Kisah perjuangan seorang anak manusia yang berusaha bangkit meskipun dunia tidak menghendakinya.
Kelahirannya dianggap pembawa sial dan bala bencana bagi keluarga nya,ibunya meninggal saat melahirkannya,dan sang ayah yang sangat mencintai istrinya itu,menganggap sang anaklah pembunuh istrinya,sehingga memendam dendam kesumat luar biasa.
Dengan berbagai tekanan dan siksaan,dia berusaha bangkit melawan takdir nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Legenda Pil Surga.
Shin Liong celingukan mencari sang nenek kesana kemari,namun tidak juga melihat keberadaan sang nenek tua tadi.
Shin Liong memungut dia keping emas yang tadi dia berikan untuk sang nenek.
Barulah timbul rasa penasaran di dalam hati nya,tentang kitab yang tadi di paksa sang nenek untuk di terima.
Shin Liong segera mengeluarkan kitab yang tadi sudah dia simpan.
Kitab itu tidak terlalu tebal,mungkin cuma beberapa puluh lembar halaman saja,terbuat dari kulit kijang putih,dan di sampul nya tertulis "Kisah legenda pil surga!" yang digurat dengan menggunakan semacam pisau kecil.
Di lembaran halaman pertama ber bunyi, "Tersebut lah di satu negeri yang bernama Lokapala,di waktu jaman antah berantah,seekor Naga sakti sedang risau karena pasangan yang paling di cintai nya itu, sakit keras,bahkan para Tabib menyatakan bahwa sakit nya sang Naga betina itu tidak ada obat nya.
Betapa risau hati sang Naga jantan ini,setiap Tabib yang didatangi nya dan mengatakan bahwa penyakit Naga betina itu sangat payah,maka Naga jantan Langsung membunuh Tabib itu.
Hingga hampir habislah Tabib di negeri Lokapala karena di bunuh oleh sang Naga jantan.
Hingga akhir nya kejadian itu sampailah ketelinga seorang Tabib sakti bernama Tabib Dewa.
Karena khawatir para Tabib di Dunia ini akan habis di bantai oleh sang Naga sakti itu,maka Tabib Dewa memutuskan untuk membuat sebutir pil yang dia namakan pil Sorga.
Tabib Dewa meramu Ginseng seribu tahun, Anggrek hitam Dewi malam, Damar Hiong atau Damar wangi, Buah teratai hitam, Buah pir Dewa, Akar gonyong abadi, Akar susuk Dewa, Sisik Naga putih,Tanduk rusa emas, Kulit kayu Dewa.
Kesemua bahan itu di tumbuk di lesung batu giok hingga *****,lalu dicampur dengan air mata Phoenix,dan di masak didalam cawan berlian,diatas api putih, hingga menjadi pil ajaib yang dapat mengobati segala macam penyakit, membuat tidak bisa menua,dan memanjangkan umur.
Setelah pil selesai,datanglah sang Tabib Dewa kepada sang Naga dengan mempertaruhkan nyawa nya sendiri,dengan perjanjian,apabila sang tabib bisa menyembuhkan pasangan sang Naga, maka untuk selama lamanya,bangsa Naga tidak boleh mengganggu bangsa manusia lagi.
Sang Naga menyanggupi nya, asalkan pasangannya bisa di sembuh kan seperti sedia kala.
Sang tabib Dewa pun menyerahkan sebutir pil kecil,cuma sebesar biji lada berwarna putih bercahaya seperti berlian,namun harum seperti kesturi.
Ketika pasangan sang Naga menelan sebutir pil kecil itu,secara ajaib, tubuh nya menjadi sehat kembali,bahkan terlihat jauh lebih muda dari semula.
Maka semenjak itulah,bangsa Naga tidak lagi bermusuhan dengan bangsa manusia.
Shin Liong membaca legenda pil surga itu ber ulang ulang kali,hingga dia hapal akan isi cerita nya.
Dia merasa ada yang aneh dari cara sang tabib Dewa meracik obat, seolah olah itu bukan sebuah cerita legenda semata,tetapi ada resep khusus yang terselip di antara cerita itu.
Berulang ulang Shin Liong membaca cerita legenda itu,hingga setiap detailnya dia hapal sekali di luar kepala.
Akhirnya karena sudah bosan,Shin Liong segera menyimpan kitab itu kedalam cincin ruang nya, dan berjalan menuju alun alun kota Tao.
Di alun alun ini setiap waktu hampir selalu ada orang yang sedang bersantai di bawah naungan pohon pohon Tao yang rindang.
Shin Liong merebahkan tubuh nya di atas rerumputan di bawah naungan rindang cabang pohon Tao.
