Tulisan kesekian ku semoga kalian suka..
Cerita ini adalah fiktif belaka jika ada kesamaan tempat, nama dan cerita itu bukan kesengajaan.
Dalila Sena Garwita menjadi pengantin pengganti saudara angkatnya yang di jodohkan oleh keluarganya dengan seorang Billioniare yang kejam dan pemain wanita yaitu Gilbert Ray Abraham.
Bagaimana kisah mereka, apakah Lila bisa mengubah suaminya yang terkenal kejam dan Cassanova?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# SAH
Ayah Danu mulai bicara pada calon besannya yaitu dari keluarga Abraham.
Terdengar suara dari kamar sebelah, seorang laki-laki yang dengan lantang menolak menikah dengan pengantin pengganti,dan menginginkan lebih baik dihentikan dari pada menikahi wanita yang tak tahu asal usulnya.
Namun dengan bujukan sang ayah juga sang kakek, terpaksa laki-laki itu menyetujuinya, dan meminta syarat untuk pernikahan itu di rahasiakan, dalam waktu yang tak di tentukan.
Beberapa saat kemudian terdengar kata
"SAH" begitu lantang di ucapkan.
Kini di dalam kamar pengantin itu terlihat gadis cantik berhijab mengenakan gaun pengantin sedang melihat penampilannya.
Dalam hatinya dia hanya bisa berdoa supaya dia bisa menjalani rumah tangga yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Pernikahan Dalila Sena Garwita gadis berhijab yang rela menggantikan saudara angkatnya yang terpaksa menolak pernikahannya di lanjutkan karena telah berbadan dua, dan mirisnya kehamilannya di dapat dari orang yang sedang mendekati Dalila atau biasa disapa Lila.
Untuk membalas budi pada keluarga Hartawan, Lila rela di jadikan pengantin pengganti untuk saudara angkatnya.
Flasback on
" Malik... aku ingin bicara dengan mu dan juga anakmu "
Ayah Danu menemui Papa Malik Abraham untuk berbicara tentang pembatalan pernikahan Hanindya Hartawan dengan anak dari Malik Abraham, cucu dari konglomerat Azman Abraham pemilik perusahaan raksasa dibidang otomotif juga arsitektur " AZ Group"
Gilbert Ray Abraham biasa disapa Ray pria blasteran Indonesia- Italy ini mempunyai bentuk wajah bulenya, dan banyak di gilai kaum wanita.
Papa Malik menyetujui namun banyak tanya di benaknya pada sang sahabat" Ada apa Danu..?
Saat ini mereka berada di dalam ruang kerja Danu, ada Kakek Azman, Papa Malik.. dan juga mama Jasmine dan ada Ray sang calon pengantin.
Ayah Danu terlihat menghembuskan nafasnya dengan kasar dan memandang wajah setiap orang yang ada di ruangan itu.
" Sebelumnya kami sekeluarga mengucapkan permintaan maaf kami pada keluarga kalian, karena peristiwa ini membuat kami dilema, anak ku Hani calon menantu kalian menolak menikah dengan Ray, karena dia sedang mempunyai gubungan dengan seseorang dan ternyata mereka sudah melangkah terlalu jauh dan sekarang Hani sedang mengandung, dan baru saja Hani menangis dan menceritakan jika dia sedang berbadan dua, jadi tak bisa melanjutkan pernikahan ini, karena tak mau buat keluarga kita tambah malu" Betapa terkejutnya mereka dengan penjelasan Danu membuat keluarga Abraham tak serta merta percaya penuturan sang calon besan.
Ray terlihat mengeratkan rahangnya yang mengeras menatap tajam kearah ayah Danu " "Lalu bagaimana sekarang?"
Ray menatap dingin kearah Danu, dengan nada datarnya Ray menanyakan perihal pernikahannya.
Danu memandang wajah calon menantunya, terlihat kekecewaan mendalam di hati Ray
" Sebelumnya saya dan keluarga sudah pertimbangankan, jika Ray masih bisa menikah dengan putri kami yang lain yaitu Lila.. "
Ungkapan Danu membuat keluarga Abraham bertanya-tanya seperti apa bakal mantunya kini.karena mereka baru mendengar nama Lila di keluarga Hartawan.
