NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Jendral

Mengejar Cinta Jendral

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Harem / Bad Boy / Pengawal
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ni Luh putu Sri rahayu

Dominict Seorang jendral kerajaan yang diam-diam jatuh cinta pada tuan putri namun gengsi untuk menyatakan perasaanya hal hasil Dominict jadi sering menggoda Tuan Putri. Dominict akan melakukan apapun untuk Tuan Putri_nya, pencemburu akut. Tegas dan kejam Dominict hanya lembut pada gadis yang ia cintai. Akan murka ketika sang Putri gadis pujaannya melakukan hal yang berbahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni Luh putu Sri rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Putri Ana, terus menatap Dominict dan pasukannya yang perlahan menjauh.

Dominict, memacu kudanya menuju ke perbatasan kerajaan Savarant bersama beberapa ratus pasukan Istana yang baru di Lantik untuk melakukan tugas pertama mereka di perbatasan.

Sesampainya di perbatasan Dominict dan pasukannya di sambut oleh bawahannya Frederick Maximilian Sinclair dan putrinya Elara yang menjadi dokter sekaligus perawat di benteng pertahanan perbatasan kerajaan.

Lalu Dominict turun dari kudanya dan menyala mereka tampak terjadi percakapan ringan antra Dominict dan Frederick dan mereka tampak sangat akrab.

Namun berbeda dengan Elara ia selalu diam-diam curi-curi pandang pada Dominict.

Terlihat jelas Elara jatuh cinta pada pada panangan pertama pada Dominict. tapi sepertinya Dominict tak menyadarinya.

              ~o0o~

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, sudah hampir beberapa bulan Dominict menjalankan tugasnya di perbatasan bahkan ia tak bisa menghadiri pernikahan sepupunya.

Selama di perbatasan Dominict menjalankan tugasnya dengan baik dan tak melakukan kesalahan. Di sisi lain Elara selalu diam-diam memperhatikan Dominict di sela-sela tugasnya sebagai dokter di benteng pertahanan.

Seperti hari ini, Elara memperhatikan Dominict yang sedang melatih pasukan kerajaan.

"Apa yang kau lakukan di sana, Elara?" Kata, Dominict melihat ke arah Elara yang sedang bersembunyi.

 "?!"

Menyadari bahwa ia ketahuan Elara keluar dari tempat persembunyiannya.

"Maafkan saya, Jendral.... Saya hanya... saya harus pergi." tampak memasukan tersenyum.

Elara mencoba mengalihkan perhatian Dominict saat ia ketahuan diam-diam memperhatikannya, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut Elara memilih untuk pergi meninggalkan Dominict.

"Elara, apa yang kau lakukan? Jendral Dominict sampai meliat mu." Gumam Elara dalam hati sambil menyentuh dadanya yang berdebar kencang karena gugup.

"Tapi... Dia memang tampan." Lanjut Elara lagi.

Sore harinya saat Dominict menyelesaikan tugasnya, Elara membawakan Dominict secangkir teh ke dalam ruangan kantornya.

Perlahan Elara mengetuk pintu dengan pelan.

Tok..tok..tok

"Masuk!"

Elara masuk kedalam ruangan kantor Dominict, tampak Dominict sedang sibuk dengan beberapa berkas laporan di tangannya yang akan di serahkan ke Kerajaan.

"Ada apa?" Tanya, Dominict saat ia meliat Elara masuk sambil membawa nampan berisi secangkir teh.

"J... Jendral, saya bawakan teh untuk anda." ucap Elara gugup.

"Letakan saja di meja!"

Dominict masih tak menatap Elara sedikit pun. perlahan Elara meletakan teh itu di meja sambil memperhatikan Dominict yang tampak sedang serius. Sesaat Elara terpaku meliat wajah Dominict yang terlihat serius begitu membuat hati Elara bergetar.

"kenapa kau menatap ku begitu?" Dominict tampaknya menyadari sedari tadi Elara memperhatikannya.

"Ti...tidak saya hanya...." Elara semakin gugup saat Dominict menatapnya langsung.

Dominict tampak tersenyum tipis melihat Elara yang gugup.

