Terjerat Pesona Om Tampan

dibenua lain terlihat seorang wanita deegan tubuh lemas dan kedua tangan dirantai serta penampilan acak-acakan

Tubuh yang dipenuhi camb*kan dan penuh dengan air mani laki-laki itu tersungkur ke lantai dengan keadaan kedua tangan masih terikat diantara dua tiang

"bagun !" bentak seorang pengawal lalu menyiram tubuh wanita itu dengan se ember air

"hah " kaget wanita itu

"apa yang kalian lakukan !" bentak wanita itu

"bangun ! Atau kau akan disiksa tuan kami lagi hm?"

"ti-tidak..tidak mau !" gugup wanita itu

"hahahahaha" terdengar suara tawa yang menggema dari kedua pengawal berbaju hitam itu

Nyali wanita itu menciut seketika karena dia mengingat betapa ganasnya bos mereka saat memaksanya bercint* seperti binatang

"kenapa? Apa kau kuwalahan hm? Coba kau ingat lagi saat kau sedang mengerjai pengawalmu dulu? Bagaimana rasanya ? Enak bukan? Hahahahaha" ujar sang pengawal dengan tawa yang keras

"sudahlah..jangan kau ledek dia terus... Tugas kita hanya memandikannya" ujar pengawal lain mengingatkan

"ya .ya..ya... Ayo cepat selesaikan .. Kalau bos nanti kesini dia masih keadaan begini bukan nyawa dia yang hilang tapi nyawa kita berdua" ujar pengawal satunya

Dengan menahan perih di sekujur badannya wanita itu meringis saat tetesan air sabun melewati setiap luka memar dan luka camb*kan yang sangat banyak di tubuhnya

"argh..sa-kit...pelan saja" lirih ya

"diamlah dan tahan. ! Ini sudah menjadi resikomu bermain-main dengan bos kami" ujar salah satu pengawal

Setelah mereka selesai salah satu dari mereka meninggalkan ruangan itu namun masih ada satu pengawal yang membersihkan sisa nya

"hei... kulihat kau dari tadi tidak ikut menghinaku...apa kau merasa kasihan padaku?" tanya wanita itu

Namun pengawal itu hanya diam dan melanjutkan aktivitasnya dengan baik. Dia masih sibuk mengepel dan mengelap lantai agar cepat kering karena sebentar lagi bosnya akan tiba

"hei ! Apa kau tuli ?!" bentak wanita itu tidak sabar

pengawal itu menghentikan aktivitasnya dan menatap kesal pada wanita itu

"diam lah b*tch ! Atau akan ku sumpal mulut mu dengan kain pel ini!" bentak pengawal itu

wanita itu tidak mau menyerah dia masih terus mengajak bicara pengawal yang menurutnya berbeda itu

"hei..ayolah..apa kau tidak mengasihani ku? Lihatlah kelakuan bos mu itu..aku hanya seorang anak yatim piatu dan dia sudah membuatku seperti ini? Kejam sekali" ujar wanita itu pura-pura sedih

pengawal pria itu tersenyum miring menatap wanita yang sedang memohon kepadanya ini menurutnya wanita ini salah jika terus memprovokasinya. Yang tidak wanitabini tau adalah semua pengawal telah disumpah oleh bos mereka untuk tetap setia dan jika tidak mereka akan dib*n*h

"berhentilah memohon seperti orang bodoh ! Lihat saja dirimu begitu menjijikan..sudah banyak wanita sepertimu yang menjadi sasaran bos kami .. Jadi jaga kelakuanmu atau kau akan mendapat lebih dari ini" ujar sang pengawal

Wanita itu gelagapan karena begini saja dia tersiksa apa lagi lebih akhirnya dia hanya bisa pasrah namun tiba -tiba ada suara yang memanggilnya dan itu membuatnya membeku

"megan....." ujarnya dengan senyum culas

"tolong... Ampuni saya... Tolong lepaskan saya" rengek megan

Pria itu melirik ke arah pengawal dan mengkode agar pengawal itu pergi

Sang pengawal mengangguk pelan lalu membereskan pekerjaan nya dan pergi meninggalkan bos nya dengan wanita tadi

"hahaha..lihatlah..kau memohon untuk apa?"

