NovelToon NovelToon
Cinta Gila

Cinta Gila

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Berondong / CEO / Kisah cinta masa kecil / Beda Usia
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Khusus Area Anuu dan banyak anuu

# Jangan cari sesuatu yang faedah, ga bakal nemu😂😂😂

Arka dan Naura adalah saudara angkat yang selalu bersama, keduanya menjalin percintaan setelah bertemu kembali.

Hingga keduanya dipersatukan dalam ikatan pernikahan.

Namun keinginan mempunyai keturunan begitu syulit.

Apalagi pernikahannya tidak diketahui oleh orang tua Arka.

Bagaimana mereka berdua mendapatkan kebahagiaan dengan mempunyai keturunan.

Nahhhhh
Ikutin aja
Walau ga ada faedahnya

Banyak mengandung anuuu
harap bijak dalam membaca😂😂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pacaran

Setelah diberitahu jika Naura berada di rumah sakit, Arka pun segera menuju ke tempat Naura.

Arka sempat khawatir ketika sedang menelepon istrinya tersebut, karena tidak biasanya bepergian tanpa memberi kabar.

Setelah mendengar jika Naura justru mengkhawatirkan dirinya, Arka merasa lega, namun siapa yang di jenguk oleh Naura, sebab sambungan telepon pun terputus secara sepihak.

Beruntung Naura memberitahu tempat lokasi rumah sakit tersebut, sehingga Arka bisa cepat sampai tujuan.

"RAAAA...!"

Arka yang baru datang pun langsung memeluk Naura, membuat Angga dan Selvi terkejut tak percaya.

"Ka...!"

"Arka..?"

Semua saling tatap, karena kondisi Arka baik-baik saja saat ini, kemudian Angga dan Selvi berlari menuju ruangan untuk memastikan kembali.

"Sama...!"

Angga dan Selvi saling pandang, kemudian berlari keluar untuk menemui Arka dan Naura.

"Sama."

"Kalian kenapa?" Celetuk Arka, menatap Angga dan Selvi yang seperti orang kebingungan.

Naura masih dalam pelukan Arka dan menahan tangisnya, sebab orang yang dikhawatirkan ternyata baik-baik saja.

"Kalian kembar!"

"Apanya sih?" Ketus Arka.

"Lihat didalam!" Sahut Angga.

Arka melerai pelukan Naura, kemudian memastikan orang yang dimaksud.

"Kok gue?"

Arka pun kebingungan, karena orang yang terbaring adalah dirinya, kemudian menatap Naura.

"Ini aku Ra, Arka!, dia bukan Arka!, mungkin orang lain yang wajahnya sama!"

Arka memastikan tentang dirinya, karena Naura sempat tidak percaya dengan melihat kedua wajah dihadapannya.

"Sudah dapat pendonornya, stok rumah sakit dan tempat lain kosong."

Seorang dokter datang dan memberitahu kepada Arka dan Naura.

"Golongan darah AB, sangat sulit didapat." Lanjut dokter.

Arka menatap Naura.

"Dewo yang menabrak orang itu," Sahut Naura, kemudian menarik Arka menuju keluar ruangan.

Jika sudah mengenai Dewo, arka jadi tidak tega dengan Dewo, yang kondisinya saat ini sedang menurun, apalagi ibunya juga sedang sakit.

"Saya AB dok, sekalian tes DNA antara saya dan dengannya!"

Suara tegas Arka memastikan dirinya siap menjadi pendonor, namun ia juga meminta kepada dokter untuk tes DNA, memastikan jika orang tersebut salah satu saudaranya.

"Baik, mari ikut saya."

Beruntung ucapan itu hanya didengar oleh Naura, sebab Angga dan Selvi berada di luar ruangan berbeda.

"Ka!, kamu yakin?"

"Yakin sayang, semoga tebakanku benar, jika orang yang terbaring itu adalah Arkan!" Sahut Arka.

Naura merasa lega, karena dalam kondisi seperti ini, Arka masih bisa berfikir jernih.

"Ga dibawa ke rumah sakit Mahendra aja?'

"Jangan Ra, pastikan disini aman dan layak, meski dia bukan Arkan."

Naura mengangguk.

Tak lama kemudian keduanya terpisah, karena Arka melakukan pemeriksaan sebelum mendonorkan darahnya.

Tak lama kemudian, Dewo datang namun dengan tangan kosong.

"Maaf kak, gue ga dapet!"

"Arka sedang donor, lu kemana aja?"

Dewo pun memberitahu Naura, kemana saja dia mencari darah untuk korban kecelakaan tersebut.

Naura hanya memutar bola matanya, sebab Dewo seperti orang kebingungan.

"Dah lu istirahat dulu, ga usah ngayap dulu!" Ketus Naura.

Dewo pun akhirnya mengangguk, kemudian keluar dari ruangan menemui Angga dan Selvi yang berada didepan.

