Angel gadis cantik yang di talak oleh suami nya di malam pertama karena dia sudah tak suci lagi ,Angel di rudang paksa oleh ayah tirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Angel di hukum
Waktu pun terus bergulir jam pulang kantor pun tiba, tapi pekerjaan angel belum juga selesai.
"Gel pulang yuk " ujar Wulan sambil mendekati meja angel.
"Kamu pulang duluan aja lan " ujar angel sambil matanya tetap fokus ke layar komputer.
" Kenapa ?apa belum siap juga gel ? " tanya Wulan lagi .
Angel pun menganggukan kepalanya saja tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputer.
"Kalau begitu aku pulang duluan ya gel "ujar Wulan lagi
" Oke ,hati hati di jalan ya " ujar angel sambil melambaikan tangan nya.
Angel pun terus memeriksa berkas berkas yang menumpuk sesekali dia merenggangkan otot-otot nya yang terasa kaku.
Dari balik pintu ada sepasang mata yang memperhatikan Angel dengan tersenyum mengejek.
"Rasain lho Angel ,itu belum seberapa lain kali lebih parah aku mengerjai mu " ujar orang itu tersenyum dengan licik.
Ternyata orang itu adalah Rindu ,dia yang mengotak Atik komputer nya angel ketika mereka makan siang.
Dan sayang nya kejadian itu tidak tertangkap cctv yang ada di kantor itu.
Setelah melihat angel yang mengerjakan ulang berkas berkas tersebut rindu pun meninggal kan ruangan tersebut dengan hati senang.
Dari jauh dia melihat Alex yang baru saja keluar dari kantor dan ingin menaiki mobilnya.
" Mas Alex tunggu" teriak rindu
Tapi Alex tak mendengarkan nya ,dia langsung melajukan mobil nya meninggal kan kantor tersebut.
Rindu pun kesal akibat perlakuan Alex barusan ,dia tahu kalau Alex sedang tidak baik baik saja dengan angel makanya dia berani mendekati Alex .
" Awas saja kamu mas Alex ,suatu saat kamu pasti akan aku dapat kan " ujar rindu sambil mengepalkan tangannya.
Lalu rindu pun mengambil handphone nya dari dalam tasnya dan dia menelpon seorang temannya.
" Hallo Sinta ,nanti malam bisa kita ketemuan" ujar rindu menelepon teman nya itu
" Oke ,kamu datang saja ke tempat ku " ujar Sinta teman nya rindu.
Setelah selesai menelepon temannya rindu pun tersenyum licik dan meninggal kan gedung pencakar langit itu.
\*\*\*
Angel yang belum menyelesaikan tugasnya belum juga pulang .
Jam sudah menunjukan pukul 8 malam tapi pekerjaan nya belum juga selesai .
Badan nya sudah sangat pegal dan matanya sudah sangat lelah karena fokus terus ke layar komputer.
Dia terus meneliti pekerjaan nya dengan teliti dia tidak ingin terjadi kesalahan lagi.
Ternyata anak bos besar belum pulang juga ,dia masih betah mengerjakan berkas berkas yang masih menumpuk di mejanya.
Dia pun mengerakkan tubuh nya ke kiri dan kanan karena badan nya terasa pegal .
Lalu dia melirik jam di pergelangan tangannya sudah menunjukan pukul 9 malam .
Dia pun menyudahi pekerjaan nya dan membereskan berkas berkas yang berserakan.
Setelah itu dia pun melangkah keluar dari ruangan nya .
Ketika dia melewati ruangan marketing dia terkejut karena angel belum pulang juga .
Dia masih betah mengerjakan tugas yang di berikan oleh nya tadi siang.
Tapi dia tak perduli itu sudah menjadi konsekuensi apabila mereka membuat kesalahan.
Lalu Jimmy pun melangkah keluar dari gedung kantornya, suasana sudah sangat sepi hanya tinggal sekuriti yang berjaga di luar gedung.
Dia pun menaiki mobil mewahnya tanpa melajukan mobilnya tersebut.
Jam 9 tepat angel pun menyelesaikan pekerjaan nya .
Lalu dia membereskan mejanya dan mengantarkan langsung berkas berkas tersebut ke ruangan bos besar.
Suasana kantor sudah sangat sepi ,lampu lampu di koridor sebagian sudah pada mati .
Angel berjalan menyelusuri koridor dengan perasaan sedikit takut.
" Hii,kok agak serem gini ya " ujar angel sambil melihat sekeliling.
Dengan setengah berlari Angel meninggalkan kantornya .
Setelah sampai di depan pintu masuk perusahaan baru lah angel bernafas dengan lega .
