NovelToon NovelToon
Menikahi Tuan Muda Yang Kejam

Menikahi Tuan Muda Yang Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Penyesalan Suami / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:33.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Arrkkhhh sakit! Tuan tolong lepaskan aku, aku mohon. Delisa Jenifer


Diam! Kau sekarang adalah istriku, dan aku berhak melakukan apapun terhadap dirimu. Bahkan sampai melenyapkan mu pun aku sanggup. Albert Halston Xanders


Delisa gadis cantik yang tiba-tiba di culik dan dipaksa menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal sama sekali.


Menjalani pernikahan dengan Tuan Muda yang kejam, membuat hari-hari Delisa seperti di neraka.


Mampukah Delisa bertahan dengan pernikahan ini?
Atau mampukah Delisa mengubah sosok Tuan Muda yang kejam menjadi pria yang baik?


Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Viona

"Halo Viona, ada apa?" tanya Albert saat menjawab panggilan telpon dari sang adik.

"Kak tolong jemput aku sekarang. Aku ingin kembali dan melanjutkan kuliah ku lagi," pinta Viona pada Albert.

"Apa kau yakin?" tanya Albert memastikan kembali keinginan sang adik.

"Iya kak, aku yakin," jawab Viona mantab tanpa ada sedikit keraguan di hatinya.

"Baiklah, kakak akan menyuruh Ferdi menjemputmu," ucap Albert mengiyakan keinginan Viona, lalu memutuskan panggilannya.

Sesudah menjawab panggilan sang adik, Albert beranjak dari tempatnya berjalan ke kamar mandi, ingin berendam sekaligus melepas rasa penat yang menyelimuti dirinya. Albert yang berada di dalam kamar mandi melihat bathtub yang sudah terisi air hangat, lalu mengambil sedikit air itu dengan tangannya dan menciumnya.

"Harum," gumam Albert yang langsung masuk ke dalam bathtub untuk berendam.

🌷🌷🌷

"Hai Kak Ferdi, apa kabar?" sapa Viona yang baru saja masuk ke dalam mobil.

"Baik, kau sendiri bagaimana?" balas Ferdi yang kembali bertanya perihal kabar Viona.

"Ya seperti yang kakak lihat sekarang. Oh iya, katakan siapa perempuan beruntung itu?" tanya Viona saat dalam perjalanan menuju pulang.

"Gadis mana yang kau maksud Viona?" Ferdi mengerutkan keningnya yang masih belum connect dengan ucapan sepupunya.

"Gadis yang sekarang jadi istri Kak Albert," balas Viona sambil mengotak atik ponselnya.

"Maksudmu Delisa?"

"Oh, jadi nama gadis itu Delisa. Beruntung sekali dia bisa menjadi istri Kak Albert," ucap Viona asal yang belum tahu perbuatan kakak nya kepada Delisa.

"Beruntung darimana?" Ferdi menoleh sekilas ke arah Viona lalu kembali fokus dengan kemudinya.

"Ya dia beruntung karena bisa menggeser posisi gadis kecil yang Kak Albert simpan dalam hatinya selama ini, dia pasti cantik. Iya kan Kak?" sahut Viona.

"Sangat cantik," ucap Ferdi sambil tersenyum kala mengingat Delisa, wanita yang berhasil menguasai hati dan pikirannya.

Tanpa Ferdi sadari sedari tadi Viona tengah memperhatikan nya. Viona tampak bingung dengan ekspresi Ferdi saat ini yang terlihat melamun.

"Hey, kenapa kau tersenyum? Jangan bilang kalau kau suka dengan istri Kak Albert." Viona menepuk bahu Ferdi sontak membuat Ferdi tersadar dari lamunannya.

"Apa? Kapan aku tersenyum, kau salah lihat mungkin," elak Ferdi yang berusaha menyembunyikan perasaan nya dari Viona.

"Tadi kau tersenyum, saat aku bilang kalau istri Kak Albert pasti cantik," balas Viona yang tak mau kalah.

"Tidak, kau pasti salah lihat. Mana mungkin aku menyukai istri dari Kak Albert. Sudah lah lebih baik kau diam, sebentar lagi kita akan sampai," ucap Ferdi dan Viona pun menurut tak bersua lagi.