"tolong lepaskan aku !" bentak megan sambil terisak

"melepaskan mu? No no no.. Aku akan kehilangan uangku" ujar pria itu

"berapa yang kau mau? Aku punya ! " ujar megan

"hahahaha kau bahkan sekarang hanya punya nyawa saja" tawa pria itu

"tidak ! Aku punya !" ujar megan

"ternyata bergumul denganku membuatmu lupa hm? Siapa yang membawamu kemari?"

Deg

Megan membeku mengingat bahwa yang membawa nya kemari adalah enrico. enrico membohongi megan karena katanya Enrico akan membawa megan liburan tapi setelahnya megan pingsan dan terakhir dia sudah dirantai seperti ini

"tidak ! Tidak mungkin !" ujar megan frustasi

"tenanglah... Masih banyak waktu untuk kita beesenang-senang" ujar pria itu dengan tatapan yang sulit diartikan

"ku mohon..jangan ..." mohon megan

"sebenarnya aku juga tak tertarik kepadamu..tapi kau sudah berani mengganggu teman baikku jadi..ayo kita bermain lagi hm?" ujar pria itu lalu mengeluarkan sebuah cambuk panjang yang membuat mata megan membola

"tuan james..ku mohon" lirih megan pada akhirnya namun tidak digubris oleh james

Tubuh megan terkoyak lagi kulit putih mulusnya berubah menjadi memar-memar dan banyak sekali baretan disana

"lakukan seperti biasa b*tch !" ujar james lalu dia membuka celana nya dan mengarahkan pada pangkal paha megan yang masih me merah

Megan hanya bisa menahan perih jujur saja dia lebih baik tiada daripada harus merasakan penyiksaan ini.. Dia berjanji jika dia bisa bebas dari lelaki bejat ini maka dia akan membalaskan dendam nya terutama pada dareen dan maura.

****

Ditempat lain lebih tepatnya di negara inggris terlihat dua pasangan yang sedang terlihat bekerja. Darren dengan laptopnya dan maura hanya duduk serta memandang darren yang bekerja

Seketika ruangan darren diketuk oleh seseorang "masuk" titah darren

Terlihat wanita sangat seksi dengan balutan pakaian formal yang sangat minim kedua buah dada nya menyembul keluar dan perhatikan roknya bahkan dia seperi sengaja membuat paha nya terlihat

"tuan.... Ini laporan yang anda minta" ujar wanita itu

"hmm..letakkan saja di atas meja" ujar dareen tanpa melihat wanita itu sedangkan sang wanita menatap sinis pada maura yang terlihat tidak bekerja malah sedang tertidur di kursi

"maaf pak... Sepertinya karyawan magang anda tidak tahu diri... Lihat saja..bukannya bekerja dia malah tertidur diruangan anda" ujar rosie

Dareen yang mendengar hal itu lalu menghentikan aktivitasnya dan menatap tajam rosie

"itu bukan urusanmu dan bukan ranahmu ! Jaga ucapanmu atau akan ku potong lidahmu hm?" desis darren

rosie gelagapan dengan ucapan bosnya " ma-maafkan saya tuan..." lirihnya

"pergi dan selesaikan pekerjaanmu !" bentak darren

"ba-baik..saya permisi" ujar rosie

Rosie pun berbalik dan pergi namun dia juga mengeluarkan ponsel dan diam-diam memotret maura lalu mengeshare nya ke grub kantor dengan caption

"anak magang tidak tahu diri bukannya bekerja malah tidur di ruangan bos..sepertinya dia bisa magang disini karena menjual tubuhnya"

setelah nya rosie terlihat tersenyum simpul dia masukan kembali ponselnya ke dalam saku tanpa dia tahu satu kantor heboh dengan hal itu.

"ini gila ! Siapa wanita magang ini" bisik salah satu karyawan

"hei dia begitu cantik pantas saja tuan darren memilihnya" sahut yang lainnya

"aku kalau jadi tuan darren pun tak akan ku biarkan dia keluar dari ruanganku" sahut lainnya terkekeh

"jaga batasan kalian !" bentak seseorang yang berada dibelakang mereka

****

Jangan lupa tinggalkan komentar dan like ya guys