Selang satu jam kemudian, Arka pun selesai mendonorkan darah dan juga tes DNA, antara dirinya serta korban kecelakaan tersebut.

"Sudah?, buat istirahat dulu."

Naura memapah Arka untuk duduk dibangku, kemudian menyodorkan air minum kepada Arka.

"Apa yang kamu pikirkan sama denganku?"

Arka mencoba bertanya kepada Naura, yang saat ini menemaninya.

"Iya, aku berfikir, jika orang itu adalah Arkan, kembaranmu, sesuai cerita kakek dan Om Hendar."

Naura menceritakan kembali tentang saudara kembar Arka yang menghilang, dan keluarga berhasil dikelabui dengan bayi kecil yang sudah meninggal.

Beruntung kala itu, Arka langsung dibawa oleh Nenek Mia, sehingga tidak menjadi korban selanjutnya.

"Jadi?"

"Kita rawat orang itu disini, jangan dirumah sakit kakek, biar Dewo yang menjaga sementara, bukankah dia yang harusnya bertanggungjawab!"

Sahut Naura, karena tidak ingin keluarganya tahu lebih dahulu, tentang keberadaan orang yang mirip dengan Arka.

"Itu lebih baik, dan nanti kita obrolin ke mereka agar tutup mulut, tentang semua ini."

"Angga, Selvi dan Dewo?"

"Iya!"

"Lalu hasil tes DNA?"

"Seminggu lagi katanya."

Arka kemudian menjelaskan, tentang pembicaraannya tadi dengan dokter, yang akhirnya disetujui oleh dokter untuk cek DNA antara Arka dengan korban.

"Ya udah, kita temui mereka." Sahut Naura kemudian berdiri untuk keluar.

"Jangan disini, lebih baik besok disuruh kerumah."

"Hemm!" Sahut Naura.

Keduanya pun keluar ruangan, namun sebelumnya Arka dan Naura melihat keadaan korban yang ada di dalam ruangan lain, untuk memastikan apakah sudah sadar atau belum.

Angga dan Selvi masih setia menunggu diluar ruangan bersama Dewo yang tampak pucat pasi.

"Wo!"

Dewo pun menoleh menatap Arka.

"Gue minta tolong sama elu!"

Dewo berdiri kemudian mendatangi Arka, namun Dewo masih diam membisu.

"Gue tahu elu, dan siapa elu. Gue harap elu sabar!"

Dewo mengangguk, karena saat ini terpikir dengan biaya rumah sakit untuk sang korban, sehingga tidak fokus dengan ucapan Arka.

"Gue yang tanggung biaya rumah sakit orang itu."

Dewo menatap Arka, karena ucapannya ini seperti angin sejuk disaat rasa panas dan gundah hatinya, namun Dewo terpikir kembali, jika Arka hanyalah orang biasa seperti dirinya.

"Bagaimana mungkin?" Dewo berasumsi dalam hatinya.

"Beb, bawa uang engga?, buat biaya rumah sakit?"

Dewo bertanya kepada Naura, namun gelengan kepala Naura membuat Arka menghela nafasnya.

"Vi..!, elu bawa kartu atau uang?" Tanya Naura kepada Selvi yang masih tampak shock, karena panggilan Arka kepada Naura, 'beb'.

"Issss, Selvi..!"

Angga akhirnya menyenggol Selvi yang masih terpaku karena Sikap Arka dengan Naura saat ini, seperti bukan kakak beradik, yang diketahuinya tadi.

"Iya..!, kenapa?"

"Uhhh, dasar!" celetuk Naura, kemudian menatap Selvi.

"Elu bawa uang?"

"Cash?, ada sih, tapi ga banyak!" Sahut Selvi.

"Kasih ke Dewo 5 juta, sama gue pinjem kartu elu dulu!, entar gue ganti buat biaya rumah sakit."

"Ya udah!"

Selvi pun memberikan kartu kepada Naura, namun Selvi menahan kartu tersebut sebelum pindah tangan.

"Kenapa lagi?" Celetuk Naura karena sikap Selvi.

"Kalian bukan kakak adik angkat kan?, kalian pacaran?"

Selvi masih penasaran dengan Sikap Arka dan Naura yang tampak mesra, meski dalam keadaan genting seperti saat ini.

Naura memutar bola matanya, mau jawab langsung atau nanti saja, sesuai permintaan Arka.

"Iya gue pacaran!, puas!"

Sahut Naura kemudian menyambar kartu milik Selvi.

"Pin!"

"Tanggal lahir gue!" Sahut Selvi, kemudian Selvi menatap Arka.

"Yang lima Jeti?"

Arka menengadahkan tangan, meminta uang kepada Selvi, karena memang ingin meminjamnya saat ini, untuk keperluan Dewo.

Selvi melotot, karena ucapan Arka seperti seorang pemalak dan menindas dirinya.

"Ganti dua kali lipat!" Ketus Selvi, kemudian membuka tasnya untuk mengambil uang miliknya dan diberikan kepada Arka.