'Mendengar namamu saja sudah membuatku bahagia Delisa, apalagi jika kita bisa hidup bersama.' Ferdi

🌷Mansion Albert🌷

Tampak seorang wanita yang tengah duduk bersantai di taman belakang, dia adalah Delisa. Wanita itu masih setia duduk di sana meski kini jam sudah menunjukkan tengah malam. Sementara Albert yang sedang berada di atas balkon kamarnya terus memandang Delisa dari arah jauh.

"Kenapa dia sangat suka duduk di situ?" gumam Albert sambil menenggak wine di tangannya.

Tak berselang lama terdengar suara yang begitu familiar di indra Albert.

"Kak Albert ...," panggil Viona saat membuka pintu kamar Albert.

Albert menoleh saat melihat Viona yang mulai mendekatinya.

"Kak Albert, bagaimana kabarmu? Aku sangat rindu kak," ucap Viona sambil menghambur memeluk tubuh kekar Albert.

"Baik, kakak juga merindukanmu. Dan terimakasih sudah mau kembali lagi," ucap Albert bahagia melihat Viona kembali berkumpul dengannya.

"Oh iya, dimana kakak iparku? Kenapa aku tidak melihatnya," tanya Viona saat mengurai pelukan nya, kedua matanya menyapu pandang ke seluruh ruangan.

Viona berjalan menelusuri kamar Albert yang begitu sangat luas, dia ingin bertemu dengan istri dari kakak nya. Akan tetapi sosok yang dia cari tidak ada di dalam ruangan tersebut.

"Kak Albert dimana kakak iparku? Kenapa dia tidak ada di kamar?" tanya Viona kembali yang tidak menemukan keberadaan Delisa di kamar Albert.

"Tidak usah mencarinya," jawab Albert yang terus menatap ke arah taman.

"Maksud kakak?" Kedua alis Viona saling bertautan, lalu mengikuti arah pandang sang kakak.

"Dia pasti istri kakak. Dia cantik ya kak," ucap Viona yang melihat Delisa duduk di taman.

"Dia bukan istriku!" jawab Albert tegas.

"Terus dimana istri kakak? Dan siapa wanita itu?" tanya Viona penasaran.

"Dia hanya wanita yang ku nikahi secara paksa karena kakak ingin membalaskan dendam kakak," terang Albert pada Viona.

"Kak, apa maksud dari ucapan kakak?" tanya Viona tersentak kaget kala mendengar ucapan Albert.

"Kau tahu Viona, orang tuanya lah yang membunuh orang tua kita. Dan kakak ingin membuat wanita itu merasakan apa yang telah kita rasakan selama ini."

"Tidak kak, aku yakin kakak pasti salah. Coba kakak suruh Charly untuk mengklarifikasi kembali tentang kematian Daddy dan Mommy."

"Semua sudah jelas, dan terbukti bahwa orang tuanya lah penyebab kematian orang tua kita," tegas Albert dengan sorot mata yang menyala menatap Viona.

"Kak ini salah, ini benar-benar salah," ucap Viona berlalu dari kamar Albert.

🌷Taman Belakang🌷

"Boleh aku duduk di sampingmu, kakak ipar?" ucap Viona yang berdiri di belakang Delisa.

Delisa yang mendengar seseorang berucap langsung menoleh dan tersenyum.

"Boleh," jawab Delisa.

"Makasih kak," ucap Viona lalu duduk di samping Delisa.

"Oh iya kak perkenalkan namaku Viona. Aku adiknya Kak Albert." Viona mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

"Delisa," ucapnya sambil menjabat tangan Viona.

'Oh jadi Aston punya seorang adik perempuan.' Delisa

"Aku harap kita bisa jadi kakak adik," ucap Viona dengan senyum tulusnya membuat Delisa pun juga ikut tersenyum.

"Kau sangat cantik Kak Delisa, beruntung sekali Kak Albert memiliki istri secantik dirimu," Puji Viona akan kecantikan yang di miliki Delisa.

Lagi lagi Delisa hanya bisa tersenyum mendengar ucapan Viona, sang adik iparnya.

"Kak Delisa, tolong jangan benci Kak Albert ya ... dia hanya sedang dalam proses badmood saja," ucap Viona sambil tertawa.

"Tapi Kak Albert aslinya baik sekali loh kak," sambung Viona mencoba meyakinkan Delisa bahwa Albert tidak seburuk itu.

"Masa' sih ...."

"Iya Kak Albert sangat baik loh. Jadi aku harap kakak mau bertahan disini ya," ucap Viona penuh harap.

"Maaf Viona, aku mau ke dalam dulu," pamit Delisa yang segera beranjak dari tempatnya.

