NovelToon NovelToon
Hangatnya Bersama Mu

Hangatnya Bersama Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Udumbara

Warm Time With You
(Hangatnya Bersama mu)

....

Kalau penasaran dengan ceritanya langsung aja baca yaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Udumbara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Hari ini Aditya pulang lebih awal karena paket-paket yang antar sedikit saja.

"Pak, boleh saya libur besok?" tanya Aditya pada atasannya itu.

Dalam sebulan, kurir memang diperbolehkan mengambil cuti 1 atau 2 hari. Dan sudah 3 minggu dalam sebulan Aditya belum mengambil cuti. la akan mengambil cuti besok dan akan mengajak anaknya bertemu wanita yang tadi membantunya.

"Bentar dulu," kata ketua divisi itu. Ia memeriksa komputernya dan memastikan paket yang datang malam ini.

Aditya mengangguk. la duduk dan sambil menunggu, ia mengeluarkan ponselnya dan langsung membuka instagramnya.

Aditya tersenyum saat melihat postingan terbaru dari Amanda bersama anaknya di lokasi syuting.

"Semoga kamu tidak merepotkan Amanda, Zyan," gumam Aditya memperhatikan betapa berseri nya wajah Amanda yang nampak senang bersama anaknya itu.

"Aditya,"

Aditya bergegas menyimpan ponselnya dan menatap sang ketua. "Iya, Pak?"

Kamu besok bisa libur karena paket yang datang tidak banyak."

Aditya tersenyum lega. "Baiklah kalau begitu, Pak."

Sang ketua mengangguk. "Memangnya kamu mau kemana, Adit?" tanyanya.

"Hanya ingin menghabiskan waktu dengan Zyan, Pak." jawab Aditya jujur.

"Apa kamu tidak ingin menikah?"

Aditya tersenyum canggung mendapat pertanyaan seperti itu. "Saya baru bercerai, Pak. Tidak baik jika langsung menikah,"

"Emang kalau menikah sudah ada calonnya?" tanya sang ketua terkekeh.

"Belum," jawab Aditya dengan polosnya.

"Cari dulu kalau begitu."

Aditya mengangguk. "Saya akan mencari perempuan yang bisa menerima keadaan dan menyayangi Zyan, Pak."

"Semoga kamu mendapatkannya."

Aditya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. la berpamitan pulang pada sang ketua.

*****

Aditya tiba dikediaman Amanda dan memikirkan motornya di garasi. la membuka jok motornya guna mengambil tas yang akan ia berikan pada Amanda.

"Semoga Amanda suka hadiah kecil dariku," batinnya berharap.

"Aditya." panggil satpam mendekati Aditya.

Aditya menoleh kearah satpam tersebut. "Iya, Pak?"

"Mau jemput Zyan, ya? Mereka belum pulang."

Aditya melihat jam di layar ponselnya. "Kira-kira jam berapa biasanya Nona Amanda pulang, Pak? Soalnya cuaca mendung ini," khawatirnya karena hendak turun hujan.

"Paling sebentar lagi. Kamu tunggu aja dulu di dalam." kata satpam menyuruh Aditya masuk.

Aditya menggeleng pelan. "Saya menemani anda saja, Pak."

"Benar? Mau main catur, gak?" tawar satpam tersebut.

Aditya tersenyum dan mengangguk. "Boleh,"

Satpam itu mengajak Aditya menuju pondok kecil tempatnya berjaga didepan gerbang itu. Mereka berdua berbincang sambil bermain catur seraya menunggu Amanda datang.

***

Jdarrrr...

"Astagaa.." kaget Aditya karena tiba-tiba datang petir di sore hari.

la menatap keatas langit yang mulai gelap karena matahari tertutup awan hitam. Perasaan khawatir mulai menyerangnya karena Zyan takut dengan suara-suara nyaring seperti petir atau suara petasan.

Jdarrrr....

"Dimana mereka?" batin Aditya bertanya-tanya.

"Tenang, Aditya. Mereka tidak akan kehujanan karena berada didalam mobil," kata satpam menenangkan Aditya yang terlihat begitu gelisah.

"Bukan masalah itu, Pak. Zyan takut dengan bunyi-bunyi nyaring," beritahu Aditya cemas.

Saat satpam hendak menjawab, terlihat mobil Amanda sudah memasuki halaman rumah. "Non sudah datang." tunjuk nya.

Aditya langsung menoleh dan bergegas menghampiri mobil Amanda.

Pintu mobil dibuka oleh sopir pribadi, dan membantu Amanda mengeluarkan stroller bayi. Setelahnya baru Amanda keluar dengan Zyan yang tidur di gendongan artis cantik itu.

"Eh? Udah pulang?" kaget Amanda karena melihat Aditya sudah berada disamping mobilnya.

Aditya menatap anaknya dan bernapas lega karena sang anak tengah tertidur. "Iya, Nona. Paket yang diantar tidak banyak,"

Amanda manggut-manggut. "Masuk aja dulu. Bentar lagi hujan ini," ujarnya menatap langit yang benar-benar hitam itu.

