Novan dan Diana menjalin hubungan sekitar empat tahun lama nya sejak mereka sekolah SMA, sudah banyak yang Novan berikan pada gadis cantik berdarah minang itu.
namun suatu hari Novan melihat Diana malah bersama pria lain yang menggunakan mobil mewah, sejak saat itu juga hubungan mereka renggang, tak lama Diana sakit dan selalu menjerit jerit karena gigi yah semula bagus itu mengeluarkan banyak nanah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11. Teluk Seketi
Kata kata santet begitu terngiang ngiang di telinga nya karena itu mungkin saja bisa jadi pilhan untuk dia yang sakit hati amat dalam, sungguh Novan sakit hati dan juga kecewa pasti nya karena dia di selingkuh begini. mungkin bila Novan memang tidak mencintai nya maka tak akan dia begini, namun ini memang masalah perasaan dan keseriusan.
Andai saja Diana mau maka Novan sudah siap untuk menikahi, tapi selalu di tolak oleh gadis itu maka nya mereka tak kunjung menikah. Novan baru tahu alasan nya kenapa Diana tidak mau menikah cepat, karena dia mau selingkuh sana sini agar dapat banyak uang banyak dari para pria.
Teluk Seketi.
Novan menatap air teluk yang berwana hitam pekat, dia sudah tau lama tempat ini karena sejak kecil dia di bawa oleh Mbah nya kesini. dia berharap bahwa orang tua itu masih ada di sini, walau ada pasti sudah sangat tua karena Mbah Novan saja sudah meninggal lima tahun yang lalu.
Namun demi niat dan juga rasa sakit hati yang sudah sangat dalam, Novan nekat masuk kedalam air yang sangat dingin itu. rumah dukun tua ada di tengah air dan sama sekali tidak ada jalan lain yang bisa di pakai untuk mencapai pondok di tengah teluk.
"Dingin sekali rasa nya." keluh Novan sampai merinding.
Mana hari juga sudah mulai malam sehingga rasa dingin nya sangat ketara, baru saja setengah jalan dia berenang di teluk, di udara ada benda yang terbang kesana kemari membuat Novan sangat ketakutan melihat bola api yang begitu besar seolah mengincar Novan.
"Tidak, ku mohon jangan kejar aku!" pekik Novan ketakutan.
Wussssh.
Wussssh.
Bola api itu memang mengejar Novan yang sedang berenang, maka Novan segera mempercepat berenang nya agar segera sampai di rumah dukun tua sana, bahaya bila malah dia yang terbakar dengan bola api yang pasti penunggu nya Teluk Seketi seram ini.
"Toloooong, Mbah tolong aku!" pekik Novan menaiki tangga tergesa gesa.
Braaak.
Pintu dia buka dengan kasar karena sudah terlalu takut sekali dengan bola api yang memang mengejar diri nya, sampai dalam dia sangat kaget melihat kondisi dukun tua yang sudah tidak bisa bergerak lagi karena usia nya yang teramat tua.
"Mbah!"
"Kenapa cucu nya Musri datang menemui ku?" tanya dukun tua.
"Ak-aku..
Novan sampai kelu tidak bisa bicara karena melihat keadaan dukun tua yang begitu seram, dukun tua sudah terbaring karena dia memang sudah sangat lanjut usia. yang membuat Novan lemas itu keadaan tubuh bawah, semua nya sudah tinggal tulang tengkorak saja.
Sama sekali tidak ada daging nya di tulang itu, sangat mirip dengan tulang orang yang sudah meninggal dan daging nya hilang semua. namun bagai mana bisa dia masih hidup dengan keadaan tubuh seperti itu, maka nya Novan pun sangat kaget melihat keadaan dukun tua yang begitu.
"Tidak perlu takut melihat ku, sebentar lagi memang aku akan mati! aku hidup sebatang kara, maka nya aku memilih mati dengan cara ini agar tidak perlu di kubur." jelas dukun tua.
"Apa itu tidak menyakitkan, Mbah?" tanya Novan pelan.