Viona yang melihat Delisa berlalu meninggalkannya, dia langsung berucap ....

"Kak, kumohon bertahanlah sebentar saja dengan hubungan ini," teriak Viona saat Delisa sudah mulai berjalan jauh

'Kau benar Viona, aku akan bertahan sampai semuanya terbukti.' Delisa

🌷🌷🌷

Pagi pun tiba seperti biasa Delisa menjalankan rutinitasnya membantu Bi Mimi di dapur, setelah itu Delisa berjalan menuju kamar Albert.

Di bukanya Kamar Albert, lagi dan lagi dia mendapati Albert yang masih tertidur pulas di atas ranjang. Namun, hal itu tidak menyurutkan niat Delisa yang ingin menyiapkan segala sesuatu kebutuhan Albert, dari mulai mengisi air di bathtub, memilihkan setelan kerja dan lain sebagainya.

Seperti sekarang ini Delisa berjalan ke kamar mandi menyiapkan air hangat untuk mandi Albert, lalu Delisa keluar menuju walk in closet memilihkan setelan kerja Albert, setelah siap semuanya Delisa berjalan menuju gorden dan membuka gorden tersebut. Kemudian melangkahkan kakinya tepat ke samping ranjang Albert.

Inilah yang menjadi kebiasaan pagi Delisa, setelah selesai menyiapkan kebutuhan Aston, Delisa akan memandangi wajah tampan Aston. Wajah yang sudah lama dia rindukan berharap dapat hidup bersama dengan pria di masa kecilnya.

'Kau membuat dinding di antara kita Aston, dinding yang di dasari dari pembalasan. Aku tidak tahu dapatkah hati ini memaafkan mu atau tidak, setelah apa yang kau lakukan padaku .' Delisa

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
ora
Paling sedih dengan Flo. Semoga Flo bisa memahami semuanya dan menerima Delisa....
Aini~
Halah... kamu duluan kan Ferdi yang ngajak main rahasia2an
Aini~
makanya orang ngomong tuh di dengerin dulu tohh bert...bert...😑
👣
padahal Ferdi juga maen rahasia menyembunyikan Delisa dari Al, yaaa meskipun itu demi kesembuhan Del
Kaizy celine
Ayoo gag sabarr apakah delisa akan mucul kembali atau pura2 jadi wanita lain🤨
ora
Semoga Al nggak marah, ya. Sejauh ini Al nggak marah dan masih berusaha menemukan Delisa🤲🙂
Bilqies: si Albert rindu berat kakak 😌
total 1 replies
ora
🥰😘❤️
ora
Berharga atau berharap?🧐🙏
Bilqies: berharap kakak, terimakasih atas koreksinya ❤️😘

sudah revisi ya 🙏🥰
total 1 replies
Kaizy celine
Ayo lah delisa temui anakmu ... kasian floo ...🥹🥺
Kaizy celine
Ooouuuhhh🥺🥺🥹🥹
Kaizy celine
Sudah besarr ya kamuu floo🥹
ora
Kasihan banget Flo.
Nggak tahu deh bagaimana reaksi Al kalau tahu Delisa masih hidup dan selama ini Ferdi yang bantuin.

Aku tahu niat Delisa, tapi apa pun yang Delisa lakuin juga nyakitin hati, terutama hatinya Flo.
Semoga semuanya baik-baik aja setelah semuanya terbongkar🤲🥲🥲🥲
ora
aku atau kau?🧐🙏
Bilqies: terimakasih kakak sudah di ingatkan, udah aku perbaiki kak barusan 🥰🙏
total 1 replies
ora
Jadi Delisa masih hidup dan selama ini menjalani pengobatan?
Seneng karena Delisa masih hidup, tapi kasihan Al sama Flo😭😭😭

Semoga Delisa segera pulih seutuhnya🤲🤲
Bilqies: iya masih kakak,
amin 🤲🤲
total 1 replies
ora
Kak jadi beneran Delisa pergi. Tega banget. Air mata ku keluar😭😭😭
Bilqies: sama aku juga kak huhuhuhu
total 1 replies
ora
Kak, kasihan Al🥺🥺🥺
Kaizy celine
Nah gini dong .. kan seru klo ada delisa😅
Kaizy celine
3 tahun apa 2 tahun thor ..
Kaizy celine
Seriusss delisaa berakhir meninggoy ternyataaaa😭😭😭
Rara Kayla
Othor sukak gitu😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!