" Perasaan kamu punya dua anak saja Dan, kenapa sekarang ada tiga?"
Pertanyaan Kakek Azman membuat Danu menundukkan wajahnya dan terlihat sedih.
" Sebenarnya dia adalah anak angkat kami, dia anak sahabat kami yang kami angkat sebagai anak karena dia tak punya siapapun di dunia ini, kenapa saya bilang dia putri kami.. Karena kami menyayanginya tak ubahnya seperti anak kandung,tak pernah sedikitpun kami ingin menganggap dia orang asing, karena dia anugrah yang paling indah di berikan Tuhan untuk keluarga Hartawan. Memang selama ini dia hidup dilingkungan kita, tapi.. dia seorang yang sederhana.
Perkataan Danu membuat keluarga Abraham sangat penasaran dengan wajah Calon menantu mereka.
Papa Malik memandang anak sulungnya " "Bagaimana Ray..? "
kini papa Malik menanyakan keputusan Ray.
Ray menatap dingin kearah Danu dan orang yang ada disana " Ray menolak pernikahan ini di lanjutkan, Ray sangat muak dengan keadaan separti ini, om Danu dengan seenaknya menikahkan Ray dengan wanita yang Ray tak tau dia dari mana dan pantas atau tidak nya dia ada di samping Ray"
Perkataan Ray membuat semua orang saling pandang, dan menghela nafas berat.
Sedang papa Danu merasa tak terima anak angkatnya dihina begitu rendahnya,dia belum tau saja seorang Lila yang di bilang gadis paket komplit.
" Papa juga kakek, mengharapkan kamu tetap menikah, karena bagaimana pun kamu harus menjaga marwah keluarga kita."
Ucapan sang papa membuat Ray sangat kacau,banyak yang dia korbankan untuk menyetujui permintaan kakeknya yang sangat dia sayangi, namun dengan begitu mudahnya sang calon istri mengecewakan kedua keluarga.
" Baik, aku akan menikahinya.. namun dengan hanya akad nikah,dan setelah itu aku akan pergi.. karna tugasku sudah selesai"
Perkataan Ray membuat semuanya kaget apalagi Danu sebagai ayah dia sangat benci dengan kata-kata Ray, bagaimana pun Lila juga putrinya, jika pernikahan itu tak terjadi maka taruhannya nama baik dan juga mereka siap untuk tidak punya apapun.
" Baik, selagi kamu bisa bersikap baik pada putri kami.. "
" Hemm"
Flasback off
Setelah selesai dengan dokumen yang harus di ganti, karena mempelai wanitanya harus diganti.
Tak butuh waktu lama akhirnya Ray melakukan ijab Qobul dengan lancar dan hanya dengan satu tarikan nafas Ray menyelesaikan nya dengan lancar.
Setelah selesai ijab Qobul, Ray menandatangani dokumen pernikahannya dan dengan cepat dia beranjak dari tempat duduknya.
Semua orang yang melihat Ray bangkit dari tempat duduknya pun ikut berdiri.
Malik menepuk bahu Ray pelan " Sabar, istrimu masih diatas, duduklah.. nanti juga muncul dan duduk di samping kamu.. "
Goda sang Papa yang melihat tingkah sang putra seperti tak sabar.
Ray menatap sang papa jengan pandangan jengah " Ray mau pergi, karena tugas Ray sudah selesai.. terserah kalian, mau diapakan wanita itu...Ray permisi" Ucap Ray dan langsung melangkah keluar dari kediaman keluarga Hartawan.
" Ray... Ray.... Mike cepat susul Ray.. " teriak Papa Malik pada Asisten Ray sekaligus sahabatnya dan dengan cepat Mike melangkah meninggalkan tempat acara.
Disisi lain Lila yang sudah melangkah ke meja akad dengan di temani Nadia, melihat punggung lebar nan kokoh seorang pria yang melangkah pergi dari meja akad dengan sangat buru-buru.
Sementara semua orang meneriakinya, untuk berhenti namun dia dengan langkah pasti dan tanpa menoleh ke belakang pergi dari tempat acara.
