NovelToon NovelToon
Benih Mas Ipar

Benih Mas Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Konflik etika / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:815.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Buna_Ama

Kesalahan satu malam yang tak disengaja membuat dirinya terpaksa mengandung anak dari mas ipar nya .

Akibat kehamilan itu , satu persatu rahasia mulai terbongkar .

"Kenapa harus serumit ini jalan yang harus aku lalui ".- Naretta

"Meskipun seluruh dunia mencaci dan menolak mu . Ingatlah , masih ada aku yang menjadi garda terdepan untuk melindungi mu ".- Xabiru Kaivan Winata.

"Apapun cobaan nya , kita hadapi sama-sama ".- Dean Agani


akan kah Naretta mampu bertahan dengan segala cobaan dan mempertahankan rumah tangganya ?

simak kelanjutannya cerita nya .....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31

Kaivan masih setia menemani Naretta yang masih dirawat dirumah sakit . Agaknya wanita itu sedang tidur terlelap diatas ranjang pasien .

Tokk ... Tokk ... Tokk ..

"Tuan ..." sapa Asisten Reno yang baru saja masuk kedalam ruang rawat Naretta .

Kaivan yang duduk disofa dan sedang memangku laptop seketika menghentikan aktivitas nya dan menatap Asisten Reno .

"Apa kau sudah menyelesaikannya ?" tanya Kaivan

"Sudah tuan . Sore nanti lagi surat dari panggilan pengadilan akan turun ". Jawab Asisten Reno

"Hm , kau boleh kembali ke perusahaan . Dan tolong ambilkan baju gantiku dipenthouse ". Perintah Kaivan

"Baik tuan , saya pamit permisi", ucap Asisten Reno sembari menundukkan kepala lalu pergi keluar meninggalkan Kaivan .

Dengan menggunakan kekuasaannya Kaivan dengan mudah menyelesaikan permintaan Naretta dengan cepat tanpa harus menunggu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan seperti pada umumnya .

Naretta yang sedari tadi sudah bangun mendengar percakapan mereka .

"Mas .." panggil Naretta

"Kau sudah bangun ?" tanya Kaivan lalu berjalan mendekat dan duduk dikursi samping ranjang .

"Kenapa hm?"

"Makasih ya mas , udah mau bantuin Naretta pisah sama mas Dean ". Ucap Naretta tulus

"It's okey , asal kamu bahagia apapun akan aku lakukan ". Jawab Kaivan sembari tersenyum tipis .

"Mas , boleh aku lihat Gala?" pinta nya pada Kaivan

"Boleh , sebentar mas ambil kursi roda dulu ". Lalu Kaivan bangkit dan keluar dari untuk meminta kursi roda pada perawat , setelah itu dirinya kembali masuk kedalam ruang rawat .

"Gak perlu pakai ini mas , aku masih kuat jalan kok ". Tolak Naretta halus

"Meskipun kamu sudah kuat jalan , tapi kondisi mu masih dalam tahap pemulihan dan aku tak ingin mengambil resiko apapun ". Sahut Kaivan tegas

Naretta tak lagi menjawab , dirinya hanya menurut saja .

Kaivan lalu menggendong Naretta dan mendudukkan wanita itu dikursi roda , setelah itu Kaivan mendorong nya keluar dari ruang rawatnya dan menuju ruang inkubator .

"Dok , boleh kita masuk ?" tanya Kaivan pada dokter yang berjaga

"Boleh , tapi kalian harus sterilkan tubuh kalian dulu ". Jawab dokter

Kaivan mengangguk dan lekas membawa Naretta untuk mensterilkan tubuh mereka . Setelah itu mereka baru diperbolehkan masuk .

Jantung Naretta berdegub kencang , dia tak sabar untuk melihat putra nya . Apakah mirip dengannya atau Kaivan ?

Kaivan mendorong kursi roda Naretta dan berhenti pada box bayi yang bertuliskan Gading Manggala Winata / Ny. Naretta .

