Seorang Agen Mata Mata Terbaik Yang Bernama Aiken El Piers dengan Kode Eclipse yang menjalankan operasi Cold1 yang di tugaskan Mengumpulkan Informasi Helmi Anggara Calon Presiden dari Partai Nasional Perjuangan dikenal Fanatik Otoriter dan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya, yang tak lain dan bukan Paman Renata CEO cantik Dari Perusahan Fashion FLORINA, yang mengharuskan Aiken Menjadi Pekerja Kantoran untuk mendapat info seputar Helmi, tapi Apes nya Dia malah terjebak Dengan Pernikahan dengan Renata CEO muda dari Perusahaan tempat dia bekerja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pukulan Bertubi Tubi
Dengan Cepat Ken Menyerang Kembali Pria Tersebut
Bukk.. Bakkk...
Pukulan demi pukulan Terus Si Lancarkan,
"Lumayan, Apa hanya segini Saja Bocah" Ucap Pria Tersebut,
"Cihh... Jangan Banyak Bicara Pa tua" Ken Meledek, Sambil menyeka Darah di Mulut nya,
Sseeet... Ken Dengan Cepat Berada di depan pria Tersebut, Langsung mengerahkan pukulan ke arah Wajah Pria Tersebut
BUKKK.... Wuusshh...
Pria Tersebut terjengkang ke belakang,
"Sial, Cepat dan kuat juga pukulan Pria Ter...
Bukkk.... Shoot...
Tanpa Melanjutkan. bicaranya Pria Tersebut sudah terkena Tendangan Dari Aiken,
Bukk.. Baakk...
Hiaaa... BUKK... BUMMMM.
Pukulan Bertubi tubi Ken Langsung Membuat pria tersebut terjatuh danbl tersungkur ke belakang hingga tersandar ke mobil Yang ada di belakang,
Pukulan Telak di Lancarkan, pria tersebut Tak sadarkan diri.
Renatha hanya terpaku Melihat Ken berkelahi, dan takjub dengan Ken.
___________________
HAH HEH HOSH HOSH... Ken yang lelah mengeluarkan nafas panjang.
"Dia Cukup Merepotkan, membuat ku Kehabisan banyak energi" lirih Ken,
"Ken Apa Kau Baik Baik Saja" Ujac Yoona
"Ya Aku Baik Baik Saja, Ketika Dia Meminum Obat itu, kekuatan dan stamina dia bertambah berkali lipat" Kesal Ken,
"Ya mungkin Itu salah satu Eksperin mereka" jawab Yoona,
"Ahh dia" Ken dan Yoona melirik Renatha
Renatha Yang sejak tadi Terpaku melihat Ken berkelahi di buat Speechless.
"Rena, Dia Keren sekali dan juga tampan sekali" gumam Rena di pikirannya,
"Lady, Apa anda baik baik saja" Ucap Yoona,
"Ah, iya aku baik baik saja"
Terima kasih" ucap Renatha,
"Apa yang kalian lakukan Disini" Lanjut Renatha,
"Kami Hanya Main Main Kesini saja" Ucap Ken,
"Kau tidak Menguntit ku kan ??" Selidik Renatha,
"Lady, sudah kami katakan kalau kita, hanya main kesini, dan kebetulan ketemu Lady disini, di ganggu mereka" ucap Ken
"Kamu selalu berani melawan Perintah. Saya ya" Kesal Rena dengan Tatapan Tajam seolah ingin melumat Ken,
"Astaga, Saya sudah Bilang berapa kali, Bukannya terima kasih Kita Bantu" Kesal Ken,
"Tadi Kan Saya Sudah Bilang Terima Kasih" kesal Renatha Yang wajahnya Menengok kesamping,
"Lagian Kaya Gak Iklas Terima kasihnya" Ujar Ken,
"KAMUU..... ucap Renatha Sambil menunjuk ke arah Ken. .
"Ok.. Stop. Jangan Berkelahi, Sebaiknya Kita Pergi Dari Sini" potong pembicaraan oleh Yoona,
"Apa Ibu mengenal mereka" Lanjut Yoona,
"Apa mereka Orang Suruhan Helmi Anggara" Rena yang bertanya tanya,
"Mungkin saja Mereka Orang Orang Yang Meresahkan Kota ini, Para Penculik itu" jawab Ken,
"Ah Penculik" Lirih Rena yang bergidik ngeri,
"Kita akan Menemani Lady, Lady setelah ini mau kemana" ?? Tanya Yoona,
"Sepertinya Aku Akan Kembali ke apartemen, Malam ini agak membuat aku takut" Renatha yang mengusap wajahnya,
"Kalo Begitu Akan kita antar" Ken bicara,
"Dan Biar aku saja yang menyetir" timpal lagi Ken, Ken Yang masih Merasa Bahwa Renatha masih syok,
"Apa kau bisa menyetir" Tanya Rena,
"Jelas Bisa lah lady" jawab Ken,
"Hufhh, baiklah tapi awas ya jangan Sampe menabrak, Renatha yang Mulai memandang tajam Ken,
"Iya iya, duduk saja lady nya"
"Kamu lagi lagi Berani kurang ajar ya" Kesal Renatha,
"Haaah, sudah sudah ayo kita Jalan" Yoona yang melerai mereka,
Di sepanjang perjalanan pun Ken dan Renatha tak saling bicara, Renata yang masih syok, Dan Tangan Yang berada di paha nya meremas Rok nya,
Ken Yang Melihat itu pun, Segera memecahkan keheningan,
"Apa sebelum ini ada yang selalu mengincar Lady" ??.. tanya Ken,
"Iya" Renatha yang bicara singkat dan wajah datar nya.
