NovelToon NovelToon
Lestari Kesayangan Cowok Dingin

Lestari Kesayangan Cowok Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Lestari аdаlаh cewek SMA gaul yang pernah dibuat hamil oleh seseorang, Sеtеlаh kepergian nya, Lestari menemukan cinta baru nya.

Tарі seiring waktu berjalan, orang yang membuatnya hamil itu datang sebagai murid baru di sekolah nya. Mulаі dаrі situlah drama dimulai dаn Lestari mulаі mengetahui kаlаu cinta dаn benci іtu jaraknya tidaklah jauh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14 — Terikat Janji

Sepulang sekolah, Fatimah selaku adik kandung Adit, melajukan sepada motornya ke rumah sakit dimana Adit dirawat.

Dia bernafas lega melihat Adit sudah sadar karena terbentur bahu jalan membuatnya koma.

"Abang!!" Pekik Fatimah sambil berlari memeluk nya.

Adit menatap nya datar sambil perlahan duduk "Tot, gue dimana?" kata Adit sambil melihat ruangan penuh dengan alat medis.

"Diruangan UGD, Abang kemarin kecelakaan sampai koma" Jawab Fatimah menjelaskan

Ibu Eni yang sehabis beli makan sore datang dengan raut wajah senang melihat Adit yang sudah sadar "Alhamdulillah ya Allah Adit" katanya langsung menghampiri dan tak lupa juga dia mencium wajah anak sulungnya itu.

Mengingat kejadian kemarin Adit langsung bertanya panik "Dimana Lestari Bu? Terus ini apa Adit dirumah sakit?" Kata Adit memberi jeda sambil memegang kepala nya yang berdenyut

"Apa lestari baik-baik saja?" Sambungnya dengan menyipitkan kedua mata.

"Lestari baik-baik saja, kamu istirahat saja" Kata ibu Eni sambil memegang kedua pundak Adit untuk menidurkan kembali.

"Enggak" Kata Adit sambil menepis tangan ibu nya.

"ABANG!! Nurut apa kata ibu, Fatimah tadi lihat lestari di sekolah" Omel adik nya dengan nada tinggi, Adit menatap dingin Fatimah sampai membuatnya takut

"ih apa sih abang, jangan liatin gue kaya gitu" Kata Fatimah bergumam pelan.

Adit kembali melempar pandangan ke ibu Eni dengan serius "Bu, Adit gamau dirawat tolong bawa Adit keluar rumah sakit, Adit sudah tidak apa-apa" Sambil memohon Adit nekat pengen melepas infusan pada tangannya.

Ibu Eni mencegah karena permintaan egoisnya, beliau langsung ke ruang pembayaran.

Sambil menunggu ibunya kembali, Fatimah menunjukan video perkelahian Lestari dengan Maudy, ternyata seseorang yang merekam keributan di ruang koridor itu Fatimah, namun dia tidak memisahkan hanya fokus merekam untuk melapor ke abangnya.

"Merepotkan kalau punya dua gadis" Kata Adit yang culas, sambil menatap ponsel yang berisi video perkelahian mereka.

"Abang pacaran sama dua cewek? Dih najis playboy" Omel Fatimah tidak terima.

"Diam kamu tot, pacar Abang cuma Maudy" Jawab Adit dengan tegas.

"Terus punya dua gadis itu apa?" Tanya Fatimah dengan rasa penasaran.

"Gue terikat janji dengan nya" Jawab Adit singkat membuat Fatimah terus bertanya.

"Janji apa?"

Adit kembali duduk dan menceritakan ke adik kandungnya "Tapi tolong jangan sampai lestari tahu, karena waktu gue buat janji dia dalam keadaan marah, gue gak tau dia sadar apa enggak nya" Katanya yang kembali menatap nya dingin.

Fatimah mengangguk "iya gue janji bakal gembok mulut"

"Waktu kita masih SMP, Janji gue buat menikahi lestari, setelah ngasih kalung mainan ke lestari, karena merasa ga enak nidurin dia"

"Astaghfirullah abang lu jahat banget, terus kenapa lu ninggalin dia waktu di SMA" Tanya Fatimah penasaran

"Itu karena permintaan nya buat gue menjauh dari kehidupan nya, kalau itu membuatnya bahagia gue turutin permintaan nya sampai pindah ke sekolah lain" Jawab Adit dengan pandangan serius

"Tot lu saksi bisu hidup gue, tolong jangan di sebar janji gue setelah bertemu lagi dengan wanita yang masih gue sayangi" Kata Adit sambil mengacungkan jari kelingking.