Senyum Naretta mereka melihat putra nya menggerakkan jari nya dan membuka matanya , seperti sedang menunggu kedatangannya . Airmata Narerta seketika menetes melihat putranya yang tampan , wajahnya mirip dengan Kaivan tapi versi bayi .

Tangan Naretta terulur menyentuh tangan mungil itu . "Sayang , ini mamah nak ". Ucapnya

"Bukankah dia tampan seperti ku ?" celetuk Kaivan dengan percaya diri

Naretta terkekeh mendengarnya . "Iya mas , dia tampan seperti mu ".

"Kau sudah puas melihat nya ? Jika sudah ayo kembali keruang rawat , kau masih perlu istirahat ". Kata Kaivan

Naretta mengangguk ."Mas , kapan Gala bisa dibawa pulang ?" tanya nya saat Kaivan kembali mendorong kursi rodanya menuju kamar rawat .

"Nanti mas tanyakan sama dokternya ya . Sekarang kita kembali kekamar dan istirahat lagi ".

Kaivan kembali menggendong Naretta dan merebahkan wanita itu diatas ranjang .

Tokk ... Tokkk ..

"Tuan , saya membawakan baju ganti untuk anda ". Kata Asisten Reno sambil menaruh paper bag keatas sofa .

"Hm , terimakasih .." lalu berjalan menghampiri Asisten Reno .

"Tuan , Tuan Dean mencari keberadaan anda dan Nona Naretta ". Ujar Asisten Reno memberitahu

Kaivan menghela nafas ,"Nar ..." panggil Kaivan

"Ya mas ?"

"Dean mencari mu , apa kau ingin bertemu dengannya ?" tanya Kaivan

Naretta terdiam sesaat ,"Silakan mas , ada hal yang juga ingin ku sampaikan pada nya ". Jawab Naretta .

Kaivan mengangguk paham ."Bilang pada Dean untuk menemui kami dirumah sakit ".

"Baik tuan , akan saya sampaikan ". Ucap Asisten Reno lalu pamit pergi .

.

.

.

Setelah mengurus pemakaman putrinya , Dean kini duduk dengan tatapan kosong didalam kamar apartemennya .

Sani , wanita itu sekarang sudah seperti orang gila karena terpukul kehilangan putrinya , mentalnya benar-benar hancur . Ia terus menerus menangis dihadapan pusaran sang anak .

"Nak .. Maafkan papa yang terlambat menyelamatkan mu .. Maafin papa sayang ". Teriak Dean frustasi dan kembali menegak minuman alkoholnya , entah sudah berapa banyak pria itu minum yang jelas banyak botol minuman keras sudah berserakan dikamar apartemennya .

PRAANGGGG ...

Dean melempar gelas yang ia pakai untuk minum dan pecahannya bercecer hingga sudut ruangan .

"Aaaarggghh .. Laki-laki macam apa aku ini ?? Tak becus menjadi suami sekaligus ayah yang baik !!" teriak Dean seraya mengacak-acak rambutnya .

Lihatlah ! Tak selama nya pria itu terlihat kuat dari luar , nyatanya dia juga bisa lemah dan hancur karena kehilangan hal berharga dalam hidupnya .

Tiba-tiba Dean teringat dengan Naretta , bagaimana kondisi wanita itu sekarang . Dean bergegas membersihkan diri lalu pergi kerumah sakit yang telah diberitahukan oleh Asisten Reno .

Pusing kepala nya akibat alkohol dia abaikan demi bisa segera bertemu dengan Naretta .

Sebelum pergi dia sempat meminta pihak kebersihan apartemen untuk membersihkan kamar nya yang mungkin sekarang bisa disebut dengan kapal pecah .

Sesampainya dirumah sakit Dean segera memarkirkan mobilnya dan bergegas menuju ruang rawat Naretta .

Braakk ...

