NovelToon NovelToon
Against All Odds

Against All Odds

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Romansa / Menjadi Pengusaha
Popularitas:465
Nilai: 5
Nama Author: D.harris

Bian, seorang pria berusia 30-an yang pernah terpuruk karena PHK dan kesulitan hidup, bangkit dari keterpurukan dengan menjadi konten kreator kuliner. kerja kerasnya berbuah kesuksesan dan jadi terkenal. namun, bian kehilangan orang-orang yang di cintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D.harris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fitnah

Berita tentang fitnah yang dibuat oleh Stella mulai menyebar semakin luas. Foto yang diunggah Stella dari kamar hotel menjadi bahan perbincangan panas di media sosial. Nama baik Bian hancur, dan bisnis kedainya terkena dampaknya.

Pengunjung yang biasanya ramai kini berkurang drastis. Bahkan beberapa pelanggan setia mulai menjauh, percaya pada gosip yang beredar. Di dalam kedai yang kini terasa kosong, Bian duduk termenung sambil memandangi daftar keuangan yang semakin mengkhawatirkan.

Nada mencoba menguatkannya. “mas bian, ini cuma sementara. kita bakal cari cara untuk balikin semuanya.”

Namun, di balik ucapannya, Nada juga merasakan tekanan yang besar. Ia tahu bahwa fitnah ini tidak hanya menyerang bisnis mereka, tapi juga menguji pernikahan mereka.

......................

Sore itu, ponsel Bian berdering. Nama Fendi muncul di layar. Bian menarik napas panjang sebelum mengangkat telepon.

“Fendi, apa kabar?” sapa Bian, berusaha terdengar ceria.

Namun, Fendi langsung memotong. “Bian, gue lihat berita tentang lo. Lo serius lagi ada masalah kayak gini? Gue nggak percaya lo bisa ngelakuin hal itu.”

“Nggak, Fen,” jawab Bian dengan suara berat. “Ini semua fitnah dari Stella. Dia sengaja ngejatuhin gue.”

Di seberang telepon, Fendi terdiam beberapa saat. “Gue tahu lo nggak mungkin selingkuh. Tapi masalahnya ini udah viral. Lo udah coba klarifikasi?”

“Gue udah coba, tapi nggak banyak yang percaya. Bisnis gue kena dampaknya, Fen. Kedai gue sepi sekarang,” kata Bian, suaranya mulai bergetar.

Fendi menghela napas panjang. “Yan, gue di sini buat bantu lo. Kalau lo butuh ide atau apa pun, bilang ke gue. Lo nggak sendiri.”

Mendengar dukungan itu, mata Bian berkaca-kaca. “Thanks, Fen. Gue bakal pikirin langkah selanjutnya.”

......................

Malam itu, setelah menutup kedai yang sepi, Bian duduk di ruang tamu bersama Nada. Mereka membahas langkah-langkah yang bisa diambil untuk membersihkan nama baik dan menyelamatkan bisnis mereka.

“kayaknya kita perlu bikin video klarifikasi, Nad. Tapi kalau cuma ngomong, orang-orang mungkin nggak percaya,” kata Bian.

Nada mengangguk. “Kita butuh bukti, mas. Kalau perlu, kita cari saksi yang bisa menguatkan cerita kita.”

Bian merenung sejenak. Ia tahu melawan fitnah ini tidak akan mudah, tapi ia juga tidak ingin menyerah. Dukungan Nada dan Fendi memberinya kekuatan untuk terus berjuang.

Namun, di balik itu semua, ia masih dihantui oleh kekhawatiran. Jika fitnah ini tidak segera dihentikan, bagaimana masa depan mereka?

......................

Setelah berdiskusi panjang dengan Nada, Bian memutuskan untuk melaporkan Stella ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong. Dengan bantuan pengacara, ia mengumpulkan bukti berupa rekaman pesan, video, dan saksi yang bisa memperkuat laporannya.

Nada terus berada di sisi Bian, memberikan dukungan penuh. "Ini langkah yang tepat, mas. Kita harus melawan dengan cara yang benar," kata Nada, menggenggam tangan suaminya.

Tidak hanya itu, Bian dan Nada memutuskan untuk membuat video klarifikasi yang akan diunggah ke semua media sosial mereka. Dalam video tersebut, Bian menjelaskan kronologi kejadian, membantah semua tuduhan Stella, dan menunjukkan bukti bahwa foto dan video yang diunggah Stella adalah hasil manipulasi.

Nada ikut berbicara dalam video tersebut. “Kami percaya bahwa kebenaran akan menang. Kami mohon dukungan kalian semua untuk membantu kami melewati masa sulit ini.”

......................

Video klarifikasi tersebut langsung mendapat perhatian luas. Netizen yang sebelumnya menghujat Bian mulai melihat kebenaran di balik fitnah yang dibuat Stella. Banyak dari mereka yang merasa bersalah karena terlalu cepat menghakimi.

Komentar-komentar mulai berubah.

“Maaf, Mas Bian. Kami salah udah percaya sama hoax itu.”

“Tetap semangat, Mas Bian dan Mbak Nada! Kami dukung kalian!”

“Semoga Stella dapat balasan yang setimpal. Teruslah berkarya!”

Nama baik Bian perlahan pulih, dan kedai kopinya kembali dikunjungi pelanggan yang setia. Bahkan beberapa pelanggan baru datang karena ingin mendukung usaha Bian setelah mengetahui perjuangannya melawan fitnah.

......................

Sementara itu, Stella mendapat panggilan dari pihak kepolisian untuk dimintai keterangan atas laporan yang diajukan Bian. Ia tidak bisa mengelak lagi karena bukti-bukti yang diajukan sangat kuat.

Popularitas Stella di media sosial juga anjlok drastis. Banyak netizen yang merasa kecewa dengan tindakan manipulatifnya. Akun-akun media sosialnya dibanjiri komentar negatif.

Bian dan Nada merasa lega karena perlahan kebenaran mulai terungkap. Meski perjuangan ini berat, mereka merasa bersyukur karena tetap bersama dan saling mendukung di tengah badai fitnah.

“Thank you honey, Kalau bukan karena kamu, mungkin aku udah nyerah,” kata Bian sambil memeluk istrinya.

Nada tersenyum. “Kita berjuang bareng-bareng, mas. Selama kita saling percaya, nggak ada yang bisa menghancurkan kita.”

1
Girl lạnh lùng
Thor, jangan bikin pembaca gatal gatel nunggu update ya!
Fiqri Skuy Skuy
Pesan moralnya sangat berbekas di hati. 🤗
Khansa_nana_jennie22
Penulisnya punya keahlian khusus dalam menciptakan atmosfir.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!