" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari ke dua puluh
Mona pun tertidur begitu lelap,hingga dirinya tak menyadari jika semalam Andreas mengungkapkan apa perasaan dirinya pada Mona.
Hanya senyum yang dia perlihatkan pada Mona dan janji dirinya untuk selalu melindungi wanita yang selama ini ia diam-diam cintai.
Pagi hari
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 05.30, perlahan-lahan Mona membuka matanya dengan cepat dia segera bangun dari tidurnya.
" Kenapa aku bisa dikamar, bukannya terakhir aku duduk didekat jendela dan kenapa aku tiba-tiba ada di kamar." gumam Mona yang terlihat bingung,dia pun mencoba mengingat apa yang terakhir terjadi disaat malam itu.
Mona langsung melirik kearah jam dinding." Ya ampun aku telat bangun." ucap Mona yang langsung bangun dari tempat tidurnya, sebelum itu Mona pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan aktivitas selanjutnya.
Mona benar-benar tak tahu kenapa dia bisa dikamarnya.
" Mana mungkin aku tidur sambil berjalan,apa mungkin..."
tiba-tiba Mona mendengar suara langkah kaki dibelakang.
" Mona." sapa Bibi Ami yang baru saja tiba.
" Bibi Ami." balik sapa Mona pada bibi Ami.bibi Ami membalaskan dengan senyuman.
" Kamu sedang buat apa?" tanya bibi Ami pada Mona.
" Ini,Mona sedang masak untuk tuan.Mona ingin masak tumis sayur dengan ayam goreng." ucap Mona yang sibuk sedang menggoreng.
" Bibi bantu ya." Mona pun membalas dengan anggukan.setelah pekerjaan Mona dibantu bibi,Mona langsung masuk ke kamar tuannya.
Sebelum itu Mona mengetuk pintu kamar itu,tapi tetap tak ada jawaban.setelah Mona terpaksa untuk masuk.situasi didalam terlihat sepi hanya terdengar gemericik air.
Dengan cepat Mona mempersiapkan baju kerja yang nantinya tuannya pakai.dia dengan cepat memilih sebelum tuannya keluar dari kamar mandi.
setelah selesai barulah Mona keluar dari kamar tuannya,berselang 3 menit Andreas baru selesai mandi.
Andreas langsung melihat beberapa baju kerjanya yang tertata rapi ditempat tidur dan posisi tempat tidur yang sudah rapi dikerjakan oleh asistennya.
" Ternyata dia sudah bangun." gumam Andreas, Andreas langsung memakai baju kerjanya dengan setelan jas berwarna biru tuan.
Setelah sudah rapi , Andreas langsung turun ke lantai bawah.ternyata diruang meja makan sudah ada Mona yang sibuk datang membawa secangkir kopi untuk dirinya .
" selamat pagi tuan."
" selamat pagi ." jawab Andreas yang langsung duduk ditempatnya, Andreas melirik kearah Mona.
" Bagaimana tadi malam, tidurmu nyenyak?" tanya Andreas pada Mona.
Mendengar apa pertanyaan itu, langsung membuat Mona sedikit malu.
" Nyenyak tuan." jawab Mona dengan ekspresi sedikit malu dan bercampur bingung.
" Jangan terlalu sering tidur diluar,nantinya kamu sakit dan ujung-ujungnya semua pekerjaan menjadi berantakan." ucap Andreas pada Mona.
"Maksud tuan apa?" tanya balik Mona yang terlihat bingung.
" Untuk apa semalam kamu tidur diluar." sontak saja membuat kaget Mona.
"Jadi kemarin malam tuan yang ..." belum selesai bicara Andreas langsung memotong pembicaraan Mona.
" Iya itu saya, untuk apa kamu tidur diluar.apa kamar yang sudah tersedia kurang nyaman kamu tempati sampai-sampai kamu memilih tiduran diluar?" mendengar itu,Mona langsung terdiam dengan posisi kepala menunduk
" Bukan begitu tuan,saya tidak sengaja ketiduran ditempat itu."
" Apa kamu sudah lelah dengan pekerjaanmu?" sontak saja Mona kaget dan membalas dengan menggelengkan kepala.