Sekuriti yang melihat angel yang berkeringat dan ngos-ngosan merasa heran
"Kenapa mbak angel kok macam di kejar hantu ?" tanya salah satu sekuriti yang berjaga disana
"Tak apa apa pak " ujar angel berbohong.
Angel pun melangkah keluar dan memesan taksi online.
Dari jauh Jimmy memperhatikan tingkah angel yang merasa resah.
Sudah setengah jam angel berdiri tapi dia tak dapat memesan taksi online karena cuaca yang sangat gelap sudah mau turun hujan makanya susah mendapatkan driver.
" Aduh bagaimana nih ,mana anginnya udah kencang banget entar lagi pasti turun hujan deras nih" ujar angel dalam hati .
Dia melirik jam di pergelangan tangan nya sudah hampir pukul 10 malam .
Angin kencang memainkan rambut panjangnya.Air hujan sudah mulai turun rintik rintik .
"Gawat sudah hujan ,tak mungkin aku tidur dalam kantor ni " ujar angel dalam hati.
\*\*\*
Jimmy yang memperhatikan Angel yang kebingungan langsung melajukan mobilnya mendekati angel yang masih terpaku menunggu taksi online.
Angel terkejut karena ada mobil mewah berhenti di depan nya.
" Busyet keren banget taksi online nya , sayang banget nih mobil di pakai untuk cari uang" ujar Angel lirih
Dia berpikir kalau mobil itu adalah taksi online yang dia pesan.
Tanpa pikir panjang dia pun membuka pintu mobil itu .
Alangkah terkejutnya dia kalau itu adalah mobil bos arogan nya.
" Maaf pak saya kira mobil pesanan saya " ujar angel hendak menutup pintu mobil tersebut.
" Naik !"
"Ayo cepat naik,apa kamu mau tidur di sini " ujar bos arogan itu
" Apa pak ?" tanya Angel lagi
Jimmy pun menarik nafas panjang melihat tingkah angel
" Sudah pekerjaan tak becus di tambah tuli lagi" ujar Jimmy sambil menarik nafas panjang
" Maat pak tak usah biar saya nunggu di sini saja " ujar angel dengan keras kepala.
"Naik !,ini perintah " ujar Jimmy dengan suara bariton nya.
Dengan terpaksa angel pun naik ke dalam mobil Jimmy.
Tak lama angel naik ke mobil Jimmy hujan pun turun dengan derasnya.
Angin yang berhembus dengan kencang membuat pandangan menjadi kabur dan mobil nya Jimmy berjalan dengan sangat hati hati.
Tak ada yang membuka suara di dalam mobil ,mereka fokus dengan pikirannya masing masing.
Di tengah guyuran hujan deras rindu menuju ketempat teman nya tersebut .
Dia tidak perduli dengan hujan yang begitu deras ,dia memantapkan hatinya untuk menaklukan pujaan hatinya.
Rindu pun tiba di cafe tempat temannya bekerja .
Mata nya menatap liar melihat orang yang sedang meliuk liuk mengikuti irama musik .
Dentuman suara keras nya musik mengalahkan suara deras nya air hujan.
Tak lama matanya menangkap sosok wanita sedang bergelayut manja dengan seorang pria yang cocok menjadi ayahnya.
" Sinta "
Panggil Rindu sambil melambaikan tangan nya ke arah Sinta.
Karena suara dentuman musik yang begitu deras Sinta tak mendengar teriakan rindu.
Akhirnya rindu pun mendekati Sinta yang sedang merayu pelanggan nya.
" Sinta " ujar rindu sambil mencolek tangan teman nya.
" Hai rindu akhirnya kau sampai juga " ujar Sinta sambil meninggalkan lelaki tua itu.
" Ayo kita duduk di sana " ujar Sinta menunjuk sofa di sudut ruangan.
Rindu pun berjalan mengikuti langkah Sinta,banyak mata lelaki hidung belang yang menatap lapar ke arah nya.
Seakan dia adalah santapan yang lezat dan siap di nikmati.
Rindu pun bergidik ngeri melihat pemandangan yang ada di dalam cafe tersebut.
Sudah tak ada lagi urat malu mereka untuk melakukan hal tak selayak nya di depan umum.
Rindu pun duduk di sofa dengan salah tingkah.
Sinta yang mengetahui gelagat sahabatnya yang tidak nyaman berada di sana hanya tersenyum saja.
Lalu dia pun memangil pelayan untuk memesan kan minuman untuk rindu.
Tak lama pelayan itu membawa kan minuman dan di serahkan ke rindu yang sedang melihat sekeliling nya.
Sinta tersenyum penuh arti ke arah nya rindu sambil menyuruh nya untuk minum.