Seorang wanita cantik bernama Shen Yue berumur dua puluh lima tahun. Ia adalah seorang kultivator tingkat menengah, hidupnya sangat sempurna.
Tiga tahun lalu ia menikah dengan seorang pangeran, yang sangat tampan dan sangat menyayanginya, apapun yang di inginkan Shen Yue, pasti akan di berikan oleh suaminya.
Betapa sempurnanya hidup Shen Yue. Tapi suatu saat ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berumur sekitar tiga tahun, hatinya mulai resah, apa lagi bayangan anak kecil itu selalu menganggu pikirannya.
Lebih mengejutkannya lagi, setelah ia membantu seorang tabib, tabib itu mengatakan jika ingatan Shen Yue di segel.
Shen Yue semakin resah, apa yang terjadi sebenarnya? Apakah cinta pangeran untuk dirinya tulus atau sebuah kebohongan.
Halo para reader's, Ayok mampir! pasti seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
"Tian Si, ada apa dengan mu? Aku hanya ingin memastikan saja, Bibi Wang lebih Tua dari mu, kamu harus bisa menghormatinya," Shen Yue merasa heran pada Tian Si, kenapa sikapnya seperti itu.
Tian Si menunduk, gadis muda itu terlihat sedih, "Kakak sepupu lebih membela orang lain di banding Aku? bagai mana jika kakak Han tahu? "
Semua orang terlihat kebingungan, mau membela Tian Si atau Nyonya Han, karena mereka juga mendengar rumor bahwa Tian Si akan menjadi selir Pangeran Han, selain adik sepupu Tian Si juga calon selir Pangeran Han, itulah rumor yang tersebar beberapa hari ini.
Nyonya Tian adalah bibi Pangeran Han dari pihak ibu, Pangeran Han juga sangat menghormati Nyonya Tian, dari pada keluarga dari pihak Kaisar Zhao, mereka sangat tahu itu.
"Tian Si, ada apa dengan mu? kenapa kamu seperti ini? Aku hanya ingin tahu kebenaran, Aku juga tak menyalahkan mu," ujar Shen Yue, ia merasa jika adik sepupu dari suaminya ini berbeda.
Tiba-tiba Tian Si menangis merasa jika Shen Yue menyalahkannya, sedangkan Shen Yue memperhatikan sikap aneh Tian Si, menurutnya Tian Si sedang memainkan trik.
Tian Si merajuk ia keluar dari toko begitu saja.
Shen Yue menghela napas, "Bagai mana? apa ada di antara kalian yang melihat kejadian yang di ucapkan Nona Tian? "
Orang-orang tak ada yang bersuara, apa lagi maju, Shen Yue pun berkata lagi, "Jika tak ada yang maju, berarti Bibi Wang tak bersalah."
Shen Yue menatap para pelayan, " Apa kalian juga tak ingin mengatakan sesuatu?! " ujar Shen Yue dengan ekspresi serius.
"Nyonya Han, kami minta maaf, sebenarnya tak ada yang melihat jika Nyonya Wang mencuri, tiba-tiba saja Nona Tian berteriak, padahal jarak mereka sedikit jauh, jadi tak mungkin Nyonya Wang mencuri barang milik Nona Tian," ujar pelayan, sebelumnya mereka saling menatap, dan semua pelayan menggelengkan kepala, jadi salah satu pelayan berkata.
"Kenapa tidak sejak tadi saja kalian bicara? " ujar Shen Yue, ia merasa kasihan pada Nyonya Wang, yang di permalukan oleh Tian Si.
"Maaf Nyonya Han, kami takut menyinggung Pangeran Han," ujar pelayan menunduk.
Shen Yue mengangguk, ia paham maksud mereka, karena suaminya memang begitu dekat dengan Nyonya Tian, Shen Yue juga tahu Tian si saat kecil juga dekat dengan suaminya, hanya setelah mereka menikah tiga tahun lalu, dan Tian Si juga masuk ke academy.