________________
Sesampainya di apartemen Sudah Ada yang menunggu di tempat tersebut, dia adalah Oliv,
"Rena, Apa kau baik baik saja" Cemas Oliv,
"Ya aku baik baik saja" Jawab Rena,
"Loh ada Bu Yoona dan Pak Ken, kenapa kalian Berdua bisa bersama dengan Lady"?? Tanya Oliv,
"Ehm, Lebih baik Bu Oliv Bawa Bu Renatha ke Kamar nya" jawab Oliv,
Oliv memandang Wajah Rena,
"Kalo Begitu, Kita Berdua Pamit ya", Ucap Ken,
"Ehm. Baik. Pak Ken, Terima kasih sudah mengantar Lady ke sini" jawab Oliv,
Ken dan Yoona pun pergi dari apartemen tersebut,
"Apa yang sebenarnya terjadi" selidik Oliv,
"Nanti saja bicaranya, aku Lapar dan mau mandi" jawab Renatha,
___________________
"APA..... KAU SERIUS...???" Kaget Oliv.
"Ya mereka berdua Menyelamatkan ku" kesal Rena,
"Jadi Ken Menghajar beberapa Pria tersebut, yang mengakibatkan mereka kalah" Oliv bicara
"Ya betul, lirih Renatha,
"Kita harus nya berterima kasih" Ucap Oliv,
"Memang seharusnya dia menolongku, karena dia adalah bawahanku" Ketus Renatha,
"Rena, Rena" Oliv yang geleng geleng kepala,
"APAA" ketus Renatha
"Tapi Kau tahu siapa orang yang menyerang mu" ?? Tanya Oliv,
"Tidak tahu" ujar Renatha,
"Kalo begitu Akan Kucarikan Bodyguard untuk menjagamu" ucap Oliv,
"Tidak mau" Jawab Renatha,
"Ini Demi Keamanan mu Renatha" Kesal Oliv,
"lagipula ada kau kan" Renatha yang menghempaskan tubuhnya ke kasur nya,
"Haahh... Aku tidak bisa 24 jam Mengawasi mu seperti ini" Oliv yang memegang keningnya,
"Apa ayah sudah tau ini" lanjut Oliv,
"Belum, dan jangan sampai" ucap Renatha,
"Kau tahu sendiri kan, jika ayah sampai tahu" lanjut Renatha,
"Ya Baiklah, Jika Kau ingin Keluar Beritahu padaku" Ucap Oliv,
"Iya Ok" Rena yang sambil mengacungkan jempolnya,
"Tapi Siapa ya mereka, Apa Suruhan Pamanku dan keponakan ku" Ucap Rena,
"Bisa tidak, bisa iya," ucap Oliv,
"Kau tau kan, akhir akhir ini marak penculikan yang meresahkan" Lanjut Oliv,
_____________________
"Seperti Nya mereka Salah satu Dari Project Luxury" Ucap Ken,
"Ya sepertinya" Ucap Yoona
"Ada beberapa Kasus Penculikan, seperti nya ini ada hubungan Dengan Hal Tersebut" Ken yang Memegang dagu nya dengan berfikir,
"Maksudmu Penculikan ini ada hubungan Nya Project Luxury" Yoona Yang menatap Ken, lalu kembali fokus ke depan,
"Tepat seperti dugaanmu, Ada kemungkinan, mereka Orang orang yang hilang Di Jadikan Kelinci Percobaan" Ucap Ken,
"Seperti Dari Pria yang tadi kita lawan" ucap Yoona,
"Salah satu Pil yang pria minum tersebut, kemungkinan adalah hasil dari project luxury"
"Ya Baiklah, Kita Harus Memberitahukan Hal ini kepada wise" Ucap Yoona,
"Ya baiklah" kita berdua kesana"
_____________________
Ken dan Yoona sudah sampai ke kosan,
"Kami pulang" ucap Ken,
"Kalian Pulang Berdua" Bram bertanya,
"Apa kalian Habis Kencan" Lanjut Ryan, Digo, Bram, melirik mereka Berdua,
"Tidak, Kebetulan aku bertemu Dia Di Jalan, Jadi Sekalian saja aku ajak" ucap Yoona,
"Kau Habis Darimana Ken,? Kenapa kau memar memar lagi" Telisik Digo,
"Lah iya, kenapa lagi nih orang" Jawab Ryan,
"Lu berkelahi ya" timpal Bram,
"Ahh.. tidak. Tidak.. Aku tadi Terjatuh pas mau kesini" ucap Ken