"Baik, Nona. Biar aku yang gendong Zyan, sini."

"Aku saja." Amanda nyengir kuda karena tidak ingin memberikan Zyan.

Aditya tersenyum tipis dan tidak jadi mengambil alih Zyan. Sebelum mengikuti Amanda masuk, Aditya mengambil tas kecil tadi.

Setelah mereka masuk, Amanda langsung mengajak Aditya ke kamar karena ia tidak mungkin membiarkan Zyan tidur diluar.

Aditya mengikuti Amanda hingga sampai dikamar gadis itu. la tersenyum memperhatikan Amanda yang begitu lembut pada anaknya.

"Nona," panggilnya.

"Iya?" Amanda menoleh kearah Aditya setelah meletakkan Zyan di kasur.

"Terimakasih sudah merawat Zyan dengan kasih sayang. Aku ada hadiah untukmu,"

Amanda menaikkan sebelah alisnya dan terkekeh. la mengulurkan tangannya meminta hadiah tersebut. "Mana?"

"Eum, ini tidak mahal. Tapi, semoga Nona menyukainya." Aditya memberikan tas kecil itu perlahan.

Amanda tersenyum melihat tas tersebut. "Tas ini cantik. Aku menerimanya dan terimakasih." ia langsung mengambil tas itu dan ditatap nya dengan senang.

Ada perasaan bahagia yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. Wajahnya memerah karena merasa salah tingkah. Beru pertama kali ia mendapatkan hadiah kecil namun begitu membuatnya senang.

"Aku bahagia karena nona menerima tas itu." kata Aditya pelan. Sebenarnya ia hendak menggoda Amanda karena ia tahu kalau gadis itu tengah salah tingkah.

Amanda mengangguk-anggukkan kepalanya dan meletakkan tas itu diatas nakas. "Aku akan memakainya besok," ujarnya.

Aditya tersenyum haru karena Amanda begitu menghargai pemberiannya. la beralih menatap Zyan yang terlelap dengan tenang itu. la mendekati anaknya.

"Apa Zyan menyusahkanmu, Nona?" tanya Aditya.

Amanda menggeleng pelan. "Tidak. Dia begitu anteng dan kamu tau? Tuan Zenaraga menyukai Zyan dan menanyakan tentangmu," beritahu nya.

"Tuan Zenaraga? Pengusaha ternama itu?" tanya Aditya memastikan. Siapa yang tidak tahu dengan Tuan Zenaraga itu? Semua orang tahu.

Amanda mengangguk cepat. "Benar. Dan bahkan beliau ingin bertemu denganmu,"

Aditya mengerutkan keningnya bingung. Kenapa hari ini dua orang yang ingin bertemu dengannya. "Sebenarnya besok aku libur bekerja, Nona."

"Kenapa libur?" bingung Amanda.

Aditya lantas menceritakan tentang pertemuannya dengan Bu Dina yang akhirnya ia mengambil keputusan untuk cuti bekerja.

Amanda mendengarkan cerita Aditya dengan serius. Tiba-tiba payudaranya nyeri karena memang ia hanya menyusui Zyan sedikit hari ini.

"Sssttt,," Amanda tidak dapat menahan suaranya.

Aditya mengernyit heran melihat ekspresi kesakitan dari Amanda. "Nona, ada apa?" tanyanya.

Amanda menggeleng pelan. "T-tidak apa. Tiba-tiba aku merasa sesak. Bentar, ya." ia langsung berlari menuju kamar mandi.

Aditya melihat Amanda dengan heran. Tiba-tiba ia terkejut karena suara tangis Zyan.

"Zyan, kenapa nangis?" ia mengangkat anaknya itu.

"Maa, nen, maa nen...." celoteh Zyan menangis.

"Mau susu?"

Zyan menganggukkan kepalanya.

Aditya melihat sekeliling kamar, namun tidak mendapati asi di sana. Tiba-tiba ia teringat dengan pembantu Amanda.

"Kita akan menemui Bu Inah," Aditya mengajak anaknya keluar kamar tanpa berpamitan dengan Amanda.

Dan entah kebetulan atau disengaja, Bi Inah baru keluar dari kamar sebelah sambil memegang kemoceng.

"Bu," panggil Aditya.

"Eh? Ada apa, nak Adit?" Bi Inah menatap Zyan yang menangis.

Aditya tersenyum canggung. "Maaf sebelumnya, Bu. Bisa minta tolong susuin Zyan?"

"Hah?" kaget Bi Inah bingung.

"Iya, Bu. Ibu 'kan bisa mengeluarkan asi. Tolong susuin Zyan, Bu. Dia minta nenen ini,"

🌸🌸🌸🌸🌸

1
Isya Alam
lanjutkan kaaa
Mari🧝‍♀️16
Keren banget nih cerita, authornya jago banget!
gakki
Gak sabar nih nunggu kelanjutannya, semangat thor!
Hanan Jkhan
Aku udah baca beberapa cerita disini, tapi ini yang paling bikin saya excited!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!