" Melihatmu seperti itu mengingatkanku pada seseorang. "

" Eh?! seseorang? "

" Ya... Kau sangat mirip dengannya. "

Sesaat Elara terdiam menyadari Dominict membicarakan seseorang yang mungkin ia sukai yang tak Elara ketahui.

Elara menyadari perubahan emosi Dominict. Terlihat jelas di matanya, Dominict merindukan seseorang.

"Apa anda merindukan seseorang?" Tanya, Elara.

"Tidak juga, entahlah... Aku juga tidak yakin. Kami memang sering bersama tapi... Aku rasa bukan perasaan yang seperti itu." Dominict berusaha menyembunyikan perasaanya di balik senyuman.

Sesaat Elara memperhatikan gelang yang selalu Dominict pakai. saat itu ia menyadari seseorang yang Dominict rindukan adalah seorang wanita.

"Dia sangat beruntung karena anda selalu merindukannya."

Dominict tersenyum kecil mendengar perkataan Elara.

"Aku juga tidak tahu dia merindukanku atau tidak."

"Eh?! Kenapa?" Elara tampak terkejut dengan perkataan Dominict.

"Dia hanya teman baikku. Tapi... Tidak perlu membahas itu." Dominict mencoba mengalihkan pembicaraan.

Namun Elara paham bahwa Dominict memiliki hubungan khusus dengan wanita yang ia anggap sebagai teman.

" Kalau begitu saya permisi, Jendral. "

Setelah pembicara itu Elara memilih pergi setelah ia tahu Dominict telah menyimpan rasa terhadap seorang gadis yang tak Elara ketahui.

Malam harinya seorang utusan dari kerjaan tiba di benteng perbatasan dengan menunggangi kuda kerajaan, secara kebetulan Elara melihat utusan itu dan menghampirinya.

"Maaf, Nona. Saya utusan dari kerajaan saya ingin memberikan surat penting untuk Jendral Dominict." Ucapnya, kemudian memberikan sebuah surat pada Elara.

Saat Elara melihat surat itu, iya langsung tahu bahwa ini adalah surat pribadi dan dari cap yang tertera di atasnya Elara tahu surat itu dari Putri Kerajaan di mana cap bergambar bunga mawar itu hanya di miliki sang Putri.

"Baiklah, aku akan sampaikan pada Jendral Dominict." jawab, Elara.

Setelah menyerahkan surat itu sang utusan pergi meninggalkan benteng.

Di sisi lain, Elara diam-diam membuka surat dari Putri Ana dan membaca isi surat itu. Saat itu Elara tahu bahwa Dominict memiliki hubungan khusus dengan Sang Putri.

Mengetahui hal itu, hati Elara di penuhi dengan rasa cemburu ia tak bisa menerima bahwa Putri Ana memiliki perasaan terhadap Dominict. Diam-diam Elara menyimpan surat itu dan tak memberi tahukan Dominict bahwa Putri Ana mengirim surat padanya.

Sepanjang malam Elara tak bisa tidur karena mengetahui bahwa Putri Ana memiliki perasaan khusus terhadap Dominict.

merasa resah dan hati yang tak menentu Elara memutuskan keluar dari kamarnya untuk menghirup udara segar.

Dan secara kebetulan Elara melihat Dominict sedang berdiri di koridor, pandangannya jauh ke depan di hamparan luasnya halaman benteng yang menghadap langsung ke padang rumput yang luas.

"Jendral?! kenapa Jendral belum beristirahat?"

Sesaat Dominict tersadar setelah mendengar suara Elara yang membuyarkan lamunannya

"Kau sendiri? Kenapa masih belum tidur?"

"S...saya tidak bisa tidur."

"Apa ada yang mengganggumu?"

"Em... Sebenarnya, iya..." Elara terdiam sejenak mencoba mencari kata-kata yang tepat.

"....Apa anda sedang memikirkan seseorang?" Tanya, Elara memperhatikan Dominict dengan malu-malu.

"Tidak juga." Jawab, Dominict singkat.

"Dia pasti wanita yang beruntung, karena anda begitu merindukannya."

Dominict tersenyum kecil.

"Bagaimana kau tahu kalau orang yang aku rindukan adalah seorang wanita?"

"Terlihat jelas di mata anda, Jendral."