Jadi Tian Si dan Pangeran Han jarang bertemu, di tambah sekarang Tian Si telah tumbuh menjadi seorang gadis, membuat Pangeran Han semakin menjaga jarak darinya.
"Bibi Wang, Aku tahu ini kesalahan adik sepupu ku, maka dari itu Aku meminta maaf atas perbuatan tak menyenangkan yang di lakukan adik sepupu ku," Shen Yue membungkukan badannya.
Bibi Wang tersenyum, ia baru bertemu dengan Shen Yue, ia tak tahu sifat asli Shen Yue. Tapi kali ini ia tahu Shen Yue tak sombong meski ia mendapat dukungan dari suaminya, ia masih rendah hati, "Tak perlu meminta maaf, ini bukan kesalahan mu," ujarnya tersenyum.
"Apa Bibi tak mempermasalahkan ini?" tanya Shen Yue.
"Tentu saja tidak, Nona Tian masih muda, jadi ia masih kekanak-kanakan," ujar Nyonya Wang.
Keduanya berbincang sebentar, lalu Shen Yue membantu memilihkan perhiasan untuk Nyonya Wang, yang akan di berikan pada menantunya, Shen Yue begitu terkejut ternyata keluarga Wang lumayan kaya. Tapi Nyonya Wang bersikap santai saja tak memperdulikan penampilannya. Nyonya Wang juga tak tinggal di ibukota, jadi wajar saja ini pertama kalinya mereka bertemu.
Mereka pun berjalan akan keluar dari toko tersebut, tanpa sengaja Nyonya Wang menyentuh tangan Shen Yue, Nyonya Wang mengerutkan alisnya merasa bingung.
"Nyonya Han, bisakah kita bicara...? " ujar Nyonya Wang, ia merasa sangat penasaran, wanita paruh baya itu mengenakan selendang agar wajahnya tak begitu terlihat jelas.
Shen Yue mengangguk, "Tentu saja," jawab Shen Yue.
Shen Yue juga ingin tahu apa yang akan di bicarakan Nyonya Wang, karena ekspresi wajah Nyonya Wang terlihat begitu serius.
Mereka pun pergi dari toko perhiasan itu, Nyonya Wang tak ingin pergi ke tempat yang ramai, akhirnya di bawa ke penginapan, Shen Yue masuk ke ruang VVIP bersama Nyonya Wang, Zie Su mengekor di belakang, ia juga ikut masuk.
Shen Yue pun duduk, "Bibi silahkan duduk," ujar Shen Yue dengan ramah.
Nyonya Wang pun duduk, Nyonya Wang terlihat ragu, Shen Yue melihat jelas sikapnya, "Bibi, Aku merasa jika Bibi mengetahui sesuatu? bisakah Bibi jelaskan ada apa sebenarnya? " tanya Shen Yue, Shen Yue masih khawatir jika ini menyangkut tentang Tian Si.
"Mana tangan mu?" ujar Nyonya Wang.
Zie Su merasa jika Nyonya Wang terlalu lancang, "Maaf Nyonya Wang, apa maksud Nyonya? "
Shen Yue menatap Zie Su, membuat Zie Su langsung menunduk, Shen Yue mengangkat tangannya.
"Aku hanya ingin memastikan," ujar Nyonya Wang, ia menekan nadi Shen Yue dengan dua jarinya, lalu tersenyum dan mengangguk.
Shen Yue menatap Nyonya Wang, "Bibi ada apa? apa aku hamil? " tanya Shen Yue penuh harap.
Nyonya Wang menatap lekat-lekat wanita cantik di hadapannya, semakin terlihat cantik saat tersenyum.
"Tidak," jawabnya singkat, membuat Shen Yue dan Zie Su terkejut.
Nyonya Wang menatap Shen Yue, ia jadi bingung harus mengatakan atau tidak, jika harus mengatakan maka ia akan berurusan dengan Pangeran Han yang terkenal pembuatan onar itu. Jika tidak mengatakan Nyonya Wang merasa kasihan pada Shen Yue.
lanjut thor seru cerita nua 👍👍
ah masih teka teki... lanjut thor...😊