendengarkan penjelasan dari mereka. "Lebih baik sekarang ini juga kalian pergi dari sini! Tugas kalian sudah selesai. Kalian harus bersembunyi ke luar kota!"

Ketiga orang pemuda itu pun segera mengikuti perintah dari Yuni untuk pergi dari kediamannya Bayu.

"Coba aja kalau mereka berhasil membuat video syur bersama dengan Rebecca, pasti karir Rebecca akan semakin hancur dan di boikot dari dunia pertelevisian," ucap Yuni dengan nada kesal.

Bayu tak langsung menjawab, justru dia sangat merasa lega karena Rebecca tidak jadi tidur dengan ketiga pemuda itu. Dari awal dia memang tidak setuju dengan ide gilanya Yuni, tapi jika dia menentang, nanti Yuni akan curiga kalau sebenarnya Bayu masih mengharapkan Rebecca.

"Tapi apa kamu yakin dengan kita menghancurkan karir Rebecca, bisnis kita akan aman?" tanya Bayu kepada Yuni.

"Tentu saja. Restoran yang baru aku bangun itu adalah uang Rebecca, aku sangat tahu kalau keuangan dia mulai menipis karena sebagian keuangannya dia pinjamkan sama aku. Rebecca tidak bisa berbuat apa-apa kalau dia tidak punya uang, apalagi karirnya juga sudah hancur, pasti tidak akan ada pemasukan," jawab Yuni, saat ini dia dengan Bayu sedang duduk berdua di sofa.

Kemudian Yuni segera memeriksa sosial media. Dia tertawa kecil ketika melihat banyak sekali komentar jahat terhadap Rebecca, malah banyak yang sangat berempati kepada Bayu.

A: Aku sama sekali tidak menyangka Rebecca akan mengkhianati kekasihnya. Padahal mereka sebentar lagi akan menikah.

B: Padahal selama ini Rebecca sering memposting foto kebersamaannya dengan Bayu. Ternyata diam-diam dia sering bermain dengan pria lain, sampai bermesraan dengan tiga orang pria sekaligus.

C: Bayu, lupakan Rebecca. Kamu pantas mendapatkan wanita yang lebih baik.

D: Bayu, kalau Rebecca meminta balikan sama kamu. Jangan mau!

"Hahaha... banyak sekali netizen yang berempati kepadamu, sayang." Yuni berkata kembali sambil tertawa puas.

Bayu pun tersenyum tipis. Tiba-tiba muncul sebuah ide dibenaknya untuk memanfaatkan situasi ini agar dia bisa kembali kepada Rebecca. Diam-diam dia mengirim pesan kepada Rebecca.

(Rebecca, maafkan aku atas kesalahan yang telah aku lakukan. Saat ini kamu pasti sedang berada di dalam situasi yang sangat sulit. Jika kamu membutuhkan bantuanku, aku pasti akan membantumu.)

Bayu bersikap seolah-olah bahwa dia sangat peduli kepada Rebecca. Padahal orang yang sudah menghancurkan karir Rebecca adalah dirinya dengan Yuni.

"Sayang, aku kangen banget sama punyamu." Yuni berkata sambil memasukkan tangannya pada celana Bayu.

Bayu segera menyimpan ponselnya di atas meja. Dia membiarkan Yuni untuk memainkan buah pisangnya. "Ah! Terus sayang!"

Yuni semakin semangat ingin membuat Bayu kelimpungan. Dia segera mengocokkan tangannya di dalam celana Bayu.

"Masih mau lagi, sayang?" tanya Yuni sambil tersenyum menggoda.

"Lagi sayang!" Bayu berkata dengan nafas tersengal-sengal.

Kemudian Yuni segera berjongkok di depan Bayu. Dia membuka celana Bayu, dan memasukkan milik Bayu ke dalam mulutnya.

"Ahhh... Nikmat sekali, sayang." Inilah alasan Bayu berselingkuh dengan Yuni. Karena Yuni selalu bisa memuaskan hasratnya.

Yuni pun segera membuka celananya beserta kain segitiga yang dia kenakan. Kemudian dia segera naik ke dalam pangkuan Bayu.

Jleeb...

Milik Bayu amblas begitu saja masuk ke dalam milik Yuni. Yuni segera bergerak liar di atas tubuh Bayu. Sehingga terdengar sangat jelas suara desa-han mereka memenuhi ruangan tersebut.

"Ahhh.... Ahhh.... Ahhh..."

"Oh, nikmat sayang!"