" bukan seperti itu tuan,saya hanya ketiduran saja maaf jika saya melakukan kesalahan." ucapan permintaan maaf dari Mona yang benar -benar melakukan kesalahan itu.
"Baiklah aku maafkan,tapi jika kamu merasa tidak nyaman dengan kamar kamu tempati silakan langsung pindah di kamar lainnya." jawab Andreas dengan santai.
" Tidak tuan, tempat yang saya tempati sudah nyaman tuan." ucap Mona dengan sedikit mengangkat wajahnya.
" Terserah kamu saja." jawab Andreas yang segera berdiri dari duduknya dan langsung pergi dari tempat itu,sedangkan diluar sudah ada Arga yang sudah menunggu.
Mona merasa lega akhirnya dia tidak dimarahi oleh tuannya." Untungnya dia tidak marah." batin Mona yang harus extra sabar menghadapi tuannya sendiri.
Saat hendak akan membereskan piring kotor ada bibi Ami yang langsung tanggap membantu dirinya.
" Bibi bantu ya." ucap bibi Ami yang langsung mendapatkan balasan anggukkan kepala dari Mona.
Saat semua selesai Mona merasa lega akhirnya semua pekerjaan selesai begitu juga dia merasa harus berhati-hati untuk tidak melakukan kesalahan.
"Mona."
" Iya bibi,ada apa?" tanya Mona pada bibi Ami.
" Ada apa dari tadi kamu diam saja.apa kamu punya masalah?" tanya bibi Ami pada Mona yang sedari tadi diam saja .
"Aku melakukan kesalahan bibi." ucap Mona yang langsung menceritakan apa yang terjadi.
Bibi Ami terdiam mendengar penjelasan dari Mona ." Kamu harusnya berhati-hati, jangan sampai kamu mengulangi kesalahan itu lagi.untungnya tuan muda masih baik padamu berbeda dengan yang lainnya." jawab Bibi Ami yang tahu betul sifat tuannya.
" Maksudnya bibi yang lainnya bagaimana?" tanya Mona sekali lagi.
" Dulu ada yang bekerja disini, wanita itu seumuran denganmu.tapi diam-diam dia hanya ingin menggoda tuan muda dan dengan beraninya dia masuk ke dalam kamar tuan dan disaat itulah tuan marah besar yang secara terang-terangan hanya bertujuan ingin memanfaatkan tuan muda.sampai pada akhirnya wanita itu diusir,dimulai kejadian itu,tuan muda begitu anti dengan wanita dan sampai para pekerja diberikan aturan saat tuan muda pulang dari kantor semuanya harus keluar dari rumah ini.begitulah kenapa ada aturan seperti ini." ucap bibi Amin yang menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
" Jadi begitu ya,pantas saja orangnya dari awal dingin sekali." tiba-tiba saja bibi Ami menutup mulut Mona.
" kamu jangan bicara sembarangan begitu tentang tuan,kamu belum hafal betul dengan sifat tuan yang sebenarnya.kalau kamu tahu ,pasti kamu akan kaget."
" Kaget bagaimana?" tanya Mona yang merasa penasaran bagaimana sifat sebenarnya tuannya.
" Nanti kamu tahu sendiri,ya sudah bibi mau melanjutkan pekerjaan bibi dulu." pamit bibi Ami yang memilih pergi dari tempat itu,apalagi bibi tak mau membicarakan persoalannya tadi
bagi bibi Ami,itu sudah menjadi hal pribadi tuan yang tak boleh seseorang tahu.bibi Ami pun hanya terdiam melihat dan mendengar bagaimana sifat tuan mudanya itu
ditempat lain
Andreas sudah ada diruang kerjanya, diruang itu Andreas bersama Arga asistennya membahas pekerjaan yang nantinya mereka bicarakan di rapat nanti.
Tiba-tiba saja pintu terbuka lebar dan ternyata ada seseorang tamu yang tiba-tiba datang tanpa mengetuk pintu diruang kerja miliknya.
Sontak saja membuat Andreas kaget. " Mama." gumam Andreas yang kaget dengan kedatangan mamanya di kantor tempat kerjanya saat ini.