Dominict terdiam mendengar perkataan Elara.

"Aku.... aku merasa aku tidak pantas untuk merindukannya." tampak raut kerinduan dan penyesalan di mata Dominict.

"Kenapa? Bukankah anda mencintainya?"

"Mungkin...." Dominict menatap jauh ke hamparan padang rumput yang luas.

"...Terlalu banyak perbedaan antara kami... Dan aku juga tidak yakin dengan apa yang aku rasakan."

Perlahan Elara mendekat dan menyentuh lembut tangan Dominict.

"Saya mengerti perasaan anda, Jendral. Jika Jendral mengizinkan saya bersedia menjadi orang yang akan mengisi kekosongan dalam hati anda, Jendral."

Sesaat Dominict terdiam dan menatap lekat wajah Elara, yang tampak malu-malu saat mengungkapkan perasaanya pada Dominict.

Saat ini juga Dominict merasakan ketulusan Elara saat mengutarakan perasaannya.

perlahan Elara mendekat dan memeluk tubuh tinggi Dominict.

"Sejujurnya Jendral.... Saya telah jatuh hati pada anda sejak pertama saya bertemu dengan Anda." mata Elara memancarkan ketulusan dalam kata-katanya.

Meski Dominict menyadari ketulusan Elara, Dominict tampak ragu dengan perasaannya saat ini. Dengan lembut Dominict menyentuh lengan Elara.

"Maafkan aku, Elara. Aku tak bisa menerima perasaan mu." Ungkap, Dominict lalu berusaha menarik diri dari pelukan Elara dan bergegas pergi.

Elara yang menyadari penolakan dari Dominict hanya bisa terdiam menatap Dominict pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun lagi. Namun di hati Elara di penuhi dengan rasa kekecewaan karena Dominict menolaknya.

Akan tetapi itu tak membuat Elara nyerah, ia merasa semakin bertekad untuk mendapatkan hati Sang Jendral Istana.

"Sekarang, mungkin kau bisa menolakku, Jendral... Tapi aku yakin suatu saat nanti kau akan menjadi milikku. "

Elara semakin bertekad untuk memiliki Dominict.

Bersambung....

1
Little Fox🦊_wdyrskwt
suuuukaa aku
Alitha Fransisca
Perang dimulai!!!
Alitha Fransisca
Ya spesial dong 🤣
Alitha Fransisca
Lanjut dong Mas Jendral
Alitha Fransisca
romantis banget 😍
Alitha Fransisca
Pilih mana ya? 🤔
Pangeran Benedict juga ok 🫨 bingung
Myra Myra
kasihan putri Ana...elara bahaya...
Myra Myra
mesti akan jadi slhphm surat x sampai
Alitha Fransisca
Cemburu ni yee
Alitha Fransisca
Untung ada Mas Jendral 🤣
Alitha Fransisca
Waduh 🙈 mau dong
Alitha Fransisca
Bacanya bikin deg-degan teruss 😂
Alitha Fransisca
Jendral Dominict menang banyak 😂
Alitha Fransisca
Ya ampun 🙈 dapat rezeki nomplok 🤣
Alitha Fransisca
Hayoo, siapa yang masuk ke kamar Putri Ana?
Tanzo
😊
sarah
cemburu buta dia....
ARIES ♈: nantikan kelanjutan kisahnya ya .. a
total 1 replies
sarah
kenapa sih gengsi terus 😭
sarah
hmm, ini udah jadian apa belum sih?, jadi heran kak😅
ARIES ♈: kaget? kenapa? 🫠
sarah: habisnya agak kaget sama kejadiannya 😅
total 2 replies
sarah
Hai kak sri.......
sarah: yaaa, tapi aku tuh cuma pen tau kemampuanku.. klo emang jelek bilang klo bagus juga bilang, yang baca disuruh komen gak mau komen lagi paling "Hai " doang😭
sarah: iyaa, cuma jadi gak pernah tau kemampuanku.. 😭😭😭, karena yang baca juga jarang komen😭😭😭yang baru ini juga gak tau tanggal berapa bakal kuhapus 😅
(klo bener-beber gak yakin karya sendiri itu bagus biasanya kuhapus😅)
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!