Dean membuka pintu ruang rawat dengan keras , dan pria itu langsung berlari menghambur memeluk Naretta .

Dean kembali menangis dihadapan Naretta , jiwa nya benar-benar rapuh . "Sayang .. Maafin mas ". Ucap nya sembari menangis terisak-isak .

Naretta diam memaku tak membalas pelukan Dean , Kaivan yang baru saja kembali dari ruang inkubator terkejut melihat kedatangan Dean .

"Mas minta maaf , mas janji gak akan ulangi perbuatan seperti ini lagi ".Ujar Dean menyesal .

Naretta mendorong Dean berusaha melepaskan pelukan itu ."Naretta udah maafin mas Dean ".

Mendengar itu , Dean bernafas lega dan menyunggingkan senyum tipis . "Kamu beneran udah maafin mas kan sayang ?"

Naretta mengangguk ."Tapi ada hal yang ingin aku bicarakan dengan kamu mas ".

"Apa itu sayang ?" tanya Dean penasaran . Hatinya sudah harap-harap cemas dengan apa yang akan Naretta bicarakan .

Naretta mengambil sebuah amplop diatas nakas yang sudah Asisten Reno bawa tadi setelah mengambil baju ganti untuk Kaivan , lalu Naretta menyerahkan amplop itu pada Dean .

"Ini apa sayang ?"

"Mari kita berpisah mas ". Ucap Naretta tegas

"Gak , pasti kamu bercanda kan sayang . Aku gak mau pisah dari kamu ". Pekik Dean seraya membuka dan membaca isi dari amplop tersebut .

"Aku serius mas , silahkan datang diwaktu persidangan besok ". Kata Naretta

"Sudah aku tegaskan , aku tak ingin berpisah sama kamu !" bentak Dean terbawa emosi

Tangan Dean terangkat hendak melayangkan tamparan pada Naretta , dengan sigap Kaivan menahannya dan mencengkeram tangan Dean erat .

"Berani kau menyentuh dan menyakiti Naretta , aku tak akan segan-segan memberimu perhitungan ". Ancam Kaivan sambil menatap tajam kearah Dean .

.

.

.

1
Aneke Laoh
Luar biasa
Dian Nurvitri
dr.Gavriel itu dokter bedah apa penyakit dalam ya? /Grin/
Chen Chen
harus nya dean kepergok sm sani baru seru jangan retta yg kepergok sm kai
Shaa Erahh
Luar biasa
Kartini Rotua Situmorang
perasaan udh dikasihtau dan diksh undangan deh, pas kaivan keluar kota, yg ketemu ama alia jg.
Kartini Rotua Situmorang
alia
Kartini Rotua Situmorang
bknnya rahimnya diangkat pas lahir retta?
Raufaya Raisa Putri
bisa " ortunya ngg tau anaknya udah ngelahirin.pdhl masih satu kota
Raufaya Raisa Putri
lah... ortunya ngg dianggap ad tah?!
Raufaya Raisa Putri
owh...ak bc versi gala duli baru meluncur ke sini
Buna_Ama 🌹: iyaa kak , kmu baca anak nya dulu baru ortu nya ☺️
total 1 replies
Raufaya Raisa Putri
dlm kehidupan nyata ad ngg yg kyk gini
Raufaya Raisa Putri
kyk udah flashback of tp masih berkutat disitu
Raufaya Raisa Putri
udah mulai terang "an
Raufaya Raisa Putri
kykny udah mulai hamil tuh.kai...tokcer y
Raufaya Raisa Putri
waduh...4jam.gempor ngg tuh
Raufaya Raisa Putri
si Jesi ngg bnr nih
Raufaya Raisa Putri
Luar biasa
Raufaya Raisa Putri
sopir ny Ray ini mh p Berto
Raufaya Raisa Putri
udah tau cm dijadikan tempat pembuangan.masih mau aj
Raufaya Raisa Putri
mlh dikasih akses buat selingkuh sm adeknya..pie to.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!