Awalnya pertemuan tak sengaja dan berujung di ranjang tetangga.
Saking kesepiannya, Intan Novalia berselingkuh dengan tetangganya yaitu seorang dosen bernama Doni pratama.
Keseringan di tinggal dinas oleh sang suami yaitu Indra Arshaka. Intan, secara diam-diam menduakan suaminya sendiri tanpa sepengetahuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurmaMuezzaKhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 15
Pada pukul 12:00 wib.
Para karyawan sedang beristirahat dan makan siang bersama di kantin yang sudah tersedia. Berbeda dengan Indra, dia masih sibuk dengan berkas-berkas miliknya yang masih menumpuk di atas meja.
"Huft.."
Indra menghela nafasnya sejenak dan menatap jam yang ada di tangannya. Dia tahu kalau jam segini waktunya beristirahat. Namun, dia tak bisa meninggalkan berkas-berkas tersebut yang masih saja tersisa banyak.
"Aku jadi merindukan Intan. Dan aku tadi pagi malah bersikap dingin padanya." Gumamnya sambil menatap foto sang isteri yang berada di atas meja miliknya.
Indra masih saja tidak peka dengan sikap isterinya, saat ini pun dia masih belum paham kenapa Intan terlihat ketus dan mudah tersinggung.
"Sepertinya aku tidak melakukan kesalahan apapun, lalu apa salahku, ya? Aku harus tanya Intan nanti."
Tok.. Tok.. Tok..
Indra terkejut lalu menoleh ke asal suara.
"MASUK!" Teriaknya dari dalam.
Ceklek
"Permisi pak..!!" Ucap seseorang membuka pintu dengan pelan. Seseorang tersebut yang tak lain adalah sekretarisnya Indra yang bernama Fendi.
"Ya, Fendi. Apa ada sesuatu?" Tanya Indra sambil menatap sekretarisnya.
Fendi pun berjalan pelan ke arah Indra yang menjabat sebagai Ceo di perusahaannya. Setelah itu, dia berbisik pada Indra.
"Pak, di luar sana ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda, dia seorang wanita." Bisiknya pelan.
Saat itu juga, Indra pun langsung mengerutkan keningnya. Dia yakin kalau hari ini dia tak punya janji dengan siapapun kecuali perusahaan N Group, dan Ceo tersebut bahkan seorang laki-laki, bukan perempuan.
"Aku tidak punya janji dengan siapapun, bukannya kau tahu, kalau aku hanya punya janji dengan perusahaan N Group. Bilang padanya, aku sibuk!" Ucapnya sedikit menegaskan.
"Eh, tapi. Orang itu bilang....."
Ceklek
Indra dan Fendi menoleh ke arah pintu.
Deg
"Hei, kenapa lama sekali kau membukakan pintu!" Pekiknya kesal.
Mata Indra terbelalak saat seorang wanita yang tak asing baginya tiba-tiba masuk ke ruangannya.
"K-kau....."
"Ck, Indra. Kau enggan membukakan pintu karena aku mantanmu, kah? Bukannya kita sudah punya janji? Ah, maksudku jam 01:00 siang nanti sih, tapi aku sengaja datang lebih awal karena aku juga sibuk.!"
Ya, wanita yang ada di depan Indra yang tak lain adalah Naura sang mantan. Indra sangat terkejut jika orang yang punya janji dengannya nanti adalah mantannya sendiri. Tapi, dia yakin kalau Ceo nya itu adalah seorang pria, kenapa tiba-tiba berubah jadi wanita?
Fendi hanya menatap bingung dan berdiri di samping Indra. Dia lebih baik menyimak saja dan mendengarkan obrolan mereka.
"S-sebentar. Bukannya Ceo nya itu......"
"Ya, dia kakakku. Novan. Dia semalam berangkat ke luar negeri karena ada bisnis penting. Aku disini menggantikannya untuk bertemu denganmu." Ucapnya memotong pembicaraan.
Indra masih saja tak menyangka, seseorang yang enggan dia temui, kini ada di depan matanya lagi. Dia bingung, sekarang harus melakukan apa karena dirinya merasa canggung.
"B-baiklah, silahkan duduk. Dan Fendi, tolong siapkan kopi untuk klien kita."
"Baik, pak."
*****
Di tempat lain.
"Ahh... P-perih, lakukanlah dengan pelan, pak." Ucap seseorang yang sedang mendesaah nikmat.
"Sial, milikmu sangat sempit. Ini benar-benar membuatku semakin bersemangat, uhh......" Bergerak maju mundur dengan tempo yang cepat.