Bela tidak menyangka masa mudanya kini hancur karena ketahuan Hamidun sama guru dan kedua orang tua, membuat Bela harus terima kenyataan jika Bela harus diasingkan dikampung halaman kakek nya supaya keluarga tidak malu dengan kenyataan pahit yang dialami Bela, mampu kah Bela membesarkan anaknya seorang diri atau justru pacarnya datang untuk ajak nikah dan membuat Bela tidak merasakan hidup diasingkan dari lingkungannya lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
Bela siapkan makan malam bareng Boby dan Bastian, Bela terpaksa memberikan daging sapi, sayur asem, dan buah jeruk karena makan malam bareng orang tuanya tidak tega memberikan tempe dan sayur saat makan bareng orang tuanya.
"Bagaimana kandungan kamu Nak apa ada masalah?" tanya Boby melihat anaknya mulai bisa masak dan mau merapihkan rumah seorang diri, apa lagi mengandung tidak manja sama sekali membuat Boby bangga melihat perubahan anaknya.
"Alhamdulillah sehat Ayah dan makan juga selalu banyak buat anak Bela ikutan makan banyak juga." ucap Bela senang selama mengandung tidak merasakan kekurangan makan sama sekali.
"Yang kekurangan makan gue mertua jahat, bagaimana bisa makan banyak kalo dikasih cuman pakai tempe dengan nasi setengah centong anak Lo super pelit parah." batin Bastian, Bastian kesal sama Bela setelah nikah jadi pelit dan perhitungan.
"Alhamdulillah kalo kamu banyak makan, akhir bulan Ayah dan Bunda akan kesini temenin kamu kontrol kandungan kamu iya Bela." lanjut Boby, Boby sengaja tidak banyak bicara sama Bastian lagian apa yang mau dibahas karena Boby tahu Bastian tidak melakukan apapun dirumahnya selain tidur, makan, dan melamun sendirian dirumahnya sambil melihat Bela beberes sendirian.
**
Yuyun nangis karena gagal lagi bawa Bastian pergi tidak menyangka aksi suaminya bawa Bastian pergi ketahuan, Yuyun sudah tidak tahu lagi bagaimana bisa bebasin Bastian dari tempat menjijikan yang sekarang jadi tempat tinggalnya Bastian.
"Masa anak kita jadi orang susah dan tidak bisa merasakan hidup enak sama sekali sih Papi, bagaimana sih jadi orang tua tidak bisa lindungi anak sama sekali apa Papi bahagia melihat anak kita putus sekolah dan dipaksa cari uang jadi tukang kebun yang bener saja, terus perusahaan Papi bagaimana jika Papi sudah tua siapa yang meneruskan jika anak kita tidak melanjutkan sekolah mana bisa memimpin perusahaan!" protes Yuyun kesal karena suaminya sungguh payah.
"Posisi kita salah Mami mau melawan mereka pun tentu tidak bisa, apa lagi kalo mereka sampai lapor tentunya anak kita bisa dibawa apa mau anak kita tinggal di kantor pihak berwajib beberapa tahun karena kesalahannya, sekarang biarkan anak kita jalani kehidupannya soal perusahaan nanti Papi coba bahas sama keluarga besar mau bagaimana pun keluarga harus tahu, apa lagi kondisi Bastian tidak bisa memimpin perusahaan karena pendidikannya tidak memungkinkan juga dimasa depannya." ucap Opik pasrah kalo keluarga besar tahu masalah anaknya sekarang, apa lagi Bastian tidak akan bisa memimpin perusahaannya saat usianya sudah siap nanti.
"Akkkhhhhhhh sial-sial kenapa harus begini hidup anak kita sudah dibuat menderita sama orang lain eh punya orang tua tidak berguna tidak bisa tolong anaknya sama sekali akkkhhhhhhh payah sungguh payah Papi ini!" teriak Yuyun kesal karena semuanya sia-sia.
Yuyun tidak menyangka jalan terakhirnya tidak bisa jadi kenyataan untuk selamatkan Bastian, karena Opik ngalah sama keadaan bukannya berjuang maksimal untuk anaknya sungguh payah bikin kesal.
**
Boby minta Bastian untuk mulai bekerja karena kasihan melihat Bela cari uang sendirian, harus merapihkan rumah sendirian tanpa dibantu sama Bastian sama sekali membuat Boby kesal punya menantu yang tidak berguna.
"Kamu mau sampai kapan tega sama Bela hah!" bentak Boby kesal karena Bastian tidak punya rasa tanggung jawab dan peduli sama sekali.
"Sampai Bela bosan sama kelakuan saya, biar Bela sendiri yang minta cerai dengan begitu saya bisa pergi dari sini melanjutkan kehidupan saya yang penuh dengan kemewahan dan bisa melanjutkan sekolah." ucap Bastian santai.
"Jangan mimpi Bastian, kamu bertingkah seperti ini, jangan salah kan Ayah akan kurung kamu di gubuk seperti dulu lagi dipaksa jadi petani, melakukan semuanya sendirian, tidak ada fasilitas sama sekali, bahkan makan pakai kecap saja jika kamu tidak berubah sama sekali karena saya tidak terima memberikan anak saya capek sendiri dan tidak bahagia!" tegas Boby kesal, bagaimana bisa Bastian punya rencana egois seperti itu ke Bela.
"Tidak mau jangan paksa saya hidup susah lagi, ah sial tidak ada pilihan untuk menolak!" bentak Bastian kesal karena orang tuanya Bela bakal bikin hidupnya susah lagi, jika Bastian masih malas bekerja dan malas bantuin Bela merapihkan rumah juga mengurus rumah.
Lanjutkan Autor....
Semangat author....
Lajutkan,aku tunggu setiap hari
Lanjut thor....
Lanjutkan thor
Aku suka cerita novelnya