"Lebih sakit rasa trauma ku dulu, ini tidak seberapa." dukun tua menggeleng sambil tersenyum.
"Maaf bila aku datang mengganggu mu, Mbah! tapi aku tidak tahu lagi mau minta tolong pada siapa bila bukan padamu." Novan menunduk malu.
"Kenapa?" dukun tua menatap Novan lekat.
"Wanita yang aku cintai tega selingkuh dari ku, padahal semua sudah ku berikan pada nya." jelas Novan.
Dukun tua bisa melihat bagai mana pilu nya hati Novan karena masalah ini, lagi pula dukun tua juga mengalami nasib yang sama dan dia menuntut ilmu agar bisa membalas kan rasa sakit hati atas perbuatan istri nya yang kelewat batas, rasa nya semua pria pasti akan sakit hati bila wanita yang di cintai nya tidur dengan pria lain.
"Lalu apa yang kau ingin kan, aku pasti akan membantu mu!" dukun tua paling anti mendengar perselingkuhan.
"Aku tidak ingin dia mati sebenar nya, bagai mana bila di siksa saja?" tanya Novan.
"Tidak masalah bila ingin menyiksa dalam waktu lama, namun ujung nya juga sudah pasti bahwa dia akan mati." jelas dukun tua.
"Mati?" Novan agak ragu bila sampai Diana mati.
"Jangan kau masih ribut soal sayang, wanita itu cuma ingin uang mu saja!" tegas dukun tua.
"Baik lah, aku ingin dia tersiksa barang satu atau dia bulan agar tahu apa arti penderitaan." pinta Novan.
Dukun tua mengangguk dan sedang memikirkan apa santet yang paling cocok untuk menyiksa wanita jalang itu, pokok nya santet ganas tapi bukan untuk membunuh secara langsung karena Novan ingin dia tersiksa dulu suapaya Diana tahu apa arti rasa sakit.
"Satu bulan saja lah, Mbah! sepupu ku ada yang sangat sakti, takut nya nanti dia memberikan obat." cemas Novan.
"Dia memang bahaya, usaha kan kau tidak usah ketemu dia dulu." dukun tua tahu perihal Purnama.
"Jadi aku harus menghindari nya selama satu bulan?" tanya Novan.
"Benar, bila dia membaca pikiran mu maka semua akan selesai dan dia pasti mengobati kekasih mu." ujar dukun tua.
Novan mengangguk dan memang bisa bahaya kalau ketemu Purnama, mana setiap bulan sepupu nya pasti datang untuk mengantar sembaki atau juga kadang minta untuk di masakan oleh Bu Romlah. apa lagi Purnama kalau datang tidak pernah memberi kabar, pasti sangat susah untuk menghindari nya ketika datang nanti.
"Aku akan memberi mu racun gigi, dia akan tersiksa dengan rasa sakit luar biasa di gigi nya! dengan begitu orang juga tidak akan curiga bahwa dia kena santet." ucap dukun tua.
"Apa itu memang sangat sakit? aku mau nya dia sangat kesakitan, Mbah." Novan agak ragu bila cuma sakit gigi.
"Jangan kau ragukan kekuatan nya, kau lihat lah besok saat kau sudah berhasil mendapatkan racun itu." dukun tua meyakinkan Novan.
"Aku yang mengambil racun nya?!" Novan semakin kaget.
"Kau harus berusaha untuk mendapatkan liur pocong yang ada di kuburan keramat pinggir teluk, masukan kedalam kendi ini bila kau sudah mendapat kan nya." dukun tua memberi kendi.
"Bagai mana bila aku gagal?" Novan sudah ragu duluan.
Dukun tua memberi nya sesuatu untuk perlindungan bila pocong kuburan keramat akan melukai nya, dengan begitu dia bisa selamat dan mendapatkan liur nya juga untuk di buat santet pada Diana yang sudah menghabiskan banyak uang nya.
ws mau sakaratul gk sadar²..
melu gemes akk kalau ketemu org macam gitu didunia nyata.
trkdg mlh play victim . hadeh