Visual Dalila Sena Garwita
" Ayah... ada apa yah? Suara lembut Lila mengalihkan pandangan para tamu yang hadir pada gadis dengan balutan gaun pengantin warna putih dan dengan dandanan sederhana namun tak mengurangi kecantikan alaminya.
Danu kaget dengan sentuhan tangan Lila, dan memandang sendu sang putri angkat..
lalu menuntun ke bangku kosong di meja akad.
" Ini mempelai wanitanya pak penghulu " ucap Danu seraya memeluk tubuh sang putri dengan rasa teramat sesak.
" Silahkan tanda tangani berkasnya nona Dalila " ucap sang penghulu menyerahkan semua dokumen yang perlu ditanda tangani.
Setelah selesai akhirnya sang penghulu mohon pamit karena akan ketempat lain.
Kini Lila di bimbing oleh sang ayah kearah keluarga sang mertua.
Mama Jasmine melihat menantunya tersenyum lebar dan tiba-tiba sangat senang melihat sang menantu sesuai dengan keinginannya selama ini.
" Lila ini mereka keluarga suamimu, ini ibu mertua kamu Jasmine, papa mertua kamu Malik, kakek suami kamu Azman Abraham, dan si cantik ini adalah Dalila menantu kalian " ucap Danu salin mengenalkan diri.
" Masyaallah menantu ku cantik sekali" puji mama Jasmine melihat wajah cantik milik Lila.
"Ah.. tante bisa aja, tante juga cantik.." ujar Lila mencoba untuk bersikap biasa saja walaupun hatinya terasa sakit saat ini.
Bagaimana tidak, dia harus menerima kenyataan jika saudara angkatnya hamil dengan laki-laki yang dia impikan menjadi suaminya, trus harus menikah dengan calon dari saudara angkatnya tanpa saling mengenal dan tanpa saling melihat wajah masing-masing dan sekarang dia di tinggal oleh suaminya sendiri yang baru saja menikahinya dan menolak melihat wajahnya.
Sangat miris nasib seoarang Dalila saat ini.
Namun apapun itu sudah jadi takdir yang harus di jalani saat ini.
" Mulai saat ini tolong panggil saya mama, ini papa dan ini kakek yaa.. kamu sekarang menantu keluarga Abraham " ungkap Nyonya Jasmine pada Lila.
Lila hanya bisa patuh pada mertuanya, dan di atas lantai dua terlihat Hani melihat perlakuan Ray yang sangat tega meninggalkan Lila membuat hatinya sakit karena nya Lila harus mendapatkan harga mahal yaitu istri yang hanya di atas kertas,.
" Kamu kenapa? kok nangis? Sedih? Menyesal? Atau jangan-jangan kamu merasa bersalah dengan keadaan Lila sekarang? Tanya Nadia tiba-tiba yang sudah ada disampingnya.
" Kak, ini semua kesalahanku tapi.. liat,Lila yang menanggungnya.. aku jahat kak.. hiks..hiks.. " ungkap Hani dengan deraian air mata yang jatuh dari matanya.
" Sudahlah itu sudah terjadi, mau di balikin ke semula juga nggak akan bisa, yang ada malah tambah kacau " ujar Nadia berusaha menenangkan hati sang adik.
Di depan rumah sudah tak ada tamu datang mereka semua telah kembali sekarang, tinggal keluarga Abraham dan juga keluarga Danu.
" Sayang, kamu kemasi barang-barang kamu dan nanti kamu ikut kita." ucap mama Jasmine.
" Iya kak, biar Dini ada temennya.. BT tau nggak sih, mama kalau udah arisan sosialitanya.. " sela Dini adik dari Ray.
" Pa, kakek, mama juga Dini maaf sebelumnya boleh Lila disini saja bersama ayah juga sama bunda, sebelum mas Ray menjemput Lila sebagai istri dia, Lila tidak akan tinggal dengan kalian" ucapan Lila mambuat mereka saling pandang.
Papa Malik menghela nafas berat dan terpaksa mengiyakan keinginan menantunya itu.
B E R S A M B U N G
Jangan lupa
Like
Coment
Vote
mampir juga yuk ke novel aku☺❤
kasihan Lila dapat yg bekas