Sambil memandang awan putih yang ber arak arak, ingatan nya kembali ke isi kitab yang dia baca tadi, " Ginseng seribu tahun,Anggrek hitam Dewi malam,Damar Hiong,Buah teratai hitam, Buah fir Dewa,Akar Gonyong abadi, Akar susuk Dewa, Sisik Naga, Tanduk rusa emas, Kulit kayu Dewa,Di tumbuk di dalam lesung batu giok,di tambah air mata Phoenix,dimasak di cawan berlian dan dengan api putih,aku hapal dengan sumber daya yang di ceritakan di kitab legenda itu,tetapi kenapa aku merasa itu bukan legenda biasa, seandainya aku bertemu kakek guru,aku akan bertanya,dimana sumber daya itu bisa kudapatkan, aku rasa itu bukan semata legenda biasa, tetapi ada rahasia di balik legenda itu" pikir Shin Liong.
Ketika sedang asik memikirkan tentang legenda pil Surga itu,tiba tiba telinga Shin Liong mendengar suara perempuan menjerit meminta tolong.
Shin Liong segera bangkit berdiri, memandang kesekeliling nya,dan menajamkan pendengaran nya,mencari arah perempuan yang meminta tolong itu.
Akhirnya Shin Liong melihat di satu sudut alun alun yang agak sepi, nampak dua orang gadis remaja sedang di ganggu sekelompok pemuda tanggung.
Lima orang pemuda tanggung itu mengepung kedua orang gadis remaja itu sambil tertawa tawa.
Dari bau mulut mereka, dapat diketahui bahwa mereka habis minum minuman arak.
"Pergi kalian!,pergi!, pergi!, jangan mengganggu kami,kami keluarga Zhang,kalian bisa dalam bahaya nanti" kata salah seorang gadis remaja itu.
Namun kelima pemuda tanggung itu bukannya takut,tetapi malahan tertawa mengejek kedua orang gadis remaja itu.
Kini salah seorang dari pemuda tanggung itu malah berani memegang tangan salah seorang gadis remaja itu sambil menarik nya ke arah belakang segerombolan rumpun bunga.
"Ming Ming,tolong aku,Ming Ming!, Ming Ming!" jerit gadis remaja itu sambil meronta ronta.
Tetapi tenaga pemuda tanggung itu jauh lebih kuat dari sang gadis.
Sedangkan teman nya yang di panggil Ming Ming itu cuma bisa menangis histeris,apa lagi ketika tangan nya juga di cekal salah seorang dari pemuda itu.
"Kalian cuma sampah, bisa nya cuma bikin masalah!" terdengar suara seseorang dari arah balik pohon Tao.
Serentak kelima orang pemuda tanggung itu menoleh,disana Shin Liong sudah berdiri menatap kearah mereka.
"Ha ha ha ha,kukira suara manusia,ternyata cuma kecoa yang bicara,ayo kita tangkap kecoa itu dan kita serahkan kepada rombongan komedi" kata salah satu dari kelima pemuda tanggung itu.
Mereka segera bergerak mengepung Shin Liong dari segala penjuru sambil tertawa mengejek dan menghina nya.
"Buk!".
"Buk!".
"Buk!".
"Buk!".
"Buk!".
Terdengar lima kali suara bergedebug nyaring,di iringi dengan terlemparnya kelima tubuh remaja tanggung itu kesana kemari berhamburan tidak karuan.
Kelima remaja tanggung itu rata rata copot gigi nya terkena hantaman kaki dan tangan dari Shin Liong.
"Tadi kalian bicara sangat hebat,seolah olah kalian pendekar terhebat di atas muka bumi ini, ternyata kalian cuma se onggok samp*h nyata nya"kata Shin Liong .
Kelima orang pemuda tanggung itu terkapar tidak berdaya dengan mulut bercucuran darah serta gigi yang sudah patah.
Remaja putri bernama Ming Ming itu berlari menghampiri temannya, lalu memeluk gadis remaja itu sambil menangis.
"Sudahlah,kalian sudah selamat,pulanglah cepat, siapa tahu masih ada teman teman mereka" kata Shin Liong menyuruh kedua gadis itu segera pulang.
"Terimakasih kau sudah menyelamatkan kami berdua,terimakasih banyak!" kata kedua gadis remaja itu sambil menjura beberapa kali.
"Sudahlah nona nona muda,sudah berlalu, bersyukur lah,segeralah pulang,orang tua kalian pasti cemas!" kata Shin Liong.
"Benar Shi Er,ayolah kita pulang!" ajak gadis remaja bernama Ming Ming itu.
"A,aku takut Ming Ming, dia harus mengantarkan kita pulang,aku takut kawanan penjahat ini memiliki teman teman" kata Shi Er gadis cantik berkulit putih bersih itu.
"Mau kah kau mengantarkan kami pulang?, kami takut, penjahat ini masih memiliki teman teman lain nya" tanya Ming Ming kepada Shin Liong.
Shin Liong berpikir sejenak,apakah dia harus mengantarkan kedua gadis itu atau tidak.