"Wo..!, ini bawa buat elu, gue minta tolong elu untuk jagain itu orang. Jangan sampai elu tinggal terlalu lama."

Dewo menerima uang yang diberikan oleh Arka, sebab uang dengan jumlah seperti saat ini jarang sekali ia pegang.

Arka kemudian menjelaskan kepada Dewo, kenapa memberikan uang tersebut, selain itu untuk ganti rugi kendaraanya karena rusak.

Apabila pemilik mobil taksi online datang, uang tersebut bisa untuk menggantinya sementara waktu.

Naura datang setelah melakukan pembayaran rumah sakit untuk korban tabrakan dari Dewo.

"Wo!, kita minta tolong sama elu!, ada apa apa hubungi Arka!"

Naura langsung minta tolong kepada Dewo, mengulang perkataan dari Arka tadi, dan akhirnya Dewo pun mengangguk.

"Sini ponsel elu!"

Arka pun meminta ponsel Dewo untuk mencatat nomor telponnya, kemudian memberikan kembali ponsel tersebut kepada Dewo.

"Elu mau pulang dulu?"

Dewo menggelengkan kepala, sebab pikiran sedang kalut, terutama banyak hal yang sedang berkecamuk di otaknya.

"Ya udah!, entar pokoknya elu harus cerita ke gue!, gue balik dulu, Assalamualaikum!"

Ucap Arka kemudian meninggalkan Dewo bersama Naura, Angga dan Selvi.

Dewo termenung, karena hari ini seharusnya mengantar ibu berobat ke klinik, namun kenyataanya, ia mendapatkan musibah menabrak orang.

Beruntung ada Arka yang menolongnya saat ini.

Dewo kembali berasumsi tentang Arka dengan korban kecelakaan tadi, karena keduanya mempunyai kemiripan dan tidak bisa dibedakan, membuat Dewo kembali berfikir, jika Arka mempunyai saudara kembar yang terpisah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

..."Bagai pungguk merindukan bulan"...

...Menginginkan sesuatu yang mustahil tercapai (terlaksana)...

"вєв....!"

"нємм...! "

"мαυ αρα? "

"тєяѕєяαн....! "

вєяѕαмвυηg...

1
BanxJeki𖤍ᴹᴿ᭄☠
keren ilustrasi karakter semangat Bangg 💪🌹
May Keisya
ya ampuuun 🤣😂🤣
Felicia
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Felicia: hot bget
si ciprut: Kenapa?😂😂😂
total 2 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩
🙈🙈🙈🙈😱🤭😂
si ciprut: Aduhhh
kok dibaca,
wkwkwkk🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩
aku tipe yg tak banyak omong tuhh omm wkwkwkwk
si ciprut: berarti berilmu yakk
wkwkwkk
total 1 replies
𝐙⃝🦜🅼ιяα🅷㊍㊍🔰π🔵𒈒⃟ʟʙᴄ
Modelan anak2 sekarang kek gini
🎀ABI🆁🅰🅹🅰❀∂я
sukses trus buat karya nya kak
si ciprut: terimakasih telah mampir kesini
total 1 replies
🔵𝕱𝖊𝖗𝖔𝖟𝖎𝖆 𝕬
gk usah kejam neng klo sama bawahan
ati" loh, jangan sampe nanti malahan jatuh cinta
si ciprut: wkwkwkkk, makasih lhohh dah mampir
total 1 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩
esdahh nih tante tante apa emak-emak kurang belaian kek nya 😂
Felicia
uyut bukanya usai dialog diakhiri tanda titik, bnyk kelewatan 🙏🙏🙏
Felicia: sama-sama 🙏
si ciprut: masa sih
entar aku cek lagi
trims
total 2 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩
Frans dari Perancis ngerti elu gue kah?
si ciprut: harusnya engga ya😅
nanti aku jelasin, setelah Frans sembuh
dia kan orang traveling
hehe
total 1 replies
••iind•• 🍂🫧
Jleb
si ciprut: opo😂😂😂😂
total 1 replies
Anis Rohayati
nunggu bgt ayang naura hamil ank kembar ka pasti gemes2 bgt😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
Delita bae
💪💪💪💪💪👍👍🙏
Delita bae
💪💪💪👍🙏
👑Кιкαη Αqυєєη🤎👑
mulut mu manis banget Arka,
awas aja kalau ketemu yang lebih anu, kamu anu/Hammer/
👑Кιкαη Αqυєєη🤎👑
Makin ke sini makin anuu, lagi ngapain tuh kakek sama nenek nya. 😂
Felicia
semangat uyut
ADZAL ZIAH
hm, kilas balik itu apa ya?
🏘⃝Aⁿᵘ 𝐞ͬ𝐧ͧ𝐨𝐤𝐲⏳⃟⃝³º7
halo kak,salam kenal..
sepertinya ceritanya menarik...
si ciprut: hai salam kenal.
terimakasih sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!