Fatimah merespon dengan menyelipkan jari kelingking nya "Oke Fatimah janji"

"Gue akan terus memperdulikan lestari, melindunginya dan membuatnya bahagia" Kata Adit dengan senyum simpulnya.

Rahang Fatimah sedikit terbuka melihat abangnya yang jarang senyum dia kembali senyum "Bang lu senyum?" Tanya Fatimah berwajah datar.

Adit menoleh dingin "Berisik" Katanya sambil berdecak

"Gue kehilangan senyuman selama lestari tidak ada di sisi gue, wanita manapun tidak akan bisa membuat gue senyum" Sambungnya sambil memerintahkan Fatimah buat mengambil air minum.

Selama Fatimah mengambil minum dia terus menonton video perkelahian kekasih nya yang sekarang.

Dia menghela nafas sambil menggeleng kepala tak percayanya.

"Lu kenapa jadi bad girls kaya gini, Sifat lu juga mungkin berubah karena keadaan masa lalu bersama gue, gue minta maaf" Kata Adit bergumam dengan diri sendiri.

"Abang, ada Maudy datang" Sahut Fatimah membuat Adit menoleh ke arah nya sambil mengembalikan ponsel miliknya.

"Sayang, maaf gue mampir, syukurlah lah kamu sudah siuman" Kata Maudy sambil senyum bahagia nya.

"Bawa apa?" tanya Adit singkat menatap dingin.

"Kue brownies, lu makan ya sayang" Kata Maudy menghampiri Adit di ranjang nya.

Adit menerima nya dan dia membuka isi kotak nya "Coklat? Skip" Katanya Culas.

"Jahat ih, gue sudah capek-capek ngantri belinya tau" Omel Maudy dengan nada ngambek.

"Emang gue nyuruh lu beli ini? enggak kan" Kata Adit mempertegas pandangan nya.

Maudy menghela nafas sambil menggerutu pelan "Punya cowok dingin, makan hati terus"

"Lu ngeluh? Tinggal putusin gampang kan" Sahut Adit tak terima.

Maudy sudah geram langsung membuka kotak brownies, mengambil kuenya untuk menyuapi nya paksa. "Dimakan sayang!!, perut lu kosong habis koma, jangan buat lu nambah sakit" Katanya tegas melotot tajam.

Adit membuka mulutnya dan Maudy menyuapinya "Dasar anak manja" Protes Maudy dengan nada marah.

Sambil mengunyah makanan, Adit bertanya kepadanya "Maudy kenapa lu ribut di sekolah sama Lestari?"

Maudy yang sedang nunduk fokus memotong brownies menjadi kotak-kotak langsung terhentak.

"Sekalian gue juga mau nanyain juga ke lu, itu orang yang lu ceritakan dulu kan waktu sebelum sekolah di SMANDA?" Kata Maudy tajam langsung menatapnya dengan wajah serius.

"Iya dia orang nya, kenapa?" Jawab Adit yang tak kalah serius menatapnya.

"Apa lu akan berniat untuk kembali ke dia?"

"Kalau iya kenapa? Kalau engga kenapa?"

Mata Maudy mulai berkaca-kaca membuat Adit merasa bersalah "Tenang lah status dia cuma teman masa kecil gue" Kata Adit dengan wajah datar

"Teman masa kecil? Tapi lu dulu pernah bilang ke gue kalau dia kembali lagi, lu langsung mutusin gue sesuai perjanjian" Sentak Maudy tak terima

"Lu tau waktu kita kelas satu SMA? Saat gue liat lu merenung di kelas, sampai lu ga mood belajar, selalu menyendiri sampai gue semangatin lu itu untuk apa? Biar lu hidup normal pada umumnya" Sambungnya mulai menangis tulus.

"Hem—"

"Gue enggak akan mutusin lu, gue batalin perjanjian kontrak pacaran kita" Kata Adit menenangkan Maudy

Maudy langsung memeluk karena senang "Makasih sayang sudah mau nurutin permintaan egois gue, gue gamau kehilangan lu, karena gue sayang lu banget sekarang"

Pelukan nya erat sampai Fatimah menganga parah ngeliat drama mereka.

"Kalian lupa kalau ada gue, malah mesra-mesraan di ruangan UGD" Omel Fatimah yang sudah mulai jenuh.

Setelahnya Maudy kasih kue brownies ke Fatimah untuk dia makan bersama dengan Adit

"Kak juga dimakan lah, masa kita-kita aja yang makan" Sahut Fatimah

"Enggak, itu emang buat kalian makan" Jawab Maudy datar

Ibu Eni yang sudah selesai mengurus kepulangan Adit, dia datang sambil menunggu petugas untuk melepas semua alat medis yang menempel di lengan nya Adit.

1
gempi
j
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!