Setelah beberapa saat,akhir nya dia mengambil keputusan untuk mengantarkan kedua gadis itu pulang kerumahnya masing masing.
"Baiklah,akan saya antar kalian sebentar,ayo" ajak Shin Liong kepada kedua orang gadis remaja cantik itu.
Mereka berjalan menyusuri jalan yang lebar di pusat kota Tao.
"Bukankah kau yang tadi makan di rumah makan itu ?" tanya Shi Er.
Shin Liong menatap gadis remaja cantik itu,ia baru Ingan beberapa waktu yang lalu gadis itu makan di rumah makan bersama kedua orang tua nya,pas saat itu Shin Liong juga sedang makan di tempat yang sama.
Dia sempat bertatapan sesaat dengan ibu dari gadis remaja itu.
"Ya,,seperti nya kau benar nona,oh ya masih kau kah lagi rumah kalian?" tanya Shin Liong mengalihkan pembicaraan.
Kedua gadis remaja itu menggelengkan kepala nya secara bersamaan, tidak,sudah dekat,satu tikungan lagi kita sampai" kata
Rumah keluarga Wang termasuk salah satu rumah terbesar di kota Tao ini.
Shi Er dan Ming Ming adalah saudara sepupu, ayah Shi Er, Wang Bau Qi adalah kakak kandung dari ibu nya Bian Ming Mei atau yang di panggil Ming Ming itu.
Sedangkan ibu nya Shi Er Zhang Ju Jian,adalah adik dari Zhang Liu Jian ibu dari Mou bersaudara yang menjadi murid perguruan Rajawali emas di kota Sian Tao.
Cuma karena Shi Er anak gadis semata wayang, ayah dan ibu nya melarang nya untuk belajar ilmu bela diri, karena takut putri nya menjadi suka berkelahi, dan akhirnya bisa celaka.
Ketika mereka tiba di kediaman keluarga Wang, di kelilingi tembok yang cukup tinggi,terlihat sebuah rumah yang mirip istana berdiri megah.
Melihat Shi Er datang, pintu gerbang pun dibuka sedikit sekedar muat untuk tubuh masuki nya.
"Nah kalian sudah sampai dengan selamat,aku mohon diri nona,lain kali kalau berjalan berduaan,harus hati hati ya" kata Shin Liong sambil memutar badan nya hendak berlalu dari tempat itu.
Tetapi tangan Shi Er menarik tangan nya, "tunggu dulu,kedua orang tua ku harus berterimakasih kepada mu,kau sudah berjasa kepada putri nya"...
"Tidak usah nona muda,saya ikhlas menolong kalian berdua" kata Shin Liong bermaksud cepat cepat berlalu dari tempat itu.
"Tidak!, tidak!, ayah dan ibu harus berterimakasih kepada mu,aku dan Ming Ming berhutang nyawa dan kehormatan"kata Shi Er bersikeras sambil menarik tangan Shin Liong .
Shin Liong pun akhirnya menuruti ajakan gadis remaja itu untuk mampir kerumah keluarga Wang yang sangat mewah itu.
Ketika mereka masuk,di teras depan rumah sudah berdiri ayah dan ibu shi Er dengan wajah yang sangat tidak enak di pandang.
"Hei kau,berani sekali memasuki tempat kediaman keluarga Wang yang terhormat,dasar tidak tahu diri,kau cuma mengotori tempat ini,dan membuat sial keluarga kami!" kata Zhang Ju Jian sambil menuding muka Shin Liong .
"Ibu!, dia telah menyelamatkan nyawa dan kehormatan ku dan Ming Ming,dan dia kesini kerana ajakan ku,kenapa ibu setega itu mencaci maki orang yang sudah berjasa kepada putri mu sendiri?" teriak Shi Er.
"Shi Er,kau belum tahu apa apa dengan kejahatan dunia luar sana,kau tahu dia bersekongkol dengan para penjahat itu, pura pura menolong mu, padahal ada maksud tertentu di balik nya,lagi pula kalau cuma berjasa seperti itu,tinggal kasih satu keping perak dia juga sudah sangat gembira" kata wanita cantik itu dengan angkuh nya.
Shi Er terpana mendengar kata kata yang keluar dari mulut ibu nya itu.
...****************...
/Grin//Grin//Grin/
langkah dewa dewi shiin liong
ga berfungsi sama sekali
/Angry//Angry//Angry/
akan laris manis di zaman itu
karena banyak para kultipator
yg mengalami luka dalam
/Grin//Grin//Grin/
/Cry//Cry//Cry/
lakok pake ritual bercocok tanam
tuk bisa dapetinnya
/Joyful//Joyful//Joyful/
/Grin//Grin//Grin/
/Grin//Grin//Grin/
/Good//Good//Good/
mantul shin liong
/Grin//Grin//Grin/